Di susun oleh :
‘shakai gengogaku’ ) dan lain-lain ( Dedi Sutedi, 2003 : 6 ) . Selain itu, ada juga yang
disebut dengan morfofonemik. Morfofonemik adalah gabungan dua cabang linguistik,
yaitu morfologi dan fonologi.
Morfologi (keitairon / 意味論) merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji
tentang kata dan Proses Pembentukannya. Objek kajian Morfologi yaitu paling tinggi
kata (go/ tango), yang paling rendah ialah morfem (keitairon).
Dalam morfologi verba bahasa Jepang, terdapat ’gokan’ dan ’gobi’. Koizumi (1993:
95) mengatakan ’gokan’ adalah morfem yang maknanya terpisah dengan jelas. Sutedi
(2003:43) menambahkan bahwa ’gokan’ adalah morfem yang menunjukan makna
aslinya. Sedangkan ’gobi’ menurut Sutedi (2003 :43) adalah morfem yang menunjukan
makna gramatikalnya. Murarki dalam Hasibuan (2003: 10) mengatakan penanda akhir
atau ’gobi’ disambung dibelakang kata dasar, adalah bentuk yang sangat kuat bergabung
dengan kata dasar, gobi merupakan penanda waktu kala penegasan dan negasi.
2.3 Prinsip & Klasifikasi Mofen
Dalam Morfologi ada 3 hal penting yang dibahas yaitu:
Afiksasi (Setsuji), yaitu cara mengimbuhkan/ melekatkan ke dalam kata dasar, menurut
Koizumi (1993:95) dalam bahasa Jepang afiksasi terbagi atas 3, yaitu:
Awalan (Settouji), pengimbuhan dengan menambahkan di awal kata dasar (Prefiks),
contoh: * まー=まっ白、まっ赤 *おー=お名前、お元気
Akhiran (Setsubiji), pengimbuhan dengan menambahkan di belakang kata dasar (Sufiks),
gobi merupakan setsubiji sedangkan setsubiji belum tentu gobi. contoh:
· ーさ=高さ、暑さ
ーする=勉強する、運動する
Sisipan (Setsuchuji), pengimbuhan dengan menambahkan di tengah kata dasar (infiks),
contoh: * みる=見える *きく=聞こえる
Reduplikasi (Jufuku), yaitu pengulangan kata. Dalam bahasa Jepang, onomatope juga
merupakan unsur yang mengalami proses ulangan (Tsujimura dalam Hasibuan; 2003: 16).
Kozumi (1993: 108-109) membagi reduplikasi menjadi dua, yaitu :
Contoh: 人々’hitobito’、山々’yamayama’
– Reduplikasi afiksasi
DAFTAR PUSTAKA
https://gakuseicodes.wordpress.com/2016/02/14/morfologi-bahasa-jepang/
Rusmadji, Rustam, 1993. Aspek-Aspek Sintaksis Bahasa Indonesia, Malang: IKIP
Malang.