KAJIAN PUSTAKA
A. Morfologi (keitairon)
Morfologi merupakan bidang ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk
pembentukan kata. Istilah morfologi dalam bahasa Jepang disebut keitairon.
Verhaar (1984:52) berpendapat bahwa morfologi adalah bidang linguistik yang
mempelajari susunan bagian kata secara gramatikal. Begitu pula Kridalaksana
(2001) yang mengemukakan bahwa morfologi, yaitu (1) bidang linguistik yang
mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; (2) bagian dari struktur
bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yaitu morfem. Sejalan
dengan pendapat tersebut, Koizumi (1993: 89) mengatakan:
形態論は語形の分析が中心となる。
Keitairon wa gokei no bunseki ga chusin to naru.
Morfologi merupakan inti ilmu yang meneliti pembentukan kata
2. Jenis Makna
Jenis makna dapat dibagi menjadi berbagai macam jenis berdasarkan ciri-
ciri sudut pandangnya. Adapun jenis-jenis makna yang akan dibahas sebagai
berikut:
a. Makna Leksikal dan Gramatikal
Kedua jenis makna ini dikenal dengan istilah jishoteki-imi atau goiteki
imi. Makna leksikal adalah makna kata yang sesungguhnya sesuai dengan
referensinya sebagai hasil pengamatan indra dan terlepas dari unsur
grammatikalnya. Makna leksikal dapat dikatakan sebagai makna asli dalam suatu
kata. Adapun contoh dalam hal ini adalah hana yang memiliki makna leksikal
yaitu ‘bunga’, selain itu kuruma makna leksikal nya adalah ‘mobil’
Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang terbuat dari proses
Gramatikalnya. Contoh dari hal ini terdapat pada joshi dan jodoushi yang
merupakan bagian dari kelas kata dalam bahasa Jepang.Dikarenakan kedua
tersebut tidak mempunyai makna leksikal melainkan grammatikal apabila didalam
suatu kalimat.
Mansore (2001:103) mengemukakan bahwa makna gramatikal sebagai
makna fungsional. Dikarenakan akibat berfungsinya kata dalam kalimat. Begitu
pula Sutedi dalam (Gifari, 2004:107) menyebutkan bahwa Makna grammatikal
dalam bahasa jepang dikenal dengan istilah bunpou teki imi.
二つ以上の単語が合わさって、できた一つの単語。
Futatsu ijou no tango ga awasatte, dekita hitotsu no tango.
Kata yang terdiri dari gabungan dua kata atau lebih
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa dua huruf kanji atau
lebih yang digabungkan maka membentuk kata , makan dan pelafalan baru.
a. Pola pembetukan jukugo yang terdiri dari dua huruf kanji
Tsuhiya (dalam suratman,19994:17) menerangkan bahwa untuk
memahami relasi makna diantara 2 kanji sebagai pembentk jukugo dikelompokan
menjadi tujuh macam pola yaitu :
1. Jukugo yang terbuat dari dua huruf kanji yang mempunyai makna yang sama atau
hamper sama
Contoh : 岩 (gan/batu) + 石 (seki/batu) = 岩石 (ganseki/batu)
2. Jukugo yang terbuat dari dua huruf kanji yang mempunyai makna berlawanan
Contoh : 左 (sa/kiri) + 右 (yuu/kanan) = 左右 (sayuu/kiri kanan)
3. Jukugo yang terdiri dari gabungan kanji yang mempunyai makna arti yang
berlainan
Contoh : 軽 (kei/ringan) + 薄 (haku/tipis) = 軽薄 (keihaku/gegabah)
4. Jukuo yang terdiri dari penggabungan dua huruf kanji yang kanji pertama
didepanya berfungsi menerangkan kanji kedua
Contoh : 医 (i/obat) + 学 (gaku/ilmu) = 医学 (igaku/ilmu kedokteran)
5. Jukugo yang terdiri dari dua huruf kanji yang kanji kedua sebagai penjelas kanji
pertama.
Contoh : 被 (i/menerima ) +害 (gai/cedera) = 被害 (higai/penderitaan)
6. Jukugo yang kanji kedua sebagai pelengkap atau mempertegas kanji pertama
Contoh : 美 (bi/Cantik) + 化 (ka/ berubah) = 美化 (bika) mempercantik
7. Jukugo yang kanji pertama sebagai penyangkal atau menghaluskan kanji kedua
Contoh : 不 (fu/tidak) + 明 (mei/jelas) = 不明 ( fumei/tidak jelas)
b. Pola pembetukan jukugo yang terdiri dari tiga huruf kanji
Menurut (Suratman,1994;19) dasar dari pembetukan jukugo ini adalah
dikarenakan dari tiga buah kanji merupakan hasil pengembangan dari jukugo yang
terdiri dua buah kanji.Dengan kata lain, pengembangan dari jukugo yang terdiri
dari dua huruf kanji hanya untuk sebagai pelengkap atau penegasan. Pola
pembetuka tiga jukugo ini terdapat 2 macam yaitu :
1. Jukugo yang terbentuk dari dua huruf kanji yang ditambahkan dengan satu kanji
dibelakang
◯◯ + ◯
Contoh : 報 告 (houkok/lapor) + 書 (sho/dokumen) = 報 告 書
(houkokusho/laporan)
2. Jukugo yang terbentuk dari satu huruf kanji yang ditambahkan dengan dua kanji
di belakang
◯ + ◯◯
Contoh : 無 (mu/ tidak ada) + 意味 (imi/arti) = 無意味 (muimi/ tidak berarti)
G. Yojijukugo
1. Pengertian yojijukugo
Yojijukugo merupakan salah satu jenis jukugo dengan suatu kata yang
terdiri dari empat kanji yang digabungkan yang memiliki makna baru. Yojijukugo
banyak ditemukan didalam wacana bahasa jepang. Adapun Satou dalam Aulia
(2014,2) mengemukakan pengertian yojijukugo adalah sebagai berikut.
漢字四字で熟語となったもので、四字漢語ともいう。四字熟語とは話し手・書き
手の思想・意志を端的に明示することができ、表現効果があるため、日本語 の
中に用いることがおおい。
Kanji yoji de jukugo to natta mono de, yojijukugo tomo iu. Yojijukugo to wa
hanashite kakite no shisou ishi wo tanteki ni menji surukoto ga deki,
hyougenkouka ga aru tame nihongo no naka ni mochiiru koto ga ooi.
Dari kutipan tersebut diketahui bahwa jukugo yang terdiri dari empat kanji
memang banyak ditemukan didalam ruang lingkup bahasa jepang. yojijukugo
menjelaskan secara ekplisit yang berhubungan dengan suatu yang dipikirkan atau
ide dari pembicara maupun penulisnya.
2. Makna yojijukugo idiom
Yojijukugo diyakini memiliki makna kata biasa dan makna idiom( Kardy
dan Hattori, 2011:7). Makna idiomatik adalah makna yang biasanya terdiri dari
gabungan beberapa kata dan menghasilkan makna baru. Hal ini biasanya terdapat
di dalam sebuah paribahasa atau ungkapan.
Garrison (2002:8) menjelaskan bahwa pada umumnya yojijukugo tidak
dianggap sebagai idiom, melainkan kata benda majemuk atau sebagai pepatah dan
paribahasa. Misalnya pada yojijukugo 年 功 序 列 (nenkoujouretsu) yang berarti
senioritas dan 意識不明 (ishikifumei) yang berarti tidak sadar. Meskipun makna
kedua yojijukugo ini cukup mudiah dimengerti tetapi perlu beberapa interpretasi
untuk dapat dipahami. Dan oleh sebab itu bisa dipertimbangkan dalam ruang
lingkup idiomatik. Adapun pepatah atau peribahasa tentu nya juga memerlukan
penjelasan yang mudah dipahami. Seperti hal nya pada yojijukugo ini 呉越同舟
(goetsudoushu) yang berarti ‘Go dan etsu di kapal yang sama’ dan 十 人 十 色
(juunintoiro) yang berarti ‘sepuluh orang, sepuluh warnna’. Kedua Yojijukugo ini
bisa dikatakan sebagai idiomatik karena makna nya tidak jelas apabila melihat
dari kata-kata perindividu.
3. Makna yojijukugo non idiom
Selain itu ada juga yojijukugo yang memiliki makna yang sederhana dan
mudah dipahami (Kardy & Hattori,2008: 9). Contoh nya adalah 焼 肉 定 食
(yakinikuteishoku). Pada kanji pertama (焼) yang memiliki arti “panggang, kanji
kedua (肉) yang artinya daging, kanji ketiga (定) dan kanji ke empat (食) yang
bersamaan bermakna ‘menu paket makanan’. Apabila keempat kanji digabungkan
maka bemakna apa adannya , yaitu menu “paket makanan daging panggang”
4. Pembetukan yojijukugo
Didalam yojijukugo ada berbagai macam pola pembetukan. Dengan melihat
pola pembetukan, dapat memahami makna serta pelafalan yang ada dalam pada
yojijukugo. Takio dan hida dalam Kokugo Gakushuu Jiten (1992) (dalam Syarani,
Rahmalia, & Aprilianti. 2020) menjelaskan bahwa pembetukan yojijukugo terbagi
empat macam pola sebagai berikut.
a. Tebentuk nya yojijukugo dari uraian satu persatu huruf kanji
◯+◯+◯+◯
Contoh : 春夏秋冬 (春+夏+秋+冬)
b. Terbentuknya yojijukugo dari uraian dua huruf kanji dengan dua huruf kanji
◯ ◯+◯ ◯
Contoh : 切磋琢磨 (切磋+琢磨)
c. Terbentuknya yojijukugo dari uraian tiga huruf kanji dengan satu huruf kanji
◯ ◯ ◯+◯
Contoh : 文房具店 (文房具+店)
d. Terbentuk nya yojijuugo dari uraian satu huruf kanji dengan tiga huruf kanji
◯+◯ ◯ ◯
Contoh : 新予算案 (新+予算案)
Selain itu, dari setiap pola-pola tersebut dapat dianalisis secara deskriptif.
Misalnya pada 一 石 二 鳥 (issekinichou) yang merupakan salah satu yojijukugo
dengan kosep pembetukan nya melalui panggabungan dua huruf kanji ( 〇 〇 )
dengan dua huruf kanji (〇〇). yaitu 一石(isseki) yang berarti ‘satu buah batu’
dan 二 鳥 (nichou) yang berarti ‘dua ekor burung’.Apabila digabungkan maka
makna secara harfiah adalah dua ekor burung dengan satu buah batu.
Tetapi Yojijukugo ini memiliki makna yang dimaksudkan adalah adalah
一度の行動で二つの利益を得ること。
Ichi no koudou de futatsu no reiki o eru koto.
Mendapat dua keuntungan dalam satu tindakan.
Dari sini diketahui bahwa dilihat dari makna harfiahnya sulit dipahami dan
dibutuhkan penjelasan untuk makna harfiah tersebut. Oleh karena ini yojijukugo
ini termasuk memiliki makna idiom yang dimana makna asli dari individu kata
berbeda dengan makna tersembunyi