Pendahuluan
Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti
suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Dalam The New Oxford
language and its structure, including the study of grammar, syntax, and phonetics.
bahasa, sintaksis, dan fonetik. Cabang spesifik dari linguistik termasuk sosiolinguistik,
struktural.”
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memilih tema linguistik yang akan di teliti
dari bidang sintaksis berupa bahasa tulisan yang ada dalam sebuah karya sastra yang
berbentuk novel. Dalam ilmu sintaksis juga mempelajari pengaturan dan hubungan
antara kata dengan kata, atau dengan satuan-satuan yang lebih besar dalam bahasa
Keberadaan manusia dalam proses perkembangan akal budinya tidak terlepas dari
bahasa. Hal ini didasari oleh bahasa sebagai penunjang aktifitas, gagasan, ide, dan
tingkah laku manusia (Reza, 2010). Setiap bentuk kehidupan manusia dapat di
ekspresikan ke dalam bahasa. Dilihat dari fungsinya, bahasa memiliki tiga fungsi
1
berperan sebagai alat pengabstraksian pengalaman. Fungsi interpersonal bahasa
berkaitan dengan interaksi antaridividu dalam kehidupan sehari - hari. Sedangkan bahasa
Kridalaksana (2005, hal.3) menyatakan bahwa bahasa meurpakan system tanda bunyi
yang disepakati bersama untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat
komunikasi. Kenyataan yang di hadapi dewasa ini adalah bahwa selain ahli-ahli bahasa,
semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam
dirinya dalam bidang teori dan praktek bahasa. Semua orang menyadari bahwa interaksi
dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia”(hal.1). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bahasa memegang
membentuk suatu ikatan sosial melalui interaksi dan proses saling mempengaruhi.
Bahasa merupakan bagian dari manusia yang tidak dapat dipisahkan karena bahasa
khayalan dan sebagainya, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dengan demikian,
Bahasa dibagi menjadi dua yaitu bahasa lisan yang biasanya kita gunakan dalam
percakapan sehari-hari dan kedua adalah bahasa tulisan seperti yang digunakan
dalam karya sastra baik berupa puisi, novel, buku, karangan, dan lain sebagainya.
2
Didalam bahasa lisan, biasanya tidak terlalu ditekankan pada penyusunan gramatikal
atau tata bahasa yang baik dan benar. Biasanya yang dibutuhkan adalah pendengar
mampu memahami apa yang dimaksud oleh pembicara. Susunan gramatikal dalam
bahasa lisan tidaklah sesuai dengan polanya, biasanya pendengar tetap mampu
memahami maksud yang ingin disampaikan oleh pembicara. Oleh karena itu,
bahasa lisan lebih menekankan pada makna yang ingin disampaikan daripada
gramatikal dalam bahasa tulisan yang baik dan benar sangatlah dibutuhkan. Sehingga
Di dunia ini terdapat beragam jenis bahasa yang berbeda-beda. Dari daerah, suku,
dan bangsa sampai adat istiadat menghasilkan jenis, struktur, dan pola yang berbeda-
beda dalam mengungkapkan makna yang sebenarnya sama. Karena variasi dan ciri khas
yang unik dan berbeda dalam struktur bahasanya baik dalam kosa kata, partikel, pola
kalimat dan sebagainya tidak hanya bahasa Indonesia, bahasa Jepang juga merupakan
bahasa yang memiliki cirri khas dan keunikan tersendiri sehingga kita sebagai pemelajar
bahasa Jepang dapat memahami perbedaan bahasa yang satu dengan yang lain dan dapat
1. Jenis kata
Dalam jenis kata dalam bahasa Jepang terdapat kata kerja, kata sifat, kata
2. Urutan Kata
Predikat selalu terletak pada akhir kalimat. Selain itu, dalam bahasa Jepang
3
3. Predikat
Kata benda, kata kerja, dan kata sifat dalam bahasa Jepang berfungsi sebagai
predikat. Predikat dapat menunjukkan (1) positif atau negatif dan (2) non-
Kata sifat dibagi dalam dua grup yaitu kata sifat i dan kata sifat na sesuai
dengan perubahannya. Dalam bahasa Jepang tidak ada perubahan untuk orang,
4. Partikel (joshi)
antara kata dengan kata dalam kalimat dan maksud si pembicara, juga berfungsi
5. Penghilangan
Kata-kata dan ungkapan yang bisa diketahui dari konteks kalimat biasanya
Dampak dari perkembangan teknologi dan globalisasi yang sangat pesat akhir-akhir
ini bahasa Jepang mulai menjadi bahasa asing yang cukup diminati di dunia setelah
bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Hal ini juga tidak terlepas dari keberhasilan negara
Jepang sebagai salah satu negara di Asia yang memiliki dominasi yang cukup kuat
Indonesia. Kalimat dalam bahasa Jepang memiliki pola S-O-P, berbeda denngan struktur
4
Dalam sisi gramatikalnya, bahasa Jepang banyak memiliki partikel (joshi) dan
Dahidi (2004, hal.181) menyatakan Joshi adalah kelas kata yang dipakai setelah suatu
kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk
menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi. Joshi tidak dapat berdiri sendiri sebagai
satu kata, apalagi sebagai satu kalimat. Joshi akan menunjukkan maknanya apabila
sudah dipakai setelah kelas kata lain yang dapat berdiri sendiri sehingga membentuk
menghubungkan antara satu kata dengan kata lain didalam sebuah kalimat, serta untuk
menambah arti kata tersebut agar menjadi lebih jelas lagi (Sudjianto, 2004, hal.181).
Beberapa ciri Joshi (助詞) dalam bahasa Jepang diantaranya adalah bahwa Joshi (助
詞) tidak dapat berdiri sendiri (baik menjadi sebuah kata maupun menjadi sebuah
kalimat), tidak berkonjugasi (tidak mengalami perubahan bentuk), tidak menjadi subjek,
objek, keterangan dan predikat didalam sebuah kalimat, selalu mengikuti kata lain, ada
yang mempunyai arti sendiri namun ada juga yang berfungsi memberi arti pada lain
Shuujoshi (終助詞). Umumnya bagi orang yang baru mempelajari bahasa Jepang akan
mengalami kesulitan dalam memahami makna dari keempat jenis Joshi (助詞) ini
didalam sebuah kalimat. namun didalam penelitian ini penulis akan menganalisis tentang
5
~noni itu sendiri memniliki fungsi-fungsi lainnya dengan makna yang berbeda pula.
Maka dari itu secara khusus penulis akan membahas lebih dalam partikel yang
merupakan bentuk dari setsuzokujoshi yaitu setsuzokujoshi ~noni. Baik dari segi
~noni memiliki banyak arti dan makna yang berbeda dengan konteks kalimatnya.
penjelasan yang jelas kepada pembaca mengenai fungsi setsuzokujoshi ~noni yang
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan korpus data berupa novel berjudul Iruka
yang merupakan karya salah satu novelis terkenal Jepang yaitu Yoshimoto Banana.
Peneliti tertarik menggunakan novel Iruka karena novel ini termasuk salah satu karya
terbaik Yoshimoto Banana. Novel ini di terbitkan pada tahun 2006, novel ini merupakan
salah satu novel terkenal di Jepang. Novel-novel karya Yoshimoto banana memang
Penulis tertarik menggunakan novel Iruka sebagai korpus data karena di dalam novel
Iruka terdapat beberapa setsuzokujoshi ~noni yang dapat mendukung penelitian skripsi
ini. Dengan menggunakan novel Iruka karya Yoshimoto Banana sebagai korpus data,
penulis akan menggunakan beberapa teori utama sebagai acuan utama dalam penelitian.
Teori – teori yang digunakan yaitu teori Hinshi, teori joshi, teori setsuzokujoshi, teori
noni. Dengan menggunakan teori – teori yang ada peneliti akan menghubungkannya
dengan analisis data yang ada dalam bab 3. Peneliti akan memasukkan dan
novel Iruka karya Yoshimoto Banana, menurut fungsinya. Kemudian penulis akan
6
menganalisis kalimat per kalimat menurut situasi dan kondisi yang ada di dalam novel
tersebut.
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah makna dan
Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada
pembahasan atau masalah yang berhubungan dengan makna dan fungsi dari partikel
~noni yang ada didalam kalimat bahasa Jepang dalam novel Iruka karya Yoshimoto
Banana.
Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu fungsi – fungsi
setsuzokujoshi ~noni hanya terbatas pada makna ‘meskipun’. Penulis ingin memberikan
Jepang.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam penggunaan
dan penerapan teori dari fungsi setsuzokujoshi ~noni yang telah penulis jabarkan.
Diharapkan juga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan membantu bagi
7
pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu dengan mendorong dilakukannya penelitian
lebih lanjut yang akan mendukung dan memperbaiki hasil penelitian ini.
Sumber data yang diperoleh penulis merupakan data sekunder dengan metode
yang ada pada buku-buku literatur dan lainnya. Penulis juga mengunakan internet
sebagai media pengumpulan sumber data untuk mendukung dalam penyusunan skripsi.
Penulis akan menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang akan
analisis yaitu mengelola data dengan memaparkan data-data secara sistematis, faktual,
dan akurat.
Bagian pembuka terdiri dari abstraksi, daftar isi, serta ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, permintaan
Dalam bab 2 (landasan teori), penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan
digunakan yaitu teori Hinshi, teori joshi, teori setsuzokujoshi, teori noni, makna 〜のに
8
dan fungsi makna. Selain itu, juga ada teori pendukung yang akan digunakan untuk
menganalisis.
Pada Bab 3 (analisis data), penulis akan menganalisis dan memaparkan data
Bab 4, berisi simpulan yang diperoleh penulis dari hasil analisis data dalam penelitian
skripsi yang dihubungkan dengan teori dan saran bagi para pembaca yang ingin
melakukan penelitian dengan tema yang sama, dengan tujuan agar dapat menghasilkan
Bab 5 adalah ringkasan yang berisi kesimpulan akhir dari semua penelitian yang
dilakukan oleh penulis, yaitu dari bab 1 sampai bab 4. Ringkasan pada bab 5 ini, yang
kemudian akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang atau yang disebut dengan gaiyou.
Penulis juga akan memasukkan bibliografi yang berisi buku–buku, jurnal baik jurnal
nasional maupun jurnal internasional, hasil dari internet berupa pdf dan sumber–sumber
lain yang digunakan oleh penulis sebagai sumber data dan teori dalam penelitian skripsi
ini. Selain itu, penulis juga akan melampirkan lampiran seperti penggalan kalimat dalam
novel Iruka, serta lampiran–lampiran lainnya yang mendukung dan digunakan dalam