Anda di halaman 1dari 9

WĞŶŐĂŚĂƌƵŚƚŵŽƐĮƌZƵĂŶŐ

Terhadap Perancangan Museum Sejarah Kehidupan

PENGARUH ATMOSFIR RUANG TERHADAP


PERANCANGAN MUSEUM SEJARAH KEHIDUPAN
Hanan Said Banaim1 | Titihan Sarihati2
Prodi Kriya Tekstil dan Mode, Fakultas Industri Kreatif
Universitas Telkom, Bandung
Jl. Telekomunikasi No. 01, Kota Bandung
e-mail: contact.banaem@gmail.com1 | titihansarihati@telkomuniversity.ac.id2

ABSTRACT

The history of life on earth began around 3.5 million years ago with the emergence of simple micro-
organisms, namely bacteria and algae. While development and change of animals started from
‹˜‡”–‡„”ƒ–‡•ǡϔ‹•Šǡƒ’Š‹„‹ƒ•ǡ”‡’–‹Ž‡•ǡ„‹”†•ǡƒƒŽ•ǡ‹–™ƒ•…‘…Ž—†‡†„›–Š‡ƒ’’‡ƒ”ƒ…‡‘ˆŠ—ƒǤ
The history of life on earth can be revealed by studying fossils. Yet, the existence of life history museum in
Indonesia receives little attention in terms of its interior design. As its consequence, the objective of the
—•‡—ƒ•ƒƒ––”ƒ…–‹˜‡ƒ†‡†—…ƒ–‹‘ƒŽˆƒ…‹Ž‹–›‹•†‹ˆϔ‹…—Ž––‘ƒ……‘’Ž‹•ŠǤ‹ˆ‡Š‹•–‘”›Šƒ’’‡‡†ˆ”‘
past to the present time and thus, its design approach should use a space atmosphere with Ancient Earth
–Š‡‡–Šƒ–‡š’Žƒ‹•–Š‡ƒ–‘•’Š‡”‡‹‡ƒ…Š‡”ƒǤ ƒ††‹–‹‘ǡ–Š‡—•‡—‘ˆ‹ˆ‡ ‹•–‘”›‹•‡š’‡…–‡†–‘
be an educational tourism destination equipped with necessary facilities and attractive interior design
that is worth visiting.

Keywordsǣ ‹•–‘”›ǡ‹ˆ‡ǡ–‘•’Š‡”‡ǡ –‡”‹‘”

ABSTRAK

Sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000 tahun lalu dengan munculnya mikro-
organisme sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Sedangkan perkembangan dan perubahan hewan
†‹—Žƒ‹†ƒ”‹‹˜‡”–‡„”ƒ–ƒǡ‹ƒǡƒϐ‹„‹ƒǡ”‡’–‹Žǡ„—”—‰ǡƒƒŽ‹ƒǡ†ƒ‡—†‹ƒ–‡”ƒŠ‹”ƒŽ‹—…—Ž
manusia. Sejarah kehidupan di bumi dapat diungkap melalui fosil. Hingga saat ini keberadaan museum
sejarah kehidupan di Indonesia masih kurang diperhatikan dari segi desain interiornya sehingga
dapat mengganggu tercapainya tujuan dari museum itu sendiri yaitu sebagai sarana pendidikan
yang menarik dan mencerdaskan. Sejarah kehidupan terjadi melalui tiap-tiap masa dahulu hingga
zaman sekarang, sehingga pendekatan perancangan ini menggunakan suasana ruang dengan tema
Ancient Earth yang menjelaskan suasana pada tiap zaman. Selain itu, Museum Sejarah Kehidupan ini
diharapkan menjadi sarana wisata edukasi yang layak untuk dikunjungi dengan fasilitas, kenyamanan
dan penataan interior dalam bangunannya agar terlihat lebih menarik dan berfungsi secara efektif
sebagai sarana wisata yang berbasis pendidikan.

Kata Kunci: Sejarah, Kehidupan, Suasana, Interior

PENDAHULUAN matahari sebagai pusatnya. Sejarah kehidupan


Bumi merupakan tempat makhluk hidup di bumi baru dimulai sekitar 3,5 juta tahun
termasuk manusia yang telah terbentuk sekitar lalu dengan munculnya mikro-organisme
4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet- sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Pada
planet lain yang membentuk tata surya dengan 1 miliar tahun lalu baru muncul organisme

160 Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019


,ĂŶĂŶ^ĂŝĚĂŶĂŝŵ͕dŝƟŶ^ĂƌŝŚĂƟ

bersel banyak. Pada sekitar 540 juta tahun lalu rata dari mereka hanya mengingat fosil-fosil
secara bertahap kehidupan yang lebih komplek yang menjadi vocal point ruang pamer sejarah
mulai berevolusi. Perkembangan perubahan kehidupan. Berdasarkan studi banding dari
tetumbuhan diawali oleh –‡”‹†‘ϔ‹–ƒ (tumbuhan beberapa museum yang telah dilakukan, dapat
paku), Gimnosperma (tumbuhan berujung), dan diambil kesimpulan bahwa suasana ruang sangat
terakhir Angiosperma (tumbuhan berbunga). berpengaruh terhadap interaksi dan perilaku
Sedangkan perkembangan dan perubahan manusia di dalam ruang tersebut. Suasana
Š‡™ƒ †‹—Žƒ‹ †ƒ”‹ ‹˜‡”–‡„”ƒ–ƒǡ ‹ƒǡ ƒϐ‹„‹ƒǡ ruang pada museum sangat mempengaruhi
reptilian, burung, dan terakhir mamalia, bagaimana pengunjung merespon benda-benda
kemudian terakhir kali muncul manusia. koleksi yang disajikan.
Sejarah kehidupan di bumi dapat Dari beberapa pernyataan yang telah
diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi dijabarkan diatas, maka diperlukan museum
bukti yang paling kuat untuk menjelaskan untuk memperkenalkan sejarah kehidupan
tentang kejadian makroevolusi. Museum dari pertama kali terbentuknya bumi hingga
Geologi Bandung memiliki lebih dari 300.000 pembagian sejarah kehidupan sampai zaman
benda koleksi berupa fosil, artefak, mineral sekarang secara jelas dan terinci kepada
dan batu-batuan yang belum tersampaikan masyarakat luas. Fasilitas yang dirancang pada
dikarenakan keterbatasan ruang pamer. Melalui museum ini harus bersifat rekreatif, imajinatif,
wawancara yang telah dilakukan oleh pihak inovatif, edukatif hingga konservasi yang dapat
museum Geologi, mereka menyatakan bahwa membuat pengunjung merasa meningkatkan
dibutuhkannya tempat penyaluran benda- minat masyarakat terhadap museum. Objek
benda koleksi di museum Geologi Bandung pamer yang ditampilkan dibagi menjadi 8 area
serta tempat pembelajaran, pengetahuan, yang diurutkan berdasarkan pengenalan bumi,
melindungi, merawat serta memperkenalkan susunan terbentuknya bumi dan pembagian
sejarah kehidupan yang terjadi dari awal mula sejarah masa kehidupan hingga kini. Materi
bumi tercipta hingga kini. Namun sayangnya di objek yang nantinya akan dipamerkan di
museum Geologi Bandung ruang pamer sejarah museum disajikan dengan bentuk dua dimensi
‡Š‹†—’ƒ „‡”•‹ˆƒ– –‹†ƒ •’‡•‹ϐ‹ †ƒ „ƒ›ƒ yang akan ditampilkan dengan bantuan
benda koleksi yang ditata secara menumpuk peralatan multimedia berupa proyektor, media
diakibatkan karena keterbatasan ruang. Suasana poster, foto dan video, serta display tiga dimensi
pada ruang pamer sejarah kehidupan ini juga yang berupa fosil maupun replika hewan. Selain
belum mewakili benda-benda koleksi yang itu juga harus bersifat rekreatif yang cocok
disajikan. Hal tersebut juga dibuktikan dari untuk segala kalangan. Oleh karena itu, di dalam
hasil survey yang menyatakan 17 dari 20 orang museum sejarah kehidupan ini terbagi menjadi
mengatakan tidak mengingat proses penjelasan beberapa area yaitu area pamer, area workshop,
sejarah kehidupan di ruang tersebut dan rata- area auditorium, area kafe, dan perpustakaan.

Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019 161


WĞŶŐĂŚĂƌƵŚƚŵŽƐĮƌZƵĂŶŐ
Terhadap Perancangan Museum Sejarah Kehidupan

Beberapa benda pamer pada museum ini Data yang telah dikumpulkan akan
terlalu banyak dan tidak semua terlihat begitu dianalisa dengan melihat permasalahan-
nyata untuk ditampilkan sebagai display pada permasalahan yang muncul dari data yang telah
museum, maka dari itu diperlukan teknologi ada. Kemudian analisa berupa siteplan, fungsi
sebagai alat bantu untuk menyampaikan bangunan, layout eksisting, bentukan ruang,
benda koleksi yang akan disampaikan sehingga material warna, konstruksi, pencahayaan,
mencapai display yang informatif dan atraktif. penghawaan, hingga ke sistem keamanan.
Terdapat juga data berupa standar perancangan
museum dan batasan perancangan umum.
METODE Konsep yang digunakan pada perancangan
Perancangan ini menggunakan beberapa museum sejarah kehidupan ini adalah ”Ancient
metode dalam pengumpulan data sebagai Earth” yang memfokuskan pada sejarah awal
referensi yang mendukung proses desain terbentuknya bumi hingga kehidupan di zaman
selanjutnya, pertama yaitu melakukan sekarang. Tema Earth Traveler sendiri memiliki
observasi yang bertujuan mencari informasi arti pengunjung akan dibawa merasakan
secara langsung dengan melihat, merasakan, perjalanan menelusuri ruang sesuai dengan
mendengar dan bertanya langsung. Baik berupa storyline yang akan menceritakan proses
kondisi ruang atau aktivitas pengguna yang ada terbentuknya bumi, kehidupan pertama kali
selama berlangsungnya penelitian. Beberapa pada masa prakambrium hingga kehidupan
museum yang dipilih pada survei lapangan yaitu seperti sekarang ini. Tema dan konsep tersebut
Museum Geologi Bandung, Museum Nasional, diterapkan pada layout, furnitur, penghawaan,
Museum Fauna Komodo dan Museum Zoologi pencahayaan, warna, dan elemen interior.
Bogor. Wawancara bertujuan mendapatkan Hasil akhir dari perancangan museum
‹ˆ‘”ƒ•‹•‡„ƒ›ƒǦ„ƒ›ƒ›ƒ†ƒŽ‡„‹Š•’‡•‹ϐ‹ Sejarah Kehidupan dengan menganalisa
mengenai bagian internal Museum Geologi dan pengumpulan data, konsep, programming,
professor mengenai sejarah kehidupan secara kemudian dipadukan dengan pendekatan
langsung ke Museum Geologi Bandung. Lalu teknologi maupun suasana ruang yang
dilakukan kegiatan dokumentasi yang bertujuan memberikan kesan museum yang lebih
untuk melengkapi hasil data yang telah diperoleh berkualitas dan memberikan kesan
melalui wawancara dan observasi. Dengan menyenangkan sehingga pengunjung dapat
teknik ini diharapkan data yang didapat menjadi berwisata sekaligus terciptanya sarana
benar-benar valid. Dokumentasi yang diperoleh pendidikan untuk pengenalan, pembelajaran
antara lain berupa foto, laporan penelitian, buku dan pemahaman mengenai sejarah kehidupan.
yang sesuai dengan objek perancangan, dan Lalu pada segi interior, hasil yang diinginkan
data lainnya yang didapat dari Museum Geologi dari perancangan museum sejarah kehidupan
Bandung. ini berupa suasana museum yang mewakili

162 Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019


,ĂŶĂŶ^ĂŝĚĂŶĂŝŵ͕dŝƟŶ^ĂƌŝŚĂƟ

benda pamer dengan pengalaman ruang yang fenomena sejarah kehidupan dan benda-benda
berteka-teki sekaligus menakjubkan dengan koleksi pada setiap zamannya.
penataan interior yang menarik dan dibantu Untuk mewakili tahapan-tahapan yang
dengan bantuan teknologi virtualisasi. akan dilakukan sebagai “Earth Traveler”, fasilitas
interaktif akan diterapkan untuk menjelajahi
kehidupan di bumi. Proses penjelajahan itu
HASIL DAN PEMBAHASAN akan dimulai dari pengenalan luar angkasa-awal
Tema dalam desain interior merupakan terbentukya bumi-hingga kehidupan modern.
tahapan yang harus dilalui dalam sebuah Lalu elemen interior akan didesain
perancangan interior. Tema sendiri bertujuan sedemikian rupa guna membuat pengunjung
untuk menghasilkan ekspresi pada wujud museum merasakan suasana ruang yang
akhir interior. Berdasarkan analisis dari setiap mampu menceritakan benda-benda koleksi.
permasalahan yang telah ada, maka ide yang Benda koleksi yang terdapat di museum ini yaitu
digunakan yaitu “Ancient Earth”. Ancient Earth teori, replika tata surya, fosil, replika hewan,
diambil dari sejarah perjalanan bumi dan diorama, dan benda-benda sejarah kehidupan
kehidupannya. Pengunjung akan dibawa untuk lainnya. Jadi suasana yang akan dibangun yaitu
merasakan langsung suasana ruang pada setiap merasakan setiap momen yang berbeda pada
zaman yang ada. Tema ini didukung dengan setiap zamannya.
pengaplikasian terhadap elemen interior, sound Jadi, konsep yang ada pada tema “Ancient
effect dan juga sistem pencahayaan. Earth” ini diharapkan mampu menceriakan
Secara garis besar, tema Ancient Earth dan memberikan pengalaman ruang mengenai
pada interior museum ini bertujuan untuk fenomena evolusi kehidupan di bumi. Sehingga
membuat pengunjung merasakan pengalaman pengunjung akan sangat merasa terkesan
setiap zaman, merasakan suasana ruang yang setelah melakukan perjalanan di dalam museum
menceritakan benda koleksi pada masanya dan Sejarah Kehidupan dan mampu mengubah
para sejarawan yang telah menemukan teori pemikiran masyarakat bahwa sesungguhnya
mengenai bumi dan lingkup sejarah kehidupan. museum bukan hanya sekedar tempat untuk
Untuk mewujudkannya, maka konsep menyimpan benda-benda bersejarah, namun
yang diusung berdasarkan permasalahan juga merupakan tempat yang sangat menarik
yang ada yaitu “Earth Traveler”. Konsep ini untuk dikunjungi.
akan diterapkan pada alur sirkulasi di area Konsep bentuk diambil dari bentuk dasar
ruang pamer, sehingga pengunjung diajak dan unsur di bumi dan kehidupan. Konsep
untuk mengenal pentingnya ilmu pengetahuan bentuk digambarkan melalui unsur bentukan
alam dan sejarah kehidupan dikesehariannya, bola/ bulat dan geometris. Beberapa bentuk
mengenal tata surya dan benda-benda langit, berasal dari metafora benda yang ada di luar
proses pembentukan bumi, hingga fenomena- angkasa, benda yang ada di bumi dan kehidupan.

Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019 163


WĞŶŐĂŚĂƌƵŚƚŵŽƐĮƌZƵĂŶŐ
Terhadap Perancangan Museum Sejarah Kehidupan

Tabel 1. Konsep Bentuk dari zaman prakambrium hingga abad es,


(Sumber: Penulis, 2019)
kemudian dilanjutkan dengan area pamer
evolusi tumbuhan dari tumbuhan purba hingga
tumbuhan zaman sekarng dan ditutup dengan
area pamer evolusi manusia yang dimulai dari
sejarah manusia pertama kali ada di bumi hingga
manusia modern seperti zaman sekarang.
Sehingga hal tersebut memudahkan pengunjung
untuk memahami materi sejarah kehidupan.
Sistem pembagian area objek pamer pada
museum sejarah kehidupan sebagai berikut:

1. Introduction Area
Tempat ini merupakan area pertama
Museum sejarah kehidupan menyajikan yang dikunjungi oleh para pengunjung ketika
peristiwa-peristiwa sejarah yang dimulai dari memasuki ruang pamer museum sejarah
awal terbentuknya bumi hingga kehidupan yang kehidupan. Pada area ini pengunjung akan
ada di masa kini dikemas di dalam satu display. diperlihatkan gambaran secara umum
Pada pembagian sistem penyajian di dalam mengenai materi-materi yang akan disajikan
museum sejarah kehidupan ruang pameran di dalam museum sejarah kehidupan. Area ini
museum menggunakan display poster yang menggambarkan mulai dari susunan anggota
menempel pada dinding, display video yang tata surya benda-benda langit yang terdiri
menggunakan layar LCD yang memutarkan dari 8 planet, satelit alami komet asteroid dan
video mengenai objek yang dipamerkan yang meteoroid hingga gaya gravitasi matahari
menggunakan layar LED atau smart screen sampai skala waktu dalam geologi.
yang dapat disentuh oleh pengunjung yang Storyline museum akan disimulasikan
menggunakan miniatur atau poster yang dengan cara pengunjung akan dibawa untuk
ditempel di dinding, display touch screen yang merasakan suasana mengenai bagaimana
menggunakan layar LED. terciptanya proses kehidupan di bumi. Pertama-
Alasan pemilihan storyline ini didasari tama pengunjung akan masuk keruang
agar terwujudnya pendekatan suasana ruang introduction kemudian akan menelusuri
terhadap konsep yang akan diterapkan. Maka lorong tersebut yang menjelaskan pengenalan
storyline yang dimulai dari pengenalan benda- perjalanan singkat mengenai gambaran zaman
benda di alam semesta, pengenalan proses dahulu hingga sekarang lalu masuk pada area
terbentuknya bumi, pengenalan suasana dan pengenalan benda-benda luar angkasa. Pada area
sejarah dari tiap-tiap masa yaitu dimulai pamer ini ruang didesain dengan gelap, hampa

164 Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019


,ĂŶĂŶ^ĂŝĚĂŶĂŝŵ͕dŝƟŶ^ĂƌŝŚĂƟ

Gambar 1. Ruang Pamer Introduksi Gambar 2. Ruang Pamer Introduksi & Terbentuknya Bumi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 20 Juli 2019) (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 20 Juli 2019)

dan dingin sebagaimana karakteristik suasana dijelaskan melalui hologram. Kemudian di dalam
di luar angkasa. Terdapat smartsrceen yang akan area ini dijelaskan teori-teori yang berhubungan
membantu pengunjung untuk memhami materi dengan sejarah terbentuknya bumi yaitu teori
yang akan disampaikan mengenai pembagian kabut nebula, teori planetesimal, teori pasang
benda-benda luar angkasa. surut gas, teori bintang kembar, dan big bang.
Metode penyajian pada area ini terdiri dari Pada area ini terdapat juga penjelasan
’ƒ‡Ž•ƒ”–ϐ‹Ž–‘—…Š›ƒ‰‡›ƒŒ‹ƒ•‡Œƒ”ƒŠ mengenai struktur lapisan atmosfer yang terdiri
awal terbentuknya bumi kemudian puffer sphere dari lapisan troposfer lapisan stratosfer lapisan
yang merupakan bentukan dari masing-masing mesosfer lapisan termosfer hingga lapisan
planet yang ada di tata surya dan beberapa eksosfer materi tersebut disajikan melalui LCD
display panel. screen dan artistik panel yang struktur susunan
lapisan bumi.
2. Area Terbentuknya Bumi
Ketika pengunjung memasuki area 3. Era Prakambrium
terbentuknya bumi mereka akan melalui Dalam area prekambium menyajikan objek
eskalator dan menuju ruang yang berbentuk pamer mengenai proses kehidupan pertama kali
menyerupai bumi. Pada area terbentuknya bumi yang ada di bumi yaitu pada masa arkeozoikum,
pengunjung akan diajak merasakan suasana penjelasan ini disajikan melalui  •…”‡‡.
proses terbentuknya bumi yaitu suhu ruangan Kemudian pada area pamer ini dijelaskan
yang akan disetting menjadi panas menyerupai bagaimana proses pembentukan kerak bumi
proses saat terbentuknya bumi. untuk pertama kali.
Area ini terbagi beberapa konten dimulai Area ini juga terdapat benda pamer yang
dari sejarah terbentuknya bumi yang akan berupa fosil tertua hingga fosil jenis invertebrata

Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019 165


WĞŶŐĂŚĂƌƵŚƚŵŽƐĮƌZƵĂŶŐ
Terhadap Perancangan Museum Sejarah Kehidupan

Gambar 3. Ruang Pamer Prakambrium Gambar 4. Ruang Pamer Senozoikum & Evolusi Tumbuhan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 20 Juli 2019) (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 20 Juli 2019)

bertubuh lunak, terdapat juga pembentukan hewan-hewan zaman purba. Beberapa replika
hidrosfer dan atmosfer yang disajikan melalui hewan berupa burung akan didisplay dengan
 •…”‡‡. Area ini juga menjelaskan proses cara digantung di ceiling. Suasana ruang akan
penyebaran fosil invertebrata berkerangka mewakili benda pamer pada zaman mesozoikum.
hingga invertebrata lautan. Di area pamer ini kita
dapat menemukan materi mengenai peralihan 5. Area Era Senozoikum dan Era Paleozoikum
kehidupan air ke darat yang diterangkan melalui Pada area ini benda-benda koleksi masih
•…”‡‡ dan munculnya deretan pegunungan terbilang cukup besar dan area pamer yang
yang disajikan melalui maket. paling banyak memiliki benda pamer. Area ini
Beberapa panel juga disediakan untuk menjelaskan perkembangan jenis kehidupan
menyajikan benda pamer yang merupakan yang meneruskan story line dari area pamer
‡˜‘Ž—•‹ ‹ƒ †ƒ ƒϐ‹„‹Ǥ ‹ƒ”‡ƒƒ ’ƒ†ƒ ‡”ƒ sebelumnya yaitu area pamer mesozoikum.
ini belum ditemukan fosil hidup dan benda Benda-benda yang disajikan juga masih
benda koleksi berukuran kecil jadi sistem benda berupa fosil dan replika hewan-hewan yang
koleksi yang dipamerkan berupa panel vitrin dan hidup pada masa tersebut. Sistem penyajian
display yang didesain menyerupai aquarium. benda koleksi ada yg berupa vitrin fosil yang
berukuran besar dan diorama hewan-hewan
4. Area Era Mesozoikum yang sajikan sesuai kelompoknya.
Pada area ini menjelaskan kehidupan
pada masa trias hingga masa kenozoikum. 6. Area Evolusi Tumbuhan
Area ini merupakan munculnya hewan-hewan Ruang pamer evolusi tumbuhan
yang berukuran besar sehingga benda pamer merupakan area yang menyajikan materi
terdiri dari replika dinosaurus maupun replika mengenai sejarah evolusi kehidupan tumbuhan.

166 Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019


,ĂŶĂŶ^ĂŝĚĂŶĂŝŵ͕dŝƟŶ^ĂƌŝŚĂƟ

Gambar 5. Ruang Abad Es & Evolusi Manusia 'ĂŵďĂƌϲ͘ZƵĂŶŐǀŽůƵƐŝDĂŶƵƐŝĂΘŝƐƉůĂLJ/ŶƚĞƌĂŬƟĨ


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 20 Juli 2019) (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 20 Juli 2019)

Display yang akan diaplikasikan pada ruangan yang menyerupai manusia seperti sekarang.
ini menyerupai taman dan mewakili benda yang Hal tersebut dimulai dari memperkenalkan
dipamerkan. Materi yang akan disampaikan tokoh-tokoh para perintis prasejarah yang
dimulai dari evolusi tumbuhan yang dimulai terdiri dari 5 orang dan diperkenalkan dengan
dari zaman karbon hingga tumbuhan berbunga sistem display panel. Kemudian berlanjut pada
seperti sekarang ini. Benda pamer dimulai pengenalan teori modern yang mengenai asal-
dari tumbuhan pertama yaitu tumbuhan paku, usul kehidupan manusia, hal terebut didukung
berbiji terbuka dan berbiji tertutup. melalui video mapping agar pengunjung lebih
mudah memahami materi yang disampaikan.
7. Area Abad Es Sejarah manusia akan dijelaskan dari
Area ini merupakan area yang menjelaskan kehidupan manusia pertama kali, awal menjadi
peristiwa pada masa zaman abad es. Suhu pemakan daging sampai mengenai manusia
ruangan akan di setting menjadi sangat dingin merekonstruksi dan memburu hingga menjadi
sehingga dapat mewakilan suasana ruang pada manusia modern seperti sekarang. Penyampaian
kehidupan zaman abad es. Benda koleksi yang materi tersebut disampaikan melalui smart glass
dipamerkan pada area ini merupakan hewan- dan diorama kehidupan manusia purba. Pada
hewan yang hidup pada zaman abad es seperti area ini jugapat fasilitas interaktif berupa layar
diorama mammoth pada zaman dahulu dan interaktif dengan menirukan Bahasa isyarat.
penjelasan mengenai punahnya hewan-hewan.

8. Area Sejarah Kehidupan Manusia PENUTUP


Pada area sejarah kehidupan manusia Ilmu sejarah kehidupan dan bumi
menceritakan proses munculnya makhluk merupakan suatu hal yang penting untuk

Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019 167


WĞŶŐĂŚĂƌƵŚƚŵŽƐĮƌZƵĂŶŐ
Terhadap Perancangan Museum Sejarah Kehidupan

dipelajari dan diketahui lebih dalam oleh Museum Proyek Pembinaan


Permuseuman Jakarta. Jakarta:
masyarakat luas secara lebih dalam lagi,
Depdikbud.
mengingat kita selaku salah satu dari makhluk Titihan Sarihati, P. W. (2015). Penerapan
Elemen-Elemen Interior Sebagai
yang menjalani kehidupan di atas muka bumi
Pembentuk Suasana Ruang Etnik Jawa
ini. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Pada Restoran Boemi Joglo. Halaman
Indonesia mengenai ilmu sejarah kehidupan dan 208-222.

bumi maka dibutuhkan fasilitas yang mampu


mendorong masyarakat untuk lebih peduli lagi
mengenai sejarah masa lalu mengenai asal usul
terbentuknya bumi dan kehidupan.
Desain memiliki peran yang cukup penting
dalam penciptaan suasana ruang, jika suasana
ruang tercipta mewakili benda pamer yang
disajikan maka pengunjung akan lebih mudah
memahami perjalanan sejarah terbentuknya
bumi dan kehidupan berdasarkan storyline yang
dimulai dari proses terbentuknya bumi, hingga
munculnya manusia modern seperti zaman
sekarang. Oleh karena itu, fasilitas interaktif
membantu museum sejarah kehidupan ini
menjadi museum yang informatif, edukatif dan
juga rekreatif sehingga diharapkan konsep yang
diterapkan pada Museum Sejarah Kehidupan
ini dapat memberikan kesan dan warna yang
berbeda bagi para pengunjung yang datang pria.

***

Daftar Pustaka

Khazanah. (1983). Kehidupan Prasejarah.


Jakarta: Tira Pustaka.
Hidjaz, T. (2004). T‡”„‡–—›ƒ‹–”ƒƒŽƒ
‘–‡•—ƒ•ƒƒ—ƒ‰Ǥ‹‡•‹ –‡”‹‘”,
halaman 51-65.
Sutaarga, M. A. (1996-1997). Pedoman
Penyelenggaraan dan Pengelolaan

168 Jurnal ATRAT V7/N2/05/2019

Anda mungkin juga menyukai