Anda di halaman 1dari 6

Resume Kegiatan Kebhinekaan 2

Nama : Dini Lusiana Sinaga


NPM : 22160026
Universitas HKBP Nommensen

Dosen Pengampu :
Bapak Yudhistiro Pandu Widhoyoko, M. Pd

Lokasi :
📍 Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran
Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Manyarejo
📍 Museum Alam Krajan Sragen

📍 Rumah Empu

Surakarta, 9 September 2023


Resume Kegiatan Kebhinekaan 2

1. Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran berada di Desa Bukuran, Kecamatan
Kalijambe, Kabupaten Sragen. Tema dari museum 2 lantai ini adalah Evolusi Manusia.
Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa Bukuran menjadi lokasi penting di situs
Sangiran karena potensi desa Bukuran akan temuan sisa-sisa manusia purba relatif besar.
Sebagian besar temuan sisa-sisa manusia purba jenis Homo Erectus dari Sangiran
ditemukan di situs ini. Hal-hal yang berkaitan dengan evolusi disajikan di museum ini.
Konsep dan factor yang mempengaruhi perubahan terhadap spesies disajikan secara
ilmiah. Bukti berupa temuan tengkorak dari situs-situs paleoanthropologi dunia
ditampilkan sebagai gambaran mengenai posisi situs Sangiran dalam peta evolusi
manusia di dunia.

Museum Bukuran memiliki desain interior 2 lantai yang terhubung dalam satu gedung.
Pertama kali memasuki ruang pamer (Display Room), saya menemui instalasi seni berupa
kubus cermin

Kami yang dipandu oleh Mas Karyadi dan Mas Margono diperlihatkan beberapa
keanekaragaman makhluk yang hidup di atas bumi sekarang. Tidak hanya manusia,
kehidupan flora dan fauna ditampilkan dalam format audio visual yang menggambarkan
berbagai aspek kehidupan mereka. Keanekaragaman hayati ini kemudian diperdalam lagi
dengan penjelasan ilmiah klasifikasi makhluk hidup serta informasi mengenai aspek-
aspek mengapa kehidupan sekarang sangat beragam.
Dasar-dasar teori evolusi telah dipaparkan pada bagian awal Museum Manusia Purba
Sangiran Klaster Bukuran. Diorama rekonstruksi 3 tipe Homo erectus yang pernah hidup
di Jawa merupakan ujung dari informasi yang disajikan di lantai atas.

Lantai bawah Museum Klaster Bukuran menjabarkan bukti-bukti peninggalan fosil


manusia purba (replika) yang pernah ditemukan. Tidak hanya fosil yang berasal dari
Situs Sangiran saja, melainkan fosil-fosil manusia purba dari situs-situs
paleoanthropologi di seluruh dunia. Sekitar 12 cetakan fosil tengkorak manusia disajikan
agar pengunjung dapat mengenali dan membandingkan tahap-tahap perkembangan
manusia.

Beberapa cetakan fosil yang saya foto :


Lalu saya juga dikenalkan dengan persebaran rumpun bahasa Melayu-Melanesia yang
membentuk bahasa indonsia serta kepulauan lainnya di Asia Tenggara dan Oceania.

Saya juga dikenalkan pada perkembangan kebudayaan manusia yang dipicu oleh Evolusi
kognitif di ruang terakhir Museum. Ruangan terakhir ini juga mengenalkan saya pada
penerapan teori evolusi dalam bidang genetika berupa Artificial Evolution atau Evolusi
buatan.

Beberapa dokumentasi evolusi buatan yang saya ambil :

2. Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Manyarejo


Tempat kedua yang saya kunjungi yaitu Museum Purba Manyarejo. Museum ini adalah
bentuk apresiasi terhadap para peneliti dari berbagai disiplin ilmu dan warga masyarakat
yang telah melakukan pekerjaan besar yang menghasilkan berbagai penemuan penting
untuk Situs Sangiran. Hubungan harmonis ini terus berlangsung dari penggalian ke
penggalian dan generasi ke generasi hingga saat ini. Warga sekitar terbuka menerima
para peneliti.

Display Museum Manyarejo menyajikan kenangan penelitian yang pernah dilakukan di


daerah ini, legenda yang menjadi mitos masyarakat tentang Sangiran dan temuan-
temuannya. Semua dikemas dengan rumah tradisional Sangiran dan didukung dengan
teknologi informasi yang memungkinkan pengunjung memperoleh informasi secara
interaktif.

Pada awal bagian disajikan sejarah penelitian yang pernah dilakukan di Manyarejo. Di
bagian lain digambarkan kehidupan masyarakat desa yang disajikan dengan display
beberapa alat-alat yang biasa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa dokumentasi yang saya ambil di museum ini :


3. Museum Alam Krajan Sragen
Tempat ketiga yang saya kunjungi yaitu Museum Alam Krajan Sragen.

Anda mungkin juga menyukai