Anda di halaman 1dari 2

TUGAS GEOLOGI SEJARAH

FIELDTRIP MUSEUM SANGIRAN, SRAGEN, JAWA TENGAH

OLEH :
GALUNG A TUMANGGOR

410017024

APA YANG MEMBUAT SAYA TERTARIK KE MUSEUM SANGIRAN ?

Adalah museum arkeologi yang terletak di Kalijambe, Kabupaten


Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil
purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Situs Sangiran memiliki luas mencapai 56 km² meliputi tiga kecamatan di
Sragen (Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh) serta Kecamatan Gondangrejo yang
masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Situs Sangiran berada di dalam kawasan
Kubah Sangiran yang merupakan bagian dari depresi Solo, di kaki Gunung Lawu
(17 km dari kota Solo). Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain
menjadi objek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian tentang
kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.

Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang


pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu
pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi
situs Sangiran ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang
bawah Pithecanthropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus)
oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald.

Berdasarkan dari internet yang saya baca juga, Temuan homo


erectus dengan spesimen yang lengkap hanya ada dua di dunia, yakni
di Sangiran dan Afrika.

Ada 3 ruangan di Museum Manusia Purba Sangiran, yakni ruang


Kekayaan Sangiran, Langkah-langkah Kemanusiaan, dan ruang Masa Keemasan
Homo Erectus.
Ruang Kekayaan Sangiran memamerkan koleksi manusia purba, hewan-
hewan, dan hasil budaya manusia yang ditemukan di situs Sangiran.
Sedangkan ruang Langkah-langkah Kemanusiaan menampilkan sejarah dan
pengetahuan tentang awal mula terbentuknya tata surya dan bumi.
Kemudian ruang Masa Keemasan Homo Erectus memamerkan
diorama Sangiran 17, video rekonstruksi wajah manusia purba, dan diorama
kehidupan manusia purba 500 ribu tahun yang lalu.
Adapun salah satu tempat di museum yang menunjukkan keterdapatan dari
fosil Homo erectus maupun hewan berupa tanah pada museum tersebut.

Dalam Geologi penting mempelajari Geologi sejarah melalui Museum


Sangiran yang menjadi lokasi Fieldtrip ini agar mengetahui keterdapatan dari fosil
untuk menentukan umur dari batuan dan juga kehidupan yang lalu dan proses
pembentukan ( evolusi ) melalui penemuan yang ada Museum Sangiran ini.

Anda mungkin juga menyukai