Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Manusia Purba

Manusia purba yaitu manusia yang hidup di zaman sebelum adanya tulisan. Cara hidup
manusia purba pun masih bergantung pada lingkungan sekitarnya.
Banyak sekali manusia purba yang ditemukan di Indonesia contohnya Meghanthropus
paleojavanicus, pithecanthropus erectus, homo sapiens, dan lain-lain. Penemuan manusia purba di
Indonesia terbanyak adalah di pulau Jawa, salah satunya terdapat di Sangiran.
Fosil-fosil yang ditemukan di Sangiran jumlahnya merupakan 50% dari temuan fosil di dunia
dan 65% dari temuan di Indonesia untuk jenis hominid purba yang diduga sebagai asal evolusi
manusia, Sangiran memiliki 50 jenis/individu. Atas fakta itu, dalam sidangnya yang ke-20 Komisi
Warisan Budaya Dunia di Kota Marida, Meksiko tanggal 5 Desember 1996 menetapkan Sangiran
sebagai salahsatu Warisan Budaya Dunia World Haritage List Nomor : 593.
fosil manusia yang terdapat pada situs manusia purba sangiran terdiri dari Australopithecus
africanus, Pithecanthropus mojokertensis (Pithecantropus robustus), Meganthropus palaeojavanicus,
Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, Homo neanderthal Eropa, Homo neanderthal Asia, dan
Homo sapiens.
1. Sangiran
Sangiran adalah sebuah situs arkeologi pulau Jawa dari kala pleiston yang paling lengkap dan
penting di Indonesia bahkan di Asia. Area ini memiliki luas 48 km dan terletak di Jawa Tengah, 15
kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo dan terletak di kaki gunung
Lawu. Secara administratif Sangiran terletak di kabupaten Sragen dan kabupaten Karanganyar di
Jawa Tengah. Situs sangiran merupakan suatu kubah raksasa berbentuk cekungan besar di pusat
kubah akibat erosi di bagian puncaknya. Dah kubah tersebut diwarnai dengan perbukitan
bergelombang. Kondisi deformasi geologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan
yang mengandung fosil-fosil manusia pura dan binatang serta artefak.
Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling pada tahun 1864 dengan laporan
hasil penemuan fosil vertebrata dari kalioso, bagian dari wilayah sangiran. Semenjak laporan
tersebut, situs sangiran seolah-olah terlupakan dalam waktu yang lama.
Eugene Dubois melakukan penelitian di sangiran pada 1893 tetapi ia kurang tertarik dengan
temuannya di sangiran.

(Eugene Dubois)

Setelah itu, pada 1934 G.H.R. Von Koeningswald menemukan artefak litik sangiran di wilayah
Ngebung yang terletak sekitar 2 km di barat laut sangiran. Penemuan tersebut membuat Sangiran
terkenal di kalangan ilmuwan-ilmuwan dunia. Tahun 1936, ditemukan fosil fragmen rahang kanan
manusia purba pertama oleh penduduk yang diserahkan kepada Koenigswald. Temuan pertama fosil
manusia purba dari Sangiran tersebut kemudian diberi kode : S1 (Sangiran 1). Lalu pada tahun

1937-1941 Dengan bantuan penduduk setempat, Koenigswald berhasil menemukan fosil manusia
purba Homo erectus dan Meganthropus paleojavanicus.

(Von
Koneigswald)

(fosil homo erectus)

(Meganthropus paleojavanicus)

Lalu, tahun 1960, Peneliti dari Indonesia mulai melakukan ekplorasi di Situs Sangiran. Mereka
adalah Sartono, RP Soejono, dan Teuku Jacob

(Sartono)

(RP soejono)

(Teuku Jacob)

Pada tahun 1969, Ditemukan fosil tengkorak Homo erectus terlengkap di Indonesia sekaligus
merupakan satu-satunya fosil tengkorak terlengkap di Asia yang ditemukan beserta dengan
wajahnya. Temuan ini kemudian dinamakan S17 (Sangiran 17).
Pada tahun 1977, Berdasarkan surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 070/0/1977
tanggal 15 Maret 1977, Sangiran ditetapkan sebagai daerah cagar budaya yang dilindungi oleh
undang undang.
6 Desember 1996, Situs Sangiran ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Cultural
Heritage) no C 593 oleh UNESCO dengan nama the Sangiran Early Man Site.
situs sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentang evolusi fisik manusia saja, akan
tetapi memberikan gambaran tentang evolusi budaya, binatang dan juga lingkungan. Beberapa fosil
yang ditemukan dalam seri geologia-strategis yang diendapankan tanpa terputus serlama lebih dari
dua juta tahun, menunjukan tentang hal itu. Situs sangiran telah diakui sebagai salah satu pusat
evolusi manusia di dunia.

Sumber :
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/menyusuri-jejak-manusia-purba-di-sangiran-jawatengah 2013 / Desember / 21 18:00
http://indonetedu.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-manusia-purba-di-indonesia.html

1:57 AM

https://prezi.com/tdnpceptas8t/mengenal-manusia-purba/ 9 sep 2013


http://lulurahma.blogspot.com/2013/08/pengetahuan-tentang-eugene-dubois.html
00.44 am

https://prezi.com/cf1vs7de0nqr/mengkaji-penelitian-manusia-purba-sangiran/ 14 September
2014

Anda mungkin juga menyukai