Anda di halaman 1dari 28

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

NASIONAL YOGYAKARTA

GEOLOGI BATUBARA
PERTEMUAN X
Dalam proses pembatubaraan banyak proses
geologi yg terjadi, yg mana akan terlihat pd saat
dilapangan dimana lapisan batubara dpt
melampar luas dan menerus. Ada jga yg terlihat
dilapangan tdk menerus, terpatahkan, menebal,
dan menipis. Proses ini yang merupakan kendali
terhadap batubra, proses ini di kelompokkan
menjadi 2 yaitu:

1. Kendali geologi terhadapa geometri batubara

2. Kendali geologi terhadap kualitas batubara


Geometri lapisan batubara
Adalah aspek dimensi atau ukuran
suatu lapisan batubara yang meliputi
parameter kemenerusan, tebal,
kemiringan, pola sebaran, bentuk,
cleat
keteraturan, roof dan floor,
Pengotor, serta pelapukan.
1. Kendali geologi terhadapa geometri batubara

Sistem tektonik aktif selama periode pengendapan


batu bara mengendalikan keruangan, orientasi
cekungan, dan sebaran formasi pembawa batubara
(Miao Fen, 1984).

Pola sebaran, ketebalan, kemenerusan, kondisi


Roof dan floor, Kandungan sulfur, antara lain
dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan
batubara (Horne dkk, 1978).

Lapisan batubara ekonomis ditandai oleh sebaran


yang luas, tebal, kandungan abu dan sulfur rendah
(Rahmani dan Flores, 1984).
Parameter geometri lapisan batubara
(Jeremic, 1985)
1. Kemenerusan: (a) ratusan meter, (b) ribuan
meter 5-10 km, dan (c) lebih dari 200 km.

2. Pola kedudukan atau sebaran: (a) teratur, dan


(b) Tidak teratur.

3. Ketebalan: (a) sangat tipis <0,5 m, (b) tipis 0,5-1,5


m, (c) sedang 1,5-3,5 m, (d) tebal 3,5-25 m, dan (e)
sangat tebal >25 m.

4. Kemiringan: (a) horisontal, (b) landai <25o, (c)


miring 25-45o, (d) miring curam 45-75o, dan (e)
vertikal.
Pariasi Ketebalan batubara: berhubungan langsung
dengan sumberdaya, cadangan,penambangan, rencana
produksi.
Zona hancuranyg menyebabkan batubara hancur
teracak seperti bubur yg mna jga telah mengalami
pelapukan, akan mempengaruhi kadar dan metoda
penambanganya.
Nodul batubara: yg mempengaruhi kemenerusan
dan ketebalan, serta sifat kimia dari batubara.
Ketebalan batubara: berhubungan langsung dengan sumberdaya,
cadangan,penambangan, rencana produksi. Pengertian tebal perlu
penjelasan.(whasout)
Parting batubara, yg berpengaruh pada tebal
batubara sesunguhnya dan kadar kalori batubara
sehingga menyebabkan banyak dana operasional
tambang yg di perlukan.
Bentukan Morfologi,yg berpengaruh pada besarnya
kemringan batubara menyebabkan perhitungan
sumberdaya, cadangan dgn hasil produksi.
Aspek sedimentasi dan tektonik sebagai
parameter dalam mengelompokkan
kejadian/kondisi geologi:
1. Kemenerusan
2. Variasi ketebalan
3. Kemiringan Lapisan Batubara
4. Percabangan/ Spiliting
5. Whasout
6. Sesar
7. Lipatan
8. Intrusi batuan beku
2. Kendali geologi terhadap kualitas batubara
Pengendali kualitas lapisan batubara

Charless & June (1984): memahami lingkungan


pengendapan pada waktu gambut diendapkan
merupakan hal yang sangat penting, karena dapat
mengetahui dan memprediksi karakteristik fisik
dan kimia batubara, kemenerusan dan
keseragamannya.

Rahmani dan Flores (1984): lapisan batubara


ekonomis ditandai oleh sebaran yang luas, tebal,
kandungan abu dan sulfur rendah.
Orheim (1979 dalam Roy D. Merrit, 1986)

Kriteria untuk menilai kualitas batubara sangat


tergantung dari kebutuhan konsumen terhadap
fungsi atau kegunaan dari batubara yang
dimaksud.

Pengetahuan akan karakteristik fisik dan kimia


batubara sangat diperlukan pada tahap eksplorasi
guna menentukan kualitas dan prospek
pemasaran.
POST DEPOSITIONAL

• Proses-proses geologi post deposition antara lain


sesar dan lipatan. Pada umumnya lapisan
batubara telah mengalami deformasi, mulai dari
yang terdeformasi lemah atau terlipat lemah,
hingga terlipat kuat, dan tersesarkan

• Sesar dan lipatan merupakan salah satu faktor


yang mempengaruhi karakteristik cleat pada
lapisan batubara. Cleat adalah rekahan alami yang
terbuka (Laubach dkk., 1998) dan cleat sering
terisi oleh pirit epigenetik (Demchuk, 1992;
Turner dan Richardson, 2004).
Pengaruh Cleat pd batubara yg sgt berperan dlm
peningkatan kualitas batubara
Pengaruh Cleat pd batubara yg sgt berperan dlm
Penurunan kualitas batubara yg di sebabkan oleh
cleat yg terisi oleh mineral pengotor.
Pengaruh Cleat pd batubara yg sgt
berperan dlm peningkatan
kualitas batubara
Pengaruh struktur (Antiklin/Sinklin)yg dapat
Mempengaruhi kemenerusan, kualitas batubara, untuk
mendapatkan cadangan batubara yg dapat diambil
berdasarkan hitungan dr harga batubara yg ada.
Pengaruh struktur yg menyebabkan kemiringan besar
dapat mempengaruhi metode penambangan yg
memperhatikan nilai keekonomisan.
Pengaruh kontak intrusi batuan beku yg dpt
meningkatkan kualitas batubara, namun
mempengaruhi metoda penambangan dan alat yg
di pakai pada saat penambangan .
Faktor pengendali kualitas Batubara

• Kualitas batubara:
Keseluruhan karakteristik produk batubara yang
memenuhi kekuasaan konsumen

• Jaminan kualitas batubara:


Segala kegiatan yang terencana dan sistematis
untuk menyediakan batubara yang akan
memenuhi persyaratan konsumen.
• Kebijaksanaan kualitas:
keseluruhan tujuan kualitas dan arah suatu
organisasi mengenai kualitas dan didukung
sepenuhnya oleh manajemen atas.
• Manajemen kualitas batubara:
Aspek fungsi manajemen seluruhnya yang
menentukan dan menetapkan kebijaksanaan
kualitas batubara.
• Sistem kualitas:
struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur,
proses dan sumber bagi penerapan manajemen
kualitas.
Pengaruh moisture terhadap
kualitas batubara:
1. Semakin besar moisture nya, maka nilai
kalorinya akan semakin turun.

2.Pada pengangkutan : air akan menambah


biaya di dalam transportasinya.

3. Pada penggerusan (grinding mills) : akan


mengurangi kapasitas penggerusan.
Pengaruh kandungan abu terhadap
kualitas batubara:

1. Berpengaruh terhadap nilai kalori, makin tinggi


kadar abu nilai kalor berkurang.

2. Berpengaruh terhadap masa jenis, bila kandungan


abu banyak,maka masa jenis bertambah. Sifat ini
dimanfaatkan untuk pemisahan berdasarkan
masa jenis, pemisahan dengan air dan gravitasi.
3. Abu mempengaruhi grindability index,
komponen abu seperti free silika mempunyai
kekerasan yang lebih tinggi dari batubara. Jadi
lebih sulit digerus, karena perlu banyak tenaga.

4. Pada metalurgical coal, kandungan abu


berpengaruh pada sifat coking, pada steam coal
susunan senyawa abu mempengaruhi
perancangan boiler dan tempat proses abu (ash
handling).
Kesimpulan
1. Apabila proses-proses geologi yang mengendalikan
geometri lapisan batubara dpt diketahui dengan
baik, maka akan sangat mendukung di dalam estimasi
sumberdaya dan Cadangan.

2. Apabila proses-proses geologi yang mengendalikan


kualitas lapisan batubara dapat diketahui dengan
baik, maka akan sangat mendukung di dalam
penentuan kualitas, penambangan, pemasaran, dan
penanganan aspek lingkungannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai