Anda di halaman 1dari 4

Museum Sangiran

Laporan Kunjungan ke Museum Sangiran


Nama: Muhammad Wildan Anis Rahmani
Kelas/No: VIII.IX / 18
Hari, tanggal: Sabtu, 10 Januari 2015
Tempat: Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah
Tujuan: Siswa dapat mengenali sejarah purbakala yang terdapat di Sangiran maupun di
luar sangiran.
Hasil Pengamatan:
Museum Purbakala Sangiran adalah museum arkeologi yang terletak
di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan
area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia
UNESCO. Situs Sangiran memiliki luas mencapai 56 km meliputi tiga kecamatan di
Sragen (Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh) serta Kecamatan Gondangrejo yang masuk
wilayah Kabupaten Karanganyar. Situs Sangiran berada di dalam kawasan Kubah
Sangiran yang merupakan bagian dari depresi Solo, di kaki Gunung Lawu (17 km dari
kota Solo). Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi obyek wisata yang
menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan
terlengkap di Asia, bahkan dunia.
Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan
manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti
Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk
pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus (salah satu spesies
dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald.
Lebih menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta tahun
hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini. Relatif utuh pula. Sehingga
para ahli dapat merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di
Sangiran secara berurutan.

Selain terdapat sejarah purbakala, Disini kita juga dapat mengenal angkasa lebih dekat,
karena Museum Sangiran menyediakan tempat tentang Bumi dan Kawan-kawannya.
Walaupun Sangiran adalah Museum yang baik, tetapi menurut pengamatan saya
lingkungan di sekitar Sangiran masih harus dirawat dan diperbaiki. Sebagai contoh adalah
WC yang terletak di sebelah Mushola Sangiran. Kondisinya sangat parah dan tidak
meyakinkan. Untuk itu Pihak yang berwajib diharapkan dapat membenahi hal tersebut.
Seperti lokasi wisata lainnya, di daerah Sangiran juga terdapat tempat untuk wisatawan
memanjakan perutnya yaitu tempat makanan/jajanan. Disini juga terdapat banyak sampah
berserakan. Semoga Museum Sangiran semakin hari semakin baik dan banyak wisatawan
yang mengunjungi.

Dokumentasi:

Anda mungkin juga menyukai