Anda di halaman 1dari 35

TUGAS OUTING CLASS VIII IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA KAMIS, 09 MARET 2023sejar

NAMA:TIARA NATASYA PUTRI

KELAS:8.A

SMPN 28 KOTA BEKASI


DAFTAR ISI

• Pendahuluan
• isi
▪ Museum Geologi
o Sejarah berdirinya museum geologi
o Fungsi museum geologi
o Isi museum geologi
▪ Gedung Sate
o Sejarah berdirinya gedung sate
o Fungsi gedung sate
o Isi gedung sate
▪ D’castello
o Sejarah bedirinya d’castello
o Fungsi d’castello
o Isi d’castello
• Kesimpulan
• Penutup
PENDAHULUAN

Saya panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmatdan
hidayahnya kepada saya. Sehingga saya bisa menyelesaikan laporan perjalanan
study tour ke Bandung dengan baik. Laporan ini saya buat semaksimal mungkin agar
dapat saya ajukan untuk memenuhi syarat penilaian. Laporan ini saya buat berdasarkan
data yang saya peroleh melalui obsevasi secara langsung dan rujukan dari sumber ketika
saya melaksanakan study tour ke Bandung. Saya sampaikan rasa terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada teman maupun guru saya yang telah membantu menyelesaikan
karya tulis ini, mengingat saya adalah manusia biasa yang penuh kekurangan,
tentulah saya mempunyai banyak kesalahan dalam makalah ini. Untuk itu saya
menerima apapun kritik dan saran demi laporan ini kami yang akan datang.
MUSEUM GEOLOGI

Sejarah Berdirinya Museum Geologi

Museum geologi di bandung merupakan salah satu tempat wisata bandung yang dilindungi
oleh negara.Museum ini merupakan sebuah warisan nasional yang keberadaannya merupakan
sebuah warisan nasional yang keberadaannya merupakan salah satu tempat wisata bersejarah
yang di dalam nya tersimpan banyak materi geologi yang berharga seperti sejarah museum
bajra sandhi. Di zaman minat banyak wisatawan mengunjungi tempat ini.

Museum yang sangat dilindungi ini berlokasi di jalan Diponegoro No. 57,cibeunying kaler
dan perawatannya berada langsung di bawah kendali pemerintah.Dibangun pada tanggal 16
mei 1928,museum geologi bandung pernah di pugar dan di renovasi dengan dana bantuan
pembangunan yang berasal dari JICA jepang (Japan International Cooperation Agency)
sebesar 754,5 juta Yen. karena museum ini merupakan salah satu tempat yang sangat
representasi dan layak dikunjungi di bandung untuk keperluan pendidikan ataupun
penelitian,megawati soekarnoputri akhir nya membuka museum ini secara resmi untuk umum
pada tanggal 23 Agustus 2000.

• Pada masa penjajahan belanda

Museum Geologi ini indentik dengan keberadaan Belanda pada zaman kolonialisme di
Indonesia dan juga pengaruh dunia,dimana para ahli geologi Eropa Tengah pada masa itu
sedang intensif melakukan banyak kegiatan penyelidikan geologi dan tambah di wilayah
Indonesia. Pada saat Eropa mengalami revolusi industri di pertengahan abad ke -18, mereka
sangat memerlukan banyak jenis bahan tambahng yang digunakan sebagai bahan dasar
industri mereka melihat ada nya peluang yang bagus, pemerintah hindia Belanda sadar akan
penting nya penguasaan bahan galian yang berada di wilayah Nusantara pada masa itu.
Dengan proyek ini, perkembangan indutri di belanda di harap kan dapat didukung dengan
keberadaan nya. Pada tahun 1850, dibentuklah lembaga Dienst Van het Mijnwezen. Lembaga
ini kemudian berganti nama pada tahun 1922 menjadi Dienst van Minjbouw yang bertugas
untuk menyelidiki geologi dan sumberdaya mineral diseluruh wilayah kepulauan Indonesia.

• Pada masa penjajahan jepang


Ketika masa penjajahan belanda berganti ke jepang,fungsi dan pemilik dari museum geologi
bandung juga mengalami perubahan. Pada saat jepang dinyatakan kalah dari di perang dunia
II (2),keberadaan Dienst Van den mijnbouw pun berakhir. Letjen H. Ter poorten atas nama
pemerintahan kolonial belanda menyerahkan kekuasaan territorial Indonesia kepada Letjen
H. Imamura pada tahun 1942. Penyerahan tersebut dilakukan di kalijati,subang. Dengan
masuk nya tentara jepang ke indonesia,pengurusan Gedung Geologisch Laboratorium
berpindah dan diberi nama kogyo zimusho. Tetapi setahun kemudian,nama nya berganti lagi
menjadi Chishitsu Chosacho.

• Pada masa kemerdekaan

Keberadaan sejarah museum geologi bandung secara singkat ini memiliki fungsi dan manfaat
yang berharga bagi kesejahteraan bangsa indonesia di kemudian hari, sehingga belanda
melakukan upaya besar untuk merebut paksa museum geologi di kota bandung ini pada tahun
1945. Pada masa itu,tentara sekutu pimpinan Amerika dan Inggris membonceng tentara
bentukan Belanda bernama NICA. Karena tidak ingin berpindah tangan dan seluruh dokumen
hasil penelitian yang ada di museum di rebut oleh NICA Belanda,museum Geologi Bandung
pun sempat berpindah tempat ke beberapa tempat seperti jalan Braga No. 3 dan No. 8 kota
bandung, bahkan hingga ke luar daerah seperti Tasikmalaya,solo,magelang,dan
yogyakarta,sebelum akhirnya pada tahun 1950, semua dokumennya di kembalikan ke
bandung.
Fungsi Berdirinya Museum Geologi

Gedung museum Geologi berfungsu sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana
laboratorium geolgi. Selain itu,tempat ini juga difungsikan sebagai museum untuk
menyimpan dan memperagakan hasil survei geolgi.

Pada Tahun 2003, Museum Gologi manjadi unit pelaksanaan Teknis Museum Geologi (UPT
MG), di bawah pusat Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.

Pada Tahun 2013, berdasarkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2013, Museum Geologi menjadi
unit pelaksana Teknis Museum Geologu (UPT MG), di bawah badan Geologi,kementerian
Energi dan Sumberdaya Mineral.

Fungsi:

•Penyusunan rencana dam program serta pengelolaan kerja sama

•Pelaksanaan pengelolahan koleksi geologi

•pelaksanaan penelitian,pengembangan dan konservasi koleksi geologi

•pelaksanaan peragaan dan pameran koleksi geologi

•pelaksanan bimbingan edukasi dan penyebarluasan informasi koleksi geologi

•pengelolaan sarana dan prasarana pelaksanaan ketatausahan,kepegawaian, keuangan dan


rumah tangga.
Isi Museum Geologi

Ruang 1, informasi manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia.

Ruang 2,rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral di indonesia.

Ruang 3,informasi tentang pemakaman mineral dalam kehidupan sehari-hari,baik secara


tradisional maupun modern.

Ruang 4,informasi cara pengelolahan dan pengelolahan komoditi mineral dan energi.

Ruang 5,informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah
longsor,letusan gunung api dan sebagai nya.

Ruang 6, informasi temtang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala
kegunungapian

Ruang 7, informasi tentang sumber daya air dan pemanfaatan nya, serta pengaruh lingkungan
terhadap kelestarian sumberdaya.
GEDUNG SATE

Sejarah Berdirinya

Gedung sate ini memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak masa kolonial belanda.
Peletakan batu pertama nya dilakukan pada 27 juli 1920 yang dihadiri oleh Johanna
Catherina Coops yang merupakan putri tertua wali kota bandung dan Coops serta Petronella
Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal di Batavia. Perancang gedung bersrjarah ini
dilakukan oleh beberapa arsitek Ir. J. Gerber dari fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De
Roo, dan Ir. G. Hendriks, dan dari Gemeente vna Bandoeng. Selain menonjolkan unsur
tradisional nusantara, Gedung sate ini juga mengadopsi beberapa aliran arsitek pada beberapa
bagian gedung ini. Desain jendela mengusung konsep Moor Spanyol. Gedung ini
menggunakan model Rennaisance Italia, model atap mengadopsi unsur Asia seperti Pura di
Bali dan Pagoda di Thailand. Ornamen batu yang ada di gedung ini juga sering disebut sebgai
adopsi dari arsitektur Candi Brorobudur. Alkuturasi itulah yang membuat Gedung Sate
Bandung ini menjadi sangat indah dan Kaya akan nilai Budaya.

Pembuatan gedung ini dilakukan oleh 2.000 pekerja dan 150 orang pemahat yang berasal dari
berbagai kawasan di sekitar bandung. Pembangunan berlansung selama 4 tahun dan selesai
pada September 1942. Awalnya gedung ini digunakan untuk aktivitas Departemen Lalu
Lintas dan Pekerja Umum hingga pernah menjadi pusat Pemerintahan Hindia Belanda di
Bandung.

Pada 3 Desember terjadi peristiwa bersejarah di gedung ini yaitu adanya korban yang jatuh
sebanyak 7 orang karena ingin mempertahankan Gedung Sate ini dari pasukan Gurkha.
Untuk mengenang 7 pemuda tersebut, maka dibuatlah tugu batu yang ada di halaman
belakang Gedung Sate. Kemudian pada 3 Desember 1970 atas perintah dari Menteri Pekerja
Umum, tugu tersebut akhirnya dipindah ke halaman depan gedung tersebut.

Sejak 1980, Gedung Sate Bandung ini disebut juga sebagai kantor Gubernur Karena Menjadi
Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1977, dibangun gedung baru yang masih
bergaya ala Gedung Sate yang digunakan khusus bagi pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi
Jawa Barat untuk bertugas dan menjalankan fungsi nya. Hingga saat ini Gedung Sate tak
pernah sepi pengunjung, baik wisatawan dari dalam atau luar negeri pasti menyempatkan diri
datang ke gedung ini saat berada di Bandung.
Fungsi Gedung Sate

Setelah sekian lama menjadi pusat kegiatan Jawatan Pekerjaan Umum, pada 1982 Gedung
Sate beralih fungsi menjadi pusat pemerintahan Jawa barat.

Semenjak itu pula Gedung Sate memiliki sebutan baru,yakni Kantor Gubernur. Ruang kerja
Gubernur dan wakilnya terletak di lantai 2.
Isi Gedung Sate

Dalam satu titik bis melihat contoh batu kali, batu gelas,dan baja swedia yang di gunakan
sebagai bahan pembangun Gedung Sate. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa bermain
dengan enam instalasi interaktif.

Hal pertama yang dilihat oleh pengunjung adalah instalasi perkembangan dari kota bandung.

Instalasi tersebut menayangkan informasi mengenai sejarah dan foto dari dari Kota Bandung
dari waktu ke waktu Intalasi ini memuat sejumlah deskripsi mengenai kota bandung.

Di dalam terdapat suatu rekaman audio visual mengenai kejadian dan peristiwa bersejarah
yang ditampilkan untuk pengunjung.

Selain itu,Gedung Sate juga memfasilitasi berbagai macam teknologi di antaranya 4D


Proyeksi,Augmented Reality, Virtual Reality, serta teater.

Fasilitas Augmented Reality menayangkan peragaan pembangunan gambar bangunan


Gedung Sate sehingga pengunjung merasakan proses pendirian Gedung Sate dahulu kala.

Selain itu, terdapat fasilitas proyeksi PD yang menampilkan gambar bangunan Gedung Sate
dalam bentuk empat dimensi yang disertai dengan informasi mengenai proses
pembangunannya.
D’CASTELLO

Sejarah Berdirinya D’castello

Subang Bagian Selatan tepatnya di Wilayah Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang ditetapkan
menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, bahkan sejumlah destinasi wisata baru
sudah mulai beroperasi.
Salah satunya Florawisata D'Castello yang dibuka pada bulan Desember 2021 lalu, destinasi
wisata yang mengusung tema bunga ini di padu-padankan dengan bangunan megah ala
benteng Kremlin Moskwa, Rusia dan Arsitektur Turki.

"Ini kita tema utamanya adalah bunga, yang kedua Castillo, Castillo adalah perpaduan antara
arsitektur Turki dan Kramlin, Rusia," ujar Irvan Surono, Owner wisata ini, Sabtu
(12/03/2022)
Fungsi D’castello

Sejak dibuka untuk umum pada Desember 2021 lalu, Florawisata D'Castello Ciater sudah
menarik banyak perhatian dan menjadi tempat wisata favorit bagi warga subang dan sekitar
nya hampir setiap destinasi wisata ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun
mancanegara. Tak hanya kastil megah yang menjadi ikon tempat rekreasi ini,pengunjung juga
bisa menikmati berbagai wahana yang terdapat di florawisata D'Castello Ciater Subang
Isi D’castello

Meskipun masih terbilang baru, D'Castello Ciater sudah memiliki fasilitas lengkap yang bisa
diakses oleh seluruh pengunjung. Hal itu untuk memberikan pengalaman terbaik saat
wisatawan memasui area florawisata. Berikut ini adalah beberapa fasilitas umum yang ada di
D'Castello Ciater Subang:

• Kastil

• Air mancur

• Taman bunga

• Restoran dan foodcourt

• Gazebo

• Spot foto

• Jembatan tangan

• Mushala

• Toilet

• Area parkir
KESIMPULAN

Dalam laporan kegiatan study tour ini dapat disimpulkan bahwa :

a.Kegiatan study tour merupakan sarana belajar diluar ruangan. Siswasiswi dapat mengetahui
dan mengamati peninggalan-peninggalan yang brsejarah secara nyata.
b.Study tour sebagai kegiatan untuk menempatkan kesadaran siswa/siswidalam mengimbangi
perkembangan zaman yang serba modern guna berkompetisi menghadapi globalisasi.
c.Ternyata banyak sekali metode pembelajaran yang lebih baik dan menyenangkan
PENUTUP

Didalam pembuatan laporan ini, penulis sebagai manusia biasa pastilah banyak sekali
kesalahan untuk itu demi menyempurnakan laporan inikritik dan saran yang bersifat
membangun akan selalu penulis harapkan.Adapun saran-saran yang bisa penilis berikan
untuk teman-temansemua yang mengikuti kegiatan ini :
a. .Dengan adanya kegiatan ini harusnya diambil manfaatnya.
b. Study tour hendaknya dijadikan sebagai pengembangan potensidiri bukan untuk ajang
bersenang-senang saja.
c. Seharusnya siswa/siswi mentaati peraturan atau tata tertib yangtelah diberikan oleh panitia
d. Untuk panitia seharusnya lebih menegasi para pelanggar tatatertib dan lebih mengawasi
siswa/siswi

sekian dari saya, saya ucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai