Ornamen bangunan Gedung Sate terdiri dari ornamen jendela, kolom bangunan,
dan ornamen puncak di menara Gedung sate
Ornamen jendela bangunan Gedung Sate mengambil gaya arsitektur Moor
Spanyol dengan bentuk kotak pada bagian atas dan bentuk melengkung pada
bagian bawah. Material yang digunakan adalah kaca dan memiliki roster atau
lubang ventilasi untuk mengalirkan udara kedalam ruangan
Ornamen kolom bangunan Gedug Sate mengambil gaya arsitektur Renaisance
Italia.
Ornamen pada Menara bangunan Gedung Sate merupakan gaya arsitektur lokal
yang mengadopsi gaya atap pura bali. Pada puncak menara terapat 6 buah
ornamen berbentuk jambu air seperti tusuk sate.
Sedangkan pada atap yang terletak paling tinggi dan menonjol dari
bangunan ini menggunakan gaya atap pura/tumpang seperti meru di Bali atau
pagoda di Thailand, sesuatu yang lazim terdapat pada arsitektur di wilayah Timur.
Pada puncaknya terdapat ikon yang sangat terkenal yaitu "tusuk sate" dengan 6
buah ornamen sate yang konon melambangkan 6 juta gulden (jumlah biaya yang
digunakan untuk membangun Gedung Sate). Terlihat sangat jelas, pada elemen ini
Gerber ingin memasukkan aliran arsitektur Nusantara.
Selain itu, pada bagian atasnya terdapat jendela yang mengandung gaya
arsitektur Hindu-Buddha menyerupai Gupta pada gambar dibawah namun dengan
ukiran yang lebih sederhana.
KESIMPULAN
Gedung Sate mampu menunjukkan bagaimana kolaborasi antar arsitektur
Eropa dan Indonesia dapat menghasilkan suatu karya arsitektur yang memiliki
kemegahan, keindahan, dan keanggunan yang dikagumi oleh begitu banyaknya
arsitek dan ahli bangunan dari Eropa maupun Indonesia. Konsep arsitektur Indo-
Eropa yang harmonis ini dapat memberikan inspirasi kepada kita semua dalam
merancang bangunan yang tidak terbatasi oleh satu langgam saja. Konsep
kolaborasi ini dapat diterapkan kembali pada jaman ini. Kolaborasi yang baik
dapat dihasilkan dengan memperhatikan proporsi dan komposisi yang seimbang
antar elemen untuk menghasilkan suatu rancangan yang harmonis.
Dengan adanya bangunan sejarah yang memiliki arsitektur yang indah dan
juga cerita sejarah didalamnya maka bangunan ini akan terus di perbaiki dan di
konservasi agar tetap menjadi bangunan yang dilindungi oleh negara.
SUMBER:
https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-gedung-sate
https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-berdirinya-gedung-sate
https://docplayer.info/63145338-Adaptasi-bangunan-baru-terhadap-bangunan-
lama-di-kawasan-konservasi-gedung-sate-bandung.html
https://seminar.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2017/06/HERITAGE2017-A-321-
326-Gedung-Sate-Keindahan-Ornamen-Arsitektur-Indo-Eropa.pdf