Disusun oleh :
Andreas Wijaya P 16.A1.0028
Ayu Susani Wulandari 16.A1.0058
Anindya Dhiracitta 16.A1.0065
Benedikta Grace B 16.A1.0128
Dosen Kelas :
Ir. Riandy Tarigan, MT
NIDN : 0629056402
DAFTAR GAMBAR
Tipologi struktur dan pola ruang Sekolah Terpadu dikaji dengan melihat
preseden bangunan sekolah Experimental Primary School of Suzhou Science and
Technology, China yang didesain oleh Dplus Studio. Struktur zona ruang tersusun
secara cluster dimana zona belajar SD, SMP, SMA terpisah namun menyatu pada
satu arah sirkulasi secara linier.
Gambar 1. Siteplan Elementary & Middle School of Suzhou Science and Technology,
China
(sumber : archdaily.com)
Pola Ruang pada bangunan sekolah Elementary & Middle School of Suzhou
memisahkan bangunan ruang kelas dan bangunan penunjang dengan ruang
terbuka. Tatanan pola ruang menstimulasi peserta didik untuk proaktif dan
harmonis di dalam tipologi tradisional bangunan arsitektur pendidikan.
Pengelompokan dan kategorisasi fungsi sekolah membentuk 3 halaman ruang luar
yang berbeda dengan memaksimalkan tata letak pemisahan yang cukup antar
massa. Menggunakan otonomi system grid setiap ruang kelas memenuhi tujuan
pendidikan yang terletak di barat bertatap muka dengan perkotaan. Kantor staff,
pengajar, administrasi, auditorium, ruang kelas, ruang kursus, taman bermain dan
kantin dikelompokkan di area yang berbeda termasuk bentuk dan persyaratan
massanya.
Gambar 2. Aksonometri 3 dimensi pola ruang Elementary & Middle School of Science
and Technology, China (sumber: archdaily.com)
- N
Jenis Rasio Deskripsi
o
1 Perabot
1.1 Kursi peserta 1 buah/peserta Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan
didik didik oleh peserta didik.
Ukuran sesuai dengan kelompok usia
peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang baik,
minimum dibedakan untuk kelas 1-3
dan kelas 4-6.
Desain dudukan dan sandaran
membuat peserta didik nyaman
belajar.
1.2 Meja peserta 1 buah/peserta Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan
didik didik oleh peserta didik.
Ukuran sesuai dengan kelompok usia
peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang baik,
minimum dibedakan untuk kelas 1-3
dan kelas 4-6.
Desain memungkinkan kaki peserta
didik masuk dengan leluasa ke bawah
meja.
1.3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan. Ukuran memadai
untuk duduk dengan
nyaman.
1.4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan. Ukuran memadai untuk
bekerja dengan
nyaman.
1.5 Lemari 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk
menyimpan perlengkapan yang
diperlukan kelas.
Tertutup dan dapat dikunci.
1.6 Rak hasil karya 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk meletakkan
peserta didik hasil karya seluruh peserta didik yang
ada di kelas.
Dapat berupa rak terbuka atau lemari.
1.7 Papan pajang 1 buah/ruang Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.
2 Media Pendidikan
2.1 Papan tulis 1 buah/ruang Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh peserta
didik
melihatnya dengan jelas.
3 Peralatan Lain
3.1 Tempat sampah 1 buah/ruang
3.2 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
3.3 Jam dinding 1 buah/ruang
4.4 Soket listrik 1 buah/ruang
c. Perpustakaan
Tabel 4. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam perpustakaan
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
d. Laboratorium IPA
Tabel 5. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam laboratorium IPA
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
f. Laboratorium Bahasa
Tabel 7.Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam laboratorium bahasa
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
2 Peralatan
Pendidikan
2.1 Perangkat 1 set/lab Kualitas suara dapat didengar dengan
multimedia baik dari seluruh bagian lab.
Dapat memanfaatkan perangkat
multimedia yang terdapat di ruang
perpustakaan.
3 Media
Pendidikan
3.1 Papan tulis 1 buah/lab Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh peserta didik
melihatnya dengan jelas.
4 Perlengkapan Lain
4.1 Soket listrik 2 buah/lab
4.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
4.3 Jam dinding 1 buah/lab
g. Ruang Pimpinan
h. Ruang Guru
Tabel 9. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam ruang guru
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
j. Ruang Konseling
Tabel 11. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam ruang konseling
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja kerja 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk bekerja
dengan nyaman.
1.2 Kursi kerja 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk duduk
dengan nyaman.
1.3 Kursi tamu 2 buah/ruang Ukuran memadai untuk duduk
dengan nyaman.
1.4 Lemari 1 buah/ruang Tertutup dan dapat dikunci.
1.5 Papan kegiatan 1 buah/ruang
2 Peralatan Konseling
2.1 Instrumen konseling 1 set/ruang
2.2 Buku sumber 1 set/ruang
2.3 Media pengembangan 1 set/ruang Menunjang pengembangan kognisi,
kepribadian emosi, dan motivasi peserta didik.
3 Perlengkapan lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
k. Ruang UKS
Tabel 12. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam ruang UKS
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
Tabel 13. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam ruang organisasi
kesiswaan
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan.
1.2 Kursi 4 buah/ruang Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan.
1.3 Papan tulis 1 buah/ruang
1.4 Lemari 1 buah/ruang Dapat dikunci.
2 Perlengkapan lain
m. Tempat Beribadah
Tabel 14. Pengguna berdasarkan kategori benda mati di dalam tempat beribadah
(sumber: Permendikbud no.24 tahun 2007)
n. Tempat Bermain/Berolahraga
c. Drainase
Pada tapak sudah disediakan jaringan drainase dengan material cor Jaringan
drainase di tapak berukuran ±30 cm dengan kedalaman ± 20 cm.
A a
B
SITE
C
D a
Intensitas cahaya dengan rata – rata 39.830,5 lux memberikan visual yang
sangat jelas (berdasarkan standar National Optical Astronomy Observatory
(NOAO). Lalu, kebisingan dengan rata – rata 59,5 dB menunjukkan kebisingan
tapak yang cukup tinggi (NIOSH Standard). Kelembapan rata – rata menunjukkan
29% merupakan kelembapan normal yang direkomendasikan Aprilaire Relative
Humidity Defined dan kecepatan angin dengan rata – rata 2,17 m/s merupakan
kecepatan angin yang sejuk (sepoi – sepoi) (Beaufort scale of winds, ASCE : 2003).
TITIK C
Intensitas cahaya dengan rata – rata 40.800,5 lux memberikan visual yang
sangat jelas (berdasarkan standar National Optical Astronomy Observatory
(NOAO). Lalu, kebisingan dengan rata – rata 63 dB menunjukkan kebisingan tapak
yang sangat tinggi (NIOSH Standard). Kelembapan rata – rata menunjukkan 26%
merupakan kelembapan normal yang direkomendasikan Aprilaire Relative Humidity
Defined dan kecepatan angin dengan rata – rata 2,17 m/s merupakan kecepatan
angin yang sejuk (sepoi – sepoi) (Beaufort scale of winds, ASCE : 2003).
TITIK D
Pada sekitar tapak angin yang berhembus dari arah selatan menuju ke
utara dengan kecepatan angin 7 km/jam, sehingga angin yang dihasilkan cukup
kencang di sekitar tapak. Kemudian, rata – rata intensitas cahaya 3612 lux pada
siang hari sehinigga dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekitar tapak dalam
kondisi hangat (Berdasarkan Satuan Internasional). Di sekitar tapak suhu yang ada
±26° dan memiliki kelembapan ± 58%. Kondisi tanah pada sekitar tapak lebih
subur dengan spesifikasi mediteran coklat tua. Pada lingkungan sekitar tapak,
topografi atau elevasi tanah yang ada termasuk dalam tingkatan landai dengan
kemiringan 15% (dilihat pada tabel 16). Kemudian, vegetasi yang ada pada lokasi
tapak didominasi oleh pohon ketapang dan rumput – rumput liar.
2. Amenitas Alami
Pada lingkungan di sekitar tapak, amenitas atau kenyamanan yang ada
seperti angin sangat sejuk karena memiliki kecepetan angin yang cukup tinggi di
tambah dengan vegetasi yang ada pada lokasi tapak sangat banyak seperti pohon
ketapang yang mendominasi pada tapak dan rumput – rumput liar disekitarnya.
B. Buatan
1. Kekuatan Buatan
a. Tata Guna Lahan Sekitar
Warna Biru
Warna biru menunjukkan daerah pendidikan yaitu Politeknik Negeri
Semarang dan Universitas Diponegoro.
Warna Kuning
Warna kuning menunjukkan daerah perdagangan, rumah warga dan
fasilitas umum seperti POM Bensin Tembalang, Bank BCA, Optik.
b. Bangunan Sekitar Tapak
c. Amenitas Buatan
Pada sekitar tapak amenitas buatan atau kenyamanan yang ada berpotensi
strategis untuk dicapai karena berada di tengah dengan 2 jalan utama yang
memiliki kepadatan tinggi. Kenyaman lain berdampak pada ruko – ruko yang
terdapat di depan tapak yang ramai sehingga menambah keramaian pada sekitar
lokasi atau sekitar lingkungan. Lalu, di sekitar tapak terdapat sarana prasarana
seperti tiang listrik, jalur drainase, lampu jalan. Selain itu terdapat vegetasi yang
mendukung pada lokasi tapak mempengaruhi bangunan seperti peneduh pada
bangunan dan membantu jalannya sirkulasi udara.
2.8.2 Gambaran Umum Non-Fisik Lingkungan Sekitar Tapak
Budaya ekonomi masyarakat di sekitar tapak yang paling umum terlihat adalah
menjual aneka makanan, fotocopy, dan membuka toko alat tulis. Lalu,
kesenjangan sosial terjadi pada mahasiswa Undip dan mahasiswa Polines.
Tingkat kepadatan yang tertinggi di sekitar tapak terjadi pada pagi hari saat
berangkat kerja dan perkuliahan dan pada sore hari pada saat pulang kerja dan
perkuliahan.
BAB 3. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
3.1 Analisa Ruang
3.1.1 Analisa Kebutuhan Ruang
1. Pengguna dan Aktivitas Pengguna
Pengguna pada kompleks bangunan Sekolah Terpadu dibagi menjadi 3
yaitu peserta didik (SD, SMP, SMA), pengelola, dan staff (pegawai). Setiap
golongan pengguna memiliki perbedaan aktivitas masing – masing.
a. Peserta Didik
Terdapat 3 kelompok peserta didik pada sekolah terpadu ini, yaitu siswa
SD, SMP dan SMA. Aktivitas peserta didik SD, SMP, dan SMA di Sekolah Terpadu
pada umumnya adalah kegiatan belajar di kelas, kegiatan belajar di luar kelas
(olahraga), kegiatan ekstrakurikuler, perpustakaan, dan laboratorium. Pembagian
alur sirkulasi ditentukan sesuai ruang kelas dan kegiatan masing – masing jenjang
pendidikan.
b. Pengelola
Pengelola merupakan pihak yang memiliki tanggung jawab atas
pengelolaan kegiatan di sekolah terpadu. Selain itu, pengelola juga mengurus
perawatan fasilitas bagi peserta didik. Dalam menjalankan pengelolaan sekolah
terpadu, pengelola menentukan dan menetapkan peraturan sekolah sesuai
dengan kurikulum yang dibuat. Terdapat 2 kelompok pengelola yaitu pengelola
pendidikan dan pengelola yayasan sekolah terpadu.
Pengelola pendidikan melakukan aktivitas pengelolaan, penyiapan, dan
pemantauan sistem kegiatan di sekolah. Selain kegiatan pengelolaan, pengelola
juga mendampingi kegiatan pendidikan atau belajar mengajar. Pengelola
pendidikan terdiri atas kepala sekolah dan wakilnya, tenaga pengajar (guru dan
guru konseling), dan staff (staff perpustakaan, staff laboratorium, Pembina OSIS,
dan Pembina Ekstrakurikuler).
Sedangkan pengelola yayasan, terdiri atas kepala yayasan, komite
yayasan, dan staff yayasan. Kegiatan pengelola yayasan berupa pemantauan
kegiatan pendidikan di sekolah terpadu.
c. Staff (Pegawai)
Staff atau pegawai memiliki kegiatan yang menunjang sistem pendidikan di
sekolah terpadu seperti kegiatan administrasi, keuangan, perpustakaan,
laboratorium, ekstrakurikuler, pembina OSIS dan kegiatan kebersihan di sekolah
terpadu. Staff bertanggung jawan atas kebutuhan servis dalam perawatan fasilitas
sekolah terpadu seperti sarana prasarana, tukang kebun, dan keamanan.
6. Ruang Guru
Ruang guru akan digunakan oleh tenaga pengajar untuk bekerja dan
istirahat. Ruang – ruang ini membutuhkan pencahayaan ruang minimal 350 lux
untuk kejelasan dalam melihat. Dan sebaiknya menggunakan pencahayaan alami.
Penghawaan menggunakan cross ventilation untuk pertukaran udara yang lancar.
Serta membutuhkan ketenangan sehingga dijauhkan dari kebisingan yang tinggi.
7. Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha i membutuhkan pencahayaan ruang minimal 350 lux
untuk kejelasan dalam melihat. Dan sebaiknya menggunakan pencahayaan alami.
Penghawaan menggunakan cross ventilation untuk pertukaran udara yang lancar.
8. Laboratorium Komputer dan Bahasa
Ruang laboratorium sebaiknya dilengkapii dengan LCD proyektor untuk
kegiatan belajar dan mengajar. Sebaiknya terdapat loker pada ruangan
laboratorium untuk menyimpan barang atau berkas.
9. Laboratorium IPA (Biologi, Laboratorium Fisika, dan Laboratorium Kimia)
Sebagai tempat untuk konservasi benda koleksi, adanya laboratorium
menjadi penting untuk tujuan perawatan dan penelitian benda. Pada ruangan ini
akan tersimpan beberapa zat fumigasi dan peralatan meneliti.
a. Suhu
Suhu udara di dalam ruangan sebaiknya normal (tidak terlalu dingin
atau panas) sekitar 21 derajat – 26 derajat celcius dengan
kelembapan 50%.
b. Pencahayaan
Intensitas cahaya sebaiknya 50 lux untuk menghindari radiasi sinar
matahari yang berlebihan dan mengenai benda – benda koleksi.
c. Penghawaan
Sebaiknya bukaan untuk sirkulasi udara dapat diatur sesuai
kebutuhan untuk menciptakan suhu ruangan yang normal dan tidak
lembab.
d. Penataan perlengkapan
Perabot dalam ruangan laboratorium harus memiliki besaran
sirkulasi minimal 40% karena resiko membawa benda – benda
koleksi cukup tinggi.
10. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga berada di luar bangunan dan dapat memfasilitasi
kegiatan olahraga seperti basket, volley, baseball, dan sepak bola.
11. Ruang Musik
Ruang musik sebaiknya dilengkapi dengan peredam suara (akustik) supaya
suara didalam ruangan dapat didengar lebih jelas dan suara dari luar ruangan tidak
masuk. Pencahayaan yang dibutuhkan minimal 200 – 350 lux.
12. Ruang Seni Multifungsi
Ruang seni multifungsi merupakan ruangan yang dapat digunakan bersama
oleh seluruh siswa SD, SMP dan SMP untuk beberapa kegiatan seni, seperti
tari, lukis, prakarya dan musik. Karena sifatnya yang mutifungsi maka perlu
diperhatikan keefektifitasan dan kefleksibelan penggunaan perabot, dan
luas ruang yang tdapat menampung berbagai aktifitas seni.
3. Jumlah Kendaraan
Jumlah kendaraan yang akan di dalam tapak dihitung menggunakan
asumsi pengguna. Dimana terdapat 2 pengguna utama dalam Sekolah Terpadu
yaitu pengelola dan peserta didik. Pengelola yaitu kepala sekolah, komite sekolah,
guru, dan staff. Sedangkan untuk peserta didik yang umumnya akan membawa
mobil adalah murid SMA. Sehingga asumsi jumlah kendaraan yang akan di
tampung dalam tapak sebagai berikut :
1. Jumlah mobil Pengelola, Guru, Karyawan = 15 mobil
2. Jumlah mobil Penjemput = 10 mobil
3. Jumlah motor Pengelola, Guru, Karyawan = 30 motor
4. Jumlah motor Murid SMA = 60 motor
5. Jumlah motor Tamu / Penjemput = 10 motor
3.3 Struktur Ruang
3.3.1 Pengelompokan Ruang
Kebutuhan dalam ruang sekolah dibagi sesuai dengan fungsi dan sifat
ruangnya menjadi 4 Golongan, yaitu fasilitas pengelolaan, fasilitas
pendidikan, fasilitas penunjang dan fasilitas service.
a. Fasilitas Pengelolaan
Yang termasuk dalam fasilitas pengelolaan yaitu ruang kepala
yayasan, ruang komite sekolah, ruang staff yayasan, ruang arsip,
ruang fotocopy, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah,
ruang tamu, ruang rapat, ruang tata usaha, ruang guru, ruang
bimbingan dan konseling.
b. Fasilitas Pendidikan
Yang termasuk dalam fasilitas pendidikan yaitu ruang kelas,
laboratorium bahasa, laboratorium computer, laboratorium biologi,
laboratorium fisika, laboratorium kimia, perpustakaan, ruang loker,
ruang baca,. Sifat pada ruang – ruang pendidikan tersebut bersifat
privat.
c. Fasilitas Penunjang
Yang termasuk dalam fasilitas penunjang yaitu yang mendukung
kegiatan – kegiatan yang dilakukan di sekolah, sifat ruang untuk
fasilitas penunjang adalah semi public dan public. Ruang – ruang
yang termasuk dalam fasilitas penunjang adalah ruang OSIS, ruang
unit kegiatan mahasiswa, ruang music, ruang multimedia, sporthall,
teather, hall serbaguna, kantin, klinik, lapangan outdor, kolam
renang, ruang tunggu, parker motor, parker mobil, musholla, ruang
seni multifungsi.
d. Fasilitas Service
Yang termasuk dalam fasilitas service yaitu ruang – ruang yang
digunakan untuk kebutuhan service dalam bangunan sekolah.
Seperti ruang lavatory, ruang ganti, ruang gudang, ruang cleaning
sevice, janitor, ruang CCTV, ruang mekanikal elektrikal, ruang
genset.
Entrance sekolah dekat dengan ruang jaga dan ruang CCTV. Entrance sekolah
berhubungan langsung dengan lobby sekolah. Lobby sekolah menghubungkan ke
pintu masuk SD, pintu masuk SMP dan pintu masuk SMA. Sebelum masuk ke pintu
masuk SD, SMP dan SMA, pada bagian setelah lobby sekolah ada Ruang Rapat,
Ruang Tamu, Ruang Kepala Yayasan, Ruang Komite Sekolah dan Ruang Staff
Yayasan pada bagian sebelah kanan bangunan. Sedangkan Ruang Arsip, Ruang
Fotocopy, Ruang Tata Usaha, Ruang Bimbingan Konseling dan Pantry berada
disebelah kiri bangunan.
Pada bagian tingkatan SD memiliki Ruangan Kelas 1 sampai kelas 6, Ruang Guru,
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang Staff, Ruang OB, dan
Toilet. Pada tingkatan SMP memiliki Ruang Kelas 7A-9A dan 7B-9B, Ruang Guru,
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakasek, Ruang Staff, Ruang OB, dan Toilet. Pada
tingkatan SMA memiliki ruang Kelas 10IPA, 11IPA, 12IPA, 10IPS, 11IPS, dan 12IPS,
Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakasek, Ruang Staff, Ruang OB, dan
Toilet.
Pada tiap ruang kelas yang ada di SD, SMP dan SMA menghubungkan ke Kantin
karena Kantin terletak di tengah bangunan agar memudahkan siswa untuk beristirahat
di Kantin juga menghubungkan pada ruang Perpustakaan, Laboratorium, Klinik pada
bagian kanan bangunan. Kantin menghubungkan Hall Serbaguna, Ruang Seni
Serbaguna dan Theater pada bagian tengah. Dan kantin juga menghubungkan Kolam
Renang, Lapangan Outdoor, Ruang Osis dan Ruang Ekstrakurikuler pada bagian kiri
bangunan.
3.3.3 Organisasi Ruang
Sirkulasi Perabot :
30 % x 8,92m2 :
2,676m2
Perabot :
- Papan sheet
music : 0,45m x
0,45m : 0,20m2 x 30
= 6m2
- Kursi : 0,5m
x 0,5m = 0,25m2 x
30 = 7,5m2
- Drum set =
1,8m x 1,8m =
3,24m2
- Gitar = 0,3 x
0,3 = 0,09m2 x 2 =
0,18m2
- Bass =0,3 x
0,3 = 0,09m2 x 2 =
0,18m2
- Papan tulis
Non-permanen = 1,2
m x 6m : 7,2 m2
TOTAL LUAS
PERABOT : 24,3m2
Sirkulasi Perabot :
24,3m2 x 30% =
4,82m2
Perabot :
- Kursi : 0,5m
x 0,5m = 0,25m2 x
31 = 7,75m2
- Meja :
1,5m x
0,8m =
1,2 x 31
= 37,2
m2
TOTAL : 44,95m2
Sirkulasi Perabot :
44,95m2 x 30% =
8,99m2
Salah satu interior dalam fasilitas ruang kelas media dan koridor yang ada di Media
Nusantara Internasional School antara lain yaitu :
Gambar 26. Interior Media Nusantara Internasional School (aboday.com)
Archdaily. 2015. Experimental Primary School of Suzhou Science and Technology Town /
Atelier Z+ , Dplus Studio. (https://www.archdaily.com/912370/experimental-primary-
school-of-suzhou-science-and-technology-town-atelier-z-plus-dplus-
studio?ad_medium=gallery diakses pada 6 oktober 2019)
Antaranews. 2018. Sekolah Terpadu Bangkinang jadi sasaran program deradikalisasi polri.
(https://sumbar.antaranews.com/nasional/berita/771399/sekolah-terpadu-bangkinang-jadi-
sasaran-program-deradikalisasi-
polri?utm_source=antaranews&utm_medium=nasional&utm_campaign=antaranews diakses
pada 6 Oktober 2019)
Aprilaire. 2013. Relative Humidity Defined. (https://www.aprilaire.com/docs/default-
source/default-document-library/relative-humidity-defined.pdf?sfvrsn=2 diakses pada
6 Oktober 2019)
Boduch, Michael & Fincher, Warren. 2009. Standards of Human Comfort: Relative and
Absolute. Makalah disajikan dalam UTSoA - Meadows Seminar Fall 2009.
NOAO. 2015. Recommended Light Levels (Illuminance) for Outdoor and Indoor Venues.
(https://www.noao.edu/education/QLTkit/ACTIVITY_Documents/Safety/LightLevels_o
utdoor+indoor.pdf diakses pada 6 Oktober 2019)
Purnomo, Dony. 2012. Klasifikasi Kemiringan Lereng. (
http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-kemiringan-lereng.html diakses pada 6
Oktober 2019)
Republik Indonesia. 2007. PERMENDIKNAS REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN
2007 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA UNTUK SEKOLAH
DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI), SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs), DAN SEKOLAH MENENGAH
ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) . Sekretariat Negara. Jakarta.
Stathopoulos, Ted. 2009. Wind and Comfort. Makalah disajikan dalam EACWE 5 Florence,
Italy 19 - 23 Juli 2009.
Sekolah Kita. 2019. SMAS TERPADU NURUL FIKRI.
(http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/0016aff5-6f9b-4cb1-801f-
bcc12439785c diakses pada 6 Oktorber 2019)
LAMPIRAN
1. Tabel Jumlah Pengguna
Nama
No Perhitunga Jumlah Pengguna
Penggu Aktivitas
. n
na
1. Pengelol Bertanggun - Kepala
a g jawab atas yayasan (1
pengelolaan orang)
sekolah - Komite
terpadu. yayasan (2
orang x 3
jenjang
pendidikan = 32 orang
6 orang)
- Staff
yayasan
(bendahara
2 orang,
sekretaris 1
orang, staff
uumum 3
orang = 6
orang)
- Kepala
Sekolah (3
orang)
- Wakil
kepala
sekolah (4
wakasek x 3
jenjang
pendidikan =
12 orang)
- Tata usaha
(4 orang)
2. Guru SD Membimbin 8 mata
g dan pelajaran x
mengajar 2 guru = 16 16 orang
peserta guru
didik.
3. Guru Membimbin 12 mata
SMP g dan pelajaran x
mengajar 2 guru = 24 24 orang
peserta guru
didik.
4. Guru Membimbin 16 mata
SMA g dan pelajaran x
mengajar 2 guru = 32 32 orang
peserta guru
didik.
5. Guru Melaksanak 2 orang x 3
Konselin an kegiatan jenjang 6 orang
g konseling. pendidikan =
6 orang
6. Siswa Melakukan 4 x 6 kelas =
SD kegiatan 24 kelas
belajar. 24 kelas x 420 orang
20 siswa =
420 siswa
7. Siswa Melakukan 4 x 3 kelas =
SMP kegiatan 12 kelas
belajar. 12 kelas x 420 orang
35 siswa =
420 siswa
8. Siswa Melakukan 4 x 3 kelas =
SMA kegiatan 12 kelas
belajar. 12 kelas x 420 orang
35 siswa =
420 siswa
9. Staff Mengerjaka Pembina
n kegiatan ekstrakurikul
service. er (15
orang)
Staff
perpustakaa
n (5 orang)
Staff
laboratorium
(8 orang
Staff
lapangan (2
orang)
Dokter klinik
(2 orang) 64 orang
Penjual
makanan
kantin (10
orang)
Tukang
kebun (4
orang)
Cleaning
service (12
orang)
Staff ME (2
orang)
Security (4
orang)
Total Pengguna 1.) n
g
Kantin 15 1 5 x 3 = 15 38 m² NAD
0 m²
+ (70%) x
150=38
Klinik 6 1 2 m² x 6 m² 20,4m NAD
= 12 m² ²
+ (70%)
Ganset 2 1 5 x 5 = 25 25 m² ASS
m²