KELOMPOK 8
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Tamadun dan Tunjuk Ajar Melayu
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Arjuni (2104020141)
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Kejayaan Tamadun Maritim Dan Hakekat Tamadun
Melayu” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan
refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca..
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Daftar Isi................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang masyarakat sudah melupakan apa, mengapa, kapan, dimana,
dan bagaimana kejayaan peradaban maritim dan hakekat peradaban
melayu berproses hingga sekarang. Banyak yang sudah melupakan
kejayaan dan peradaban yang memang harus diketahui selayaknya
masyarakat khususnya masyarakat melayu. Maka dari itu produksi
memberikan bahan dalam materi kejayaan peradaban maritim dan
hakekat peradaban melayu.
Sejak abad ke-9 masehi, bangsa Indonesia telah berlayar mengarungi
lautan kebarat Samudra Hindia hingga Madagaskar dan ke timur hingga
Pulau Paskah. ini menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki
peradaban dan budaya maritim yang majusejak dulu kala. Seiring
semakin ramainya aktifitas melalui laut, lahirlah kerajaan-kerajaan
bercorak maritim dan memiliki armada laut besar. Perkembangan
budayamaritim pun membentuk peradaban bangsa yang maju di
zamannya.
Walaupun ada banyak pusat peradaban melayu dalam sejarahnya yang
panjang,pada hakekatnya ia adalah sebuah peradaban yang sama dalam
sebuah kesinambungan,dan dialami oleh manusia yang mengungsi
himpunan memori yang sama. Peradabanmelayu itu tumbuh dan maju
dalam kestabilan politik yang lama dan berterusan, dandibendung oleh
peraturanan, dan budaya yang kompleks.
Peradaban melayu itu memiliki wilayah geografis yang luas, yaitu sebuah
wilayah samudera, sebuah peradaban melayu. Peradaban melayu itu
adalah satu-satunya peradaban maritim didunia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peradaban maritim nusantara?
2. Bagaimana hakekat peradaban melayu?
3. Bagaimana bunda tanah melayu?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui peradaban maritim nusantara
2. Agar pembaca mengetahui hakekat peradaban melayu
3. Agar pembaca mengetahui bunda tanah melayu
BAB II PEMBAHASAN
A. Peradaban Maritim Nusantara
Peradaban maritim berarti kondisi masyarakat yang bertempat tinggal
tetap pada wilayah yang berbatasan dengan laut. Karakteristik kegiatan
mereka sehari-hari memanfaatkan laut, didukung oleh tatanan
pemerintahan, budaya, institusi masyarakat, serta kebijakan pemerintahan
yang berbasis pada kelautan.
Narasi mengenai kemaritiman adalah sebuah perjalanan panjang bagi
Bangsa Indonesia, bahkan beberapa ahli mengatakan kemaritiman di
Indonesia bukan sebatas “sejarah” tetapi merupakan sebuah peradaban.
Aktifitas kemaritiman memungkinkan adanya kontak budaya yang
intensif dan mencangkup ruang geografis yang luas. Kontak budaya yang
terjadi melalui pelayaran dan perdagangan antar pulau dan antar benua,
memunculkan asimilasi dan akulturasi budaya yang memberikan corak
yang beragambudaya di wilayah Nusantara yangkinimenjadi warisan
budaya bahari bangsa. dalam pelayaran didukung oleh adanya kemahiran
teknologi dan tradisi pembuatan perahu serta navigasi pengetahuan.
Tradisi pembuatan perahu menjadi salat tradisional satu warisan budaya
yang sampai sekarang masih dapat kita saksikan,salah satunya tradisi
pembuatan perahu pinisi di Bulukumba.
Pinisi, pinisi, pinis, pinas adalah beragam nama untukperahu kebanggaan
bangsa Indonesia ini kata Pinisi yang lebih dikenal dan pelayaran
Nusantara, sebagai suatu tradisiyang telah berlangsung sejak jaman
prasejarah. Artiya, nenek nenek moyang kita telah mengenal teknologi
perahu dan pengetahuan untuk menangkap ikan salah satu wujud nyata
aktifitas kemaritiman yang melahirkan budaya kebaharian. Kontruksi
Pinisi adalah gabungan pengetahuan dan pengalaman kuno dan disertai
upacara ketat yang harus diikuti untuk memastikan keamanan di laut.
Para pengrajin yang dipimpin panritalopi harus mengitung hari baik
untuk memulai pencarian kayu,pencatatan, awal pembuatan,sampai
peluncuran kapal keperairan tak lepas dari upacara adat. Perahu tipe
pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar,
dengan dua tiang dan seluruhnya tujuh sampai delapan helai layar. Tiang
belakang lebih pendek lebih dari tiang kriya,dan andang-andang layarnya
terpasang tetap di tengah-tengah kedua tiang itu. Jenis layar itu dicap
'SekunarNusantara' untuk , bahwa namun agak serupa dengan jenis -jenis
sekunar lainnya, ia memiliki beberapa sifat khas (Liebner, 2012).
Dalam sejarah kemaritiman Nusantara yang telah dipaparkan diatas,
memperlihatkan kepada kita bukti sejarah bahwa salah satu yang memicu
berkembangnya pelayaran dan perdagangan adalah komoditi unggulan
dari Nusantara berupa rempah-rempah, terutama lada, cengkeh, pala, dan
merica. Jejak kejayaan perdagangan rempah tersebut, menyisakan sebuah
jalur pelayaran yang begitu luas menghubungkan Nusantara sebagai
wilayah kepulauan dengan berbagai wilayah dan negara dibenua lain
diseberang samudera. Jalur rempah inilah yang menjadi simpul peradaban
bahari Nusantara, warisan budaya kebanggan Bangsa Indonesia.
B. Daftar Pustaka
https://www.researchgate.net/publication/
315681395_Kemaritiman_Jalur_Rempah_dan_Warisan_Budaya_Bah
ari_Nusantara
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=makalah+revitalisasi+melayu&btnG=#d=g
s_qabs&t=1651566779539&u=%23p%3D16rKYvKHU38J
Tonel, T. 1920. Adat-istiadat Melayu. Naskah tulisan tangan huruf
Melayu Arab, Pelalawan.
Yayasan Kanisius. 1973. Ensiklopedia Umum. Yogyakarta: Kanisius.
https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9609
https://marwahkepri.com/2018/08/23/asal-mula-gelar-bunda-tanah-
melayu-kepri/
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/download/
132/117/