Kelas : VIII. D
Karapan Sapi
Karapan sapi adalah pacuan sapi khas dari Pulau Madura. Dengan menarik sebentuk
kereta, dua ekor sapi berlomba dengan diiringi oleh gamelan Madura yang disebut
saronen. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu
(tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi itu) dipacu dalam lomba adu cepat
melawan pasangan-pasangan sapi lain.
Jalur pacuan itu biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar
sepuluh sampai lima belas detik. Beberapakota di Madura menyelenggarakan karapan
sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada
akhir September atau Oktober dikota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir
Presiden.
2. Festival Bandeng
Festival Bandeng selalu digelar setiap tahun. Namun, ada yang berbeda dalam perayaan
tahun ini. Kegiatan tersebut tidak dibarengi dengan acara lelang (menjual dengan harga
tawar yang paling tinggi) bandeng kawak yang sudah menjadi tradisi masyarakat
Sidoarjo.
Kurang biaya dan bencana lumpur Sidorjo menjadi penyebab lelang itu dihilangkan.
Walaupun tidak ada lelang, kegiatan tersebut diharapkan bisa mendorong petani untuk
tetap membudidayakan ikan bandeng dengan bobot tak wajar alias raksasa.
Pemkab Sidoarjo sangat memperhatikan pelestarian bandeng karena ikan itu adalah ikon
utama Kabupaten Sidoarjo.
Festival yang juga bertujuan melestarikan budaya tradisional tahunan masyarakat
Sidoarjo itu diikuti empat peserta petambak di Kabupaten Sidoarjo. Peserta berlomba
menunjukkan hasil tambak berupa bandeng yang paling sehat dan terbaik.
3. Upacara Kasodo
Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo ini merupakan ritual yang dilakukan setahun sekali
untuk menghormati Gunung Brahma (Bromo) yang dianggap suci oleh penduduk suku
Tengger. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung
Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara ini diadakan pada
tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan
Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
4. Kerapan sapi
Karapan sapi adalah pacuan sapi khas dari Pulau Madura. Dengan menarik sebentuk
kereta, dua ekor sapi berlomba dengan diiringi oleh gamelan Madura yang disebut
saronen.
Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki
berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat
melawan pasangan-pasangan sapi lain.
Jalur pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung
sekitar sepuluh sampai lima belas detik. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan
karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final
pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala
Bergilir Presiden.