Anda di halaman 1dari 3

CANDI MUARO JAMBI

Desa Muaro Jambi Kecamatan Muaro Sebo adalah tempat/lokasi candi Muaro
Jambi, terletak 2 km sebelah timur laut kota Jambi atau 20 menit perjalanan
menggunakan kendaraan darat melalui Jembatan Batanghari 2. Dikawasan ini terdapat
Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong,
Candi Kedato dan Candi Koto Mahligai. Dilihat dari segi arsiteknya, bangunan
tersebut merupakan kebudayaan Budhis pada abad ke IV dan V masehi. Salah satu
penemuan arca di Candi Gumpung memperlihatkan ciri-ciri yang banyak
persamaannya dengan arca Prajnaparamita dari zaman Singosari. Beberapa meter dari
candi telaga tempat pemandian para raja yang dinamakan telaga Rajo.
Kelompok Candi Tinggi terletak kurang lebih 200 meter timur laut Candi
Gumpung. Candi berukuran 75 x 92 meter yang dipagar sejak tahun 1979-1988. Pintu
gerbang utamanya berada disisi timur. Didalam halaman kelompok Candi Tinggi
terdapat sebuah candi Induk dan enam buah Candi Perwara (penampilan)
Selain itu terdapat sisi lantai bata di depan candi induk yang memiliki denah
berbentuk bujur sangkar ukuran 16 X 16 meter. Setelah dipagar, kini candi Induk
memiliki dua teras dan tubuhnya cendrung mengecil keatas.

Lalu ada 6 buah candi lagi yang hanya bagian pondasi dan sedikit bagian
kakinya saja. Sejumlah temuan penting yang dapat ditemukan dari kelompok Candi
Tinggi adalah sebuah potongan benda dari besi dan perunggu, kaca kuno, pecahanpecahan arca batu, pecahan-pecahan keramik yang umumnya alat-ala rumah tangga
yang berasal dari china dari abad 9-14 M serta ratusan bata bertulis, bertanda, serta
ratusan bata bercap. Dan huruf pada bata menunjukkan tertulis huruf Pallawa
(Prenagari).
Dikompleks candi Muaro Jambi ini, terdapat Candi Kembar Batu, letaknya
sekitar 250 meter di tenggara Candi Tinggi yang dibatasi fisik oleh pagar keliling yang
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran yang tidak sama setiap sisinya,
namun secara kasar dapat dihitung 64 X 54 meter persegi dan terdapat struktur tiang
bangunan yang terbuat dari kayu dan lantai yang terbuat dari batu bata. Gong Cina
pernah ditemukan oleh para arkeolog. Gong yang berasal dari perunggu beraksara
Cina ini disebut-sebut sebagai gong perang, yang kini tersimpan di Museum Negeri
Jambi. Dan ada juga candi induk,berukuran 11,5 x 11,5 meter berada didepan Candi
Perwara (penampil). Candi Induk ini memiliki tangga pada bagian timurnya.
Kemudian Candi Gedong yang terdiri dari dua bagian yakni Gedong 1 dan
Gedong 2. Keduanya sangat berdekatan lokasinya sekitar 150 meter. Candi ini terletak
sekitar 1.450 meter dari sebelah timur Candi Kedaton, sama-sama memiliki struktur
tangga di sebelah timur. Candi Gedong 1 sangat unik, dibangunan yang berbentuk
bujur sangkar ini banyak dijumpai temuan lepas purbakala seperti mata uang kepeng
dari Cina sebanyak 161 buah, peralatan keagamaan, bata berprofil, bata bertekuk, bata
bergores dan kramik Cina serta gerabah local (tembikar). Sebagian besar uang tersebut
dalam keadaan aus dan sulit dibaca. Sebagian besar hurufnya berasal dari Dinasti Tang
(618-907 M), dinasti Tang selatan (937-976 M), dan dinasti Sung ( 960-1280 M). Di
lokasi Candi Gedong juga terdapat sebuah arca Jagopati ( Arca Prajurit)

Tak kalah menakjubkannya, Sampai awal abad ke-21 M ini, disitus candi
Muaro Jambi telah teridentifikasi kurang lebih 110 bangunan candi yang terdiri dari
kurang 39 kelompok candi. Bangunan candi tersebut adalah peninggalah kerajaan
melayu hingga kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang kebudayaan melayu budhis.
Diperkirakan candi-candi dilokasi situs sejarah candi Muaro jambi mulai dibangun
sejak abad 4 M, salah satu diantara kelompok candi tersebut adalah Candi Gumpung.
Lokasi kelompok Candi gumpung berada pada 500 meter dikanan mudik
sungai Batanghari. Candi Gumpung adalah candi terbesar kedua setelah candi
Kedaton. Candi Gumpung tersusun dari bangunan bata dari berbagai bentuk dan
ukuran. Dan disini pernah ditemukan benda purbakala yang berhasil di ketemukan
oleh para arkeolog. Kelompok Candi Gumpung dibatasi pagar keliling yang
membentuk bujur sangkar yang memiliki ukuran panjang keseluruhan 604,40 meter.
Luas keseluruhan areal Candi Gumpung adalah 229,50 m2. Candi Gumpung memiliki
Candi Perwara (penampil) sebanyak 5 buah, yang belum jelas benar wujudnya, 4 buah
gapura dan 2 buah tempat yang diperkirakan bekas kolam. Gumpung berasal dari
penamaan sebuah menapo gumpung dari masyarakat sekitar, dalam bahasa melayu
berarti papak atau patah atau terpotong diatasnya.

Anda mungkin juga menyukai