Anda di halaman 1dari 9

Materi kelas 7 Nama :

CANDI HINDU– BUDHA DI INDONESIA

Indonesia punya banyak bagunan candi bersejarah peninggalan Kerajaan Kediri, Mataram,


Singosari, dan Majapahit. Mereka dipenuhi relief dan ukiran yang terpahat apik, berdiri megah, terlihat
gagah. Pada zaman kerajaan saat itu, mayoritas agama yang mereka anut adalah agama hindu. Itu mengapa
tercipta candi Hinduseperti berikut.

1. Candi Prambanan
Datang ke Sleman, Yogyakarta. Lagian candi bercorak Hinduini sudah terkenal sampai ke luar negeri. Ini
karena arsitekturnya tampak menjulang indah dan ramping. Ketinggiannya sampai 47 meter. Ini adalah
Candi Hindudi Indonesia terbesar sekaligus terindah di Asia Tenggara.

2. Candi Cetho
Letaknya di Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di bagian barat pegunungan Lawu. Sekitar abad ke-15 lah
candi Hinduyang melegenda ini berdiri. Saat itu pada era zaman Majapahit. sampai sekarang Sejarah Candi
Cetho masih dijadikan tempat pemujaan bagi pemeluk agama Hindudi kawasan Jawa Tengah.

3. Candi Sukuh
Candi Hinduini juga berada di Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasinya nggak jauh kok dari Candi Cetho yaitu
candi sukuh. Candi bercorak Hinduhasil peninggalan kerajaan Majapahit ini punya halaman yang terdiri tiga
teras yang kalau dilewati. Selain itu, di candi Hinduini juga terkenal dengan tempat pemujaan yang
dinamai Lingga dan Yoni.

4. Candi Dieng
Candi Hinduini berada di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Menurut sebagian penduduk
sekitar, candi Hinduini dianggap juga sebagai tempat arwah leluhur pada zaman Mataram Hindu. Sejarah
Candi Dieng sudah banyak didengar oleh masyarakat.

5. Candi Gedong Songo


Masih di Jawa Tengah, tepatnya di ibu kota, yaitu Semarang. Sejarah Candi Gedong Songo kalau diartikan
dalam bahasa Indonesia yaitu artinya sembilan bangunan. Di situ ada sembilan candi yang tersebar di
berbagai kawasan. Meskipun lokasi sembilan candi ini nggak berdekatan.

6. Candi Pringapus
Candi Hindudi Indonesia selanjutnya adalah Candi Pringapus. Lokasinya di Temanggung, Jawa
Tengah. Diperkirakan Candi Pringapus dibangun sekitar tahun 850 Masehi. Melalui tangan arsitek, candi ini
diperkirakan sebagai candi HinduSiwaistik. Digunakna untuk tempat pemujaan Dewa Siwa.

7. Candi Arca Gupolo


yang berlokasi perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di candi Hinduini terdapat kumpulan dari tujuh
buah arca bercorak agama hindu. Tujuh buah arca itu adalah Dewa Hindu. Mereka berbentuk dalam posisi
tanpa kepala.

8. Candi Gunung Sari


Lokasinya di Magelang, Jawa Tengah tidak begitu jauh dari Gunung Wukir Magelang. Diperkirakan candi
Hinduini dibangun pada abad ke-6, yang artinya lebih tua daripada Candi Borobudur atau Candi Prambanan.
9. Candi Asu
Candi Asu yang lokasinya tepat di kaki Gunung Merapi. Candi Asu ini yang menamakan warga setempat.
Karena salah satu patung yang menjadi iconic di dalam candi mirip anjing, atau asu kalau dalam bahasa
Jawa. Padahal patung itu adalah patung Anandi, hewan lembu betina milik Dewa Siwa.

10. Candi Sambisari


Lokasinya di Sleman, Yogyakarta. Candi Hinduini berada di dalam tanah, karena terkubur material vulkanik
Gunung Merapi. candi Hinduini ditemukan tanpa sengaja oleh seorang petani setempat di tahun 1996.

11. Candi Penataran
Yang khusus memuja dewa Siwa ini dibangun pada masa raja Srengga dari kerjaan kediri. Candi ini juga
masih digunakan pada masa raja Wirakramawardhana di era sejarah kerajaan majapahit sekitar 1415 masehi.
Candi ini Masih digunakan untuk upacara keagamaan.

12. Candi Cangkung


Candi Hindudi Indonesia selanjutnya adalah candi Cangkung. Candi ini ditemukan oleh tim peneliti Harsoyo
dan Uka Tjandrasasmita. Candi ini dipercaya berdiri pada abah ke 8 masehi pada masa Purnawarman dari
Tarumahegara dan awal kerajaan Pajajaran. Candi ini merupakan candi untuk sekte Siwaistik, atau pemuja
dewa Siwa.

13. Candi Sari


Candi yang terletak di gunung Wukir, Kecamatan Salam, Magelang. Terletak di dataran tinggi dan candi ini
khusus menyembah Dewa Siwa atau masuk dalam golongan Siwaistik. Candi ini berumur lebih tua dari
candi Gunung Wukir yang terletak tidak jauh dari kompleks candi ini.

14. Candi Gunung Wukir


Candi yang terletak di lokasi yang sama dengan candi Gunung Sari ini berusia lebih muda. Hal ini ditandai
dengan usia batu andesit yang diperkirakan berusia 732 tahun. Luas area candi 50 x 50 m ditemukan 
prasasti canggal, altar yoni, ptung lingga dan patung Andini (lembu betina).

15. Candi Jago


Candi yang menurut penelitian dibangun abad ke 13 masehi pada masa kerajaan Singosari ini. candi ini
terdapat di daerah Tumpang, Malang Jawa timur. Di Candi Jago terdapat dua cerita relief yang menjadi dasar
pendirian candi, yakni relief Kunjakarna dan Pancatantra.

16. Candi Kedulan


Candi yang ditemukan oleh penambang pasi pada tahun 1993 ini terletak di daerah kedulan, Kecamatan
Kalasan Yogyakarta. Candi yang memiliki arsitektur dengan berciri khas mulut kala bertaring bawah. Candi
ini diperkirakan berdiri sekitar abad ke-9 yaitu pada zaman Kerajaan mataram Kuno.

17. Candi Kimpulan


Candi dengan arsitek Siwaistik ini diperkirakan dibangun pada kurun waktu antar abad ke-9 sampai abad ke-
10. Pada zaman kerajaan Mataram kuno. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Candi UII tapi pihak
yayasan kampus menamainya Pustakasala dalam bahasa sansekerta berarti perpustakaan.

18. Candi Barong
Candi Hindudi Indonesia selanjutnya adalah candi barong. Yang dinamakan barong karena banyak arsitektur
relief yang mirip barong ini berada didaerah prambanan. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan
Medang pada abad ke-9. Berbeda daripada candi-candi lain di Yogyakarta yang bersifat siwaistik.

19. Candi Ijo


Candi yang kira-kira berlokasi 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko. Candi yang ditemukan
dengan luas sekitar 0.8 hektare ini diperkirakan memiliki luas yang lbih besar. Dinamakan Candi Ijo karena
berada di daerah Gumuk atau dalam bahasa Indonesia disebut Bukit Hijau.

20. Candi Gebang


Candi yang ditemukan pada tahun 1936 ditemukan oleh arkeolog Belanda Van Remondt. Setahun setelah
ditemukan dilakukan pemugaran dari tahun 1937-1939. Candi ini terletak di daerah Wedomartani, di dusun
Gebang, Sleman.

21. Candi Jawi
Candi Jawi atau nama asalnya Candi Jajawa di bangun pada masa kerajaang Singosari yaitu pada abad ke-
13. Candi yang dibangun untuk peribadatan Raja Kertanegara ini merupakan candi siwaistik.

22. Candi Singasari


Candi yang didirikan oleh kerajaan Singosari ini sering disebut juga Candi Singosari. Terletak di Desa
Candirenggo, Kecamatan Singasari, Malang, Jawa Timur. Candi ini terletak diantara dua lembah di
pegununggan Tengger dan gunung Arjuna.

23. Candi Surawana


Candi yang aslinya bernama Candi Wishnubhawanapura ini dibangun untuk menghormati Bhre Wengker
pada abad ke-14. Bhre Wengker adalah raja kerajaan Wengker dalam Sejarah Kerajaan Majapahit.

24. Candi Brahu


Menurut prasasti mpu sendok, candi ini dibangun untuk melakukan kremasi terhadap raja-raja. Tapi tidak
pernah ditemukan bekas abu pembakaran. Candi ini dibangun menggunakan bata merah dan telah dilakukan
pemugaran dari tahun 1990-1995

25. Candi Gentong


Saat ini hanya berupa tumpukan batu bata merah. menurut Verbeek pada tahun 1889, Candi Gentong masih
terlihat sebagai bangunan. Namun tahun 1907 candi gentong sudah tidak berbentuk lagi. Candi Gentong
pernah di lakukan pemugaran dari tahun 1995 sampai tahun 2000.

26. Candi Bajang Ratu


Candi Hindudi Indonesia selanjutnya yaitu Candi Bajang Ratu. Candi ini berberntuk seperti gapura.
Dibangun pada masa kerjaan Majapahit yaitu abad ke-14. Pembangunan candi ini yang dikenal sebagai
Gapura Bajang Ratu, untuk memperingati wafatnya Raja kedua Majapahit pada tahun 1328.

27. Candi Mojongmende


Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-7 lebih muda dari pada Candi Dieng. Candi ini berumur lebih
tua dibandingkan candi yang terdapat di daerah Jawa Tengah dan jawa Timur. Candi ini terdapat di Dusun
Bojongmende, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.

28. Candi Losari


Candi unik ini di temukan di Dusun Losari Desa Salam, magelang Jawa Tengah. Candi ini ditemukan oleh
petani salak pada tanggal 11 Mei 2004. Menurut Badri sang penemu candi.

29. Candi Liyangan
ini ditemukan pada tahun 2008 di lereng Gunung Sundoro di Dusun Liyangan, Ngadirejo, Kecamatan
Temanggung, Jawa Tengah. Candi Liyanga diindikasi sebagai kompleks pemukiman, ritual, sekaligus
pertanian.

30. Candi Morangan
yang dibangun pada zaman Mataram Kuno. Ditemukan pada tahun1884 di kedalaman 6.5 meter dibawah
permukaan tanah. Candi ini terletak di Dusun Morangan, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

31. Candi Abang
ini terletak di Kelurahan Jogotirto, Sleman. Candi ini berbentuk piramida. Dinamakan candi abang karena
menggunakan  bata merah. Keunikan candi ini karena terdapat yoni atau arca dewa Siwa yang berbentuk
segidelapan.

32. Candi Jabung
Candi Jabung terdapat di Desa Jabung, Probolinggo, Jawa Timur. Candi yang dibangun pasa masa sejarah
kerajaan majapahit. Candi ini mengalami pemugaran pada tahun 1983-1987.

33. Candi Lor


Candi ini dianggap sebagai candi cikal bakal berdirinya Kabupaten nganjuk. Dalam areal candi ini terdapat
dua makam abdi dalem Mpu Sendok.

34. Candi Merapi


Candi ini memiliki luas 50m x 48m ini dibangun di daerah Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. Pada abad
ke-11 candi ini tertutup tanah vulkanis akibat letusan Gunung Merapi.

35. Candi Wukir


Luas area candi 50 x 50 m ditemukan  prasasti canggal, altar yoni, ptung lingga dan patung Andini (lembu
betina). Candi ini tidak banyak mendapat pemugaran sejak ditemukan. Itu dibuktikan masih banyaknya
bebatuan candi yang berserakan.

36. Candi Kidal


Masih di Jawa Timur, tepatnya di Malang. Candi Hindubekas peninggalan kerajaan Singasari ini berdiri
tegak dan gagah. Kamu akan merasakan betapa orang zaman dulu punya kekuatan maha hebat. Sejarah
Candi Kidal dibangun sekitar 1248 masehi. Artinya usia candi Hinduini udah sekitar 768 tahun. terakhir
pemugaran pada tahun 1990.

37. Candi Pringapus


Candi Pringapus dibangun berdasarkan bentuk Gunung Mahameru. Gunung Mahameru dipercaya oleh
masyarakat HinduKuno sebagai tempat berdiamnya para dewa.

38. Candi Songo


Candi Hindudi Indonesia selanjutnya adalah candi songo. Candi ini baru ditemukan pada tahun 1840 oleh
Stamford raffles ketika melakukan penelitian di gunung Ungaran. Tepatnya di desa Candi, Kecamatan
Ambarawa, Semarang Jawa Tengah.

39. Candi Arca


Terdapat 7 arca yang memiliki aksen candi agama Hindupada umumnya. Seperti arca agastya yang besarnya
mencapai 2 meter. Arca agastya ini identik dengan trisula. Dimana trisula adalah simbol dewa Siwa.

40. Candi Sewu


Kompleks Candi sewu merupakan kompleks Candi Peninggalan Agama Hindu cukup besar di Indonesia
yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Berdasarkan prasasti Siwagrha, diketahui bahwa candi ini mulai
dibangun sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan.

35 Candi Budha di Indonesia dan Letaknya

Agama Budha sudah masuk ke Indonesia dari abad ke 2 Masehi. Bahkan agama Budha sudah banyak
mempengaruhi dalam segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Mulai dalam kehidupan ekonomi,
sosial, politik, serta budaya di Indonesia. serta mengubah kepercayaan. Bahkan agama Budha sudah
meninggalkan beberapa bangunan seperti candi yang sudah tersebar dibeberapa Pulau di Indonesia.

1. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu Candi Peninggalan Budha. Candi ini berlokasi di Magelang, Jawa
Tengah. Candi Borobudur merupakan candi yang dibuat oleh umat agama Buddha. Candi ini berdiri pada
tahun 800 Masehi pada zaman pemerintahan wangsa Syailendra.

2. Candi Mendut
Candi mendut memiliki tinggi bangunan 26,4 meter dan berada di Jl. Mayor Kusen, Mendut, Magelang.
Candi ini diyakini dibangun pada tahun 824 Masehi saat masa Raja Indra, Dinasti Syailendra. Candi ini
berhasil ditemukan pada tahun 1908 oleh J.G. de Carparis yang merupakan arkeolog Belanda. Sejarah Candi
Mendut juga banyak yang perlu dipelajari.

3. Candi Ngawen
Candi Ngawen yang terletak di desa Ngawen, Magelang. Candi ini terdiri dari dua candi kecil yang dihiasi
oleh patung singa pada keempat sudutnya. Candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8
zaman Kerajaan Mataram Kuno sekitar tahun 824 M.

4. Candi Lumbung
Candi Lumbung merupakan candi yang dibuat pada masa Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 Masehi.
Candi lumbung merupakan suatu kompleks dengan candi utama yang bertemakan Buddha dan dikelilingi 16
candi kecil.

5. Candi Banyunibo
Candi Banyunibo merupakan candi yang dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa pemimpinan Kerajaan
Mataram Kuno. Candi ini memiliki stupa di bagian atas dan memiliki corak yang sangat kental dengan
agama Buddha. Candi Banyunibo berlokasi di Yogyakarta tidak terlalu jauh dengan Candi Ratu Boko.

6. Candi Muara Takus


Candi Muara Takus berlokasi di Muara Takus, Prov. Riau, Pekanbaru. Candi unik terbuat dari batu pasir,
batu sungai, serta batu bata. Candi ini merupakan salah satu kompleks candi tertua. Candi ini dikelilingi oleh
tembok yang cukup tinggi berukuran 74 x 74 meter serta tembok dari tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer.

7. Candi Brahu
Candi Brahu merupakan salah satj canfi yang kental dengan kultur agsma Buddha dan dibangun pada abad
ke 15 Masehi. Candi ini dulunya dipakai sebagai krematorium bagi jenazah raja Kerajaan Brawijaya. Candi
ini berlokasi  di Desa bejijong, Kan. Mojokerho, Jawa Timur ini masih.

8. Kompleks Candi Batujaya


Kompleks Percandian Batujaya memiliki candi-candi yang tertimbun di tanah sehingga terlihat seperti bukit.
Kompleks ini merupakan sisa-sisa percandian peradaban Buddha kuno. Kompleks ini berlokasi di Batujaya,
Karawang, Jawa Barat. Ciri-ciri percandian cuma ditemukan pada bagian kaki atau hanya dasar
bangunannya.

9. Candi Sumberawan
Candi sumberawan merupakan salah satu candi budha di Indonesia.  Candi ini berlokasi di Desa Toyomarti,
Kec. Singosari, Malang dan hanya berjarak 6 km dengan Candi Singosari. Candi ini terbuat dari batu andesit
serta berukuran 6,25 x 6,25 m dengan tinggi 5,23 m.

10. Candi Sewu


Sejarah Candi Sewu merupakan candi yang dibuat oleh raja Rakai Panangkaran pada zaman kerajaan
Mataram Kuno  di abad ke-8. Candi ini berbentuk kompleks dan memiliki 249 candi. Tapi karena candi ini
lekat dengan legenda Roro Jonggrang, sehingga orang-orang menyebutnya dengan nama candi sewu
(seribu). Candi Sewu senditi berlokasi di Desa Bugisan, Prambanan, Klaten.

11. Candi Kalasan


Candi merupakan salah satu candi umat Buddha yang cukip terkenal. Candi ini berlokasi di desa Kalasan,
Sleman, Yogyakarta. Candi dengan 52 stupa ini dibuat pada tahun 778 M untuk Maharaja Tejapurnapana,
dan untuk menghormati Bodhisattva wanita serta Tarabhawana.

12. Candi Bahal


Candi Bahal merupakan candi unik yang terbuat dari bata merah. Candi ini sebenarnya merupakan kompleks
Candi Buddha dan berlokasi di Desa Bahal, Padang Bolak, Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Candi ini
terdiri atas 3 Biaro Bahal dan saling berhubungan dalam satu garis lurus. Semuanya dibuat oleh bata merah,
sedangkan arcanya terbuat oleh batu keras.

13. Candi Pawon
Candi pawon merupakan salah satu  candi Budha dan berlokasi di Kab. Magelang. Candi ini dibuat pada
abad ke 826 M pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini memiliki ciri khas 3 buah gambar pada bagian
depan. Serta banyak dihiasi oleh stupa serta mempunyai 2 buah jendela kecil pada bagian belakang tembok.
Bahkan dinding-dinding luar Candi Pawon terhiasi relief pohon hayati.

14. Kompleks Candi Muaro Jambi


Kompleks percandian ini sangat kental dengan agama Buddha bahkan paling luas di Indonesia. Candi dibuat
pada masa Kerajaan Sriwijaya serta Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terbuat pada abad ke-11 M
dan berlokasi di Kec. Muara Sebo, Kab. Muara Jambi, Jambi.

15. Candi Plaosan
Candi Budha di Indonesia selanjutnya adalah candi plaosan. Candi Plaosan merupakan kompleks candi yang
dibangun oleh raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada abad ke-9. Candi ini merupakan peninggalan
Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks percandian ini sendiri berlokasi di Plaosan, Klaten, Jawa Tengah.
Kompleks ini terbagi dua yaitu Candi Plaosan Kidul serta Candi Plaosan Lor dan dikelilingi 116 stupa
pewara.

16. Candi Sari
Salah satu candi Buddha ini berlokasi tidak jauh dengan Candi Kalasan serta Candi Prambanan. Candi ini
dibuat pada abad ke-8  M dengan keunikan memiliki 9 Stupa. Candi ini berada di sebelah timur laut kota
Yogyakarta.

17. Candi Sojiwan
Salah satu candi Buddha ini berlokasi di desa Kebon Dalem, Prambanan, Kab. Klaten. Ciri khas dari candi
ini adalah  20 relief pada kaki candinya. Candi Sojiwan ini dibuat diantara tahun 842 – 850 Masehi.

18. Candi Mahligai


Candi Budha ini memiliki bangunan candi yang utuh dan terbagi atas tiga bagian. Candi ini tergolong unik
karena mempunyai pondasi berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9,44 m x 10,6 m serta 28 sisi
disekeliling alas candi dengan ornamen lotus pada bagian alas candi.

19. Candi Sanggrahan
Candi yang cukup penting bagi agama Budha ini berlokasi di Desa Sanggrahan, Tulungagung, Jawa Timur.
Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini dibuat pada tahun 1350 dan memiliki bentuk bujursangkar.
Dulunya candi ini difungsikan sebagai tempat penyimpanan abu keluarga raja Majapahit.

20. Candi Jago


Candi ini dibangun pada tahun 12 M pada masa Kerjaan Singasari. Candi ini berlokasi di Kab. Malang, Jawa
Timur. Candi ini memiliki ciri khas beberapa relief Pancatantra serta Kunjarakarna. Candi ini terbuat dari
bahan batu andesit yang disusun menyerupai teras.

21. Candi Jiwa


Sejarah Candi Jiwa ini memiliki bagian atas yang berbentuk menyerupai bunga teratai. Dimana pada bagian
tengahnya ada denah struktur melingkar tapi tidak memiliki tangga di dalamnya. Candi Jiwa sendiri dinamai
karena terbuat dari lempengan batu bata serta gundukan tanah yang dipercayai memiliki “jiwa”.

22. Kompleks Percandian Batujaya


Candi Budha di Indonesia selanjutnya adalah kompleks percandian batujaya. Ini merupakan kompleks sisa-
sisa percandian peradaban Buddha kuno. Candi ini berlokasi di Ujung Karawang, Kec Batujaya, Karawang,
Jawa Barat.

23. Candi Bubrah
Merupakan salah satu candi Buddha dan masih didalam kompleks Candi Prambanan. Candi yang dibangun
pada abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno dan berlokasi di desa Bugisan, Kec. Prambanan, Klaten,
Jawa Tengah. Candi ini dinamai ‘Bubrah’ dikarena kondisi candi yang ditemukan sudah dalam keadaan
rusak.

24. Candi Bojongmenje
Kompleks candi agama Budha ini  merupakan peninggalan sejarah pada masa pra-Islam. Candi ini berlokasi
di di Dusun Bojongmenje, Kel. Cangkuang, Kec. Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.

25. Candi Gampingan
Canfi Gzmping meripakan kompleks candi Buddha yang berlokasi di Gampingan, Kab. Bantul, Yogyakarta.
Candi yang dibangun pada abad ke-8 serta ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini pertama kali
ditemuka oleh pembuat bata pada tahun 1995 dan posisinya candi ini terpendam didalam tanah. Hingga
sekarangbelum sepenuhnya selesai dipugar, kompleks reruntuhan candi terlihat mempunyai tujuh buah
bangunan candi yang tidak utuh, dengan bangunan utama berukuran kira-kira 5 m x 5 m dan tinggi 1,2
meter.
26. Situs Ratu Baka atau Candi Boko
Sejarah Candi Ratu Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang
terletak di sebuah bukit pada ketinggian 196 meter dari permukaan laut dengan luas keseluruhan kompleks
sekitar 25 hektar. Candi Boko berada 3 km di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan, 18 km sebelah
timur Kota Yogyakarta.

27. Candi Menak Jingga


berupa bebatuan yang terpencar dan fondasi dasar bangunan yang masih terkubur di dalam tanah. Saat ini,
pemugaran candi tengah berlangsung. Candi ini terbuat dari batu andesit pada lapisan luarnya, bagian
dalamnya bata merah dan bagian atapnya terdapat ukiran Qilin, makhluk ajaib dalam mitologi China.

28. Candi Tikus
adalah kolam pemandian ritual (petirtaan) yang menjadi temuan arkeologi paling menarik di Trowulan.
Pemberian nama ‘Candi Tikus’ ini karena saat ditemukannya tahun 1914, candi ini menjadi sarang tikus.

29. Candi Tua atau Candi Sulung


merupakan bangunan terbesar di antara bangunan lainnya pada situs Candi Muara Takus. Bangunan ini
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Tangga masuk candi terdapat di sisi Barat dan sisi
Timur yang didekorasi dengan arca singa dengan lebar masing-masing tangga 3,08 m dan 4 m.

30. Candi Bungsu
berbentuk tidak jauh beda dengan Candi Sulung, namun bagian atasnya berbentuk segi empat. Candi ini
berdiri di sebelah barat Candi Mahligai dengan ukuran 13,20 x 16,20 meter dan di sebelah timurnya terdapat
stupa-stupa kecil

31. Candi Palangka
ini terletak di sisi timur Candi Mahligai dengan ukuran tubuh candi 5,10 meter x 5,7 meter dan tinggi sekitar
dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata dan memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah utara serta
biasanya digunakan sebagai altar pada masa lampau.

Beberapa candi budha di indonesia lainnya yaitu :


 Candi Sowijan – Klaten, Jawa Tengah
 Candi Bajung – Probolinggo, Jawa Timur
 Candi Dawangsari – Sleman, Jogjakarta
 Candi Lesung Batu – Musi Rawas, Jambi

Tokoh – tokoh Penyebar Agama pada Masa Islam di Indonesia

1. Maulana Malik Ibrahim


Walisongo yang pertama adalah Maulana Malik Ibrahim. Beliau diperkirakan lahir di Samarkan, Asia
Tengah pada paruh awal abad ke 14. Maulana malik Ibrahim ini kadang disebut juga sebagai syekh
Maghribi. Bahkan, ada juga sebagian rakyat yang menyebutnya sebagai kakek Bantal.

Maulana Malik Ibrahim yang merupakan saudara kandung Maulana Ishak merupakan anak dari seorang
ulama Persia, Maulana Jumadil Kubro yang diyakini juga sebagai keturunan ke-10 dari cucu Nabi
Muhammad, Syayidina Husein. Pernah bermukim di Campa (sekarang Kamboja) pada 1379, beliaU
akhirnya meninggalkan keluarganya dan hijrah ke tanah jawa pada 1392.
Tanah Jawa yang pertama kali disinggahi oleh Maulana Malik Ibrahim adalah desa Sembalo (sekarang
adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, sekitar 9 km dari utara Kota Gresik). Adapun aktivitas pertama
maulana Malik Ibrahim di tanah ini bukanlah berdakwah, melainkan menyediakan diri mengobati
masyarakat secara gratis. Usai mendapatkan hati masyarakat, barulah Maulana Malik Ibrahim memulai misi
dakwahnya dengan membangun sebuah pondok pesantren di Leran.

2. Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki nama kecil Raden Rahmat. Beliau lahir di Campa pada 1401 Masehi. Sunan Ampel
merupakan putra tertua Maulana Malik Ibrahim. Nama Ampel sendiri diidentikan dengan nama daerah
tempat beliau menyebarkan agama Islam, yakni daerah Ampel, yang kini merupakan bagian dari Surabaya.

3. Sunan Giri
Sunan Giri merupakan anak dari Maulana Ishak, saudaranya Maulana Malik Ibrahim. Selama tinggal di
Jawa. Sunan Giri menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel. Barulah setelah merasa cukup ilmu,
beliau membangun pondok pesantren di daerah perbukitan desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dari sanalah
beliau memulai misi menyebarluaskan islam.

4. Sunan Bonang
Sunan Bonang merupakan anak dari Sunan Ampel. Dengan demikian, Sunan Bonang ini merupakan cucu
dari Maulana Malik Ibrahim. Sunan Bonang ini dilahirkan dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng
Mulia pada 1465 M di daerah Tuban. Tak hanya sebagai tempat kelahirannya saja, Tuban juga kemudian
menjadi pusat penyebaran agama Islam oleh Sunan Bonang.

5. Sunan Kalijaga
Sunan kalijaga memiliki nama kecil Raden Said. Ia dilahirkan pada 1450 Masehi. Ayahnya adipati Tuban,
Arya Wilatikta. Sunan Kalijaga merupakan yang paling banyak disebut di tanah Jawa, bahkan masyarakat
Cirebon percaya bahwa namanya sendiri diambil dari daerah Kalijaga yang terdapat di Cirebon.

6. Gunung Jati
Masyarakat Jawa sangat mengagumi Sunan Gunung Jati.

7. Sunan Drajat
Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel. Tugas berdakwah yang pertamanya beliau lakukan di
pesisir Gresik, namun ia kemudian terdampar di sebuah dusun Jelog (sekarang Lamongan).

8. Sunan Kudus
Sunan Kudus merupakan murid Sunan Kalijaga. Beliau berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah
seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul.

9. Sunan Muria
Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng
Gunung Muria, 18 kilometer ke utara Kota Kudus.

Anda mungkin juga menyukai