Anda di halaman 1dari 15

Nama :

ajes demo satria

kelas : 7a

a.
.

candi candi yang ada di pulau sumatra

1. Candi Muara Takus

Situs Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di di
Riau. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut
dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka. Para pakar
purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi ini didirikan,
namun candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Sriwijaya, sehingga
beberapa sejarahwan menganggap kawasan ini merupakan salah satu pusat
pemerintahan dari kerajaan Sriwijaya.

2. Cani Tanjungmedan

Candi Tanjungmedan adalah sebuah situs purbakala yang terletak di Dusun


Tanjungmedan, Sumatera Barat. Situs ini sudah lama diketahui keberadaannya oleh
masyarakat sekitar, namun baru sekitar tahun 1990-an mulai pemugaran candi oleh
pemerintah. Menurut perkiraan, candi ini adalah peninggalan kebudayaan Hindu
atau Budha. Hal ini dikuatkan dengan penamaan tempat di mana candi itu berada
yang disebut Biaro (biara, vihara). Penduduk sekitar candi saat ini semuanya
beragama Islam dan tidak mengetahui sejarah candi ini.

3. Candi Muaro Jambi

Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks


percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar
merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Sejak tahun 2009
Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs
Warisan Dunia.

4. Candi Biaro Bahal

Candi Bahal, Biaro Bahal, atau Candi Portibi adalah kompleks candi Buddha
aliran Vajrayana yang terletak Sumatera Utara. Candi ini merupakan kompleks
candi (dalam istilah setempat disebut biaro) yang terluas di provinsi Sumatera
Utara, karena arealnya melingkupi kompleks Candi Bahal I, Bahal II dan Bahal III.

5. Candi Lesung Batu

Situs ini merupakan sebuah tinggalan budaya dari masa Hindhu-Budha di


Indonesia. Candi tersebut terletak di perkebunan karet milik masyarakat yang saat
ini masih produktif di Sumatera Selatan. Penelitian yang pernah dilakukan oleh
Puslitarkenas, Balai Arkeologi Palembangserta Suaka Peninggalan Purbakala Jambi
mengindikasikan bahwa candi dimaksud mempunyai latar belakang agama Hindhu.
Kondisi Candi Lesung Batu saat ini masih berupa gundukan tanah yang dibagian
permukaannya terdapat sebaran bata kuno.

6. Candi Satu

Candi dari bata ini berukuran sekitar 3,5 x 3,5 meter dan tengah dibangun
kembali. Pekerja-pekerja menyusun bata-bata baru di atas susunan bata lama. Di
tengahnya ada lubang berbentuk silang yang diisi dengan pasir. Penemuan logam di
tubuh candi ini mirip dengan temuan di Situs Candi Muaro Jambi. Bedanya, di
Candi Muaro Jambi, logam tersebut hanya berupa lempengan dan berisi tulisan
mantra. Sedangkan di Candi Satu bentuknya berupa sebilah golok.

7. Candi Orang Kayo Hitam

Candi ini terletak di Provinsi Jambi. Struktur bata kuno yang diduga merupakan
reruntuhan bangunan candi ini telah cukup dilakukan pengumpulan data awal di
tahun-tahun sebelumnya. Keberadaannya yang terletak tidak jauh dari lokasi
Makam Orang Kayo Hitam cukup strategis secara dilihat dari faktor jumlah
kunjungan.

8. Candi Bukik Awang Maombiak

Candi Bukik Awang Maombiak Terletak di Kenagarian Siguntur Provinsi Sumatera


Barat. Selain sebagai Detektor sejarah dari peradaban sungai Batang Hari ratusan
tahun silam, candi tersebut juga merupakan salah satu tujuan wisata sejarah di
Sumatera Barat, menurut data sejarah candi tersebut dibangun dari abad ke 7
hingga abad ke 15, ditemukan Arkeolog ada tahun 1985.

9. Candi Bumi Ayu

Candi Bumi Ayu merupakan satu-satunya komplek percandian di Sumatera


Selatan. Sampai saat ini terdapat 9 buah candi yang telah ditemukan dan 4 di
antaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Kawasan
Candi Bumi Ayu dikenal dengan situs candi-candi peninggalan Hindu dari aliran
Siwa. Dari hasil penggalian para arkeolog, komplek Candi Bumi Ayu ini merupakan
candi-candi Hindu terbesar di luar Jawa, dan dari penemuan tersebut dapat

disimpulkan bahwa candi-candi ini merupakan tiruan Candi Prambanan di Jawa


Tengah.

10. Gapura Sriwijaya

Candi ini terletak di sumatera selatan, dan sedang dalam proses penelitian oleh
Koordinator Tim Napak Tilas Gapura Kerajaan Sriwijaya. Mereka menjelaskan di
situs Rimba Candi ini keseluruhannya berjumlah 9 gapura. Namun yang baru
ditemukan baru tujuh gapura
Kondisi seluruh gapura kerajaan Sriwijaya yang berada di situs Rimba Candi ini
dalam keadaan roboh. faktor penyebab gapura tersebut roboh, kemungkinan
diakbiatkan oleh faktor alam seperti gempa, erosi dan sebagainya.

b.

Candi yang ada di pulau jawa


11.candi badut

Candi Badut merupakan candi Hindu, terletak di Desa Dinoyo, sebelah barat-laut Malang. Di
Desa Dinoyo ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 760 M, berhuruf Kawi dan bahasa

Sansekerta. Prasasti Dinoyo ini menceritakan bahwa pada abad ke-8 M ada sebuah kerajaan
yang berpusat di Kanjuruhan (sekarang Desa Kanjuron) di Jawa Timur. Rajanya bernama
Dewa Singha, berputerakan Limwa. Limwa ini lalu menggantikan ayahnya menjadi raja
dengan nama Gajahyana. Gajahyana kemudian mendirikan sebuah tempat pemujaan untuk
Dewa Agastya. Patung Agastya ini dahulu terbuat dari kayu cendana, kemudian diganti
dengan arca dari batu hitam. Peresmian arca tersebut dilakukan pada tahun 760 dan dipimpin
oleh sejumlah pendeta Hindu.
Pada saat itu Raja Gajahyana menghadiahi para pendeta sebidang tanah, binatang lembu,
sejumlah budak atau pekerja, dan segala keperluan untuk upaca keagamaan. Ia memerintah
agar didirikan sejumlah bangunan asrama untuk keperluan kaum brahmana dan tamu.
Diperkirakan, bangunan asrama tersebut salah satunya adalah Candi Badut ini. Namun, dalam
candi ini tak terdapat arca Agastya, melainkan sebuah lingga. Mungkin sekali lingga ini
sebagai lambang Agastya, yang memang selalu digambarkan sebagai Siwa dalam wujud
sebagai Batara Guru.

12. candi kidal

13.

candi

jago

candi Jago (Negarakretagama menyebutnya Candi Jajaghu) merupakan candi Siwa-Budha


(agama percampuran), disebut juga Candi Tumpang karena terletak di Desa Tumpang,
sebelah timur Malang. Candi ini dibangun oleh Raja Kertanegara dari Singasari sebagai

penghormatan terhadap Wisnuwardhana, ayahnya. Arsitekturnya bersusun tiga (berundak)


dengan tubuh candi terletak di bagian belakang kaki candi.
Candi Jago dihiasi ornamen sangat mewah serta gambar timbul (relief) yang melukiskan
cerita-cerita binatang, cerita Kunjarakanda, Arjuna, dan Kresna. Karakter tokoh-tokohnya
yang tercetak di reliefnya: berbadan bungkuk, berkepala besar; dikelilingi bunga-bungaan
dan tumbuh-tumbuhan; sikap kaki, bahu dan lengan yang tak biasa, menimbulkan kesan
seperti wayang. Pada gambar timbul tersebut, sering terdapat lukisan pekarangan rumah
dengan balai; seperti yang masih terdapat di Bali dewasa ini, yakni teras (bertingkat) dari
batu. Di atas teras terdapat empat tiang dengan sebuah atap di atasnya. Antara teras dan atap
terdapat lantai tempat duduk dari kayu.

14 . candi jawi
Dalam Negarakretagama, candi ini disebut Candi Jajawa dan dibuat oleh pada masa
Kertanegara. Pada tahun 1331 candi ini pernah tersambar petir. Candi ini tingginya 24 m,
bercorak Siwa-Budha. Selain patung badan Siwa, ditemukan pula arca Ardanari, Brahma,
Ganesha, Durga, dan Lembu Nandi.
Di candi ini Kertanegara disucikan sebagai tiga bentuk arca yang berbeda. Pertama sebagai
Siwa sekaligus Budha dalam bentuk Bhairawa sebagai lambang nirmanakaya; dalam bentuk
Ardhanari sebagai lambang sambhogakaya, dan dalam bentuk Jina sebagai lambang
dharmakaya.

15 . candi singasari

Candi Singasari merupakan candi Siwa yang besar dan tinggi, berada 10 km dari
Malang, di sekitar ibukota Singasari dahulu. Candi ini merupakan tempat
pendarmaan Kertanegara yang digambarkan sebagai Bhairawa (Kertanegara
juga disucikan sebagai Siwa dan Buddha di Candi Jawi). Bagian atas candi
melambangkan puncak Mahameru, kediaman para dewa dalam mitologi Hindu.

Candi ini dibuat pada masa Hayam Wuruk Majapahit. Pintu candi ini berhiaskan
patung Kala (Dwarapala). Pada pintu dan tangga tidak terdapat lagi makara,
hanya motif yang serapa garis-garis dan salur-salur bunga. Pengaruhnya gaya
Candi Singasari terlihat sekali pada patung Bhairawa di Sungai Langsat,
Bukittinggi di kerajaan Minangkabau, Sumatera. Patung Ken Dedes di candi
Singasari ini digambarkan sebagai Dewi Prajnaparamita, dewi kebijaksanaan.

16 . candi panataran
Komplek Candi Panataran terletak 11 km dari Blitar, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan
Nglegok. Komplek ini didirikan sejak pemerintahan Kediri, lalu banyak mengalami renovasi
semasa pemerintahan Majapahit. Bangunan utama (Candi Panataran) selesai semasa
pemerintahan Hayam Wuruk. Komplek ini semula dikelilingi tembok dengan gerbang masuk
di sisi barat namun kini tinggal sisa-sisanya, antara lain dua buah arca Dwarapala, yaitu arca
raksasa penjaga pintu candi.
Luas kompleks percandian 180 m x 60 m, terbagi dalam tiga halaman. Pada halaman paling
barat terdapat tiga bangunan utama, yaitu yang ada di sudut barat laut, sebuah teras
memanjang dari utara ke selatan (di Bali disebut Bale Agung); bangunan ke-2 adalah
sebuah teras lain biasa disebut Serambi teras terdapat di tengah halaman dan berpahatkan
angka 1297 Saka (1375 M); bangunan utama ke-3 ialah sebuah candi indah yang biasa
disebut Candi Angka Tahun, karena di atas pintu masuk terdapat pahatan angka 1291 Saka
(1369 Masehi). Candi utama ini yang dikenal sebagai Candi Panataran, terdiri atas tiga
tingkat. Pada dinding tingkat pertama candi utama ini terpahat relief Ramayana: adegan
Hanoman datang ke Alengka sebagai utusan Rama hingga tewasnya Kumbakarna, adik Raja
Alengka, Rahwana. Pada tingkat kedua terdapat relief kisah Kresnayana, cerita Kresna muda
mendapatkan Rukmini, calon istrinya.

17.candi rimbi
Candi ini terletak di Desa Pulosari, Jombang, merupakan candi Hindu peninggalan Majapahit
abad ke-14. Di dalamnya terdapat arca Parwati yang diwujudkan sebagai Tribuwana
Tunggadewi, ratu Majapahit yang memerintah tahun 1328-1350. Arca ini kini disimpan di
Museum Pusat di Jak

18. candi bajang ratu

Candi ini sebetulnya merupakan gapura yang terbuat dari batubata di daerah Trowulan, bekas
ibukota Majapahit. Jadi bukan tempat abu jenazah raja atau tempat pendarmaan. Gapura
Bajang Ratu ini berukiran dari atas sampai bawah. Jenis gapura ini tertutup, berbeda dengan
Waringin Lawang, sebuah gapura di daerah Trowulan juga yang termasuk Candi Bentar.
Melihat kelaziman di Bali, Candi Bentar adalah gapura masuk ke gugusan keraton Majapahit.
Sedangkan gapura tertutup ada di dalam gugusan keraton, maka Bajang Ratu termasuk dalam
keraton Majapahit atau gugusan sebuah tempat anggota kerajaan. Menurut cerita setempat,
gapura ini dilalui bangsawan Majapahit yang lari ketika Majapahit diserang oleh pasukan Is
lam dari Demak dan Kudus pada tahun 1478. Menurut tradisi setempat, seorang pegawai
negeri tak diperbolehkan naik ke atas gapura, karena ia dapat terkena sial dan akan dipecat
dari jabatannya.

19.candi sumber awan


Candi Sumber Awan didirikan sebagai penghargaan atas kunjungan Hayam Wuruk ke daerah
di kaki Gunung Arjuna. Candi ini bercorak Buddha dan dibangun setelah Candi Singasari
selesai. Candi ini didirikan oleh kaum Budhis sebagai penghargaan terhadap Hayam Wuruk
yang Hindu dalam menghormati agama Budha.

20.candi kalasan
Candi kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, tepatnya sekitar 16 Km ke arah timur dari kota yogyakarta. Dalam prasasti
Kalasan
dikatakan bahwa candi ini bahwa candi ini di sebut juga candi kalibening, sesuai nama Desa
tempat candi tersebut berada. Menurut pendapat beberapa ahli purbakala, candi kalasan ini
telah mengalami
tiga kali pemugaran.

21.candi sari
Candi Sari terletak sekitar 10 Km dari dari pusat Yogyakarta, hanya sekitar 3 Km dari candi
Kalasan. Tepatnya candi ini di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi sari ditemukan kembali pada awal abad ke- 20 dalam
keadaan rusak berat. Candi sari berbentuk persegi panjang, dengan ukuran 17,30 x 10 m.

22.candi borobudur
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 20 Km dari Yogyakarta. Candi
Bororbur
di bangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke- 9. Candi Borobudur di bangun oleh para
penganut
agama Buddha Mahayana pada masa pemerintah Wangsa Syailendra. Arti nama Borobudur
yaitu
"biar di perbukitan" yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur"
(perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta.
.

23.candi gedong songo


Candi Gedong Songo terletak di Candi, Kecamatan Bandungan, Jawa Tengah. Pada Tahun
1740
oleh shir thomas Stamford Raffles yang mengungkapkan. pada waktu itu Raffles hanya
menemukan
7 buah bangunan candi sehingga dia menyebutkannya dengan Candi Gedong pitu. Van Stein
Callefels
arkeolog dari Belanda pada tahun 1908-1911 melakukan penelitian di lokasi kompleks Candi
Gedong
Songo dan kemudian menemukan juga 2 bangunan candi lain Sehingga total candi yang di
temukan

menjadi 9 buah. Dengan di temukannya 2 candi lain, maka nama Gedong Pitu di ubah
menjadi Gedong Songo.

24.candi mendut
Candi Mendut terletak di desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Malang Jawa
Tengah.
Letaknya sangat Strategis yaitu kurang lebih 3 Km dari Candi Borobudur, sekitar 50 Km
sebelah
utara Kota Yogyakarta. Candi Mendut adalah salah satu Candi Buddha yang cuku penting
peranannya di Jawa. Candi Mendut berjumlah jelas karena sampai saat ini sebenarnya belum
ada data yang akurat mengenai waktu persisnya Candi Mendut di bangun.

Anda mungkin juga menyukai