Anda di halaman 1dari 5

MONUMEN KAPAL SELAM

DISUSUN OLEH:
Samuel Christofel Siwalette
XII – IPA
SMA KRISTEN YBPK 1 SURABAYA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kapal selam telah menjadi bagian penting dalam sejarah maritim Indonesia sejak
awal kemerdekaan. Pada tahun 1952, Indonesia membeli dua kapal selam bekas
dari Uni Soviet, yaitu KRI Pasopati dan KRI Tjakra. Kedua kapal selam ini berperan
penting dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, termasuk dalam operasi
pembebasan Irian Barat.

Monumen Kapal Selam (Monkasel) merupakan museum kapal selam pertama di


Indonesia. Museum ini terletak di Jalan Pemuda No. 39, Embong Malang,
Surabaya, Jawa Timur. Monkasel diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2014 oleh
Presiden Joko Widodo.

Monkasel dibangun di atas bekas KRI Pasopati, yang telah dipensiunkan pada
tahun 1990. KRI Pasopati dipotong menjadi dua bagian dan kemudian didirikan di
atas landasan permanen. Bagian dalam kapal selam diubah menjadi museum,
yang menampilkan berbagai informasi tentang sejarah kapal selam di Indonesia,
termasuk sejarah KRI Pasopati sendiri.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian dan eksplorasi ke Monumen Kapal Selam
Surabaya yaitu:
 Menjelaskan sejarah kapal selam di Indonesia.
 Mandelstam sejarah dan peran Monkasel.
 Menganalisis nilai edukasi, wisata, dan patriotisme Monkasel.

DESKRIPSI
Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah museum kapal
selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Terletak di pusat
kota yaitu di Jalan Pemuda, tepat di sebelah Plaza Surabaya, dan terdapat pintu
akses untuk mengakses mal dari dalam monumen.
Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya, yaitu sebuah kapal yang berada di
darat yang difungsikan sebagai bangunan museum sekaligus wisata. Monumen ini
sebenarnya peninggalan yang masih ada dan dinikmati sampai sekarang yakni
kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik
Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan
dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari
pendudukan Belanda.
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk
memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel ini dijadikan salah satu
tempat wisata di surabaya yang unik juga edukatif, karena selain interior kapal
selam, di sini juga diadakan pemutaran film tentang proses peperangan yang
terjadi di Laut Aru. Jika ingin mengunjungi tempat wisata ini maka akan ditemani
oleh seorang pemandu lokal yang terdapat di sana.

HASIL PENELUSURAN LAPANGAN


Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cara datang ke lokasi langsung
pada tanggal 5 Maret 2024, didapatkan hasil sebagai berikut:
Lokasi: Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Jawa Timur
Sejarah:
 Didirikan pada tahun 1998.
 Kapal selam yang digunakan adalah KRI Pasopati 410, eks kapal selam kelas
Whiskey buatan Uni Soviet.
 KRI Pasopati 410 bertugas selama 30 tahun (1962-1992) di bawah Komando
Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).
Deskripsi:
 Monumen Kapal Selam (Monkasel) merupakan museum kapal selam
pertama di Indonesia.
 Monkasel menjadi media edukasi yang menarik bagi masyarakat untuk
mempelajari sejarah perjuangan bangsa, khususnya dalam operasi
pembebasan Irian Barat (Trikora).
 Monkasel juga menjadi salah satu tempat wisata edukasi unggulan di Kota
Surabaya.
 Pengunjung dapat melihat langsung bagian dalam kapal selam dan
mempelajari berbagai peralatan yang digunakan.
Fasilitas:
 Ruang pameran
 Ruang audio visual
 Diorama
 Perpustakaan
 Toko souvenir
 Kantin
 Kolam Renang
Harga Tiket Masuk:
 Dewasa: Rp. 15.000
Jam Operasional:
 Selasa - Minggu: 08.00 - 21.00 WIB

NILAI SEJARAH DAN BUDAYA


Nilai Sejarah:
 Simbol perjuangan bangsa: Monkasel merupakan simbol perjuangan
bangsa Indonesia dalam merebut kembali Irian Barat. KRI Pasopati 410,
yang menjadi objek utama Monkasel, pernah terlibat dalam operasi
pembebasan Irian Barat (Trikora) pada tahun 1962.
 Sejarah maritim Indonesia: Monkasel menjadi saksi bisu sejarah maritim
Indonesia. Kapal selam merupakan salah satu alutsista penting dalam
menjaga kedaulatan maritim negara.
 Pengetahuan teknologi militer: Monkasel memberikan pengetahuan
tentang teknologi militer, khususnya teknologi kapal selam. Pengunjung
dapat melihat langsung berbagai peralatan yang digunakan di dalam kapal
selam.
Nilai Budaya:
 Semangat patriotisme: Monkasel dapat membangkitkan semangat
patriotisme dan cinta tanah air bagi pengunjung.
 Kesadaran bela negara: Monkasel dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya bela negara.
 Apresiasi terhadap teknologi: Monkasel dapat meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap teknologi, khususnya teknologi militer.
KESIMPULAN
Monumen Kapal Selam (Monkasel) memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Monkasel dapat menjadi media edukasi yang menarik bagi masyarakat untuk
mempelajari sejarah perjuangan bangsa, sejarah maritim Indonesia, dan teknologi
militer. Selain itu, Monkasel juga dapat membangkitkan semangat patriotisme,
cinta tanah air, dan kesadaran bela negara.

SARAN
Sebagai warga Surabaya, Monumen Kapal Selam (Monkasel) merupakan salah
satu tempat bersejarah yang wajib dikunjungi karena berisikan sejarah penting
dan dapat memberikan edukasi tentang sejarah kemarimitan Indonesia, namun
ada beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu:
 Sediakan area parkir yang lebih luas dan nyaman.
 Lakukan promosi yang lebih gencar melalui berbagai media, seperti media
sosial, website, dan kerjasama dengan agen perjalanan wisata.
 Buat paket wisata edukasi yang menarik bagi sekolah dan instansi.

Anda mungkin juga menyukai