Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan ke-16: Kebinekaan: Kunjungan virtual ke Museum

Sepuluh Nopember (Tugu Pahlawan) Surabaya

Nama : Resky Puteri A. Mokoginta


NIM : 551419059
PT Asal : Universitas Negeri Gorontalo

1. Bagaimana sejarah dibangunnya Museum Sepuluh Nopember (Tugu Pahlawan) 


2. Bagaimana peran museum dalam merekam sejarah kehidupan dan kebudayaan
masyarakat sekitar?
3. Apa perbedaan kebudayaan masyarakat sekitar di masa dahulu dengan sekarang? Apa
yang berubah?
4. Bagaimana sejarah perjuangan kemerdekaan yang didokumentasikan di museum
tersebut, berkontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia dan mendorong semangat
nasionalisme kepada mahasiswa?

JAWABAN

1. Tugu Pahlawan didirikan pada tanggal 10 November 1951 dan diresmikan pada tanggal
10 November 1952 oleh Presiden RI, Ir. Soekarno, dengan tujuan untuk mengenang
sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam pertempuran 10
Nopember 1945 di Surabaya. Pada tanggal 10 November 1991 mulai dibangun Museum
Sepuluh November dengan luas 1366 m2 pada kedalaman 7 meter di bawah permukaan
tanah di areal Kompleks Tugu Pahlawan, Jl. Pahlawan-Surabaya yang bertujuan untuk
mendukung keberadaan Tugu Pahlawan serta melengkapi fasilitas sejarahnya dan
diresmikan pada tanggal 19 februari 2000 oleh Presiden RI, KH. Abdul Rahman Wachid.

2. Peran museum terhadap masyarakat yang menciptakannya, penekanan pada bangunan


budaya, dan juga sejarah yang tertanam pada masyarakat membuat masyarakat tidak
melupakan perjuangan-perjuangan pahlawan terdahulu dan juga mengabadikan budaya
ang sudah ada turun temurun di kalangan masyarakat.

3. Seiring denga perubahan zaman maka kebudayaan pun berubah, akan tetapi masyarakat
sekitar tetap mempretahankan budaya yang sudah ada turun temurun.

4. Museum Sepuluh Nopember Surabaya memiliki keunggulan tersendiri, menurut kepala


pengelola museum sepuluh nopember. Keunggulan museum sepuluh nopember adalah
Museum sepuluh nopember mempunyai keunikan dari segi koleksinya dikarenakan
merupakan satu-satunya museum yang memamerkan koleksi-koleksi peninggalan dari
peristiwa sepuluh nopember yang terjadi di Surabaya. Karena itu kita sebagai mahasiswa
harus belajar bertapa pentingnya arti kebudayaan itu sendiri dan tetap mengabadikan
kebudayaan tersebut untuk mendorong semangat nasionalisme di dalam diri.

Anda mungkin juga menyukai