Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1. latar belakang
Museum Bojongkokosan adalah lembaga kebudayaan yang berlokasi strategis di
pusat kota yang menghidupkan dan melestarikan sejarah dan budaya daerah tersebut.
Dibuka untuk umum pada tahun 1985, museum ini menjadi penjaga sejarah panjang
dari dulu hingga saat ini. Museum bojongkokosan, dengan kekayaan sejarah dan
budayanya, menjadikan museum ini tempat penting untuk memahami akar dan
perkembangan masyarakat setempat.
Bangunan museum yang megah ini sendiri merupakan bagian integral dari
warisan arsitektur, menyatu dengan lingkungan sekitar dan menjadi pusat kegiatan
pendidikan serta apresiasi seni dan budaya.
Museum ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian,
memberikan kesempatan kepada para peneliti dan cendekiawan untuk menggali lebih
dalam sejarah dan budaya kawasan.
Perpustakaan dan arsipnya merupakan sumber daya berharga yang mendukung
pengembangan penelitian dan pemahaman.
2. Tujuan observasi
Observasi museum bojongkokosan bertujuan untuk:
a. selalu mengenang perjuangan-perjuangan para pejuang terdahulu
b. mengamati dan menganalisis peninggalan kebudayaan yang dipamerkan di
Museum Bojongkokosan untuk memahami evolusi sejarah dan kekayaan
budaya kota Bojong Kokosan.
c. Analisis Program Pendidikan Mengevaluasi efektivitas program pendidikan
yang ditawarkan museum, antara lain: Wisata berpemandu atau kegiatan
pembelajaran lainnya untuk meningkatkan pemahaman pengunjung.
3. Manfaat
Manfaat observasi museum bojongkokosan adalah dapat menggali perkembangan
sejarah dengan menganalisis dan mengamati koleksi-koleksi peninggalan sejarah
terdahulu, dan dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki.

1
BAB II
PROFILE MUSEUM BOJONG KOKOSAN
1. Sejarah
Museum bojongkokosan merupakan museum bersejarah yang dibangun
sebagai tanda penghargaan bagi para pahlawan asal Sukabumi saat berperang
melawan tentara inggris dan Nederlandsch Indie Civil Administratie (NICA) yang
berlokasi di Jalan Siliwangi nomor 75, kecamatan Parungkuda, kabupaten
Sukabumi.
Museum ini diresmikan pada 13 November 1992 oleh R.Moh. Yogie Suardi
Memet (Gubernur Jawa Barat 1985 – 1993).
Museum Bojongkokosan merupakan kebanggaan masyarakat Sukabumi
sebagai simbol peringatan dan penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur
dalam Peristiwa Bojongkokosan.Peristiwa Bojongkokosan merupakan salah satu
faktor penyebab dari pada peristiwa Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946.
Peristiwa Bojongkokosan dipicu oleh penyerangan yang diorganisir oleh TKR
pimpinan Letkol Eddie Soekardi. Peristiwa ini menjadi pemicu terjadinya Perang
Konvoi yang pertama dan merupakan Pertempuran Konvoi yang pertama. 9 - 12
Desember 1945.Dalam Perang Konvoi Kedua yang terjadi pada tanggal 10 - 14
Maret 1946, terjadi penghalang jalan sepanjang 81 km dari Cigombong, Bogor
hingga Ciranjang di Cianjur, yang mengakibatkan kerugian besar di kedua belah
pihak yaitu 50 orang. tewas, 100 orang luka berat dan 30 orang menyerah kepada
sekutu. Sementara itu, 73 orang pasukan tempur tewas. Tujuan konvoi Sekutu
adalah untuk membawa interniran (tahanan) Jepang di wilayah Sukabumi dan
sekitar, membantu Bandung yang saat itu sedang mengalami kerusuhan antara
pemuda dan pasukan Sekutu di Bandung, serta menjaga ketertiban. penghubung
jalan antara Bogor - Sukabumi - Cianjur.

2. Visi dan Misi


Visi
Terwujudnya Palagan Perjuangan 1945 Bojongkokosan yang mampu
mentransformasikan nilai-nilai juang dan menjadikan tujuan wisata sejarah yang
edukatif serta aman dan nyaman

2
Misi
1. Menanamkan nilai-nilai juang peristiwa Bojongkokosan kepada generasi
penerus.
2. Mampu menumbuhkan sikap nasionalisme dalam era globalisasi.
3. Menciptakan pelayanan yang modern dengan tetap mempertahankan nilai-
nilai sejarahnya.
3. Lokasi
Museum bojongkokosan berlokasi di Jalan Siliwangi nomor 75, kecamatan
Parungkuda, kabupaten Sukabumi.

3
BAB III
HASIL OBSERVASI
Bojong Kokosan terletak di kawasan bersejarah kota ini. Museum ini memperlihatkan
pengalaman mendalam tentang warisan budaya dan sejarah kawasan ini serta mengajak
pengunjung untuk memahami perjalanan panjang peradaban yang ada.Saat pertama masuk
anda akan disambut dengan arsitektur bangunannya yang menawan yang menciptakan
suasana sejarah yang kental.
Pintu masuknya terbuat dari kayu jati halus dan memiliki detail ukiran yang
menggambarkan keindahan seni tradisional setempat. Museum ini didesain sedemikian rupa
sehingga kita bisa merasakan kembali ke masa lalu.Di dalam museum terdapat koleksi benda
dan pameran yang ditata dengan cermat sehingga bisa membawa pengunjung dalam
perjalanan melintasi zaman. Dari peninggalan arkeologi dari zaman prasejarah hingga barang
peninggalan yang menceritakan kejayaan perdagangan di tahun 1800-an, setiap pameran
menawarkan gambaran lengkap tentang sejarah kota ini.Terdapat beberapa ruangan yang
berisikan peninggalan-peninggalan sejarah terdahulu.
Pada ruang pameran I ada 4 (empat) buah vitrin dan baling-baling dan kaca jendela
pesawat serta foto dan nama –nama pahlawan yang gugur di medan perang dalam peristiwa
Bojongkokosan.
Pada ruang pameran II terdapat: Miniatur masterplan Palagan Bojongkokosan yang
berada di tengah-tengah ruangan. Terdapat 7 Minirama (maket) yang menggambarkan
tentang peristiwa di Bojongkokosan. Masing- masing menggambarkan dan diberi judul :
1. Penyusunan Kekuatan,
2. Musyawarah untuk melakukan tindakan,
4. Penyerbuan ke Perkebunan Cirohani,
5. Pertempuran Bojongkokosan,
6. Pemboman Cibadak oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris,
7. Pengusungan Jenazah dan yang luka-luka, dan Minirama Pemakaman Jenazah para
Pahlawan.
Sehingga kita bisa mengetahui letak-letak nya.

4
BAB IV
PENUTUP
Museum Keindahan arsitektur Bojong Kokosan dan keragaman koleksinya tidak
hanya menjadi gudang artefak sejarah, namun menjadi pintu gerbang yang membuka
wawasan perjalanan panjang masyarakat. Dengan setiap tampilan dan sentuhan, Anda bisa
merasakan begitu dekat keagungan kehidupan sehari-hari dan peradaban masa lalu.
Kami berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memperkenalkan pengalaman
observasi kami di Museum Bojong Kokon melalui artikel ini. Semoga artikel ini dapat
membuka pintu bagi pembaca untuk lebih mendalami dan merasakan kekayaan sejarah dan
budaya yang tersembunyi di setiap koleksi dan ruangan museum ini.

5
LAMPIRAN
- FOTO

Anda mungkin juga menyukai