Anda di halaman 1dari 2

11 MUSEUM BAHARI

YOGYAKARTA TAWARKAN
SIMULASI PELAYARAN
Tidak banyak yang menyadari mendekatkan museum pada
keberadaan museum ini, kare- masyarakat.
na bangunan Museum Bahari
dahulunya adalah rumah pri- Museum Bahari dibangun un-
oleh: tuk membuka wawasan dan
badi Laksamana Madya TNI,
Pratomo Aji K. Yosafat Didik Heru Purnomo pengetahuan pengunjung ten-
(Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten selaku Pembina Paguyuban Tri tang kemaritiman Indonesia.
Karawang) Sekar Lestari. Dengan mengenal kemaritim-

P ada umumnya museum an secara lebih dekat diharap-


yang didirikan pada suatu Kecintaannya pada dunia ke- kan generasi muda, sebagai
daerah, biasanya berfung- maritiman mendorongnya harapan bangsa, lebih mencin-
si memuat hasil local genius dari menghibahkan rumah pribadi- tai laut dan memberdayakan
daerah tersebut dan dalam nya untuk dijadikan muse- sumber daya kelautan dengan
hal ini akan berkaitan dengan um mengingat nilai penting bertanggung jawab.
nama museum dan penam- keberadaan museum pada Museum Bahari Yogyakarta
pilan dari bangunan museum dunia pendidikan. Bahkan memiliki koleksi antara lain:
itu sendiri untuk memperkuat koleksi yang dipamerkan seba- senjata meriam, bom laut, tor-
identitas atau jati diri dari local gian besar adalah miliknya. pedo, ranjau laut, radar, sonar,
genius yang ditampilkan pada
display-display museum itu
sendiri.
Kunjungan pertama saya ke
Museum Bahari memberikan
kesan terhadap fungsi museum
di Indonesia. Selain menyimpan
benda-benda kuno, Museum
Bahari menawarkan simulasi
pelayaran sehingga saya, seba-
gai pengunjung, dapat mera-
sakan sedang berlayar selama
berada di museum dengan di-
pandu Pak Laksamana Yosafat
selaku pemilik dan pengelola
museum.
Museum Bahari tidaklah fa-
miliar, bahkan sebagian orang
mengira Museum Bahari ini Keterangan : Muka Museum Bahari Yogyakarta berbentuk kapal perang
terletak di kawasan pelabuhan Sumber: https://storymaps.arcgis.com/
atau kawasan pantai. Nyata- kompas magnet, GPS, Liferaft,
nya, kawasan ini terletak di Jl. Arsitektur atau fasad bangunan
museum sengaja dibentuk teropong, sectan, kemudi kapal,
R.E Martadinata, Wirobrajan miniatur berbagai jenis kapal
Nomor 69 Yogyakarta. Loka- mirip kapal perang laut agar
pengunjung bisa mengetahui perang, pesawat terbang,
sinya cukup sempit dan di- kelengkapan TNI, radio ko-
himpit oleh ruko-ruko. tema museum ini yaitu ber-
hubungan dengan kemaritim- munikasi, dan lain sebagainya.
an Indonesia. Museum resmi Museum ini juga dilengkapi
Untuk mencapai Museum Ba- dengan peralatan audio visual
hari ini cukup mudah karena dibuka untuk umum pada
tanggal 25 April 2009. untuk pemutaran film yang
berada di tengah Kota Yogya- berkaitan dengan laut. Koleksi
karta yang berdekatan dengan museum ini kebanyakan berasal
Stasiun Tugu Yogyakarta Sebagai museum termuda di
Yogyakarta, Museum Bahari dari Surabaya dan Makassar.
dengan estimasi perjalanan 9-10
menit menggunakan mobil/ telah terdaftar sebagai ang-
gota Badan Musyawarah Mu- Museum ini didesain agar
motor. Namun, cukup jauh dari pengunjung dapat merasakan
Terminal Jombor/Giwangan seum (Barahmus) DIY yang
bertugas mengoordinasi ber- sedang berlayar. Terdapat 4
dan Bandara Adisucipto Yog- (empat) ruang pameran di Mu-
yakarta dengan estimasi 20-30 bagai agenda kepengurusan
museum di DIY dengan tujuan seum Bahari yang ditata seperti
menit. berada di dalam kapal.

22
WARA-WIRI

Ruang pamer 1 (satu) berisikan


koleksi keramik dari berbagai KOLEKSI DI MUSEUM BAHARI YOGYAKARTA
negara dan beberapa koleksi
yang merujuk pada komponen
kapal. Ruang pamer 2 (dua)
terdiri dari segala sesuatu ten-
tang kapal dan tentang TNI-
AL.
Ruang yang paling menarik
perhatian pengunjung saat ia
berada di ruang pamer 3 di lan-
tai 2 gedung museum. Ruang
pamer 3 (tiga) ini berupa ruang
pamer audio visual dan ruang
peraga kapal. Pada ruang Koleksi keramik dari Korea di Koleksi peluru kapal perang di
peraga kapal, pengujung se- ruang pamer 1 ruang pamer 2
olah-olah menjadi nakhoda
kapal yang mengemudikan Simulasi Pelayaran di Ruang Pamer 3
kapal, terakhir adalah ruang
pamer 4 (empat) yang berupa
ruang koleksi dan souvenir.
Pengunjung Museum Bahari
sebagian besar adalah pela-
jar yang sedang mengikuti tur
sekolah ataupun bersama se-
kelompok pemuda yang ingin
mengetahui tentang dunia
kemaritiman. Hari operasional
museum pada hari Selasa hing-
ga Minggu pukul 08:00-16:00
WIB (hari Senin merupakan Di ruang nakhodasi kapal, pengunjung dapat seolah-olah sebagai
nakhoda yang sedang mengamati kondisi sekitar dengan menggunakan
hari libur museum). Tiket ma- teropong. Biasanya untuk mengintai musuh yang sedang mendekat. Di sini juga
suk sebesar Rp2.000/orang. pengunjung dapat mengendalikan kapal seolah-olah kapal tersebut sedang
berlayar
Secara keseluruhan, museum
ini menarik untuk dikunjungi.
Sebab, koleksi dan ruang pa-
mernya yang lengkap, mem-
buat pengunjung bisa menge-
tahui persiapan pelayaran serta
berperan seolah-olah sebagai
awak kapal atau bahkan
nakhoda kapal. Namun, diper-
lukan promosi Museum Bahari
Yogyakarta melalui sosial me-
dia atau membuat website Mu-
seum Bahari Yogyakarta agar
dapat menjangkau wisatawan Ruang komunikasi dimana sudut ini tampak sejumlah alat komunikasi untuk
lebih banyak. Selain itu, sarana menangkap frekuensi radio yang digunakan untuk komunikasi antar kapal di
dan prasarana umum seperti lautan lepas. Terdapat pula liferaft sebagai pelindung di kondisi darurat.
toilet, tempat sampah, shelter
yang memadai untuk menjaga
kebersihan dalam museum.
Daftar Pustaka:
- Direktorat Museum. 2007. Pengelolaan
Koleksi Museum.
- Direktorat Sejarah dan Museum. 2000.
Kumpulan Petunjuk Pelaksanaan Teknis
Permuseuman.
- International Council of Museums. ICOM
Guidelines for Loans (1974). Published in ICOM
News, vol. 27, nos. 3/4, 1974.
- Macdonald, Sharon. 2006. “Collecting Prac-
tices”. In: A Companion to Museum Studies,
Edited by Sharon Macdonald. Malden: Black-
well Publishing, pp. 81-97.
- Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pari- Kapal perang dilengkapi alat penunjuk arah seperti kompas magnet, GPS, serta
wisata Nomor: PM 45/UM.001/MKP/2009
tentang Pedoman Permuseuman. peta. Ruang ini juga digunakan sebagai ruang rapat untuk menentukan arah
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia kapal berlayar.
Nomor 19 Tahun 1995 tentang Pemeliharaan
dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis
Museum.

23

Anda mungkin juga menyukai