Anda di halaman 1dari 14

PULAU

PENYENGAT
Nama Kelompok :
1. Oktario (034)
2. M.Isa Hilmi (044)
3. Dwintriani K.P (033)
4. Suci Ayatullah Q (021)
5. Ayu Setya N (022)
6. Deby Nur W S (023)
7. Aurelia Lintang (026)
8. Khoirun Nisa’ (027)
Pulau Penyengat merupakan salah
satu objek wisata di Kepulauan
Riau. Sejak tanggal 19 Oktober
1995, Pulau penyengat dan
kompleks istana di Pulau Penyengat
telah dicalonkan ke UNESCO untuk
dijadikan salah satu Situs Warisan
Dunia.
Pulau Penyengat di Provinsi
Kepulauan Riau dapat dikatakan
satu-satunya wilayah yang memiliki PULAU PENYENGAT
tinggalan budaya berupa bangunan
yang masih utuh dengan ciri warna
kemelayuan.
LETAK GEOGRAFIS PULAU PENYENGAT

• Berjarak kurang lebih 2 km dari Kota Tanjungpinang, pusat


pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau atau sekitar 35 km dari
Pulau Batam.
• letaknya strategis berbatasan dengan SIngapura dan Malaysia
• Pulau penyengat memiliki panjang 2.000 meter dan lebar 850
meter dan dikelilingi perairan
• Keadaan alam di Pulau Penyengat beriklim basah dengan
temperatur rata-rata terendah 22 derajat Celsius dan tertinggi
32 derajat Celsius dengan kelembaban udara 85%.
• Pulau ini secara geografis terletak diantara 104°20’ Bujur Timur
04°30’ Bujur Timur dan 0°50’Lintang Utara--1°Lintang Utara.
• Batas-batas wilayah sebagai di sebelah timur berbatasan
dengan Kelurahan Tanjungpinang Kota, di sebelah barat dan
utara berbatasan dengan Kampung Bugis, dan di sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Pangkil.
• Luas Pulau Penyengat lebih kurang 240 hektar, terdiri atas
daratan 40,8 hektar dan perbukitan seluas 192,2 hektar.
Sebagian tanahnya digunakan sebagai lahan pemukiman dan
sarana fasilitas umum yaitu kurang lebih 120 hektar. Sedangkan
sisanya berupa hutan yaitu 23 hektar dan kebun-kebun rakyat
seluas 97 hektar.
ANALISIS SWOT

STREGHT
1. infrastruktur cukup mendukung terlebih lagi dengan
adanya kapal wisata sehingga tidak hanya berkunjung ke
pulau penyengat saja, terdapat juga akses berkeliling di
pulau penyengat denga menggunakan persewaaan becak
motor
2. budaya yang ditawarkan yaitu budaya Melayu cukup
kental dan memiliki sejarah terutama bagi yang tertarik
dalam hal wisata religi
WEAKNESS
1. promosi wisata sudah didahulukan tetapi destinasi
wisata masih belum tertata (beberapa bangunan tidak
terurus)
2. tidak adanya buah tangan khas asli setempat
ANALISIS SWOT

OPPORTUNITY
1. telah ditetapkan sebagai Daerah Pengembangan
Pariwisata Nasional sesuai dengan PP 50 tahun 2010
2. letaknya strategis berbatasan dengan SIngapura dan
Malaysia
3. akan dikenalkan sebagai pusat sejarah dan budaya
melayu
4. telah ditetapkan sebagai pulau perdamaian dunia oleh
komite perdamaian dunia (world peace community)
THREAT
1. tingginya tingkat persaingan wisata disekitar pulau
penyengat
2. dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan
cagar budaya di pulau penyengat akan mengakibatkan
berkurangnya wisatawan
1. PERMASALAHAN DALAM PENGEMBANGAN PERMASALAHAN PULAU PENYENGAT
PARIWISATA

• Masyarakata belum sepenuhnya sadar akan


nilai-nilai budaya sehingga kurangnya antusias
dalam melestarikan cagar budaya.
• Bangunan cagar budaya dibiarkan kosong
dan kurang terawat.
• Belum diatur secara terperinci akan masalah
kepemilikan cagar budaya
• Masih banyaknya peninggalan masa lampau
yang terpendam dalam tanah dan belum
adanaya pendataan situs yang lengkap.
• Belum adanya Pembentukan Tim Ahli Cagar
Budaya.
• Masih kurangnya pemahaman masyrakat
terhadap pariwisata dan masih minimnya
pengetahuan tentang nilai-nilai hospitality
masyarakat di kawasan pulau penyengat
2. PERMASALAHAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL-
BUDAYA
• Antusias masyarakat Pulau Penyengat sudah mulai
luntur untuk bermufakat dan bergotong royong
• Solidaritas masyarakat penyengat semakin
memudar.
• Berkembangnya wisata Pulau Penyengat
memberikan pengaruh kepada perubahan dari
identitas kebudayaan. Misalnya adat pernikahan.

PERMASALAHAN PULAU PENYENGAT


PENYELESAIAN MASALAH PULAU PENYENGAT
• Penetapan Pulau Penyengat sebagai
kawasan strategis kota, pariwisata, lindung
budaya, pelabuhan pengumpan, pusat
budaya, dan pusat belanja budaya.
Penetapan tersebut diatur melalui Perda
Kota Tanjungpinang No. 10 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Tanjungpinang Tahun 2014– 2034.
• Perlu kerja sama yang kuat dan terkoneksi
antara pemerintahan dan masyarakat di
Pulau Panyengat terkait sosialisasi
mengenai destinasi wisata yang
diunggulkan.
• Keaktifan pemerintah daerah dinilai sangat
menentukan dalam mengembangkan
potensi warisan budaya kebendaan.
PENYELESAIAN MASALAH PULAU PENYENGAT

• Penentuan zonasi di Pulau Penyengat sebagai


upaya pelindungan cagar budaya dari ancaman
kerusakan situs budaya.
• Dibentuknya beberapa gerakan untuk
menonjolkan kembali identitas budaya melalui
dibentuknya komunitas sadar budaya maupun
diadakan Forum Group Discussion (FGD) yang
membahas dan menonjolkan budaya yang
sempat ditinggalkan.
PROGRAM BRANDING PULAU PENYENGAT
Eksplore Wonderfull Of Riau Kingdom
Melakukan perjalanan ke cagar budaya yang
merupakan peninggalan dari kerajaan riau di pulau
panyengat.
Situs yang di kunjungi :
1. Hulu sungai carang
2. Monumen bahasa melayu
3. Masjid Raya Sultan Riau
4. Benteng Riau

Festival Pulau Mas Kawin


Festival ini dilaksanakan dalam Waktu dua hari.
Fesval ini akan menampilkan beberapa acara
menarik melipiti :
1. Drama kolosal Sultan Kasultanan Riau III Sultan
Mahmud Syah untuk Raja Hamidah yang kemudian
dikenal sebagai Engku Puteri Raja Hamidah.
2. Tarian Khas Riau secara serentak
3. Festival kuliner melayu yang di adakan di
sepanjang sungai carang
TIME LINE ACARA

N Acara Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
O
1. Eksplore

TRAVEL ALONE
Hulu
sungai
Carang

2. Eksplore
Monumen
bahasa
melayu

3. Eksplore
Masjid
Raya
SultanRia
u

4. eksplore
Benteng
Riau

5. Drama
Kolosal
6. Tarian
Khas Riau
serentak

7. Festival
kuliner
melayu
1. PRODUCT / JASA
Cara memuaskan konsumen, dengan memberikan
pengetahuan mulai dari destinasi pertama sampai
terakhir. Informasi yang ada harus banyak dan lengkap
agar konsumen tidak ragu

2. PRICE
Harga yang ditawarkan, harus masuk akal dan harus
sepadan dengan apa yang ditawarkan. Memberikan
promo dan discount adalah cara yang paling sederhana
untuk meningkatkan minat wisatawan baik lokal
maupun mancanegara.

3.PLACE
Tempat wisata terbilang cukup dekat antara satu dengan
yang lain sehingga memudahkan wisatawan pula

4.PROMOTION
Dengan sosial media. Cara paling murah dan menarik.
Dengan mempublikasikan destinasi dan keindahan
Pulau Penyengat maka wisatawan dan orang orang akan
berdatangan.
5.PEOPLE
Orang orang di pulau Penyengat bisa menjadi salah
satu daya tarik, orang orang disana terkenal religius
dan masih percaya beberapa mitos yang beredar.

6. PHYSICAL EVIDENCE
Sarana penunjang untuk meningkatkan nama Pulau
Penyengat harus terus dijaga, karena jika rusak
ataupun tidak sesuai dengan ekspetasi, maka Pulau
Penyengat akan ditinggalkan oleh pendatang dan
wisatwan

7.PROSES
Untuk menjaga kualitas Pulau Penyengat, perlu
adanya pihak baik dari swasta atau pemerintah yang
bersedia memperhatikan tentang aspek aspek baik
objek wisata di Pulau Penyengat dan daerah disana
THAN
K S
iscinit. Maecenas dafddfporttitor congue massa.

Anda mungkin juga menyukai