LOKASI
Koordinat: 1°4′0″LU 131°16′0″BT Pulau Fani adalah pulau terluar Indonesia yang
terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau. Pulau Fani ini
merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Sorong, provinsi Irian Jaya
Barat. Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Sorong dengan koordinat 1° 4′28″
LU, 131° 16′49″ BT.
a. Pulau Fani terletak di koordinat 01 derajat 04’ 28 ,02’’ LU – 131 derajat 15’
49,04’’.BT berada diperbatasan Indonesia dengan Negara Palau. Pulau Fani
mempunyai panjang 4400 meter dan lebar 500 meter dan banyak ditumbuhi oleh
pohon kelapa , sukun, keladi, dan pohon-pohon karang. Air tawar cukup mudah
ditemui, di sekeliling pulau dapat dengan mudah ditemukan air tawar dengan cara
menggali sumur ( 2 meter ). Namun dipulau tidak ditemui sungai maupun ketinggian.
Daratan pulau Fani merupakan tanah berkarang di mana karang lebih dominan dari
tanah. Tidak dijumpai sungai, goa atau dataran tinggi. Terdapat dua tanjung yang
mengarah ketimur.
DEMOGRAFI
Pulau Fani termasuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat. Penduduk yang
ada di pulau Fani pada umumnya penduduk pendatang yang tidak menetap. Mereka
berasal dari masyarakat Reni dan Rutum. Untuk data terbaru penduduk musiman
yang ada jumlahnya ada 11 KK. Jumlah kedatangan mereka tidak menentu dan
tidak bersamaan antar pulau. Di antaramasyarakat pendatang musiman tersebut
terdiri dari berbagai suku di mana setiap suku merasa berhak atas pulau tersebut.
Kadang-kadang sesama mereka berebut lahan untuk lahan berkebun. Bahasa yang
mereka pakai sehari hari mengunakan bahasa Papua namun mereka lancar
menggunakan bahasa Indonesia. Kedatangan mereka tergantung kondisi cuaca.
Mayoritas agama yang mereka anut adalah kristen. Kehidupan sosial sesama
mayarakat sangat bagus di mana saling menghormati sesama pemeluk agama, baik
dengan masyarakat pendatang maupun sesama mereka (toleransi tinggi).
Masyarakat masih memegang teguh pelestarian adat istiadat dan kebudayaan
setempat.
MASYARAKAT
MASALAH
1. Illegal fishing
Pada umumnya kegiatan illegal fishing dilakukan oleh nelayan asing dari
Philipina.
2. Illegal Logging
3. Illegal Migran
Belum didapatkan data kejadian tentang illegal migran di wilayah kepulauan Fani
4. Pencemaran laut
5. Penyelundupan
6. Survei illegal
Wilayah Raja Ampat Khususnya Kepulauan Fani yang mempunyai sumber daya laut
yang melimpah seperti keanekaragaman hayati bawah laut tentunya menarik minat
para peneliti untuk melakukan kegiatan survei termasuk survei illegal.
7. Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah kegiatan illegal fishing yang dilakukan oleh nelayan dari
Philipina dan negara Palau
2. Bahan pembuat bom yaitu “pupuk urea” didapatkan dari nelayan-nelayan dari
Sulawesi Tenggara.
KENDALA
Jika menuju Waisai terlebih dahulu, bisa menggunakkan kapal rakyat yang
melayani penyebrangan Sorong-Waisai setiap harinya tiap jam 14:00 WIT. Namun,
pelayaran hanya di lakukan satu hari sekali sehingga jangan sampai terlambat tiba
di Pelabuhan Perikanan Sorong. Ongkosnya hanya Rp 120.000*) per orang,
kemudian setelah menempuh perjalanan sekitar 2 hingga 3 jam, anda akan tiba di
Waisai. Dari Waisai menuju Pulau Fani anda bisa menggunakkan perahu motor
yang bisa anda temukan di dermaga Waisai. Jika anda memutuskan langsung
menuju Pulau Fani, anda bisa langsung menyewa perahu motor juga dari Pelabuhan
Perikanan Sorong. Waktu tempuh memang cukup lama, walaupun anda menyewa
perahu motor dengan tenaga 300 PK, lama perjalanan menuju pulau ini bisa
mencapai 6 jam perjalanan.
Biaya sewapun terbilang cukup mahal, akan dikenakan biaya sewa sekitar
Rp 5 juta*) hingga Rp 9 juta*) per harinya tergantung dari kapasitas perahu motor
yang anda sewa serta tenaga yang dimilikinya. Semakin besar dan cepat maka akan
semakin mahal karena bahan bakar yang digunakkan pun juga lebih banyak.
Saat ini pulau fani hanya baru memiliki sarana dermaga yang dibuat dari
papan.selain itu juga ada sarana bantu navigasi pelayaran yang masih berfungsi
dengan baik .
Belum adanya sarana pendidikan. Kesuhatan , telekomunikasi yang
memadai guna menunjang pengolahan sumberdaya di pulau fani agar maksimal.
Dan juga kurangnya ketersediaan air bersih.
LANGKAH PEMERINTAH
Langkah lain dari pemerintah yaitu mengirim beberapa anggota TNI untuk
mengamankan pulau fani dari ancaman atau perebutan dari negara lain karena
pulau dani merupakan pulau terluar yang rawan untuk diakui oleh negara lain. Yaitu
petugas kesehatan dan pengamanan dari marinir.
Pulau Fani juga tidak jauh berbeda dengan pulau terluar lainnya yaitu
dicirikan dengan pohon kelapa lebih banyak, selain vegetasi lainnya seperti kayu
besi, pohon kaswari, sagu dan vegetasi pandan. Pantai yang terabrasi ringan terkait
dengan musim utara yang berlangsung pada bulan Desember- Pebruari. Lebar
pantai rata-rata 13 meter.
Pulau Fani memiliki potensi air tanah cukup baik dan layak untuk dikonsumsi
karena tidak berbau, berasa dan berwarna kedalaman air tanah sekitar 2 meter.
Menurut keterangan salah satu tokoh maayarakat di Kep. Ayau di bagian dalam
pulau terdapat rawa gambut.
POTENSI WISATA
Pulau ini memiliki pantai dengan pasir putih yang halus. Selain itu jajaran
pohon kelapa yang banyak, sangat mencirikan karakteristik dari pulau-pulau
perbatasan ini, bisa menjadikan kawasan pinggir pantai pulau ini tampak rindang.
Pantai yang di miliki oleh pulau ini tergolong landai dengan kemiringan yang
agak tajam. Terumbu karang yang di miliki oleh kawasan perairan pulau ini pun
tergolong cantik dan beragam pula, walaupun masih ditemukan beberapa kerusakan
karena pengeboman ikan. Tapi, seiring dengan ketatnya penjagaan dan dukungan
dari masyarakat sekitar, karang yang di miliki oleh wilayah perairan Pulau Fani
sudah membaik.
Pada kedalaman laut sekitar 1 meter hingga 15 meter, anda sudah bisa
melihat beberapa jenis karang yang hidup khususnya jenis karang tepi. Selain
menikmati pantainya, anda juga bisa sedikit ketengah laut untuk melakukan aktivitas
penyelaman sembari melihat keragaman biota lautnya dan berenang bersama
beberapa gerombolan ikan-ikan kecil. Anda juga bisa berjalan-jalan di pulau sembari
melihat beberapa kapal sitaan yang berasal dari Negara lain karena tertangkap
melakukan illegal fishing.
SOLUSI
Dalam mengatasi maslah dan kendala yang terjadi di pulau fani di perlukan
partisipasi oleh berbagai macam pihak agar permasalahan dapat segera
diselesaikan yaitu partisipasi antara pihak pemerintah dan pihak masyarakat yang
mendiami pulau fani , langkah langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut :
Ketiga, pemerintah pusat lebih memperhatikan kondisi dari pulau fani karena
merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dilakukan dengan
cara pembukaan lapangan pekerjaan dan perbaikan pendidikan di pulau fani.
Peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan diperlukan karena selama ini
pendidikan dan kesehatan pulau fani masih memprihatinkan. Pengelolaan
sumberdaya yang tersedia juga tidak akan dapat maksimal. Dan juga pendidikan
dan kesehatan penting agar pulau fani tidak mengelami klaim oleh negara lain.
http://www.pasirpantai.com/papua/pulau-fani-raja-ampat-papua/
http://jalan2.com/objek-wisata/detail/pulau-fani
http://www2.jawapos.com/baca/artikel/15242/pulau-fani-wilayah-terluar-raja-ampat-
terdekat-republik-palau
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Fani
http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/419
http://jakartagreater.com/kisah-prajurit-marinir-di-pulau-terluar/