Rotan memang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kebutuhan
hidup manusia, tanaman asli Indonesia ini banyak dijadikan masyarakat Indonesia sebagai kerajinan tangan, baik sebagai hiasan maupun sebagai alat pembantu sehari-hari, dikarenakan bentuknya yang luwes membuat rotan mudah untuk dibentuk menjadi berbagai kerajinan tangan, selain itu umur tumbuh rotan yang singkat untuk dipanen menjadikannya lebih menguntungkan daripada kayu.
Proses pengolahan rotan menjadi kerajinan tangan pun membutuhkan
proses yang tidak sedikit, seperti halnya kerajinan tangan pada umumnya, proses tersulit pada pembuatan kerajinan tangan rotan adalah preoses perangkainnya yang rumit, rotan tidak bisa langsung di rangkai menjadi kerajinan tapi harus melalui tahap seperti penjemuran agar rotan menjadi lebih lentur dalam perangkaian. 2. Cara Pengolahan Umumnya, rotan mentah diolah menjadi beberapa produk untuk digunakan sebagai bahan dalam pembuatan mebel . Berbagai spesies dari berbagai jenis rotan dari diameter beberapa milimeter sampai dengan 5-7 cm dapat dimanfaatkan unukpembuatan mebel. Sebatang rotan, biasanya kulit dikelupas menggunakan sebuh alat kusus seperti pisau, yang akan digunakan sebagai bahan menganam wibing. "Inti bagian dalam dari bahan rotan" yang tersisa dari rotan dapat digunakan juga untuk berbagai keperluan dalam pembuatan mebel. Rotan merupakan bahan yang sangat baik terutama karena ringan, tahan lama, dan - sampai batas tertentu - fleksibel. Rotan yang dipanen adalah rotan yang masak tebang dengan ciri-ciri bagian bawah batang sudah tidak tertutup lagi oleh daun kelopak atau selundang, sebagian daun sudah mengering, duri dan daun kelopak sudah rontok. Pemanenan dilakukan dengan memotong pangkal rotan dengan pengaitnya setinggi 10 sampai 50 cm. Dengan pengait, rotan ditarik agar terlepas dari pohon penopangnya. Rotan dibersihkan dari daun dan duri serta dipotong-potong menurut ukuran yang diinginkan. Kemudian diangkut ke tempat pengumpulan sementara atau ke tempat penumpukkan rotan dengan memikul, menggunakan perahu/sampan atau menggunakan bantuan tenaga kuda. 3. Kelebihan • Harganya: lebih murah di banding harga furniture kayu solid. • Motifnya beragam: Furniture dari rotan mempunyai daya tarik sendiri, furniture rotan selalu menarik untuk di lihat, berbagai macam model yang sesuai dengan tren yang sekarang seperti minimalis, anyaman, dan model bulat telur dll. • Tidak berat: Furniture rotan sangat mudah untuk di angkat (ringan) di bandingkan furniture solid yang sangat lumayan berat, karna itu furniture rotan mudah untuk di pindahkan. 4. Kekurangan • Tingkat keawetannya: tidak awet. Maksudnya furniture rotan gampang terkena serangan serangg perusak, dan furniture rotan kurang baik jika di tempatkan yang terkena panasnya cahaya matahari secara berlebihan atau di tempatkan yang bersentuhan dengan tanah kiat secara langsung, itu akan memperpendek masa keawetanya (pemakaian).
• Kontruksinya: Bila di bandingkan dengan furniture dari bahan kayu,
kontruksi pada furniture rotan kalah kuat (gampang rusak)
• Kebersihan: Furniture rotan mudah menjadi sarang debu pada sela-
selanya karena desainnya banyak lubang. Bagi anda yang tidak memiliki banyak waktu tentunya hal ini menjadi kendala, karena jika tidak di bersihkan akan mengurangi keindahan. 5. Contoh Kerajinan