Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nurul Purbasari
NIM 1110015000083
JAKARTA
2014
1
2
2
3
3
4
4
5
5
ABSTRAK
i
ii
ABSTRAK
This research uses the qualitative method and it is procedure research. Which
produces descriptive data in writing and oral from the peopled or their behaviour
observe. The techniques of the data are observation interview and documentation.
One of those providing agenda is trash management. The problem of those
thrashesalso happened at Depok City, the hoarding trashes happened everywhere,
eforts has been done to handle it, one of the agenda is using the trashes
management concept. It is done in trash bank, in other word, recycling trash. It is
sorting, considering, and transforming the trashes until its become the high value
handicraft. And this research about seciety providing which is done by recycling
plastics thrashes at POKLILIs trash bank, at Griya Lembah Depok Sub district
Sukmajaya at Depok City.
This activity has succeeded in providing their society to transform the trashes
to become the high value handicraft. This success activity, influences to
surrounding area of Griya Lembah Depok and influences to their economy
aspects that join at trash bank of POKLILI.
ii
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT sebagai penjaga rahmatnya. Zat
yang maha menggenggam segala sesuatu yang ada dan tersembunyi di balik jagad
semesta alam, zat yang maha meliputi segala sesuatu yang terfikir maupun yang
tidak terfikir. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan bagi seluruh umat Islam
yang terjaga atas sunahnya.
Dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, selesainya skripsi ini tidak
lepas dari bantuan, bimbingan, doa, dan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Nurlena Rifai, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Muhamad Arif, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya untuk
memberikan bimbingan, nasehat, motivasi, dan arahan kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Sodikin, M.Si sebagai Dosen Pembimbing kedua yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya untuk memberikan
bimbingan, motivasi, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
iii
iv
Nurul Purbasari
iv
v
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
v
vi
vi
vii
B. Pembahasan .........................................................................................53
1. Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur
Ulang Sampah Plastik ..................................................................54
2. Manfaat Kegiatan Daur Ulang Sampah Plastik............................63
A. Kesimpulan .........................................................................................69
B. Saran ....................................................................................................70
LAMPIRAN ...................................................................................................73
vii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk nasabah bank sampah ..........32
Tabel 3.4 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk ketua bank sampah ..............33
Tabel 3.5 Kisi-kisi pedoman wawancara untuk pengurus bank sampah ........34
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Siklus Daur Ulang Sampah Plastik di Bank Sampah POKLILI .59
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Depok Hadapi Masalah Sampah Serius, diakses pada 04 September 2014 pukul 21:22
WIB melalui m.republika.co.id/berita/shortlink/31678.
3
ide-ide dan pemikiran kreatif para warga untuk dijadikan menjadi sebuah
produk yang bermanfaat dan juga bernilai jual.
Dengan memperhatikan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji
lebih mendalam mengenai pemberdayaan masyarakat di Perumahan Griya
Lembah Depok dalam kegiatan daur ulang sampah plastik. Berdasarkan
uraian di atas, peneliti mengkaji permasalahan tersebut untuk dijadikan
sebuah penelitian dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Kegiatan Daur Ulang Sampah Plastik (Studi Kasus Pada Komunitas Bank
Sampah Poklili Perumahan Griya Lembah Depok Kecamatan Sukmajaya
Kota Depok).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis buat, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Penumpukan sampah yang terjadi di daerah perkotaan
2. Tempat pembuangan sampah (TPS) yang mengancam kesehatan
lingkungan sekitar
3. Kesadaran masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya masih
kurang
4. Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi
masalah sebagai berikut:
1. Kesadaran masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya masih
kurang
2. Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
Ulang Sampah Plastik (Studi Kasus Pada Komunitas Bank Sampah Poklili
Perumahan Griya Lembah Depok, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan di atas, maka perlu
adanya penyusunan suatu perumusan masalah dalam penelitian ini. Dalam
penelitian ini terdapat pertanyaan dasar yaitu bagaimana pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan daur ulang sampah plastik (studi kasus pada
komunitas Bank Sampah POKLILI Perumahan Griya Lembah Depok
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.
Dari pertanyaan dasar tersebut terdapat rumusan masalah, yakni
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses pemberdayaan masyarakat Perumahan Griya
Lembah Depok melalui kegiatan daur ulang sampah plastik di Bank
Sampah Poklili Perumahan Griya Lembah Depok?
2. Bagaimanakah manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Perumahan
Griya Lembah Depok setelah dilakukan kegiatan daur ulang sampah
plastik di Bank Sampah Poklili Perumahan Griya Lembah Depok?
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Praktis
1) Untuk bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
2) Untuk bahan evaluasi bagi Bank Sampah Poklili di Perumahan
Griya Lembah Depok, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
dalam melaksanakan program selanjutnya.
3) Untuk masyarakat penelitian ini memberikan sumbangan
pengetahuan tentang pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan
daur ulang sampah plastik serta memberikan penyadaran akan
pentingnya peran mereka dalam menyukseskan kegiatan ini.
b. Kegunaan Teoritis
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pengetahuan bagi pemberdayaan ilmu sosial terutama pada
jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, tentang
pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan daur ulang sampah
plastik.
2) Sebagai tambahan materi pembelajaran pada bab perubahan
lingkungan dan daur ulang limbah di kelas X.
BAB II
KAJIAN TEORI
8
9
6
Ibid., h. 60.
7
Randy R. Wrihatnolo dan Riant Nugroho Dwidjowijoto, Manajemen Pemberdayaan,
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2007), h. 117.
11
8
Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan
Sosial, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2002), h. 172-171.
12
d. Dukungan Teknis
Dukungan teknis ini diberikan pada proses produksi yang
mencakup dukungan untuk memperbaiki proses atau teknologi
yang sedang digunakan.
e. Pengelolaan Sistem
Tahapan dimana organisasi membantu kliennya dalam
upaya memperlancar upaya masyarakat memperoleh
kebutuhan, baik secara individu maupun kelompok.9
9
Siti Habibah, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Wirausaha Daur Ulang
Sampah Kering di Kelurahan Pasar Minggu, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jakarta, 2009, h.18-19, tidak dipublikasikan.
10
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Mamberdayakan Rakyat, (Bandung: PT. Refika
Aditama, 2005) h. 66.
13
11
Ibid., h. 67.
15
12
Arif Zulkifli, Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan, (Jakarta: Salemba Teknika, 2014), h. 106.
13
A. Guruh Permadi, Menyulap Sampah Jadi Rupiah, (Surabaya: Mumtaz Media, 2011),
h.35.
14
Trim Sutidja, Daur Ulang Sampah, (Bumi Aksara, 2001), cet-2, h. 38.
16
15
Achmad Serudji Hadi, Daur Ulang Barang Bekas sebagai Penopang Sumber
Kehidupan, Laporan Penelitian pada Universitas Indonesia Program Pascasarjana Bidang Ilmu
Hukum, Jakarta, 2001, h. 28-29.
16
Enri Damanhuri dan Tri Padmi, Teknologi Pengelolaan Sampah, (Bandung: Penerbit
ITB), h.55.
17
20
Achmad Serudji Hadi, Daur Ulang Barang Bekas sebagai Penopang Sumber
Kehidupan, Laporan Penelitian pada Universitas Indonesia Program Pascasarjana Bidang Ilmu
Hukum, Jakarta, 2001, h. 64.
21
Misbahul Ulum, dkk, Pengertian Sampah, dalam suisyanto (ed), Model-Model
Kesejahteraan Sosial Islam, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
bekerjasama dengan IISEP-CIDA, 2007), cet. 1, h. 170.
22
A. Guruh Permadi, Menyulap Sampah Jadi Rupiah, (Surabaya: Mumtaz Media, 2011),
h.32.
19
23
Mien R. Uno dan Siti Gretiani, Buku Pintar Etiket Hijau, (Jakarta: PT. Gramedia,
2011), h.34.
24
Etrizal Suar, Pengaruh Sampah Plastik Terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup di
DKI Jakarta, Laporan Penelitian pada Universitas Indonesia Program Pascasarjana Bidang Ilmu
Hukum, Jakarta, 1996, h. 51.
25
Karakteristik sampah plastik, diakses pada 02 Oktober 2014 pukul 21:42 WIB melalui
http://jujubandung.wordpress.com.
26
Ibid
20
29
Trim Sutidja, Daur Ulang Sampah, (Bumi Aksara, 2001), cet. 2, h. 50.
30
Achmad Serudji Hadi, Daur Ulang Barang Bekas sebagai Penopang Sumber
Kehidupan, Laporan Penelitian pada Universitas Indonesia Program Pascasarjana Bidang Ilmu
Hukum, Jakarta, 2001, h. 27.
31
Bambang Wintoko, Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah, (Yogyakarta: Pustaka
Baru Press) cet-1, h. 58.
22
32
Ibid, h. 69.
33
Ibid., h. 59.
23
D. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat sering kali dianggap sebagai bagian yang tidak
terlepas dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu,
34
Ibid., h. 60.
35
Ibid., h. 65.
24
Gambar 3.1
Peta Lokasi Penelitian38
Sumber: mediacenterkpudepok
38
Peta Kota Depok, diakses pada 04 September 2014 pukul 21:30 WIB melalui
mediacenterkpudepok.blogspot.com
26
27
2. Waktu Penelitian
Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari
perencanaan penyusunan proposal skripsi, pendalaman pustaka,
membuat rancangan penelitian, observasi awal ke tempat penelitian,
penyusunan instrumen penelitian, pengumpulan data penelitian, dan
pengolahan dan analisis data penelitian. Rentang waktu yang
dibutuhkan secara keseluruhan selama 7 (tujuh) bulan, mulai pada
ulan Desember dan berlanjut pada bulan Juni sampai November 2014.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Des Jun Jul Ag Sep Okt Nov
Penyusunan
1
proposal skripsi
Pendalaman
2
pustaka
28
Membuat
3 rancangan
penelitian
Observasi awal ke
4
tempat penelitian
Penyusunan
5 instrumen
penelitian
Pengumpulan data
6
penelitian
Pengolahan dan
7 analisis data
penelitian
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif. Peneliti menggunakan metode ini untuk menggambarkan atau
memaparkan suatu keadaan dan untuk membedah suatu fenomena yang
ada di lapangan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.39
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, secara
harfiah penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk
membuat pecandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-
39
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2012), Cet-15, h.15.
29
kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data
dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau
menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau
mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan
untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode
deskriptif.40
Sumber data dalam penelitian ini yaitu Bank Sampah Kelompok
Peduli Lingkungan Perumahan Griya Lembah Depok, Kecamatan
Sukmajaya Kota Depok atau biasa disebut Bank Sampah POKLILI dan
data-data yang menunjang dalam penelitian ini. Penelitian dengan metode
kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat
melalui kegiatan daur ulang sampah plastik pada komunitas bank sampah
poklili Perumahan Griya Lembah Depok.
40
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012),
cet-23, h. 76.
41
Sugiyono, op. cit, h. 308.
30
42
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2008), cet. 1,h. 94.
43
Lexy, J, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009), cet. 26, h. 186.
31
yang sudah ada seperti indeks prestasi, jumlah ada, pendapatan, luas
tanah, jumlah penduduk, dan sebagainya.44
Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan teknik
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data melalui data
monografi Kelurahan Abadijaya, data profil bank sampah POKLILI,
dan foto-foto kegiatan di bank sampah POKLILI.
Tabel 3.2
Kisi-kisi lembar observasi pemberdayaan masyarakat melalui
kegiatan daur ulang sampah plastik
Data yang
No Objek yang dilihat
diperlukan
44
Basrowi, loc. cit.
32
plastik
Sampah disekitar
3 Pengangkutan sampah di wilayah perumahan
lokasi penelitian
Kegiatan daur ulang
4 Pelatihan kegiatan daur ulang
sampah plastik
Hasil kegiatan daur
5 Produk-produk hasil daur ulang
ulang
Penjualan hasil daur
6 Kegiatan jual beli produk daur ulang
ulang
Sarana dan
7 prasarana daur Alat-alat untuk kegiatan daur ulang
ulang
b. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk menganalisis data yang
didapat dari responden dan nantinya akan menjadi sumber penelitian.
Tabel 3.3
Kisi-kisi pedoman wawancara untuk nasabah bank sampah
Data yang
No Pertanyaan
diperlukan
Pemahaman
1 mengenai sampah Apa yang anda ketahui tentang sampah plastik?
plastik
Latar belakang Sudah berapa lama anda tergabung dalam komunitas
2 bergabung dengan bank sampah poklili, dan apa yang menjadi motivasi
bank sampah anda bergabung ke dalam bank sampah poklili?
Proses daur ulang Bagaimana proses daur ulang sampah plastik yang
3
sampah plastik dilaksanakan di bank sampah poklili?
4 Produk yang Produk apa saja yang dihasilkan dari kegiatan bank
33
Harapan setelah
Apa harapan anda kedepan setelah mengikuti
10 melakukan kegiatan
program daur ulang sampah plastik?
daur ulang
Tabel 3.4
Kisi-kisi pedoman wawancara untuk ketua bank sampah
Data yang
No Pertanyaan
diperlukan
Apa yang melatarbelakangi berdirinya bank sampah
Latar belakang
1 Kelompok Peduli Lingkungan di Perumahan Griya
bank sampah
Lembah Depok?
2 Pengorganisasian Cara-cara apa sajakah yang dilakukan untuk
34
Tabel 3.5
Kisi-kisi pedoman wawancara untuk pengurus bank sampah
Data yang
No Pertanyaan
diperlukan
Awal kegiatan Sejak kapan program daur ulang sampah plastik ini
1
dijalankan berjalan?
Bagaimanakah cara para pengurus bank sampah
Partisipasi
2 disini untuk mengajak warga berpartisipasi di dalam
masyarakat
bank sampah?
Bahan baku daur Bagaimana cara bank sampah mendapatkan bahan
3
ulang baku berupa sampah plastik untuk di daur ulang?
Apakah pengurus bank sampah poklili juga ikut
Partisipasi
4 serta melaksanakan kegiatan daur ulang sampah
masyarakat
plastik?
Proses daur ulang Bagaimana proses daur ulang plastik yang
5
plastik dilaksanakan di bank sampah poklili?
Partisipasi Ada berapa orang yang ikut serta melakukan daur
6
masyarakat ulang dalam sekali pelaksanaan?
Manfaat bergabung Bagaimana manfaat yang anda rasakan setelah ikut
7
dalam bank sampah bergabung ke dalam bank sampah?
Pemberdayaan Adakah peningkatan taraf hidup setelah anda ikut
8
masyarakat bergabung disini?
Kendala selama Apa saja kendala yang anda rasakan selama
9
menjadi pengurus menjadi pengurus di bank sampah poklili?
Harapan setelah
Apa harapan anda kedepan setelah program-
10 melakukan
program daur ulang sampah plastik dilaksanakan?
kegiatan daur ulang
36
c. Studi dokumentasi
Pengumpulan data dengan studi dokumentasi adalah
pengambilan data yang diperoleh melaluui dokumen-dokumen.
Tabel 3.6
Kisi-kisi studi dokumentasi pemberdayaan masyarakat melalui
kegiatan daur ulang sampah plastik
Data yang
No Dokumen yang diperlukan
diperlukan
45
Teknik Pengolahan Data, diakses pada 04 November 2014 pukul 21.34 WIB melalui
diachs-an-nur.blogspot.com
38
E. Analisis Data
Teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman
terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan. Tahapan pertama adalah
46
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), cet.3, h. 201-202.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. 15, h. 377
39
tahap pengumpulan data, kedua adalah tahap reduksi data, ketiga adalah
tahap display data, keempat adalah tahap penarikan kesimpulan dan/atau
tahap verifikasi.
1. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data berisi tentang serangkaian proses
pengumpulan data yang sudah dimulai ketika awal penelitian, baik
melalui wawancara atau studi pre-elementary.
2. Tahap Reduksi Data
Selanjutnya tahap reduksi data yang berisi tentang proses
penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh
menjadi satu bentuk tulisan yang akan dianalisis.
3. Tahap Display Data
Setelah dua tahap diatas, selanjutnya tahap display data berisi
tentang pengolahan data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk
tulisan dan memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks
kategorisasi sesuai tema-tema yang sudah dikelompokan dan
dikategorisasikan.
4. Tahap Kesimpulan /Verifikasi
Yaitu menjurus pada jawaban dari pertanyaan penelitian yang
diajukan dan mengungkap what dan how dari temuan penelitian
tersebut.48
Inti dari analisis data, baik dalam penelitian kualitatif maupun
kuantitatif adalah mengurai dan mengolah data mentah menjadi data
yang dapat ditafsirkan dan dipahami lebih spesifik dan diakui dalam
suatu perspektif ilmiah yang sama, sehingga hasil dari analisis data yang
baik adalah data olah yang tepat dan dimaknai sama atau relatif sama dan
tidak bias atau menimbulkan perspektif yang berbeda-beda.49
48
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), cet-3, h. 180.
49
Ibid.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada penelitian ini akan dipaparkan mengenai pemberdayaan
masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah plastik di Perumahan
Griya Lembah Depok Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif yaitu peneliti
meneliti dengan menggunakan pengamatan, wawancara, atau studi
dokumentasi. Data yang di dapatkan dari hasil penelitian merupakan data
yang memang benar-benar ada di lapangan, dialami dan dirasakan oleh
informan.
Dengan menggunakan pendekatan deskriptif, peneliti menganalisis,
menjelaskan, dan mendeskripsikan data yang sangat kaya tersebut sejauh
mungkin dalam bentuk aslinya.
1. Kondisi Geografis
Perumahan Griya Lembah Depok (Bank Sampah POKLILI)
terletak di Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa
Barat. Kelurahan Abadijaya memiliki luas wilayah 237 Ha. Batas
wilayah Kelurahan Abadijaya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Baktijaya
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sukmajaya
c. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Mekarjaya
d. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sukamaju/Cisalak50
50
Dokumentasi data monografi Kelurahan Abadijaya tahun 2013.
40
41
2. Kondisi Iklim
Kelurahan Abadijaya berada di dataran rendah dengan ketinggian
50 meter dari permukaan laut dengan curah hujan sekitar 240
mm/tahun, suhu udara disini rata-rata 32oC, dengan demikian kondisi
iklim di daerah ini adalah beriklim tropis.51
4. Kondisi Kependudukan
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data monografi Kelurahan Abadijaya, kondisi
kependudukan berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kondisi kependudukan berdasarkan jenis kelamin 52
No Jenis Kelamin Jumlah
1
Laki-laki 24.386 orang
2
Perempuan 24.661 orang
51
Ibid.
52
Ibid.
42
Tabel 4.2
Kondisi kependudukan berdasarkan komposisi umur53
Kelompok pendidikan Kelompok tenaga kerja
No Usia Jumlah No Usia Jumlah
0005 10-14
1. 2.449 orang 1. 254 orang
tahun tahun
06-16 15-19
2. 5.380 orang 2. 1.340 orang
tahun tahun
17-25 20-26
3. 8.373 orang 3. 14.158 orang
tahun tahun
26-55 27-40
4. 23.182 orang 4. 21.750 orang
tahun tahun
56 41-56
5. 9.052 orang 5. 9.376 orang
keatas tahun
53
Ibid
43
c. Mata Pencaharian
Berdasarkan data monografi Kelurahan Abadijaya, kondisi
kependudukan berdasarkan mata pencaharian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Kondisi kependudukan berdasarkan mata pencaharian54
No. Mata pencaharian Jumlah
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1.226 orang
2. ABRI 1.005 orang
3. Pegawai Swasta 4.531 orang
4. Wiraswasta/pedagang 9.809 orang
5. Pensiunan 7.357 orang
6. Jasa 4.905 orang
Total 49.047 orang
Sumber: Data monografi kelurahan Abadijaya tahun 2013.
54
Ibid.
44
d. Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan data monografi Kelurahan Abadijaya, kondisi
kependudukan berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Kondisi kependudukan berdasarkan pendidikan55
No Pendidikan Jumlah
1. TK/RA 13.488 orang
2. SD/MI 7.602 orang
3. SLTP/MTs 7.357 orang
4. SLTA/MA 12.262 orang
5. Akademi (D1-D3) 4.905 orang
6. Sarjana (S1-S3) 3.433 orang
Total 49.047 orang
Sumber: Data monografi kelurahan Abadijaya tahun 2013.
b. Pengorganisasian
Karena sebelumnya sudah terbentuk kelompok peduli
lingkungan disini, maka kegiatan-kegiatan daur ulang sampah yang
progresnya sangat baik yang membuat kelompok peduli
lingkungan berubah menjadi bank sampah.57
56
Wawancara dengan Ibu Yuni, Ketua Bank Sampah, Rabu 15 Oktober 2014 Pukul 17.11
WIB di Bank Sampah POKLILI.
57
Ibid.
58
Ibid.
46
59
Ibid.
60
Wawancara dengan Ibu Rumsinah, Pengurus Bank Sampah, Kamis 9 Oktober 2014
Pukul 09.45 WIB di Bank Sampah POKLILI.
61
Wawancara dengan beberapa Pengurus Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank
Sampah POKLILI.
62
Wawancara dengan Ibu Joice, Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 Pukul
14.00 WIB di Bank Sampah POKLILI.
63
Observasi di Bank Sampah POKLILI, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank Sampah
POKLILI.
47
Tabel 4.5
Daftar harga sampah di bank sampah POKLILI65
No. Jenis Barang Harga (Rp)
1. Kardus 4.000/Kg
2. HVS 1000 - 1500/Kg
3. Buku/ majalah 600 - 800/Kg
4. Duplek 400/Kg
5. Koran 1000 - 1300/Kg
6. Plastik Putih PET 2800 3500/Kg
7. Plastik PET Warna 1700/Kg
8. Plastik Mainan 2500 2700/Kg
9. Plastik Campur 1500/Kg
10. LD/ Tutup Botol Plastik 3000 3500/Kg
11. PS/ Tutup Mika 3000 3500/Kg
12. PPC 400/Kg
13. Gelas A 5000 5500/Kg
14. Gelas B 3000 3500/Kg
15. Kaleng 1500/Kg
16. Besi 2800 3500/Kg
17. Kabin 1800 2200/Kg
18. Rongsok/ Soft Drink 7000 8000/Kg
64
Wawancara dengan Ibu Yeni, Pengurus Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 Pukul
14.50 WIB di Bank Sampah POKLILI.
65
Dokumentasi harga sampah di bank sampah POKLILI tahun 2013-2014.
48
66
Observasi di Bank Sampah POKLILI, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank Sampah
POKLILI.
67
Wawancara dengan Ibu Anggi, Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 Pukul
14.32 WIB di Bank Sampah POKLILI.
49
h. Dukungan Teknis
Dengan memberikan pelatihan-pelatihan pada anggota bank
sampah, memfasilitasi kegiatan dengan mesin jahit dan alat-alat
yang mendukung kegiatan.68
j. Pengelolaan Sistem
Dengan terus melaksanakan kegiatan dengan rutin, kegiatan
yang rutin dilakukan itulah yang akan terus membuat warga belajar
dan terus belajar. Selain kegiatan yang telah dilaksanakan secara
rutin, kegiatan baru lain juga dibuat agar menambah inovasi dan
kreativitas bank sampah.71
68
Wawancara dengan Ibu Yuni, Ketua Bank Sampah, Rabu 15 Oktober 2014 Pukul 17.11
WIB di Bank Sampah POKLILI.
69
Wawancara dengan Ibu Erna Yulis, Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014
Pukul 15.03 WIB di Bank Sampah POKLILI.
70
Wawancara dengan Ibu Djumitra, Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 pukul
15.24 WIB di Bank Sampah POKLILI.
71
Wawancara dengan Ibu Yuni, Ketua Bank Sampah, Rabu 15 Oktober 2014 Pukul 17.11
WIB di Bank Sampah POKLILI.
50
72
Wawancara dengan beberapa Anggota Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank
Sampah POKLILI.
73
Wawancara dengan ibu Anggi, Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 Pukul
14.32 WIB di Bank Sampah POKLILI.
74
Wawancara dengan beberapa Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank
Sampah POKLILI.
51
75
Observasi di Bank Sampah POKLILI, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank Sampah
POKLILI.
76
Wawancara dengan Ibu Yuni , Ketua Bank Sampah, Rabu 15 Oktober 2014 Pukul 17.11
WIB di Bank Sampah POKLILI.
77
Wawancara dengan Ibu Yeni Prasetyo , Pengurus Bank Sampah, Jumat10 Oktober 2014
Pukul 14.50 WIB di Bank Sampah POKLILI.
52
78
Wawancara dengan Ibu Maria, Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 Pukul
14.19 WIB di Bank Sampah POKLILI.
79
Observasi di Bank Sampah POKLILI, Jumat 10 Oktober 2014 di Bank Sampah
POKLILI.
80
Wawancara dengan Ibu Erna Yulis , Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014
Pukul 15.03 WIB di Bank Sampah POKLILI.
81
Wawancara dengan Ibu Lubis , Nasabah Bank Sampah, Jumat 10 Oktober 2014 Pukul
15.16 WIB di Bank Sampah POKLILI.
53
B. Pembahasan
Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat
membutuhkan perhatian dan penanganan khusus, karena sampah telah
menjadi permasalahan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan sampah
akan berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, merusak
estetika kota, dan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi investor ke
daerah.
Pembuangan sampah selama ini banyak dilakukan dengan ditumpuk-
tumpuk dipinggir jalan, lalu dinas kebersihan akan mengambil secara
rutin, tapi bagaimana dengan masyarakat yang tinggal didaerah atau
rumahnya jauh dari jangkauan dinas kebersihan, mungkin ini yang
menjadi pangkal permasalahan. Tidak menutup kemungkinan juga
masyarakat yang tinggal di perumahan membuang sampahnya ke sungai-
sungai terdekat, sekedar ditumpuk saja di lahan kosong, atau dibakar.
Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan belum cukup
optimal bahkan cenderung banyak masyarakat yang mengabaikannya.
Sehingga hal ini banyak menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah
longsor. Bahkan lingkungan yang buruk juga menimbulkan berbagai
macam penyakit pada masyarakat seperti demam berdarah (DBD),
chikungunya, diare, dan lain-lain. Untuk itu Bank Sampah POKLILI
mencoba membantu masyarakat dalam mengelola sampah melalui
kegiatan daur ulang sampah plastik agar masyarakat faham dan peduli
terhadap lingkungan.
Setelah terbentuknya bank sampah ini, maka para pengurus semakin
bekerja keras untuk melakukan pendekatan kepada warga sekitar dengan
melakukan sosialisasi, mereka ingin merubah paradigma yang semula
kumpul-angkut-buang menjadi kumpul-angkut-manfaat. Sosialisasi
yang dilakukan oleh para pengurus dilakukan juga di tempat arisan RT
dengan meminta para warga untuk mulai memilah-milah sampah, tidak
hanya itu para pengurus juga mensosialisasikan ke warung-warung sekitar
dengan memberikan gunting dan keranjang sampah secara gratis dan
54
82
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat Sebagai
Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), cet-2, h.206.
83
Siti Habibah, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Wirausaha Daur Ulang
Sampah Kering di Kelurahan Pasar Minggu, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jakarta, 2009, h.18-19, tidak dipublikasikan.
56
b. Pengorganisasian
Kegiatan pengelolaan sampah di lingkungan perumahan Griya
Lembah Depok bermula dari adanya kegiatan di RT 003 RW 024
dalam rangka untuk mengurangi volume sampah pada tahun 2008.
Awalnya komunitas bank sampah disini belum terbentuk, para ibu-
ibu PKK yang diketuai oleh ibu Djuniawan Wanitarti mengelola
sampah organik menjadi kompos dan sampah-sampah kering dan
dibuat menjadi produk kerajinan yang bermanfaat dan bernilai jual
tinggi.
Dengan berakhirnya masa kepengurusan RT, untuk
mempopulerkan kegiatan dan nama kelompok yang telah berjalan
2 tahun ini maka kegiatan ini diberi nama POKLILI (Kelompok
Peduli Lingkungan). Karena kegiatan ini dinilai banyak warga
sangat bermanfaat maka POKLILI sering diundang dan dikunjungi
untuk presentasi dan memberikan pelatihan mulai tingkat RT, RW,
Kelurahan, Kecamatan, Organisasi Masyarakat, Yayasan Sekolah,
BUMN, UMKM, maupun Perorangan.
Agar kegiatan POKLILI lebih berkembang dan untuk
menunjang proses pengelolaan sampah secara baik maka kegiatan
ini diberi nama Bank Sampah POKLILI.
57
c. Kaderisasi
Merupakan suatu tahapan dimana suatu organisasi
mempersiapkan kader-kader pengembangan keswadayaan lokal
yang akan mengambil alih tugas pendampingan setelah program
berakhir. Kader-kader dipillih secara partisipatif oleh masyarakat.
Dalam komunitas bank sampah POKLILI, untuk membentuk suatu
kepungurusan maka dilakukan dengan sosialisasi terhadap
masyarakat setempat dan membentuk kepengurusan yang telah ada
sebelumnya.
Kader-kader pengurus di bank sampah berasal dari pengurus
yang telah aktif di kegiatan kelompok peduli lingkungan, untuk
mengajak warga menjadi nasabah bank sampah yaitu melalui tahap
sosialisasi yang dilakukan oleh bank sampah. Untuk pengurus
sudah ada job desknya masing-masing sesuai dengan program di
bank sampah.
Sosialisasi dan pembentukan kepengurusan yang dilakukan
oleh bank sampah POKLILI adalah sebagai berikut:
1) Sosialisasi
Setelah bank sampah POKLILI berdiri, maka yang perlu
dilakukan selanjutnya oleh para pengurus adalah melakukan
sosialisasi pada warga terkait untuk merealisasikan rencana
dan tujuan kegiatan bank sampah. Untuk mencapai tujuan yang
direncanakan tersebut pengurus melakukan pendekatan dan
berinteraksi secara baik kepada masyarakat di Perumahan
Griya Lembah Depok. Sosialisasi dilakukan terlebih dulu di
ruang lingkup RT 003 RW 24 dengan melakukan sosialisasi
mengenai sampah, perlu adanya penyadaran kepada
masyarakat bahwa sampah tidak harus dimusuhi, tetapi sampah
bisa menjadi barang yang berguna apabila di daur ulang dan
menghasilkan nilai ekonomis. Sosialisasi yang dilakukan oleh
para pengurus bank sampah tidak hanya sekedar ajakan kata-
58
Gambar 4.1
Struktur Kepengurusan Bank Sampah POKLILI84
Ketua
(Djuniawan Wanitarti)
Sekretaris Bendahara
(Ririn) (Yenny)
84
Dokumentasi Struktur Kepengurusan Bank Sampah POKLILI Tahun 2013-2014.
60
d. Dukungan Teknis
Dukungan teknis yang dilakukan oleh bank sampah POKLILI
adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai
kegiatan daur ulang sampah plastik dari awal proses pemilahan
sampah hingga ke proses penjualan barang-barang kerajinan daur
ulang. Adapun dukungan teknis yang dilakukan oleh bank sampah
POKLILI adalah proses pemilahan sampah-sampah warga mulai
dari rumah masing-masing, lalu sampah ditimbang berdasarkan
jenisnya, selanjutnya sampah-sampah tersebut dipilah ulang oleh
para pengurus di bank sampah, setelah dipilah sampah akan dicuci
dan mulai dibuat kerajinan sampai menghasilkan barang yang
bagus untuk kemudian dipasarkan. Untuk lebih jelas bisa dilihat
dari siklus daur ulang sampah plastik dibawah ini.
Gambar 4.2
Siklus daur ulang sampah plastik di Bank Sampah POKLILI
Sampah
warga
Penjualan Pemilahan
oleh warga
Pengerjaan Penimbangan
Pemilahan oleh
Pencucian bank sampah
61
e. Pengelolaan Sistem
Dalam upaya mencapai masyarakat yang mandiri, maka bank
sampah POKLILI tidak hanya bertumpu pada kegiatan daur ulang
sampah plastik saja, namun juga dengan memberikan pelatihan
kepada para anggotanya untuk bisa mendirikan bank sampah
sendiri, karena jika bank sampah telah banyak berdiri maka
masyarakat dilingkungan bank sampah tersebut bisa terbedaya
melalui kegiatan daur ulang sampah dan volume sampah bisa
berkurang sehingga lingkungan menjadi rapi dan bersih.
63
a. Kesadaran (Partisipasi)
Partisipasi dimaknai sebagai suatu proses yang memampukan
masyarakat lokal untuk melakukan analisis masalah mereka,
memikirkan bagaimana cara mengatasinya, mendapatkan rasa
percaya diri untuk mengatasi masalah, mengambil keputusan
65
b. Aspek Lingkungan
Banyak manfaat yang dirasakan oleh para anggota, mereka
merasa terbedayakan selama manjadi anggota di bank sampah ini,
selain dari kegiatan daur ulang sendiri manfaat yang dirasakan
adalah semakin berkurangnya sampah dilingkungan tempat tinggal
karena sampah yang mereka hasilkan telah mereka pilah dan
85
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat Sebagai
Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali, 2008), cet-2, h.106-108.
66
d. Kontribusi Ekonomi
Kegiatan daur ulang sampah plastik ini dirasakan bukan hanya
mengurangi volume sampah saja namun juga dapat menambah
penghasilan untuk para pengurus dan nasabahnya masing-masing.
Uang yang dihasilkan dari hasil penimbangan sampah dan
penjualan produk daur ulang masuk ke tabungan para pengurus dan
nasabah pribadi, uang itu bisa diambil dan dipergunakan kapan saja
anggota membutuhkan.
Hasil tabungan yang didapatkan oleh para anggota tidak
semuanya sama, tergantung dari hasil kerja anggota di bank
sampah, semakin banyak sampah yang disetorkan semakin banyak
pula uang yang didapatkan dan semakin banyak sampah didaur
ulang menjadi barang kerajinan maka semakin banyak uang yang
masuk ke dalam tabungan.
86
Enri Damanhuri dan Tri Padmi, Teknologi Pengelolaan Sampah, (Bandung: Penerbit
ITB).
68
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan
masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah platik di Perumahan
Griya Lembah Depok Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Setelah
dilakukannya penelitian dan data telah dianalisis maka di dapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
69
70
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Achmad Serudji. Daur Ulang Barang Bekas sebagai Penopang Sumber
Kehidupan, Jurnal Ilmiah Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta:
Universitas Indonesia, 2001.
Uno, Mien. R, dan Gretiani, Siti, Buku Pintar Etiket Hijau, Jakarta: PT. Gramedia,
2011.
B. Dokumen-dokumen
1. Data monografi kelurahan abadijaya tahun 2013
2. Profil bank sampah POKLILI
C. Media Elektronik
Depok Hadapi Masalah Sampah Serius, m.republika.co.id, diakses pada 04
September 2014 pukul 21:22 WIB.
Jawab:
Banyak, bisa menambah uang saku sendiri.
8. Adakah peningkatan taraf hidup setelah anda ikut bergabung disini? Dan
berapa rata-rata gaji yang anda terima dalam sebulan?
Jawab:
Meningkat karena bisa nambah uang saku.
9. Apa saja kendala yang anda rasakan selama menjadi pengurus di bank
sampah poklili?
Jawab:
Masih banyak warga yang kurang peduli dengan lingkungan.
10. Apa harapan anda kedepan setelah program-program daur ulang sampah
plastik dilaksanakan?
Jawab:
Semoga bank sampah yang lain dapat berjalan.