Anda di halaman 1dari 12

Gelas kertas (Sekali Pakai)

VS
Gelas Plastik (Sekali Pakai)
Di susun oleh :

1. Elis Listiani 21080113120049


2. Nindya Venoreza 21080115120053
3. Achmad Rinaldi Bariyus 21080115120027
4. Putri Larasati 21080115120009
5. Aneke Syntia Manalu 21080115120010
6. Istiqomah Nur Styaningsih 21080115120043
7. Dian Pertiwi 21080111130042
Selama ini gelas kertas dianggap lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan gelas plastik. Sebab, gelas kertas berasal dari
bahan organik yang mudah diuraikan (degradable) di alam. Pendapat ini
terjadi karena titik berat perbandingan hanya dilakukan di sisi akhir
penggunaan.

Bagaimana jika perbandingan kedua produk ini dilakukan sejak mulai


pemakaian bahan baku, atau proses produksi? Plastik menghasilkan
lebih sedikit karbon footprint. Lebih sedikit air dan bahan kimia dalam
proses produksinya daripada gelas kertas.

Gelas plastik diproduksi sebagai hasil samping dari minyak bumi, dan
dapat digunakan berulangkali. Lalu, manakah yang sebenarnya lebih
ramah lingkungan?

Apabila yang kita cari adalah Degradable Product (penguraian), maka


yang lebih tepat adalah penggunaan gelas kertas.
Gelas Kertas
Sekilas Info ttg Gelas Kertas
Cangkir kertas serba guna yang biasa digunakan untuk segala
jenis makanan dan minuman dengan konsep food and drink to-
go, seperti kopi, teh, jus, soda, cream soup, ice cream, hot chips
and fries dan sebagainya. Sehingga saat disajikan panas atau
dingin gelas tersebut tetap dapat digenggam oleh pelanggan.

Paper cup sudah digunakan pada masa kekaisaran Cina sekitar abad
ke-2 SM. Pada masa itu paper cup yang dikenal dengan sebutan chih
pei ini digunakan untuk menyajikan teh.
Keunggulan Gelas Kertas

1. Ramah Lingkungan : Gelas ini hampir tidak memiliki efek


yang buruk terhadap lingkungan karena bahan dasarnya yaitu
kertas serta tidak memiliki zat yang tidak sehat didalamnya.

2. Aman untuk Microwave

3. Mudah Terurai : Gelas ini dianggap sebagai gelas yang paling


bersih saat terurai. Gelas ini terbuat dari bahan alami

4. Daur Ulang

5. Aman : Dibandingkan dengan gelas Styrofoam atau plastik, gelas


kertas hampir tidak memiliki bahan yang berbahaya dan aman
untuk minuman panas maupun dingin.
Kelemahan Gelas Kertas

1. Industri kertas merupakan industri dengan permasalahan


limbah yang cukup serius. Selain itu juga, pemakaian air dalam
proses produksinya cukup tinggi (mulai dari perkebunan,
pengolahan bubur, pengolahan limbah, dsb.)

2. Sampah yang Lebih Banyak : karena penggunaan gelas kertas


bukan untuk jangka panjang sehingga anda akan sering berganti
gelas, hal ini akan menimbulkan sampah yang lebih banyak.

3. Ketahanan : jangka waktu penggunaan singkat


Gelas Plastik
Keunggulan Gelas Plastik Kelemahan Gelas Plastik
• Energy footprint rendah (efisiensi • Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
petrolium industry)
• - Beberapa jenis plastik membutuhkan
• Kuat waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk
terurai secara alami (non-biodegradable)
• Ringan
• - Jika tidak digunakan sesuai fungsinya,
• Fleksibel bahan-bahan kimia yang terkandung dalam
plastik dapat membahayakan kesehatan
• Tidak Mudah Pecah
• - pada saat menuangkan air panas yg
• Mudah dibentuk untuk berbagai
bersuhu 180 derajat atau lebih, maka
fungsi
palstik itu akan meleleh.
Dampak Bagi Lingkungan dan Kesehatan
• sifatnya yang non-biodegradable
• Gelas plastik yang dibuang tanah selain dapat membunuh cacing juga dapat
menurunkan tingkat kesuburan tanah
• Bahan pembuat plastik yaitu polychlorinated biphenyl (PCB) apabila dibuang ke
tanah maka akan mencemari tanah, karena apabila ada aliran air tanah yang
melewati plastik tersebut maka air tersebut akan terkontaminasi oleh zat PCB
tersebut. Dampaknya akan membunuh biota pengurai yaitu cacing.
• Apabila sampah gelas plastik tersebut dibakar maka akan menjadi dioksin saat
diudara, apabila zat dioksin tersebut terhirup oleh manusia maka akan
menyebabkan penyakit kanker
• Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.
Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat
diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat
menghabiskan sumber daya alam tersebut.
LCA (Life Cycle Analysis)

sebuah metode berbasis cradle to grave (analisis


Langkah LCA dijelaskan dalam standar
keseluruhan siklus dari proses produksi hingga
internasional (ISO 14040, ISO 14041)
pengolahan limbah) yang digunakan untuk
mengetahui jumlah energi, biaya, dan dampak
lingkungan yang disebabkan oleh tahapan daur
hidup produk dimulai dari saat pengambilan bahan
baku sampai dengan produk itu selesai digunakan
oleh konsumen.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai