Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 2 Kroya


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : X/Gasal
Alokasi Waktu : 4 pertemuan X 2 JP
Materi : Crita Cekak

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar IndikatorPencapaian Kompetensi


3.2 Menelaah teks crita cekak 3.2.1 Mengidentifikasi struktur crita
cekak lisan maupun tulisan. (C4)
3.2.2 Menganalisis pitutur luhur crita
cekak lisan maupun tulisan.(C4)
3.2.3 Mengevaluasi relevansi dengan
masa kini pitutur luhurcrita
cekaklisan maupun tulisan (C5)
4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks 4.2.1 Menginterpretasikan unsur
crita cekak yang dibacanya pembangun crita cekak lisan
maupun tulis (C2)
4.2.2 Memproduksi cerita dari crita
cekaksecara lisan dan tulisan (C6)
4.2.3 Menyunting kesalahan dari hasil
menceritakan kembali dari karya
teman (C5)
4.2.4 Menyajikan hasil menceritakan
kembali crita cekakatau tulisan
sinopsis yang ditulis (C6)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
discovery learning serta metode jigsawpeserta didik dapat menunjukkan karakteristik
dan unsur intrinsik crita cekak, menafsirkan isi crita cekakdan nilai-nilai yang terkandung
dalam crita cekak, menulis sinopsiscrita cekak, menyunting dan menceritakan kembali
crita cekak. Peserta didik dalam praktik nyata atau tertulis dengan rasa ingin tahu
kerjasama, tanggungjawab, disiplin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur serta
percaya diri.

Memuat 4C yaitu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, literasi, penguatan


pendidikan karakter

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan cara


memperoleh informasi dari berbagai sumber belajar, serta menggunakan model discovery
learning, demontrasi dan metode diskusi kelompok dengan mengedepankan integritas,
gotong royong, dan menumbuhkan kemandirian, peserta didik dapat mengidentifikasi
struktur dan unsur-unsur pembangun crita cekak lisan maupun tulisan, menjelaskan arti
kata teks dalam crita cekak lisan maupun tulisan, menyimpulkan pitutur luhurcrita cekak
lisan maupun tulisan, serta dapat menganalisis relevansi dengan masa kini pitutur
crita cekak lisan maupun tulisan sehingga peserta didik dapat mendiskusikan pitutur
luhur crita cekak lisan maupun tulisan, mengkritisi pitutur luhur crita cekak lisan
maupun tulisan, memroduksi sinopsis crita cekak lisan maupun tulisan, menilai
sinopsiscrita cekak karya teman, serta dapat menyajikan sinopsis crita cekak lisan
maupun tulisan.

Memuat 4C yaitu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, literasi, penguatan


pendidikan karakter

D. Materi Pembelajaran
Fakta:
 Berbagai contoh crita cekak
Konsep:
 Struktur crita cekak
Prinsip:
 Karakteristik crita cekak
Prosedur:
 Langkah-langkah memproduksi sinopsis dari crita cekak
 Langkah-langkah menyunting sinopsis dari crita cekak
 Langkah-langkah menyajikan hasil analisis crita cekak

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : diskusi, tanya jawab,penugasan, presentasi

F. Media, Bahan, Alat dan Sumber Belajar


1. Media
 rekaman crita cekak
 internet
2. Bahan/ alat
 teks/ naskah crita cekak
3. ALAT
 laptop, LCD

4. Sumber Belajar
 Santosa, Imam Budhi. 2010. Nguri-uri Paribasan Jawi. Klaten: Intan
Pariwara.
 Sasangka, Sry Satriya Wisnu. 2013. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa
Edisi Revisi Cetakan Ke-4. Jakarta: Yayasan Pasramalingua.
 Wedhawati, dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir Edisi Revisi. Yogyakarta:
Kanisius.
 Kalawarti basa Jawa.Panjebar Semangat Crita cekak Basa Jawa
 Modul Damar Dlancang Gladhen lan Materi Ringkes kelas X MGMP Bahasa
Jawa Kota Semarang.
 http://duniashinichi.blogspot.co.id/2012/11/cerita-cekak-bahasa-jawa-tukang-
kayu.html

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
N Aktivitas 4C, Alokasi
Sintaks/
o Pembelajaran Waktu
Tahapan
HOTS, dan
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penguatan
(Discovery
Pendidikan
Learning)
Karakter
1 Kegiatan Stimulation 1. Memberikan salam; Komunikasi 10
Awal (simullasi/Pem 2. Mengkonfirmasi kehadiran Menggali menit
berian siswa; informasi dari
rangsangan) 3. Membangun apersepsi, dengan peserta didik
pertanyaan interaksi tentang tentang materi
crita cekak; yang telah
4. Menghubungkan materi dibahas pada
pelajaran yang telah dilalui dan pertemuan
peristiwa sehari-hari dengan sebelumnya.
materi yang akan dipelajari;
5. Menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai dan Memberikan
manfaatnya dalam kehidupan gambaran agar
sehari-hari; Peserta didik
6. Menyampaikan garis besar konsentrasi
cakupan/ruang lingkup materi dengan alur
dalam satu KD yang akan pembelajaran
dipelajari; pada materi
7. Menyampaikan metode Crita cekak.
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan

2 Problem 1. Guru menyampaikan peta Literasi 65


statemen konsep keluruhan materi pada Pembelajaran menit
(pertanyaan/id KD 3.2/4.2 tentang Crita Cekak Peserta didik
entifikasi 2. Guru menyampaikan Indikator Membaca teks
masalah) Pencapaian Kompetensi yaitu Crita Cekak.
IPK 3.2.1 dan 3.2.2 yang
diharapkan dalam pertemuan
pertama.
3. Peserta didik dengan penuh
kemandirian
mendengarkanpenjelasan guru
tentang teks crita cekak
Kegiatan
4. Peserta didik dibagi dalam 4
Inti
kelompok.
5. Peserta didik dalam kelompok PPK (tanggung
awal dengan penuh tanggung jawab)
jawabmenyimakcontoh teks
Crita cekakyang diberikan guru.
6. Peserta didik secara mandiri
dalam kelompoknya berani communication
menanyakan hal-hal yang (berkomunikasi)
belum difahami terkait dengan PPK (mandiri)
teks crita cekak
Data 1. Peserta didik mencermati literasi
collection tekscrita cekak.
(pengumpulan 2. Peserta didik berdiskusi communication
data) mengumpulkan informasi (berkomunikasi)
menginfentarisirdata dari teks collaboration
crita cekak dalam kelompok (kerjasama)
tentang struktur crita cekak dan critical thinking
pitutur luhur crita cekak serta (berfikir kritik)
mengevaluasi relevansi pitutur
luhur dengan masa kini dalam
teks crita cekak.
3. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
berdiskusi
kelompokmengidentifikasi
struktur crita cekak dan
menganalisispitutur luhurcrita
cekak serta mengevaluasi
relevansi pitutur luhur dengan
masa kini dalamteks crita cekak.
4. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mendiskusikan kata-kata sukar
dalam teks crita cekak.
Data 1. Peserta didik dalam kelompok creativity
processing bekerjasama/bergotongroyong (kreativitas)
(pengolahan menentukan/menunjukkan/m collaboration
Data) enafsirkanuraian yang (kerjasama)
berkaitan dengan struktur crita HOTS
cekak, pitutur luhur crita
cekak, dan relevansinya dengan
masa kini pitutur luhur crita
cekak.

Verification 1. Guru memberi kesempatan creativity


(pembuktian) peserta didik secara individu (kreativitas)
dalam kelompok communication
menyampaikan secara santun (berkomunikasi)
hasil identifikasi yang integritas
berkaitan dengan struktur crita
cekak , pitutur luhur crita
cekak serta relevansi pitutur
luhur dengan masa kini dalam
teks crita cekak.

Generalization 1. Peserta didik menyimpulkan critical thinking


(menarik struktur crita cekak , pitutur (berfikir kritik)
kesimpulan) luhur crita cekak serta relevansi
pitutur luhur dengan masa kini
dalam teks crita cekak. collaboration
(kerjasama)
gotong- royong
3 1. Peserta didik bersama-sama critical thinking 15
guru menyimpulkan struktur (berfikir kritik) menit
crita cekak , pitutur luhur crita
cekak serta relevansi pitutur communication
luhur dengan masa kini dalam (berkomunikasi)
teks crita cekak.

2. Peserta didik menjawab


beberapa pertanyaan dari guru
sebagai bentuk penguatan
materi.
3. Peserta didik melakukan refleksi
Penutup pembelajaran
4. Guru memberikan tugas
membuat laporan hasil diskusi
tentang struktur crita
cekak ,pitutur luhur crita cekak
serta relevansi pitutur luhur
dengan masa kini dalam teks
crita cekak.
5. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
mendatang, dan menutup
pelajaran dengan salam.

Pertemuan 2
N Aktivitas 4C, Alokasi
Sintaks/
o Pembelajaran Waktu
Tahapan
HOTS, dan
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penguatan
(Discovery
Pendidikan
Learning)
Karakter
1 Kegiatan Stimulation 1. Memberikan salam; Komunikasi 10
Awal (simullasi/Pem 2. Mengkonfirmasi kehadiran Menggali menit
berian siswa; informasi dari
rangsangan) 3. Membangun apersepsi, dengan peserta didik
pertanyaan interaksi tentang tentang materi
crita cekak; yang telah
4. Menghubungkan materi dibahas pada
pelajaran yang telah dilalui pertemuan
tentangpitutur luhurcrita sebelumnya.
cekakdan peristiwa sehari-hari
dengan materi yang akan
dipelajari; Memberikan
5. Menyampaikan kompetensi gambaran agar
yang akan dicapai dan Peserta didik
manfaatnya dalam kehidupan konsentrasi
sehari-hari; dengan alur
6. Menyampaikan garis besar pembelajaran
cakupan/ruang lingkup materi pada materi
dalam satu KD yang akan Crita cekak.
dipelajari;
7. Menyampaikan metode
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan

2 Kegiatan Problem 1. Guru menyampaikan peta Literasi 65


Inti statemen konsep keluruhan materi pada Pembelajaran menit
(pertanyaan/id KD 3.2/4.2 tentang Crita Cekak Peserta didik
entifikasi 2. Guru menyampaikan Indikator Membaca teks
masalah) Pencapaian Kompetensi yaitu Crita Cekak.
IPK 4.2.1 dan 4.2.2 yang
diharapkan dalam pertemuan
pertama.
3. Peserta didik dengan penuh
kemandirian
mendengarkanpenjelasan guru
tentang teks crita cekak
4. Peserta didik dibagi dalam 4
kelompok.
5. Peserta didik dalam kelompok PPK (tanggung
awal dengan penuh tanggung jawab)
jawab membaca contoh teks
Crita cekakyang diberikan guru.
6. Peserta didik secara mandiri
dalam kelompoknya berani communication
menanyakan hal-hal yang (berkomunikasi)
belum difahami terkait PPK (mandiri)
denganmenentukan unsur-unsur
pembanguncrita cekakdan
membuat sinopsis crita cekak
Data 1. Peserta didik berdiskusi literasi
collection kelompok mengumpulkan
(pengumpulan informasi menginfentarisir data communication
data) dari teks crita cekakyaituunsur- (berkomunikasi)
unsur pembanguncrita cekak collaboration
2. Peserta didik merancang crita (kerjasama)
cekak critical thinking
3. Guru memberikan kesempatan (berfikir kritik)
kepada peserta didik untuk
mendiskusikan kata-kata sukar
dalam teks crita cekak
Data 1. Peserta didik dalam Tanggung jawab
processing kelompok:bekerjasama/bergoto creativity
(pengolahan ngroyong mengidentifikasi (kreativitas)
Data) unsur-unsur pembangun crita collaboration
cekak, (kerjasama)
2. Peserta didik membuat HOTS
sinopsiscrita cekak

Verification(pe 1. Guru memberi kesempatan creativity(kreati


mbuktian) peserta didik secara individu vitas)
dalam kelompok communication
menyampaikan secara santun (berkomunikasi)
hasil identifikasi yang integritas
berkaitan dengan unsur-unsur
pembangun crita cekak,
memproduksi sinopsis crita
cekak.

Generalization 1. Peserta didik dalam kelompok critical thinking


(menarik menyimpulkan unsur-unsur (berfikir kritik)
kesimpulan) pembanguncrita collaboration
cekak,sinopsisteks crita cekak (kerjasama)
gotong- royong
3 Penutup 1. Peserta didik bersama-sama critical thinking 15
guru menyimpulkan unsur- (berfikir kritik) menit
unsur pembanguncrita cekak,
sinopsis teks crita cekak. communication
(berkomunikasi)
2. Peserta didik menjawab
beberapa pertanyaan dari guru
sebagai bentuk penguatan
materi.
3. Peserta didik melakukan refleksi
pembelajaran
4. Guru memberikan tugas
membuat laporan hasil diskusi
tentang unsur-unsur
pembanguncrita cekak,sinopsis
crita cekak
5. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
mendatang, dan menutup
pelajaran dengan salam.

Pertemuan 3
N Aktivitas 4C, Alokasi
Sintaks/
o Pembelajaran Waktu
Tahapan
HOTS, dan
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penguatan
(Discovery
Pendidikan
Learning)
Karakter
1 Kegiatan Stimulation 1. Memberikan salam; Komunikasi 10
Awal (simullasi/Pem 2. Mengkonfirmasi kehadiran Menggali menit
berian siswa; informasi dari
rangsangan) 3. Membangun apersepsi, dengan peserta didik
pertanyaan interaksi tentang tentang materi
crita cekak; yang telah
4. Menghubungkan materi dibahas pada
pelajaran yang telah dilalui dan pertemuan
peristiwa sehari-hari dengan sebelumnya.
materi yang akan dipelajari;
5. Menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai dan Memberikan
manfaatnya dalam kehidupan gambaran agar
sehari-hari; Peserta didik
6. Menyampaikan garis besar konsentrasi
cakupan/ruang lingkup materi dengan alur
dalam satu KD yang akan pembelajaran
dipelajari; pada materi
7. Menyampaikan metode Crita cekak.
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan
2 Problem 1. Guru menyampaikan peta Literasi 65
statemen konsep keluruhan materi pada Pembelajaran menit
(pertanyaan/id KD 3.2/4.2 tentang Crita Cekak Peserta didik
entifikasi 2. Guru menyampaikan Indikator Membaca teks
masalah) Pencapaian Kompetensi yaitu Crita Cekak.
IPK 4.2.3 yang diharapkan
dalam pertemuan pertama.
Kegiatan 3. Peserta didik dengan penuh
Inti kemandirian mencermati teks
crita cekak
4. Peserta didik secara mandiri PPK mandiri
berani menanyakan hal-hal communication
yang belum difahami terkait (berkomunikasi)
dengan teks crita cekak PPK (mandiri)

Data 1. Peserta didik menemukan literasi


collection ketidak sesuaian ejaan, diksi,
(pengumpulan keefektifan tata kalimat, communication
data) koherensi kalimat dalam (berkomunikasi)
sinopsis crita cekak collaboration
2. Guru memberikan kesempatan (mandiri)
kepada peserta didik untuk critical thinking
menanyakan kata-kata sukar (berfikir kritik,
dalam teks crita cekak kreatif)

Data 1. Peserta didik menilai ejaan, creativity


processing diksi, keefektifan tata kalimat, (kreativitas)
(pengolahan koherensi kalimat dalam collaboration
Data) sinopsis crita cekak karya teman (tanggung
lain jawab, mandiri)
HOTS
Verification 1. Peserta didik secara individu creativity
(pembuktian) menyampaikan secara santun (kreativitas)
hasil identifikasi yang communication
berkaitan dengan menyunting (berkomunikasi)
kesalahan dari hasil karya integritas
menulis sinopsis teman

Generalization 1. Pesrta didik menyampaikan critical thinking


(menarik simpulan yang berkaitan dengan (berfikir kritik)
kesimpulan) menyunting kesalahan dari hasil
karya menulis sinopsis teman
collaboration
(kerjasama)
gotong- royong
3 1. Peserta didik bersama-sama critical thinking 15
guru menyimpulkan kesalahan- (berfikir kritik) menit
kesalahan dari hasil karya
menulis sinopsis teman communication
2. Peserta didik menjawab (berkomunikasi)
beberapa pertanyaan dari guru
sebagai bentuk penguatan
materi.
3. Peserta didik melakukan refleksi
Penutup pembelajaran
4. Guru memberikan tugas
membuat laporan hasil diskusi
tentang kesalahan-kesalahan
dalam menulis sinopsis teman
5. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
mendatang, dan menutup
pelajaran dengan salam.

Pertemuan 4

N Aktivitas 4C, Alokasi


Sintaks/
o Pembelajaran Waktu
Tahapan
HOTS, dan
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penguatan
(Discovery
Pendidikan
Learning)
Karakter
1 Kegiatan Stimulation 1. Memberikan salam; Komunikasi 10
Awal (simullasi/Pem 2. Mengkonfirmasi kehadiran Menggali menit
berian siswa; informasi dari
rangsangan) 3. Membangun apersepsi, dengan peserta didik
pertanyaan interaksi tentang tentang materi
crita cekak; yang telah
4. Menghubungkan materi dibahas pada
pelajaran yang telah dilalui dan pertemuan
peristiwa sehari-hari dengan sebelumnya.
materi yang akan dipelajari;
5. Menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai dan Memberikan
manfaatnya dalam kehidupan gambaran agar
sehari-hari; Peserta didik
6. Menyampaikan garis besar konsentrasi
cakupan/ruang lingkup materi dengan alur
dalam satu KD yang akan pembelajaran
dipelajari; pada materi
7. Menyampaikan metode Crita cekak.
pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan

2 Problem 1. Guru menyampaikan peta Literasi 65


statemen konsep keluruhan materi pada Pembelajaran menit
(pertanyaan/id KD 3.2/4.2 tentang Crita Cekak Peserta didik
entifikasi 2. Guru menyampaikan Indikator Membaca teks
masalah) Pencapaian Kompetensi yaitu Crita Cekak.
IPK 4.2.4 yang diharapkan
dalam pertemuan pertama.
3. Peserta didik dengan penuh
Kegiatan
kemandirian mencermati teks
Inti
crita cekak
4. Peserta didik secara mandiri PPK mandiri
berani menanyakan hal-hal communication
yang belum difahami terkait (berkomunikasi)
dengan menceritakan kembali PPK (mandiri)
sinopsis crita cekak

Data 1. Peserta didik memilih kalimat literasi


collection untuk menyajikan tulisan
(pengumpulan sinopsis crita cekak communication
data) 2. Guru memberikan kesempatan (berkomunikasi)
kepada peserta didik untuk collaboration
menanyakankata-kata sukar (mandiri)
dalam teks crita cekak critical thinking
(berfikir kritik,
kreatif)
Data 1. Peserta didik menyusun kalimat creativity
processing untuk menyajikan hasil (kreativitas)
(pengolahan penceritaan kembali crita collaboration
Data) cekak/tulisan sinopsiscrita cekak (tanggung
jawab, mandiri)
HOTS
Verification 1. Peserta didik secara individu creativity
(pembuktian) menyampaikan secara santun (kreativitas)
hasil identifikasi yang communication
berkaitan dengan (berkomunikasi)
menyajikanhasil penceritaan integritas
kembali crita cekak/tulisan
sinopsis crita cekak

Generalization 1. Peserta didik menyampaikan critical thinking


(menarik simpulan yang berkaitan dengan (berfikir kritik)
kesimpulan) menyajikan hasil penceritaan collaboration
kembali crita cekak/tulisan (kerjasama)
sinopsis crita cekak gotong- royong

3 1. Guru bersama-sama Peserta critical thinking 15


didikmenyimpulkan (berfikir kritik) menit
menceritakan kembali hasil
sinopsis crita cekaktulisan/lisan communication
2. Peserta didik menjawab (berkomunikasi)
beberapa pertanyaan dari guru
sebagai bentuk penguatan
materi.
2. Peserta didik melakukan refleksi
Penutup pembelajaran
3. Guru memberikan tugas
membuat laporan hasil diskusi
tentang menyajikanhasil
penceritaan kembali crita
cekak/tulisan sinopsis teman
4. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
mendatang, dan menutup
pelajaran dengan salam.

H. Penilaian,PembelajaranRemedialdanPengayaan
a. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap : Pengamatan
2. Penilaian Pengetahuan : Teks Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Praktik Kerja Menggunakan Rubrik
b. Bentuk Penilaian:
1. Observasi : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
2. Tes Tertulis : Uraian/Essay
3. Unjuk Kerja : Rubrik Penilaian Penugasan
4. Penugasan : Lembar Kerja
c. Instrumen Penilaian
(terlampir)
d. Remidial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM
pada Kompetensi Dasar yang ditentukan.
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas lain, dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
Lampiran 1
Materi

CRITA CEKAK
Crita cekak mujudake salah sawijine wacana narasi. Wacana narasi yaiku karangan kang
ngandharake lelakon utawa kadadean anut urut wektu (kronologis), ana paraga(tokoh),
latar (setting), lan urutane lelakon (alur). Wacana narasi ditulis kanthi tujuwan nyritakake
pengalaman uripe wong ing saperangan wektu utawa bisa uga karangan kang minangka
asiling rekadaya pikirane pengaranag. Mula sapa bisa nggambarake kahanan sing
sanyatane, ing karangan narasi kudu ana paragane, papan, swasana, urutan kedadean, lan
liya liyane.

Titikane Crita Cekak


1. Anane paraga sajroning crita
2. Anane tumindak ing sajroning crota
3. Crita mau ditindakake ing sawijine wektu

Wacana Narasi ana rong werna yaiku:


1. Narasi ekspositoris, yaiku narasi kang duwe ancas menehi ngerti para maos supaya
tambah pangertene. Tuladhane: biografi, otobiografi, riwayat, kisah perjalanan
2. Narasi Sugestif, yaiku narasi kang nyritakake surasa (makna) lumantar pangangen-
angen (imajinasi). Tuladhane : novel, cerkak

Strukture Cerkak
Bab-bab kang perlu digatekake ing crita Cekak :
1. Tema : Underaning perkara
2. Alur (plot)
3. Latar
- Latar Panggonan
- Latar Wektu
- Latar Kahanan
4. Penokohan (paraga)
5. Teknik Analitik, yaiku Karakter utawa watak tokoh dijlentrehake kanthi langsung
6. Teknik Dramatik
- Pengambaran bab fisik lan tindak tanduk
- Pengambaran lingkungan kahuripan tokoh
- Penggambaran Tatabasane Tokoh
- Penggambaran dalan pikirane tokoh
-Panggambaran dening tokoh liyane
7. Sudut Pandang (posisi pangripta)
A. Dadi wong kapisan

B. Dadi wong kapindho

C. Dadi wong katelu


8. Amanat (Pesen)
9. Ajaran moral didaktis kang bakal disampeke/ dijlentrehake pengarang marang
wong kang maca
10. Gaya Bahasa
Basa ana ing crita nduweni kagunaan kanggo nyiptakake kahanan persuasif uga
ngrumusake dialog kang bisa ngetokake hubungan lan interaksi tokoh siji lan
sijine
Bab-bab ing dhuwur iku diarani unsur intrinsik, kang tegese unsur-unsur kang
mbangun crita saka jroning crita kasebut.

Tuladha crita cekak


Testing Basa Jawa
“Bocah-bocah, aja lali sinau ya. Suk Senen wis wiwit testing. Bu Guru ndongakke muga-
muga kowe kabeh bisa nggarap ujian lan antuk biji apik”. Mangkono pratelane Bu Guru
sadurunge mungkasi jam pelajaran awan kuwi. Dina Setu kuwi, murid-murid SMA ing
pinggiran Kutha pancen isih ana pelajaran. Jam pelajarane diisi kegiyatan nggarap soal
bareng-bareng. Bubar latiyan soal, Bu Guru ora lali ngandhani murid-murid lan mbombong
atine supaya wayah testing sesuk padha semangat sinau lan wusanane bisa antuk biji sing
apik kabeh. Nalika Bu Guru ngandhani rena-rena kaya ngono kuwi, Lilik ya krungu dhewe.
Nanging dhasare Lilik kuwi bocahe rada bandhel, dadine apa sing dingendikakake Bu Guru
bebasan mlebu kuping kiwa metu kuping tengen. Budi, kanca sakbangkune, sajane ya ora
kendhat anggone ngandhani kanca kenthele kuwi. Nanging dhasare Lilik iku bocah
mbrengkele, dadi dikandhani bab sing becik malah semune dipaido. Apa maneh sinau.
Mbukak buku wae rasane aras-arasen.Nalika ana wulangan, kadhang kala malah gawe
kepekan barang. Begjane wae Bu Guru ora pirsa. Mula kuwi, sanajan ora tau sinau nanging
bijine Lilik ya ora tau elek.Sanajan ora tau antuk biji 10, paling ora bijine sadhuwure 6. Dina
Minggu, kabeh kancane Lilik padha sinau ing omah. Kabeh padha mbukak buku pelajarane
sing kanggo bahan testing sesuk. Amung Lilik wae sing beda, wegah sinau, malah milih
dolanan playstation (PS) ing rental PS ing prapatan. Udakara rong jam anggone dolanan PS,
Lilik banjur mulih. Nalika njupuk sepeda montor sing diparkir ing ngarep rental PS, Lilik
disapa dening Asih, kanca sekolahe. Wektu kuwi Asih lagi mulih saka blanja bumbon ing
warung prapatan.“Hlo kok malah dolanan PS Lik.Ora sinau ta?Sesuk lak testing ta?” pitakone
Asih. “Hla kowe dhewe ya ora sinau ngono kok, ndadak ngakon-akon sinau kancane,”
wangsulane Lilik rada nylekit ing kuping. “Aku wis sinau Lik.Iki aku lagi diutus ibuku
tumbas lombok karo brambang nggone Yu Katmi,” ujare Asih kanthi sabar. “Apa yen tuku
lombok karo brambang banjur dadi pinter? Bisa nambah bijimu sesuk?” Antok tambah
nylekit amarga ora kasil mancing muntabe Asih kanthi ukarane sing dhisik mau. Pancen
dhasare Asih kuwi bocah wadon sing sabar lan bisa mangerteni wataking liyan. Dadi nalika
carane omong Lilik ngono kuwi, blas siji-sijia ora dilebokke ati.“Ya ora ngreti. Sing baku
bisa nambah katresnane ibuku marang aku. Sapa ngreti kanthi tambah tresnane, ibu banjur
ndonga akeh kanggo aku supaya aku bisa nggarap soal testing kanthi gampang,” ujare Asih.
“Ya wis sakomong-omongmu Sih. Hla terus sing mbok sinau apa?” “Sesuk lak testinge Basa
Jawa. Ya buku pelajaran basa Jawane awake dhewe kuwi dak bukak lan dak waca sakabehe.
Wong jarene Bu Guru, bahan testinge ya akeh sing dijupukke saka buku kuwi”.
“Hmmm….ya wis. Neknu dak mulih sik.Aku arep sinau”. “Nha..ngono kuwi bocah pinter.
Sesuk testing, ora kanggo dolanan, nanging kango sinau”. ‘Iya..iya”.
Sapungkure saka papan iku, Lilik banjur nuju kamare. Lilik coba mbukak buku Basa Jawane
sing isih katon rapi. Ya memper, jalaran ora tau dibukak.Upamane dibukak, paling suwe
amung sakmenit.Bubar kuwi langsung diselehke. Alesane sinau basa Jawa kuwi angel lan
ruwet. “Aaaah……Piye iki.Buku kok isine kaya ngene,” Lilik nggresah sinambi nguncalke
bukune menyang ndhuwur amben.Dheweke kepikiran arep gawe kepekan, nanging malah
bingung dhewe.Nalika arep ngeluk geger ing amben, Lilik dumadakan kelingan omongane
Asih mau. Soal testing Basa Jawa akeh sing dijupukke saka buku kuwi. Gage-gage buku sing
wis diuncalke mau diranggeh maneh lan njajal dibukaki kacane. Nanging lagi antuk sakaca,
Lilik wis krasa bosen. Mripate dadi kaya enek sing nggandul abot. “Aaahh…..Ya wis lah”.
Lilik nggresula marang kahanane. “O iya. Ngene wae, mesthi gampang,” batine Lilik sinambi
lunga mak klepat nuju ngarepan.Ing papan kuwi, buku Basa Jawa mau banjur diobong.
Sawuse dadi awu, banjur dijumputi lan diwadhahi tatakan. Lilik banjur njupuk kendhi sing
padatan kanggo adah wedang putih kulawargane. Awu buku Basa Jawa mau banjur
dicemplungke sithik mbaka sithik ing njero kendhi.Bubar kuwi, kendhine dicurke ing gelas
cilik.“Srupuuuttttttttt”.Lilik katon seger ngombe banyu putih saka kendhi, sanajan dheweke
ya semune ora kolu nalika lambene katutan awu buku. “Muga-muga kanthi cara ngene iki,
aku bisa nggarap soal testing sesuk. Dadine ora usah repot- repot sinau barang. Wong isi
bukune ya wis dak ombe, genahe sesuk aku dadi mudheng kabeh soal testinge.” *** Tangane
Lilik kukur-kukur sirah nalika maca soal testing basa Jawa sing saiki ana ing mejane. “Blaik.
Iki soal apa ta ya? Kok aku ora mudheng blas.Adhuhhhh!!!” Lilik kukur-kukur sirahe sing
sakjane ora gatel. Sasuwene mikir garapan, dumadakan keprungu swara bel banter banget
pratandha wektu kanggo nggarap soal testing wis entek. Kabeh murid banjur nglereni
garapane.Lan siji mbaka siji maju nggawa garapane, ditumpuk ing mejane Bu Guru.Keri
dhewe Lilik. Kuwi wae ora ana separo soale sing wis kisen garapan. Lilik pasrah marang
nasibe. Dheweke getun banget lan dadi sadhar. Apa sing dilakoni wingi kleru. Ngobong buku
pelajaran, banjur awune diwurke banyu, banjur diombe.Genah ora bakal nyanthol ing pikiran.
Genahe ya ora bakal ndadekake pinter kanthi sakkal.

Tata carane nulis sinopsis crita cekak yaiku:


1. Maca naskah crita cekak kanggo mangerteni kesan umum panulise
2. Nulis underaning perkara kanthi menehi tandha pamikiran-pamikiran kang wigati
3. Nulis ringkesan adhedhasar ide-ide utama
4. Ukarane cetha, gamblang, efektif, narik wigati kanggo ngronce alur crita dadi
sawijining karangan singkat kang nggambarake karangan asli
5. Dhialog lan monologparaga cukup ditulis isi utawa digolek garis besare wae
6. Ringkesan/sinopsis crita cekak ora entuk mimpang saka alur asline
Nyunting Sinopsis
Nyunting yaiku proses evaluasi tulisan , naskah saka kesalahan ejaan, tanda baca, diksi,
kaefektifan ukara, kapaduan paragraf.
Babagan kang kudu digatekake nalika nyunting crita cekak yaiku:
1. Katepatan nulis aksara, tembung, angka, sarta katepatantanda baca
2. Katepatan tetembungankanggo medharake tujuan kang pas karo kahanan
3. Kaefektifan ukara kanggo makili ide kang arep diwedharake panulis

Babagan kang disunting ing teks crita cekak yaiku:


1. Ejaan
2. Tanda baca
3. Diksi
4. Ukara
5. Sistematika panulisan
6. Katepatan konsep

Lampiran 2
Lembar Kegiatan Peserta Didik1

Rungokna pamacane cerkak iki!!


Gara-gara ora nggugu wongtuwa
Dening : Indah Kurniawati
Agus iku satemene bocah pinter lan manut marang wongtuwane. Nanging kadhangkala ya
dadi ora nggugu wongtuwa amarga prakara sepele. Kaya dina kuwi, Agus kepengin banget
dolanan montor-montoran sing nganggo remot. Agus wus matur marang ibune supaya
dipundhutake ing tokone Pak Wardi.Nanging ibune nyemayani sesuke amarga ing
kalodhangan iku lagi ora kagungan arta.“Sesuk Bapak lak kondur saka dhines luar. Mesthi
ngasta oleh-oleh lan arta ora ketang sethithik. Ibu dak nyuwun Bapak arta kanggo numbaske
Agus dolanan montor-montoran, nggih?,” ujare Ibu. Ibu ngendikan ngono kuwi sajane
kanggo mulang putra tunggale iku supaya ajar sabar.Apa- apa kang dadi panjalukane ora
kudu dituruti saka kuwi.Sajane Ibu ya kagungan arta, nanging ya kuwi mau. Piyambake
ndidik Agus supaya bisa ajar lan mudheng kahanane wongtuwane. Biyasane Agus dikandhani
pisan ngono langsung mudheng lan manut. Nanging embuh dina kuwi ana apa, Agus malah
dadi rewel lan njegot. Nalika diakon maem, ora semaur, milih meneng wae.Ulate njegadul
terus nganti alise sakloron arep gathuk. Rupane mbesengut lan milih neng njero kamar terus.
Ibune ngelus dhadha nyawang putra kinasihe iku.Sajane bisa wae sanalika kuwi banjur
ditukokake pepenginane Agus.Nanging piye maneh.Mau wus kebacut ngendika supaya Agus
ngenteni sarawuhe Bapak sesuk, lagi dipundhutake dolanan montor-montoran. Ora suwe,
seng omahe Agus pathing kemlothak ketibanan banyu udan saka langit. Agus sing maune ana
njero kamar age-age metu. Saka cendhela omahe katon yen udane rada deres. Ya saka
cendhela kuwi, Agus uga weruh Doni lan Joko, tanggane, padha udan-udan keceh banyu ing
njaba sinambi bal-balan. Agus dadi kepengin melu dolanan ing njaba.“Agus…boten pareng
udan-udan lho nggih.Mengko mundhak masuk angin”. Ibu kayane wus pirsa apa sing ana ing
njero atine Agus. Krungu ngandikane Ibune, Agus sansaya tambah mbesengut.Apa-apa ora
oleh.Njaluk dolanan montor-montoran ora ditumbaske.Saiki arep nyeneng-nyenengke atine
dhewe kanthi udan-udan bareng kancane, ya ora oleh. “Ibu iki karepe piye ta”.Agus
nggrundel ing batin.Dheweke amung bisa nyawang kancane mau dolanan sajak gayeng ing
njaban omah.Awake padha kebes, nanging senenge ora karuwan. Saya suwe nyawang, Agus
saya ora tahan.Ndilalah wae nalika ditoleh, Ibune ora katon. Sajake Ibu nembe masak ing
pawon. Agus age-age ucul klambi.Kathokan thok, Agus banjur mlayu metu, nggabung kanca-
kancane bal-balan ing njaba sinambi udan-udan.Agus seneng banget.Atine bungah.Rasane
mardika banget.Sekali-kali ora ngrungokake ature Ibune. “Aguuuss…..piye ta Le!Dikandhani
aja udan-udan kok ora manut. Ayo gek ndang mlebu omah!”.Ibune mbengoki saka njero
omah.Kayane Ibu mau weruh ana klambine Agus gumlethak ing jobin, nanging Aguse dhewe
ora ana.“Riyin Buuuu….”.Semaure Agus saka kadohan.Ibune isih sabar. Nanging udakara 10
menit dienteni, Agus tetep durung gelem leren sing udan-udan. Ibune wiwit kuwatir yen
kesuwen sing udan-udan mengko Agus dadi masuk angin. Mula Ibu banjur nyigrakake
payung lan marani Agus ing njaba. “Ayo Agus. Wis leren.Gek ndang mlebu omah. Manut
Ibu”. “Riyin Bu. Sekedhap malih”.“Ora bisa. Mengko kowe ndhak masuk angin, Ibu sing
susah”. Ibu banjur nglarak tangane Agus, digeret ngarah mlebu omah.Tekan njero omah,
Agus didukani Ibune amarga ora nggugu. “Wis saiki ayo dak pakpungi, gek salin klambi sing
anget. Kowe lak ya durung maem barang ta?”.Agus amung meneng wae.Dheweke ora wani
nyauri apa-apa. Nanging sarampunge adus lan klamben, nalika arep didulang maem, Agus
tetep wae wegah maem. “Agus langsung bobok mawon Bu. Agus kesel”.Agus banjur mlebu
kamare.Ibune amung ngunjal ambegan dhawa nyawang anake. *** “Ibu…Ibuuu…..”.Agus
dumadakan mbengoki Ibune saka njero kamar. Ibune sing nembe ing mburi age-age ninggal
isah-isahane lan setengah mlayu nuju kamare Agus.
“Ana apa Le”. “Anu Bu….awak kula mboten penak banget,” Agus sambat ngrasakake awake
sing ora nggenah. Ibune banjur ndemok bathuke.Rada panas. Tangan lan sikile diusap-usap,
ya rada panas. Dene Agus turune njingkrung kemulan brukut sajak kadhemen kae.
“Wooooo..genah iki Agus masuk angin. Piye, tenan ta ngendikane Ibu mau.Ya ngene iki
undur- undurane yen ora manut marang wongtuwa. Saiki lak Agus ngrasakake dhewe ta
akibate?”. “Nggih Bu. Nyuwun pangapunten Bu. Agus pancen salah, mboten manut
Ibu.Boten kula baleni malih Bu”. “Ya wis. Ayo saiki dak keroki sedhela, mengko gek maem
dhisik banjur ngombe obat.Bubar kuwi mapan turu maneh,” ujare Ibu.
Kapethik saka : Jagad Sastra, SOLOPOS
Ing ngisor iki ana wangsulan sing bener, pilihen!
1. Paraga utama cerkak ing ndhuwur yaiku ….
a. Agus b. Ibu c. Pak Wardi d. Donie. Joko
2. Kang nyemayani arep nukokake montor-montoran yaiku …
a. Agus b. Ibu c. Pak Wardi d. Doni e. Joko
3. Kang duwe sipat sabar, tresna mring putra, gatek karo anak yaiku …
a. Agus b. Ibu c. Pak Wardi d. Doni e. Joko
4. Kang duwe sipat pinter, nanging ora nggugu ngendikane wong tuwa yaiku …
a. Agus b. Ibu c. Pak Wardid. Doni e. Joko
5. Ancas utawa tujuwane ibu ora nukokake montor-montoran Agus yaiku …
a. dolanane Agus wis akeh b. dolanane regane larang c. ora duwe dhuwit d. nunggu bapak e.
supaya Agus sabar
6. Alesane ibu ora numbasake montor-montoran Agus yaiku ….
a. ora duwe dhuwit b. ngenteni bapak kondur c. amarga udan d. tokone adoh e. sing dijaluk
regane larang
7. Gegambarane Agus gela yen ora ditukokake montor-montoran kaya ing ngisor iki, kajaba
… a. mbesengut b. meneng wae c. ora gelem maem d. ora leren sinau e. langsung mlebu
kamar
8. Ana ing ngendi Agus udan-udan?
a. lapangan b. ratan c. mburi omah d. prapatan e. njaba ngomah
9. Apa kang ditindakake Agus sakancane nalika udan-udan?
a. bal-balan b. jamuran c. gobaksodor d. nekeran e. ngulukake layangan
10. Wos surasane crita iku, yaiku ….
a. Agus ora ditukokake montor-montoran b. Agus nesu c. Agus ora nggugu dikandhani ibu d.
Agus bocah pinter e. Agus bocah manut

II. Essay
1. Sebutna tema, latar, penokohan, alur, pesan, sudut pandang, lan konflik sajroning cerkak
iku!
2. Jlentrehna amanat/pesen kang kamot sajroning cerkak!
3. Andharna wos surasane cerkak kasebut nganggo basamu dhewe kanthi lesan! Bisa
nggunakake basa dhialekmu!
4. Kepriye relevansi nilai-nilai kang kinandhut ing crita cekak karo kauripane manungsa
masa kini? Terangna!

KUNCI JAWABAN I
1. A
2. B
3. B
4. A
5. E
6. B
7. D
8. E
9. A
10. C

KUNCI JAWABAN II ESSAY


1. Tema, latar, penokohan, alur, pesan, sudut pandang, lan konflik sajroning
cerkakgara-gara ora nggugu wong tuwa yaiku:
a) Tema : pendhidhikan
b) Latar : omahe Agus, njaban omah wayah awan
c) Tokoh lan watak :Ibu sabar, Agus ora nggugu wong tuwa
d) Alur : maju
e) Amanat : dadi bocah manuta karo ngendikane ibu
f) Sudut pandang : wong ka-3
g) Konflik : gara-gara ora ditumbasake motor-motoran
2. Amanat : dadi bocah manuta karo ngendikane ibu, kudu sabar
ngerti kahanane wong tuwane
3. Wose cerkak “gara-gara ora nggugu wong tuwa” yaiku: amarga ora nggugu
wongtuwa mula si Agus dadi masuk angin merga nggugu kanepson udan-udanan
4. Relevansi nilai-nilai kang kinandhut ing crita cekak karo kauripane manungsa masa
kini yaikutrep/cocog amarga ing kauripan masa kini pancen akeh bocah kang
dikandhani wong tuwane ora nggugu tur ora sabaran, mung nggugu karepe dhewe

Kegiatan
A. Diskusi Kelompok
Pertemuan 1

Rembugen karo kanca-kancamu, banjur wangsulana pitakon iki!


1. Saka teks crita cekak ing dhuwur wangsulana pitakon iki!
a. Apa wae unsur-unsur pembangun crita cekak ing dhuwur?
b. Terangna isisne crita cekak kasebut!
c. Tudhuhna nilai-nilai ing crita cekak kasebut!
d. Tuduhna siji paraga kang koanggep bisa dituladhani lan siji
kang ora pantes dituladhani ! Jlentrehna alesane!

Pertemuan 2

Rembugen karo kanca-kancamu, banjur wangsulana pitakon iki!


1. Wacanen teks crita cekak banjur wangsulana pitakon iki!
a. Tulisen tembung-tembung kang durung komangerteni tegese,
banjur golekana tegese ing kamus!
2. Kepriye isine crita cekak kasebut miturut kelompokmu!
3. Sebutna pitutur luhur kang kaemot ing crita cekak kasebut!
4. Jlentrehna relevansine crita cekak ing dhuwur karo kahanan saiki!
5. Gawea sinopsis crita cekak kasebut!

Setelah Setelah kurang lebih 20 menit diskusi/kerja kelompok untuk pertemuan ke-1,
dan 30 menit diskusi/kerja kelompok untuk pertemuan ke-2, akan ditentukan satu
kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok/siswa lain
memperhatikan dan mengajukan pertanyaan, memberikan masukan atau usulan atau
perbandingan dengan hasil kerja kelompoknya
Lampiran 3

INTRUMEN PENILAIAN

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 11 Semarang


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / 1 (Gasal)
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

1. Penilaian Kompetensi Sikap

a. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap mandiri, tanggung jawab,
integritas dan gotong royong;
b. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap ketiga sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai
berikut;

CATATAN PENTING
TANGGAL NO NAMA SISWA KET.
(Bisa positif atau negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst

c. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang
penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).

2. Penilaian pengetahuan

Kisi- kisi Penilaian Kompetensi Pengetahuan

No Indikator Soal Bentuk Nomor


Soal Soal

1 Disajikan teks crita cekak, peserta didik dapat menunjukkanlatar PG 1


teks crita cekak.
2 Disajikan teks crita cekak, peserta didik dapat menyebutkanunsur- PG 2
unsur pembangun teks crita cekak.
3 Peserta didik menunjukkan isi dan nilai-nilai dalam teks crita PG 3
cekak
4 Peserta didik dapat menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan PG 4
untuk menulis sinopsis.

5 Disajikan petikan teks crita cekak, peserta didik menunjukkan PG 5


jenis unggah - ungguh bahasa.
6 Disajikan teks yang memuat kata sulit, peserta didik menunjukkan PG 6
arti kata sulit tersebut.
7 Disajikan pernyataan , peserta didik menunjukkan pernyataan PG 7
yang tepat tentang teknik membaca cerkak yang tepat.
8 Disajikan pernyataan tentang unsur-unsur intrinsik, peserta didik PG 8
dapat menyebutkan watak tokoh dengan benar.
9 Disajikan cuplikan teks Crita cekak peserta didik dapat PG 9
menunjukkan isi tembang secara umum
10 Disajikan teks Crita cekak peserta didik dapat menunjukkan nilai- PG 10
nilai yang terkandung dalam tembang.

Tes Tertulis (Pengetahuan)

Pilihen wangsulan a, b, c, d utawa e minangka wangsulan sing paling bener,


kanthi menehi tandha ping ana ing lembar wangsulan!
1. Gatekna petikan teks cerkaking ngisor iki!
Narto nyedhak ....wusana mak pet pandelenge bareng ngerti nomere motor. Awake
dredeg, karo nrocos luhe. Ndudut HP ne, SMS bapake supaya teka neng setopan
gantung. Narto ngabari yen Nardi nemu kacilakan. Ora nganti 10 menit Bapake rawuh,
gage Narto ngrakut Bapake.
Latar papan , kahanan lan wektu kang kagambarake ing punggelaning cerkak kasebut
yaiku ....
a. Setopan Gantung, awake dredeg, sepuluhan menit
b. Nomere motor, sepuluhan menit, ngrakut bapake
c. Awake ndredeg, sepuluhan menit, setopan gantung
d. Sepuluhan menit, setopan gantung, awake ndredeg
e. Luhe nrocos, SMS bapake, setopan gantung

2. Gatekna petikan teks cerkaking ngisor iki!


Karo rengeng-rengeng mecaki galengan, karo ngubengi sawah sinambi nggusah
manuk-manuk emprit lan glathik sing arep neba
Unsur intrinsik kang bisa kapethik ing pethilan cerkak ing dhuwur yaiku ....
a. Tema
b. Tokoh
c. Alur
d. Watak
e. Setting

3. Mulih saka nggoneBabah Acheng praupane Karjo rada bingar, sebab rega gabah rada
dhuwur. Sakwintale saiki regane 150 rupiyah. Dietung-etung yen panene entuk telung
ton rak telung puluh kwintal dipingke satus seket ewu ana patang yuta setengah. Bisa
kanggo bayar ragad Marni golek papan kuliyah.
Unsuer ekstrinsik kang cetha saka pethilan cerkak ing ndhuwur yaiku....
a. Budaya
b. Agama
c. Ekonomi
d. Sosial
e. Pendhidhikan

4. Tata cara gawe sinopsis ing antarane katulis ngisor iki, kajaba ....
a. Kaserat kanthi komplit
b. Nyathet gagasan utama
c. Ringkesaning sinopsis ora kena saka crita asline
d. Dhiyalog lan monolog paraga cukup katulis bakune bae
e. Nulis adhedhasar gagasan-gagasan utama nggunakake ukara kang efektif lan
narik kawigaten, banjur karakit dadi wacan utuh

5. Gatekna pethilan teks cerkak ing ngisor iki!

Bapak : “Arep neng ndi, Nardi adusmu kok mruput?


Nardi : “wonten undangan Ultah kanca kula Pak, mangke jam sedasa, ning kula rak
kedah pados kadho rumiyin.”
Yen ditliti, gunemaning Nardi marang Bapake nggunakake basa....

a. Ngoko
b. Ngoko alus
c. Krama
d. Krama alus
e. Krama inggil

6. Agus wus matur marang ibune supaya dipundhutake motor-motoran ing tokone Pak
Wardi.Nanging ibune nyemayani sesuke amarga ing kalodhangan iku lagi ora
kagungan arta. “Sesuk Bapak lak kondur saka dhines luar.
Tembung kalodhangan tegese....
a. Ukuran
b. kasempatan
c. janji
d. dina
e. jam

7. Kanggo nyengkuyung supaya anggone macacerkak bisa becik, bisa nggunakake


wayang, boneka, lsp.Kaprigelan kasebut diarani ....
a. Kudu njumbuhake alur critane
b. Nutup crita kanthi pungkasan kang nengsemake
c. Bisa nggunakake piranti kang trep kanggo maragakake
d. Cethaning lafal miturut watak paragane, supaya luwih imajinatif
e. Crita kanthi ekspresi, kanthi kombinasi swara lan gaya bahasa kang narik
kawigaten

8. Atine angles meruhi kahana sing mangkono mau. Angen-angen oleh dhuwit panen
kang musna kari eluh sing tumetes metu ora krasa. Ing batin maneges marang sing
Kwasa. “Dhuh Gusti punapa lepat kula ngantos Paduka andhawahaken bebendu
ingkang kados punika.”
Saka andharan ing dhuwur, wataking paraga yaiku ....
a. Nesunan
b. Nangisan
c. Ora nrima
d. Sabar nrima
e. galak

9. Gatekna pethilan cerkak ngisor iki!


“Wooooo...genah iki Agus masuk angin. Piye, tenan ta ngendikane Ibu mau.Ya ngene
iki undur- undurane yen ora manut marang wongtuwa. Saiki lak Agus ngrasakake
dhewe ta akibate?”. “Nggih Bu. Nyuwun pangapunten Bu. Agus pancen salah, mboten
manut Ibu.Boten kula baleni malih Bu”. “Ya wis. Ayo saiki dak keroki sedhela,
mengko gek maem dhisik banjur ngombe obat.Bubar kuwi mapan turu maneh,” ujare
Ibu.
Wose pethilan cerkak ing dhuwur yaiku ....
a. Wong tuwa kang galak karo anake
b. Wong tuwa kang tansah open putrane
c. Bocah kang nurut pangandikane ibune
d. Bocah kang angel kandhanane karo wong tuwa
e. Wong tuwa kang ngejor putrane

10. Gatekna pethilan cerkak ngisor iki!


“Wooooo...genah iki Agus masuk angin. Piye, tenan ta ngendikane Ibu mau.Ya ngene
iki undur- undurane yen ora manut marang wongtuwa. Saiki lak Agus ngrasakake
dhewe ta akibate?”. “Nggih Bu. Nyuwun pangapunten Bu. Agus pancen salah, mboten
manut Ibu.Boten kula baleni malih Bu”. “Ya wis. Ayo saiki dak keroki sedhela,
mengko gek maem dhisik banjur ngombe obat.Bubar kuwi mapan turu maneh,” ujare
Ibu.
Nilai-nilai saka pethilan cerkak ing dhuwur yaiku ....
a. Ekonomi
b. Pendhidhikan
c. Sosial
d. Agama
e. Adat

Kunci Jawaban
No Jawaban No Jawaban
1 A 6 B
2 C 7 C
3 E 8 D
4 A 9 D
5 D 10 B

Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 1.
Skor maksimum 10.

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

3. Penilaian Keterampilan
a. Nulis Sinopsis
Indikator
Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi
Memroduksi Tes Unjuk Kerja Uji petik produk Gawea sinopsis
sinopsis crita crita cekak nganggo
cekak lisan basa kang trep!
maupun tulisan

Pedoman Penskoran:

Aspek Nilai
Jawaban sangat baik (jika sesuai 3 aturan tembang/lengkap) 22-30
Jawaban baik benar (jika sesuai 2 aturan tembang/kurang lengkap) 16-21
Jawaban cukup baik (jika sesuai hanya 1 aturan tembang) 8-15
Jawaban kurang baik (tidak sesuai aturan tembang) 0-7
NILAI MAKSIMAL 30
1. Diksi atau Pilihan Kata
Aspek Nilai
Diksisangat baik (jika pilihan kata sangat tepat dansangat sesuai 22-30
Ejaan Yang Disempurnakan bahasa Jawa)
Diksibaik (jika pilihan kata baik danpenulisan sesuai Ejaan Yang 16-21
Disempurnakan bahasa Jawa baik)
Diksicukup baik (jika pilihan kata tidak semua tepat dan tidak 8-15
semua sesuai Ejaan Yang Disempurnakan bahasa Jawa)
Diksikurang baik (jika pilihan kata tidak tepat dan tidak sesuai 0-7
Ejaan Yang Disempurnakan bahasa Jawa)
NILAI MAKSIMAL 30

2. Isi
Aspek Nilai
Jawaban sangat baik (jika sangat sesuai dengan tema) 30-40
Jawaban baik benar (jika sudah sesuai dengan tema) 20-29
Jawaban cukup baik (jika cukup sesuai dengan tema) 10-19
Jawaban kurang baik (jika tidak sesuai dengan tema) 0-9
NILAI MAKSIMAL 40

Contoh Format Penilaian


Nama Paugeran koherensi Isi Gunggunge
Tema diksi Efektifita / jumlah
s ukara

b. Penyuntingan
Indikator Pencapaian Teknik
Bentuk Penilaian Instrumen
Kompetensi Penilaian
Menilai sinopsis Tes tertulis Uraian Ijolna sinopsis crita
crita cekak karya cekak garapanmu
teman man marang kanca
samejamu, banjur
tellitinen lan biji
garapane kancamu!
Sawise diteliti balekna
kanthi menehi
pamrayoga saprelune!

Pedoman Penskoran
1. Paugeran
Aspek Nilai
Jawaban sangat baik (jika sesuai 3 aturan tembang/lengkap) 22-30
Jawaban baik benar (jika sesuai 2 aturan tembang/kurang lengkap) 16-21
Jawaban cukup baik (jika sesuai hanya 1 aturan tembang) 8-15
Jawaban kurang baik (tidak sesuai aturan tembang) 0-7
NILAI MAKSIMAL 30
2. Diksi atau Pilihan Kata
Aspek Nilai
Diksisangat baik (jika pilihan kata sangat tepat dansangat sesuai 22-30
Ejaan Yang Disempurnakan bahasa Jawa)
Diksibaik (jika pilihan kata baik danpenulisan sesuai Ejaan Yang 16-21
Disempurnakan bahasa Jawa baik)
Diksicukup baik (jika pilihan kata tidak semua tepat dan tidak 8-15
semua sesuai Ejaan Yang Disempurnakan bahasa Jawa)
Diksikurang baik (jika pilihan kata tidak tepat dan tidak sesuai 0-7
Ejaan Yang Disempurnakan bahasa Jawa)
NILAI MAKSIMAL 30

3. Isi
Aspek Nilai
Jawaban sangat baik (jika sangat sesuai dengan tema) 30-40
Jawaban baik benar (jika sudah sesuai dengan tema) 20-29
Jawaban cukup baik (jika cukup sesuai dengan tema) 10-19
Jawaban kurang baik (jika tidak sesuai dengan tema) 0-9
NILAI MAKSIMAL 40

Ancer-ancer pambiji / contoh format penilaian


Nama Paugeran Diksi / Isi Gunggunge
Ejaan Ketepatan Sistematis pilihan / jumlah
kalimat tembung

c. Penilaian Praktikmenyajikan sinopsis


Indikator Teknik Bentuk Penilaian Instrumen
Pencapaian Penilaian
Kompetensi
Menyajikan teks Tes praktik Demonstrasi/ Critakna maneh
sinopsis crita penampilan teks crita cekak
cekak lisan kang kogawe ing
maupun tulisan ngarepe
kelompokmu utawa
ing ngarep kelas!

Pedoman Penskoran
Aspek Tingkat Nilai
Siswa menyanyikan dengan benar dan sangat baik (lafal AB 90-100
jelas, intonasi tepat, ekspresi sangat baik, dan nada
tepat/memnuhi keempat unsure)
Siswa menyanyi dengan benar dan baik (memenuhi B 80-89
ketiga unsur yang tepat, salah satu ada yang kurang)
Siswa menjawab dengan benar dan sedang (jika hanya S 70-79
dua unsure yang tepat,dua yang lain salah)
Siswa menjawab kurang benar (jika yang tepat hanya 1 K 0-69
unsur, tiga unsure lain kurang tepat)
NILAI MAKSIMAL 100

Contoh Format Penskoran


Sing dibiji
Gunggunge
Nama Lafal / Ketepatan
Intonasi Ekspresi / jumlah
kedal nada
FORMAT INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI HASIL KERJA
Aspek Penilaian

Mengemukakan
Penyampaian

Bahasa yang
Jumlah Nilai

Pertanyaan
Digunakan

Menjawab

Pendapat
Materi
No Nama skor

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keterangan :
 Nilai tugas = jumlah skor : banyaknya kriteria
 Kriteria penilaian skala 100
90-100 = Sangat Baik
80-89 = Baik
70-79 = Cukup Baik
0-69 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai