Pelestarian tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat/habitat asli
tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah hutan lindung, dan taman
nasional.
2. Pelestarian Ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal
aslinya.Pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi dan pembiakan
tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ salah satunya adalah kebun botani .
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan
usaha-usaha sebagai berikut :
1. Tidak menebang pohon sembarangan
2. Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran dan usia tumbuhan.
3. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman
4. Pemeliharaan tanaman dengan benar
Perlindungan alam ketat adalah perlindungan alam tanpa campur tangan manusia,
kecuali apabila dipandang perlu. Jadi, dalam perlin dungan ini, alam dibiarkan berkembang
dengan sendirinya. Tujuan perlindungan ini untuk penelitian ilmiah. Contohnya adalah cagar
alam Ujung Kulon sedangkan perlindungan alam terbimbing adalah perlindungan alam oleh
para ahli. Contohnya adalah Kebun Raya Bogor. Kedua perlindungan alam tersebut biasanya
berupa areal atau wilayah yang relatif sempit. Berbeda dengan perlindungan alam, taman
nasional (national park) merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang meliputi
daerah yang sangat luas, di mana tidak diperbolehkan dibangun rumah tinggal atau untuk
kepentingan industri. Namun demikian, taman nasional dapat difungsikan sebagai tempat
rekreasi dan wisata, asalkan tidak mengubah keseimbangan ekosistem.