Anda di halaman 1dari 2

Cara untuk Mencegah/Melestarikan Tumbuhan yang Hampir Punah

Pelestarian tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat/habitat asli
tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah hutan lindung, dan taman
nasional.
2. Pelestarian Ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal
aslinya.Pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi dan pembiakan
tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ salah satunya adalah kebun botani .

Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan
usaha-usaha sebagai berikut :
1. Tidak menebang pohon sembarangan
2. Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran dan usia tumbuhan.
3. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman
4. Pemeliharaan tanaman dengan benar

Adapun usaha yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian


tumbuhan langka diantanya adalah :
1. Cagar alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan
air.
2. Hutan lindung Sebgai tempat melindungi air / daerah resapan air karena di hutan
dengan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah.
3. Tumbuhan Kultur Jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan
cara memperbanyak sel tumbuh ( jaringan ) menjadi tumbuhan baru.

Keberadaan tumbuhan sangat penting bagi manusia untuk :
1. Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang kehidupan.
2. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
3. Menjaga keseimbangan lingkungan dan alam sekitar
4. Dijadikan bahan konumsi, bahan pangan bahkan sumber pendapatan.
5. Memberikan rasa indah terhadap alam ini.

Adapun tujuan dari upaya pelestarian tumbuhan langka sebagai berikut :


1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap berjalan
dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan
obat- obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan
tumbuhnya berbagai pohon.
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi.
PERANAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA
KELESTARIAN HAYATI DI INDONESIA.

a. Perlindungan Alam Umum


Perlindungan alam umum merupakan perlindungan terhadap flora, fauna, dan tanahnya.
Perlindungan alam umum dibagi menjadi tiga, yaitu:
- perlindungan alam ketat,
- perlindungan alam terbimbing, dan
- taman nasional.

Perlindungan alam ketat adalah perlindungan alam tanpa campur tangan manusia,
kecuali apabila dipandang perlu. Jadi, dalam perlin dungan ini, alam dibiarkan berkembang
dengan sendirinya. Tujuan perlindungan ini untuk penelitian ilmiah. Contohnya adalah cagar
alam Ujung Kulon sedangkan perlindungan alam terbimbing adalah perlindungan alam oleh
para ahli. Contohnya adalah Kebun Raya Bogor. Kedua perlindungan alam tersebut biasanya
berupa areal atau wilayah yang relatif sempit. Berbeda dengan perlindungan alam, taman
nasional (national park) merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang meliputi
daerah yang sangat luas, di mana tidak diperbolehkan dibangun rumah tinggal atau untuk
kepentingan industri. Namun demikian, taman nasional dapat difungsikan sebagai tempat
rekreasi dan wisata, asalkan tidak mengubah keseimbangan ekosistem.

Untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia, maka pemerintah melakukan


beberapa hal, yaitu menetapkan konservasi lingkungan, meliputi cagar alam, suaka
margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, taman raya, dan taman perburuan. Tiap-tiap
jenis konservasi tersebut memiliki prinsip pengelolaan yang berbeda. Setiap jenis konservasi
memiliki nilai manfaat tertentu. Cagar alam berfungsi sebagai kantung plasma nutfah
(penyimpanan gengen tiap jenis makhluk hidup). Hal ini bertujuan untuk mencegah punahnya
makhluk hidup. Selain itu, cagar alam juga menjadi habitat (tempat hidup) satwa liar dan
tumbuhan, pusat pengaturan sistem air, tempat pengungsian satwa, tempat penelitian dan
pendidikan, dan referensi (pusat rujukan). Sedangkan fungsi utama taman buru, yaitu sebagai
tempat pengembangan ekonomi kepariwisataan, pusat pendidikan, tempat perburuan, tempat
koleksi tumbuhan dan satwa, dan penunjang devisa daerah dalam hal pemanfaatan jasa
lingkungan.

b. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu


Perlindungan alam dengan tujuan tertentu merupakan perlindungan dengan tujuan khusus.
Kekhususan tersebut berlatar belakang dari potensi yang ada di kawasan yang bersangkutan.
Macam-macam perlindungan tersebut adalah seba gai berikut.
1) Perlindungan alam geologi
2) Perlindungan alam botani
3) Perlindungan alam zoologi
4) Perlindungan alam antropologi
5) Perlindungan pemandangan alam
6) Perlindungan monumen alam
7) Perlindungan suaka margasatwa
8) Perlindungan hutan
9) Perlindungan ikan

Anda mungkin juga menyukai