Anda di halaman 1dari 27

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup – Mari kita ingat


kembali berbagai manfaat hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan
sangat penting untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup
manusia. Mengingat peran hewan dan tumbuhan yang sangat besar
tersebut, bahkan sebagai sumber daya alam hayati, sudah sewajarnyalah
kita mengambil langkah-langkah konkret untuk melestarikan
keberadaannya.
A. Macam-macam pelestarian makhluk hidup
1) Pelestarian in situ
Pelestarian in situ adalah usaha pelestarian yang dilakukan di habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka
margasatwa, taman hutan raya, dan taman laut.
Contoh: cagar alam Rafflesia di Bengkulu.
2) Pelestarian ex situ
Pelestarian ex situ adalah usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun koleksi,
atau kebun binatang.
Contoh: taman Safari Puncak dan Kebun Raya Bogor.

B. Usaha melestarikan makhluk hidup


1. Cagar alam
Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan tertentu, baik tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya,
maka mesti dilindungi dan dikembangkan secara alami. Contoh: Cagar alam
Kawah Ijen di Jawa Timur.
2. Suaka margasatwa
Kawasan suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai
ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk
kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Satwa langka dilindungi oleh undang-undang konservasi, sehingga
kepemilikannya harus memiliki izin khusus.
Contoh: Bawean di Surabaya, Jawa Timur.
3. Taman nasional
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi alam.
Contoh: Taman Nasional Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
4. Taman laut
Taman laut adalah wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman flora
dan fauna yang tinggi dan indah. Kawasan ini dijadikan sebagai konservasi
alam.
Contoh: Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.
5. Kebun raya
Kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk menghimpun
tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan secara bersama-sama.
Contoh: Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi (Jawa Timur)
6. Hutan lindung
Hutan lindung adalah hutan yang mempunyai keadaan sedemikian rupa
sehingga pengaruhnya yang baik terhadap tanah, alam sekelilingnya, dan
tata air, maka perlu dipertahankan. Contoh: Hutan lindung Marowali,
Sulawesi Tengah.
C. Usaha pelestarian makhluk hidup di lingkungan sekitar
Kita dapat membantu melestarikan keanekaragaman makhluk hidup
dengan cara sebagai berikut.
1) Tidak memelihara hewan yang langka dan dilindungi tanpa izin di
rumah sebagai hewan peliharaan. Apabila hewan yang dipelihara
tergolong hewan buas, maka hal ini dapat membahayakan penghuni
rumah.
2) Tidak membuang limbah ke lingkungan, misalnya limbah rumah
tangga atau pestisida. Hal ini dikarenakan dapat membahayakan
kehidupan hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan tersebut.
3) Tidak memperjualbelikan hewan atau bagian tubuh hewan yang
dilindungi.
4) Tidak mempermainkan hewan liar dan memetik tumbuhan langka.
5) Pemuliaan tanaman. Pemuliaan adalah usaha membuat varietas
unggul, tetapi bukan berarti menghilangkan varietas tidak unggul.
Pemuliaan dapat dilakukan dengan perkawinan silang yang akan
menghasilkan varian baru.
6) Tidak membuang sampah di sembarang tempat karena dapat
mengganggu kesehatan hewan jika termakan olehnya.
7) Pembuatan taman kota yang akan mendatangkan manfaat antara lain
meningkatkan kandungan oksigen, menurunkan suhu lingkungan,
menurunkan efek pencemaran udara yang berasal dari kendaraan
bermotor, memberi keindahan, dan meningkatkan keanekaragaman
hayati.
8) Sewaktu bertamasya atau berkemah, tetaplah memelihara
kelestarian lingkungan. Tidak membawa pulang hewan dan
tumbuhan langka
9) Menaati undang-undang perburuan dengan aturan-aturannya yang
meliputi batas-batas daerah perburuan, masa berburu, jumlah hewan
yang boleh diburu, jenis hewan, umur, dan jenis kelamin hewan.
10) Membiakkan hewan-hewan langka yang hampir punah,
misalnya dengan mengisolasi hewan-hewan tertentu, memelihara,
dan membiakkannya. Kemudian dilepaskan kembali ke asalnya.

D. Tumbuhan dan hewan langka di Indonesia


1. Tumbuhan langka di Indonesia
Berikut ini adalah daftar tumbuhan langka di Indonesia.

2. Hewan langka di Indonesia


Berikut ini adalah daftar hewan langka di Indonesia.
Incoming search terms:
 kegiatan manusia yang melestarikan keanekaragaman makhluk
hidup
 upaya apa yang dilakukan untuk maleatarikan mahluk hidup
Cara-cara untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang langka
(Ways to preserve endangered animals and plants)

Pelestarian hewan dan tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan


dengan dua cara, yaitu :
1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat
asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in
situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional.
Suaka margasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan.
Hutan lindung merupakan kawasan yang melindungi tumbuhan.
Adapun taman nasional merupakan kawasan yang
melindungi hewan dan tumbuhan
2. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat
tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan
kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ
dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan
hewan maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara
lain kebun botani, seperti Taman Safari, kebun binatang, dan
penangkaran.
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian
dengan usaha-usaha sebagai berikut :

1. Tidak berburu hewan sembarangan


2. Melindungi hewan hewan langka
3. Hewan langka dibudi dayakan
4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan
menciptakan pengganti berbahan sintetis
Sedangkan untuk melestarikan tumbuhan langka dengan cara, antara lain :

1. Tidak menebang pohon sembarangan


2. Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran
dan usia tumbuhan.
3. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau
peremajaan tanaman
4. Pemeliharaan tanaman dengan benar
Usaha yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian hewan dan
tumbuhan langka diantanya adalah :

1. Suaka marga satwa yaitu tempat melindungi hewan tertentu


terutama hewan langka.
2. Cagar alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan,
tumbuhan, tanah dan air
3. Hutan lindung Sebgai tempat melindungi air / daerah resapan air
karena di hutan dengan
tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan
diserap tanah

4. Inseminasi buatan Inseminasi buatan adalah perkembangbiakakn


pada hewan dengan
menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina ( biasa
dilakukan pada hewan
mamalia)
5. Kultur Jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan
cara memperbanyak sel tumbuh
( jaringan ) menjadi tumbuhan baru.

Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia untuk :

1. Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang


kehidupan.
2. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan
dan tumbuhan.
3. Menjaga keseimbangan lingkungan dan alam sekitar
4. Dijadikan bahan konumsi, bahan pangan bahkan sumber pendapatan.
5. Memberikan rasa indah terhadap alam ini.
Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu : Orangutan,
Komodo, Anoa, Harimau sumatra, Badak jawa, Kura-kura berleher ular,
Penyu Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan Gergaji Bergigi Besar, Burung
Cenderawasih, Burung Jalak Bali, Burung Caerulen paradise,
Burung Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.

Beberapa jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah, yaitu :


Amorphophallus titanum, Raflesia arnoldii, Kantong semar, Aquilaria sp.,
Meranti, Cendana.
Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai
berikut :
1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap
berjalan dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan,
makanan, dan obat- obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran
udara dengan tumbuhnya berbagai pohon.
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman
rekreasi atau kebun binatang
Tujuan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan
Penulis Tugino thok Diterbitkan alarm_on Kamis, Desember 20,
2012
Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi
hewan dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan
dilakukan agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Kelestarian
hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup
generasi manusia pada saat ini dan pada saat yang akan datang. Berikut ini
beberapa upaya pelestarian hewan dan tumbuhan.

 Melakukan penangkaran hewan-hewan langka dan penanaman bibit


tumbuhan yang sudah langka. Penangkaran adalah upaya perbanyakan
melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar
dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Penangkaran
tumbuhan dan satwa liar berbentuk. Bibit tanaman dapat ditanam
dalam program reboisasi untuk mengisi lahan yang kosong;
 Mendirikan tempat-tempat perlindungan hewan dan tumbuhan langka.
Misalnya suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, dan taman
nasional. Suaka margasatwa adalah suatu kawasan yang melindungi
hewan-hewan langka yang hidup di dalamnya. Cagar alam adalah suatu
kawasan yang melindungi jenis tumbuhan langka yang hidup di
dalamnya. Kebun binatang adalah suatu kawasan untuk melestarikan
satwa-satwa langka dari berbagai daerah. Kebun raya adalah suatu
kawasan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan dari berbagai
daerah. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang
mempunyai ekosistem ali yang digunakan untuk keperluan ilmu
pengetahuan. Beberapa tempat perlindungan beserta hewan dan
tumbuhan yang dilindunginya adalah sebagai berikut :
Tujuan pelestarian hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut :

 Menjaga kesembangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap


berjalan dengan baik;
 Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahun dan masyarakat;
 Mememnuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan,
makanan, dan obat-obatan;
 Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran
udara dengan adanya berbagai jenis pohon;
 Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman
rekreasi atau kebun binatang
Pentingnya Pelestarian Makhluk Hidup

Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga


keseimbangan alam. Satu makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup
lainnya. Manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan secara langsung
maupun tidak langsung. Demikian pula tumbuhan tumbuh makin subur
jika mendapat zat hara atau pupuk alami. Zat hara ini dapat bertambah
dengan adanya kotoran hewan.

Manusia sangat membutuhkan tumbuhan sebagai sebagai sumber obat-


obatan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ahli semakin berhasil
menemukan obat berbagai penyakit. Bahan pembuat obat itu banyak yang
diambil dari sari tumbuhan. Alangkah menyedihkan jika suatu saat kita
tidak dapat memperoleh karena tumbuhan obat yang dibutuhkan sudah
punah.

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan
tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
 Melindungi Tempat Hidupnya

Pemerintah di berbagai negara telah membuat berbagai peraturan yang


melindungi hewan dan tumbuhan. Bentuk perlindungan itu antara lain
menjaga agar hewan dapat hidup bebas di tempat asalnya. Jadi, karena
orang utan dan harimau berasal dari Tuhan, maka hewan-hewan itu harus
dapat hidup di hutan dengan aman dan nyaman. Hewan dilindungi dari
perburuan liar. Orang yang berburu hewan yang dilindungi dapat dikenai
hukuman.

Cagar Alam Dieng


Di Indonesia, pemerintah menetapkan suatu daerah menjadi kawasan
yang dilindungi berupa cagar alam dan Suaka Margasatwa. Cagar alam
adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang terdapat di
dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Suaka
margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk
melindungi hewan liar di dalamnya. Contohnya adalah Cagar Alam Dieng di
Jawa Tengah, Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Gunung
Lorentz di Papua, dan Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan
Barat.

Selain itu, untuk melayani masyarakat umum, pemerintah membuat


taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

Taman Nasional Ujung Kulon


Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dan
dimanfaatkan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan,
serta rekreasi dan pariwisata. Contohnya Taman Nasional Ujung Kulon di
Banten, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat, Taman
Nasional Bunaken di Sulawesi, dan Taman Nasional Kutai di Kalimantan
Timur.

Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama


dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau buatan
untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya,
pariwisata, dan rekreasi. Contohnya Taman Hutan Raya Ir.H. Juanda di
Jawa Barat, Taman Hutan Raya Bung Hatta di Sumatra Barat, dan Taman
Hutan Raya Ngurah Rai di Bali.

Taman Wisata Alam Pulau Weh


Taman Wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam,
baik keindahan flora, fauna, maupun alam itu sendiri yang mempunyai
corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan.
Contohnya Taman Wisata Alam Pangandaran di Jawa Barat. Taman Wisata
Alam Pangandaran ini semula merupakan bagian dari Cagar Alam
Pangandaran. Di Taman Wisata Alam Pangandaran, masyarakat umum
dapat melakukan kegiata lintas alam, bersepeda, berenang, bersampan,
scuba diving, snorkeeling, dan melihat peninggalan sejarah. Selain itu, ada
lagi Taman Wisata Alam Pulau Weh dan Taman Wisata Alam Batam.

 Mengembangbiakkan
Manusia turut bertanggung jawab atas punahnya hewan dan tumbuhan.
Karena ulah manusia, banyak hewan mati diburu dan tumbuhan musnah
dalam kebakaran hutan. Akan tetapi, manusia juga dapat menyelamatkan
kelestarian hewan dan tumbuhan.

Penangkaran Buaya di Papua


Untuk menambah jumlah hewan dan tumbuhan, manusia melakukan
pengembangbiakan secara buatan. Di beberapa tempat dibuat tempat
penangkaran, yaitu tempat khusus untuk untuk mengembangbiakkan
hewan. Misalnya, penangkaran buaya. Jadi, manusia tetap dapat mengambil
keuntungan dari hewan tanpa mengurangi jumlah hewan itu. Kulit buaya
dapat dibuat tas dan sepatu. Ada pula penangkaran orang utan di Tanjung
Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk
memperbanyak orang utan sehingga tidak punah.

Para pecinta tumbuhan, khususnya tumbuhan langka, juga berusaha


mengembangbiakkan tumbuhan. Mereka tidak jarang mengadakan
berbagai pameran tumbuhan langka. Dengan pameran ini, mereka
mengingatkan masyarakat umum untuk mau turut melestarikan tumbuhan.

 Melarang Kepemilikan Satwa Yang Dilindungi


Pada masa lalu, tidak sedikit orang yang memelihara hewan liar di
rumahnya. Seharusnya, hewan-hewan itu dapat hidup bebas di hutan. Saat
ini, masyarakat umum tidak boleh memelihara hewan yang dilindungi di
rumahnya. Misalnya, orang dilarang memelihara orang utan ,simpase, atau
harimau. Hewan-hewan ini terus diperjuangkan untuk dapat kembali ke
tempat asalnya di hutan. Orang yang melanggar peraturan ini dapat dikenai
hukuman.
elestarian Hewan dan Tumbuhan (Pelajaran IPA SD Kelas 6)

0 KaliDIBAGIKAN

Share 0 Share 0 Share

Pelestarian Hewan dan Tumbuhan (Pelajaran IPA SD Kelas 6) ✓


Banyak hewan dan tumbuhan yang hampir punah sehingga diperlukan
adanya langkah untuk melestarikannya. Sebagai contoh untuk hewan yang
hampir punah misalnya badak bercula satu, burung cendrawasih, komodo
dan lain sebagainya. Sedangan contoh untuk tanaman yang hampir punah
misalnya bunga bangkai, kayu cendana, anggrek hitam dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, ikuti ulasan singkatnya yang berikut ini.
Pelestarian Hewan dan Tumbuhan (Pelajaran IPA SD Kelas 6)

Daftar Isi

1. Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah


2. Pelestarian Makhluk Hidup
 Jenis Pelestarian Makhluk Hidup dan Manfaatnya
 Perlunya Pelestarian Makhluk Hidup

Pelestarian Hewan dan Tumbuhan (Pelajaran IPA SD Kelas 6)

Burung Kasuari

Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

Hewan dan tumbuhan akan sangat berarti bagi kehidupan manusa apabila
digunakan dengan cara yang bijak dan benar. Pemanfaatan hewan dapat
berupa daging, bulu, kulit, gading, dan tenaganya, sedangkan pemanfaatan
terhadap tumbuhan bisa dimanfaatkan pada bagian akar, batang, ranting,
buah, bunga, dan juga pada daunnya.

Dibawah ini adalah contoh pemanfaatan hewan dan tumbuhan yang tidak
baik/ bijaksana yaitu:

a) Melakukan perburuan/ penangkapan terhadap ikan dengan cara yang


semena-mena. Misalnya perburuan memakai kapal trawi untuk
mengangkat semua jenis ikan baik yang besar maupun ikan yang kecil.
Dengan demikian akibat yang ditimbukan adalah populasi ikan yang
menurun bahkan bisa menjadi kepunahan.

b) Penebangan/ penggundulan terhadap hutan sehingga ekosistem hutan


akan menjadi rusak. Akibat yang akan ditimbulkan dari hal tersebut adalah
berkurangnya jmlah spesies hewan yang berada di dalam hutan tersebut.

c) Pembangunan penginapan/ vila-vila didaerah pegunungan yang bisa


mengurangi dari populasi hewan dan populasi dari tumbuhan.

d) Adanya sistem pertanian berpindah - pindah yang juga bisa memicu


terjadinya kerusakan pada ekosistem di hutan.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis hewan dan jenis tumbuhan yang
hampir punah :
Bunga anggrek hitam adalah merupakan tanaman yang termasuk tanaman
yang langka. Anggrek hitam hanya tumbuh di hutan Kalimantan dan hutan
Sulawesi saja. Pada waktu sekarang ini anggrek hitam banyak
dibudidayakan untuk di ditangkarkan dan menghasilkan spesies yang baru
dengan warna yang baru pula.

Orang utan (dari bahsa Indonesia dan atau melayu = manusia hutan)
adalah merupakan sejenis kera besar yang mempunyai lengan yang
panjang dan berbulu kemerahan, kadang cokelat, hidup di wilayah negara
Indonesia dan Malaysia. Orang utan mempunyai ukuran 1-1,4 m untuk
orang utan jantan, yaitu sekitar 2/3 kali dari ukuran gorila. Orang utan
adalah termasuk dalam hewan vertebrata, yaitu bahwa orang utan
mempunyai tulang belakang. Orang utan termasuk juga dalam hewan
mamalia dan primata. Orang utan sekarang ini merupakan binatang yang
langka karena manusia banyak merusak habitatnya dan juga menjual bayi
orang utan sebagai hewan peliharaan.

Artikel yang terkait dengan judul :Pelestarian Hewan dan Tumbuhan


(Pelajaran IPA SD Kelas 6)

 Perubahan Benda (Pelajaran IPA SD Kelas 6)PERUBAHAN


BENDA (PELAJARAN IPA SD KELAS 6) ✓ Coba ...

 Kalor : Energi Kalor dan Perpindahan Kalor (Pelajaran IPA


SMP/ MTs Kelas VII)Kalor : Energi Kalor dan Perpindahan Kalor (Pelaj ...
Gambar orang utan

Untuk Harimau Sumatera sekarang ini merupakan hewan yang langka yang
ditemukan di daerah Sumatera karena jumlahnya hanya sekitar 450 - 500
ekor saja.
Burung cendrawasih adalah merupakan hewan yang juga dilindungi oleh
pemerintah Indonesia. Salah satu jenis dari burung cendrawasih adalah
cendrawasih merah yang dilindungi melalui Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999. Burung cendrawasih merah hanya bisa
dijunpai pada hutan dataran rendah di pulau Waigeo dan Batanta yang
letaknya ada di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Irian Jaya Barat.

Pelestarian Makhluk Hidup

Keberadaan dari hewan dan tanaman/ tumbuhan sangat dibutuhkan oleh


manusia karena sebagian besar kebutuhan manusia bersumberkan pada
keduanya, sehingga keberadaanya harus dilestarikan.

Jenis Pelestarian Makhluk Hidup dan Manfaatnya

- PELESTARIAN TUMBUHAN
Cara pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga
keberadaan hutan yang ada. Hutan adalah merupakan sumber industri
yang dipakai untuk kebutuhan manusia, misalnya untuk perabot rumah
tangga, untuk perumahan dan lain sebagainya.

Tindakan pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan, antara lain:

1) Tebang pilih. Yaitu penebangan terhadap pohon namun disertai juga


dengan penanaman bibit yang baru. Tidak semua pohon ditebang untuk
digunakan, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.

2) Reboisasi. Adalah suatu tindakan penghijauan kembali terhadap hutan


yang telah gundul sehingga kerusakan hutan dapat diperbaiki. Kegiatan
reboisasi dapat juga dilakukan di daerah perkotaan sebagai langkah untuk
memeberi keseimbangan dengan lajunya pembangunan di perkotaan.

3) Cagar alam. Adalah tindakan yang dibuat guna melindungi tumbuhan


tertentu terhadap kerusakan, misalnya karena penebangan secara liar,
perubahan lingkungan, dan disebabkan karena serangan hama. Kegiatan
cagar alam bisa menyelamatkan spesies tumbuhan dari kepunahan.

PELESTARIAN HEWAN

Pelestarian hutan tidak hanya untuk melestarikan keberadaan tumbuhan


saja, namun juga ditujukan dalam rangka untuk perlindungan terhadap
keberadaaan dari hewan.

Tindakan pelestarian hewan yang bisa dilakukan adalah dengan cara


berikut ini:

a) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Pengertian suaka


margasatwa adalah suatu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang
berupa keanekaragaman dan atau keunikan dari jenis satwa yang untuk
kelangsungan hidupnya bisa dilakukan dengan pembinaan terhadap
habitatnya, contohnya:

- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tanaman yang ada di


taman Suaka Margasatwa Way Kambas antara lain pidada, api-api, pandan,
nipah, gelam. Taman Nasional Way Kambas mempunyai 50 jenis mamalia
misalnya badak Sumatera, harimau Sumatera, gajah Sumatera, siamang,
tapir, anjing hutan; 406 jenis burung diantaranya bangau tongtong, bebek
hutan, pecuk ular, bangau sandang lawe, sempidan biru, kuau; berbagai
jenis reptilia, amfibia, ikan, dan juga insekta.

- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di Cagar Alam Ujung Kulon masih
terdapat badak jawa bercula satu, banteng, dan beranekaragam burung
merak.

- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Pada Hutan Gunung Leuser tersebut
terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi
antara lain gajah Sumatera, badak sumatera, kucing hutan, harimau
sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, kambing
hutan, nusa sambar.

- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini


contohnya tumbuhan pencekik, dan juga bunga raksasa Rafllesia
(Rhizanthes zepphenit).

- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Tumbuhan yang terdapat di


cagar alam ini adalah merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya
merupakan vegetasi hutan primer. Tumbuhan yang dominan antara lain
Laban, Kisegel, dan Marong. Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman
yang merupakan tanaman exotica, yaitu tanaman yang terdiri dari pohon
jati, Mahoni dan Komis.
b) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur
tentang larangan perburuan. Tujuannya yang hendak dicapai adalah untuk
melindungi bermacam jenis hewan karena terancam dari kepunahan.

c) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya


adalah untuk melindungi dan meningkatkan populasi ikan.

MANFAAT PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN

Tujuan dari tindakan pelestarian hewan adalah untuk:


 Menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
 Mencegah supaya tidak terjadi kepunahan pada berbagai spesies
hewan maupun tumbuhan.
 Menjaga sumber keanekaragaman hayati sebagai sumber kekayaan
negara.
 Tempat untuk pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.

Perlunya Pelestarian Makhluk Hidup

Hewan dan tumpbuhan perlu dilestarikan supaya tidak mengalami


kepunahan. Cara yang dapat kita lakukan sebagai pelajar supaya tetap
lestari adalah salah satunya sejak dini belajar melalui materi di sekolah
atau bisa langsung mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan
dengan pelestarian flora/ fauna tersebut. Tujuan mengunjungi tempat
tersebut adalah untuk memperkenalkan terhadap keanekaragaman hayati,
dan untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan kepada para
pelajar.
Baca juga : Perkembangbiakan Makhluk Hidup dan Ciri Khusus Makhluk
Hidup dan Lingkungan Hidupnya (Pelajaran IPA SD Kelas 6)
*) Seluruh materi IPA Kelas 6 SD ada di : Ringkasan Materi Pelajaran
IPA SD Kelas 6
Demikian artikel IPA di Aanwijzing.com tentang Pelestarian Hewan dan
Tumbuhan (Pelajaran IPA SD Kelas 6). Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai