2012
Bab :
1.APK
3.AP
4.PP
5.PAB
N
E
I
S
A
P
N
R
E
U
I
S
S
U
A
L
P
R
TE
U
S
U
L
E
T
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM
KARS
Standar Akreditasi
Rumah Sakit
Elemen
Standa
Penilaia
r
n
Kelompok
161
436
I
Kelompok
153
569
II
Kelompok
6
24
Instrumen Akreditasi v.2007
III
Parameter
: 314 (16 Yan)
Kelompok
3 : 598 19
Elemen Penilaian
4
Standar Pelayanan Pasien : Tujuan utama pelayanan kes RS adalah pelayanan pasien.
Pelayanan
Fokus Pasien
Manajemen
Risiko RS
(Patient Centered
Risiko Klinis
fs
o
os n
l
i
F
ie
s
p
a
se n p re)
n
Ko uha nt ca
As Patie
(
4 Fondasi
Asuhan pasien
Asuhan
Asuhan
Asuhan
Asuhan
Medis
Keperawatan
Gizi
Obat
Po
la
24
Care)
Etik
Mutu
Kebutuhan
Patient
Pasien
Safety
EBM
VBM
(Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)
Safety is a
fundamental principle
of patient care and a
critical component of
Quality Management.
(World Alliance for Patient
Safety, Forward Programme,
WHO, 2004)
Evidence Based
Medicine
Value Based Medicine
Dokter =
Captain of the ship
Perawat
Apoteker
Dokter
Lainnya
Pasien
Ahli
Gizi
Apoteker
>
Fisio
terapis
Perawat
Kompetensi
yg memadai
Integrasi
Pasien
Dokter
Ahli
Gizi
>
Interdisciplinary
Team
Model
Radio
grafer
Analis
Lainnya
PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes
sekarang, diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN
fokus pada pasien Patient-centered Care
Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap
profesional dalam pelayanan kesehatan thd pasien dan tim
Interdisciplinary team model kompetensi-kewenangan yang memadai
Standa Elemen
No
r
Penilaia
n
1 APK.1.
6
APK.1.
7
2 1.
APK.1.
4
3 1.1
APK.1.
3
4 1.2
APK.1.
4
5 1.3
APK.1.
5
6 2.
APK.1.
4
7 3
Elemen
No Standar Penilai
an
APK.3.
6
13
2
APK.3.
6
14
2.1
APK.3.
5
15
3
APK.3.
16
4
4
APK.3.
17
5
3
18
APK.4
5
APK.4.9
2
19
1
k
o
l an
b
t
2 gia
ke
Asuhan Pasien
Patient Care
I. Asesmen Pasien
1) Pengumpulan Informasi :
Anamnesa, pemeriksaan,
pemeriksaan lain / penunjang, dsb
2) Analisis informasi : dihasilkan
Diagnosis / Problem / Kondisi,
identifikasi Kebutuhan Yan Pasien
3) Susun Rencana Pelayanan /
Pengobatan : untuk memenuhi
Kebutuhan Yan Pasien
Asesmen Ulang
GAMBARAN UMUM
Asuhan di RS merupakan bgn dari
o suatu sistem pelayanan yg terintegrasi dengan para
profesional di bidang yan kes dan
o tingkat yan yg akan membangun suatu kontinuitas
pelayanan.
Maksud & tujuannya adalah menyelaraskan kebutuhan
asuhan pasien dgn yan yg tersedia di RS,
mengkoordinasikan yan, kemudian merencanakan
pemulangan dan tindakan selanjutnya.
Hasilnya adalah meningkatkan mutu asuhan pasien dan
efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di RS.
Perlu informasi penting utk membuat keputusan yg
benar ttg :
Kebutuhan pasien yg mana yg dapat dilayani RS.
Pemberian yan yg efisien kepada pasien.
11
ADMISI KE RS
*Standar APK.1. Pasien diterima sebagai pasien
RI (RI) atau didaftar utk yan RJ (RJ) berdasarkan
*pada kebutuhan yan kes mereka yg telah di
identifikasi dan *pada misi serta sumber daya RS yg
ada.
Elemen Penilaian APK.1.
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau
di luar RS.
2. Dari skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien
sesuai dengan misi & sumber daya RS.
3. Pasien diterima hanya apabila RS dapat menyediakan
kebutuhan yan Ranap & Rajal yg tepat.
4. Ada cara untuk melengkapi hasil tes diagnostik utk
menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan atau
dirujuk.
5. Ada kebijakan yg menetapkan ttg skrining dan tes
diagnosa mana yg merupakan standar sebelum
12
g
n
i
Skrin
n
a
n
a
y
a
l
e
P
n
a
h
u
t
Kebu
n
e
i
s
a
P
Observasi
Bukti
Dokumen
Wawancara
Std
Std.
APK.1
EP. 1
EP. 2
Wawancara
Pasien/Kel
Wawancara
Pimp/Staf
6
Skor : 0 / 5 / 10
Nilai : %
45:60= 75,00 %
Isi...
Isi...
Isi...
EP. 3
Isi...
EP. 4
EP. 5
EP. 6
Isi...
Isi...
Isi...
Isi...
5
5
Isi...
Isi...
10
5
10
10
1.TP
= Terpenuhi Penuh
: 80 - 100
% = 10
2.TS
= Terpenuhi Sebagian
: 20 - <80
%=5
3.TT
= Tidak Terpenuhi
: 0 - <20
% =0
4.TDD = Tidak Dapat Diberlakukan
:II. Penilaian Standar = % (Total Skor EP :
Total EP -pd std tsb- X 10)
III. Penilaian Bab = % (Total Skor seluruh EP
: Total seluruh EP X 10)
IV. Kelulusan :
1. DASAR 4 Bab Major 80%, 11 Minor
20%.
Conto
h unt
uk
p
e
nilaia
Standar APK 1.1.3.
n
RS memperhatikan kebutuhan klinis pasien pada waktu menunggu
atau penundaan untuk pelayanan diagnostik dan pengobatan.
Elemen penilaian APK 1.1.3.
1. Pasien Ranap dan pasien Rajal diberikan informasi apabila akan
terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan.
2. Pasien diberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan
memberikan informasi ttg alternatif yang tersedia sesuai dengan
keperluan klinik mereka.
3. Informasi didokumentasikan di dalam rekam medis pasien.
4. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung pelaksanaan secara
konsisten.
16
Kriteria Kelulusan
Status
Kriteria
Tingkat
Dasar
(4)
Bab 4D (Dasar)
@ > 80%
Bab 11L (Lain)
@ > 20%
Tingkat
Madya
(8)
Bab 4D + 4L
@ > 80%
Bab 7L
@ > 20%
Tingkat
Utama
(12)
Bab 4D + 8L
@ > 80%
Bab 3L
@ > 20%
Tingkat
Bab 4D + 11L
Paripurna @ > 80%
(15)
Bab
1.
2.
3.
4.
Kriteria Kelulusan
Kriteria Penilaian Ulang :
1. Penilaian Ulang hanya dilakukan pada Bab
Dasar, yaitu bila ada Bab Dasar dengan
nilai minimal 60 %.
2. Penilaian Ulang dilakukan paling cepat 3
bulan, paling lambat 6 bulan
3. Surveior ditunjuk oleh KARS dengan biaya
dari RS.
. Peningkatan Akreditasi
1. Paling cepat 1 tahun
s
e
s
o
r
P
O
P
S
n
a
a
m
i
r
e
n
e
P
*Standar APK 1.1.1. Pasien dg kebutuhan darurat, mendesak atau segera diberikan
prioritas untuk asesmen/pemeriksaan & pengobatan.
Elemen penilaian APK 1.1.1
1. RS melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien dgn
kebutuhan emergensi.
2. Staf dilatih menggunakan kriteria ini.
3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya.
4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil sesuai kemampuan RS dulu sebelum
dirujuk
19
n
a
h
u
As
D
G
n
Pasie
n
a
h
u
Kebut
k
fi
i
s
e
Sp yan yg
Pemeriksaan skrining membantu staf memahami
dibutuhkan pasien.
2. Pemilihan jenis yan atau unit yan berdasar atas temuan pd
skrining.
3. Kebutuhan pasien yg berkenaan dgn yan preventif, kuratif,
rehabilitatif dan paliatif diprioritaskan.
n
a
h
u
Kebut
u
g
g
n
Menu
i
s
a
m
r
o
f
n
I
,
n
a
s
a
l
e
j
n
e
P
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan pada waktu si
a
m
r
admisi.
o
f
In
Atasi
a
l
*Standar APK 1.3. RS berusaha mengurangi kendala
fisik,
a
d
ken
bahasa dan budaya serta penghalang lainnya dalam
memberikan pelayanan.
Elemen penilaian APK 1.3.
6. Pimpinan & staf RS mengidentifikasi hambatan yg paling sering
terjadi pada populasi pasiennya.
7. Ada prosedur utk mengatasi atau membatasi hambatan pd
waktu pasien mencari yan.
21
a
i
r
e
t
i
r
K
a
u
l
e
K
&
k
u
s
ma
f
i
s
n
e
t
n
I
n
Ya
KONTINUITAS PELAYANAN
*Standar APK.2.
RS mendisain dan
melaksanakan proses untuk memberikan yan
asuhan pasien yg berkelanjutan di dalam RS dan
koordinasi antar para tenaga medis.
e
s
a
C
r
e
g
a
n
a
M
Apoteker
>
Fisio
terapis
Perawat
Kompetensi
yg memadai
Integrasi
Pasien
Dokter
Ahli
Gizi
>
Interdisciplinary
Team
Model
Radio
grafer
Analis
Case
Manager
Lainnya
Case Manager
di Rumah Sakit
Pengertian :
o CM adalah profesional dalam RS yang bekerja secara
kolaboratif dgn PPA, memastikan bahwa pasien
dirawat serta ditransisikan ke tingkat asuhan yang
tepat, dalam perencanaan asuhan yang efektif dan
menerima pengobatan yang ditentukan, serta
didukung pelayanan dan perencanaan yang
dibutuhkan selama maupun sesudah perawatan RS.
o American Case Management Association : CM adalah
professional yang secara kolaboratif melakukan
proses asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi
asuhan, evaluasi, dan advokasi untuk opsi pelayanan
dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien &
keluarga akan pelayanan kesehatan yang
komprehensif, melalui komunikasi dan sumber daya
yang ada untuk memperoleh hasil yang bermutu dan
cost effective.
o CM selain di RS, juga dapat di Perusahaan Asuransi,
Peran :
o CM bekerja sama dengan DPJP dan PPA lainnya.
o CM bersama-sama merencanakan transisi serta
kontinuitas asuhan, pemulangan dan juga follow up
setelah pasien pulang rawat.
o CM berkoordinasi / berkomunikasi dengan pasien dan
keluarga, sumber dana (mis. Asuransi, Perusahan),
dan sarana komunitas yang dapat memberikan
pelayanan yang dibutuhkan pasien, seperti fasilitas
rehabilitasi atau penyedia peralatan medis.
o Dengan koordinasi ini, tujuan para CM adalah untuk
memastikan hasil yang optimal baik bagi pasien
maupun RS termasuk mutu asuhan, utulisasi sumber
daya secara efisien dan penggantian biaya
(reimbursement) perawatan.
o CM melayani bayi sampai dengan geriatrik, untuk
pelayanan yang komprehensif, termasuk pelayanan
rawat inap, pemeriksaan pre-admisi, day surgery,
kemoterapi rawat jalan, pelayanan gawat darurat,
perencanaan & pemulangannya, dsb
Fungsi penting :
1. Koordinasi, penerapan Patient Centered
Care, menjaga kontinuitas pelayanan
2. Koordinasi : Discharge Planning, Follow-up,
Pelayanan pasca rawat, Home care, Sarana
komunitas
3. Koordinasi Rujukan, Transfer
4. Monev utilisasi sumber daya (utilization
review) : kelayakan / kepantasan / prioritas
dari pemeriksaan pelayanan, kendali mutu
dan biaya
5. Komunikasi dengan : Asuransi (Verifikasi
Benefit/Manfaat), Perusahaan / employer,
Rujukan konseling finansial
6. Edukasi, Advokasi, Konseling pasien dan
keluarga
7. Asesmen psikososial dan lingkungannya,
Sumber berbagai
referensi)
Hambatan pelayanan, Support
Groups
-
p
n
e
i
s
a
P
/
g
n
a
l
u
k
u
j
u
r
n
e
i
s
Pa
k
u
j
u
r
/
g
n
pu l a
e
g
m
n
u la
s
Re n pu
e
i
s
a
p
n
a
l
a
J
t
a
w
a
Resume R
t
s
i
L
y
r
a
m
m
Su
*Standar APK.3.4. Pasien dan keluarga yg tepat, diberikan pengertian ttg instruksi
tindak lanjut.
Elemen penilaian APK.3.4.
1. Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yg mudah dimengerti
pasien dan /atau keluarganya.
2. Instruksi mencakup kapan kembali untuk yan tindak lanjut.
3. Instruksi mencakup kapan mendapatkan yan yg mendesak.
4. Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan
kondisi pasien.
*Standar APK.3.5 RS mempunyai proses untuk penatalaksanaan dan tindak
lanjut bagi pasien yg pulang karena menolak nasehat medis.
Elemen penilaian APK.3.5
5. Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien Ranap dan pasien
Rajal yg pulang karena menolak nasehat medis
6. Apabila diketahui ada Dokter keluarga, kepadanya diberitahu (lihat juga HPK.2.2,
EP 1 dan 2).
7. Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan yg berlaku.
,
n
a
s
a
l
e
j
n
e
P
i
s
a
m
Infor
n
e
i
s
n
a
a
P
h
u
s
a
k
a
l
no
33
RUJUKAN PASIEN
*Standar APK.4. Pasien dirujuk ke RS lain
berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan
pelayanan lanjutan.
Elemen penilaian APK.4.
1. Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan pasien
utk yan berkelanjutan
2. Proses rujukan mencakup pengalihan tangg-jwb
jawab ke RS yg menerima
3. Proses rujukan menunjuk orang/siapa yg bertanggjwb selama proses rujukan serta perbekalan dan
peralatan apa yg dibutuhkan selama transportasi
4. Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan
tidak mungkin dilaksanakan
5. Pasien dirujuk secara tepat ke RS penerima
k
u
j
u
R
s
e
s
o
r
P
34
s
e
s
Pro
k
u
j
Ru
k
u
j
Ru
s
e
s
Proses transfer
Pr/orujukan
*Standar APK.4.4.
didokumentasikan di dlm rekam medis pasien.
Elemen penilaian APK.4.4.
1. Di rekam medis pasien yg pindah / dirujuk dicatat nama RS
tujuan & staf yg menyetujui penerimaan pasien.
2. dicatat hal-hal lain yg diperlukan sesuai dengan kebijakan
RS yg merujuk.
3. dicatat alasan rujukan.
4. dicatat kondisi khusus sehubungan dgn proses rujukan.
5. dicatat segala perubahan dari kondisi/status pasien selama
proses rujukan.
36
Tr
i
s
a
t
r
o
p
s
n
a
Eleme
Stand
n
No ar Penilai
an
1 AP.1
3
2 AP.1.1
4
3 AP.1.2
4
4 AP.1.3
5
AP.1.3
5 .1
3
6 AP.1.4
3
AP.1.4
7 .1
4
8 AP.1.5
4
AP.1.5
9 .1
2
1
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
AP.2
31
AP.3
32
AP.4
AP.4.1
AP.5
AP.5.1
AP.5.2
33
34
35
36
37
38
39
40
41
4239
AP.5.9
.1
AP.5.1
0
AP.5.1
1
AP.6
AP.6.1
AP.6.2
AP.6.3
AP.6.4
AP.6.5
AP.6.6
AP.6.7
AP.6.8
2
4
2
3
2
7
6
3
7
5
6
6
n
ketentuan RS
e
i
n
s
a
a
t
p
a
2. Asesmen psikologis awal
n
w
e
a
r
m
e
s
p
3. Asesmen sosial & ekonomis
e
K
Ase awal
&
s
i
4.
Asesmen
awal
menghasilkan
diagnosis
*Standar AP.1.3 Kebutuhan
dan
edyan medisawal
M
keperawatan ditetapkan berdasarkan asesmen
awal dan dicatat pada catatan klinisnya.
Elemen Penilaian AP.1.3
1. Kebutuhan medis pasien ditetapkan melalui
asesmen awal.
2. Kebutuhan keperawatan pasien ditetapkan
3. Kebutuhan medis yg teridentifikasi dicatat dalam
42
rekam medis
Kasus GD
Waktu selesai
*Standar AP.1.4.1
Asesmen awal medis dan keperawatan harus
selesai dalam waktu 24 jam setlh pasien masuk
rawat inap atau lebih cepat tergantung kondisi
pasien atau sesuai kebijakan RS.
a
w
Elemen Penilaian 1.4.1
A
n
e
i
1. Asesmen awal medis selesai 24 jam sejak
Ranap
n
s
a
a
t
p
a
n
w
e
atau lebih cepat sesuai kondisi
pasien.
a
r
m
e
s
p
e
K
2. Asesmen awal keperawatan
24
jam sejak
Ase selesai
&
s
ikondisi
d
Ranap atau lebih cepat sesuai
pasien
e
M
3. Asesmen awal medis yg dilakukan sebelum pasien di
rawat inap, atau seblm tindakan pada Rajal, tidak
boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis telah
diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulangi.
4. Utk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan
kondisi pasien yg signifikan, sejak asesmen dicatat
44
dlm rekam medis pasien pd saat masuk RI
l
a
w
A
n
e
i
m
s
s
e
Ase -Anest
h
a
d
e
i
z
i
G
n
e
m
s
h
u
t
Ase
g
a
J
n
i
o
n
k
i
i
r
s
i
k
R
s
n
e
a
i
m
r
s
e
e
t
i
s
A
Kr
46
n
e
i
s
a
p
n
e
m
t
s
t
t
e
i
s
As
a
l
u
p
o
P
w
A
n
e
m
s
e
s
A
g
n
a
l
U
n
a
n
h
e
u
s
m
s
A
Ase mberi
e
P
a
u
Sem
n
e
i
s
a
p
n
e
m
i
s
s
e
n
e
t
As
e
p
m
Ko
S
P
K
Bab
Asuhan Terintegrasi
CPPT
n
a
h
u
t
u
Keb rioritas
P
Lab
a
l
a
Sk
52
(Tepi
utk)
Dokter
(Tepi utk)
10/5/1
3
7.30
Terintegrasi :
1. Kepala Pelayanan
2. Program Safety
3. Program Mutu
4. Kompetensi Staf
5. Program Pemeliharaan Alat
Ka Yan
Lab
Lab
Pusat
Lab
IGD
Lab
Anak
Lab
ICU
Lab
Bag X
Pelayanan
Lab di Ruang
Lab
PA
PELAYANAN LABORATORIUM
*Standar AP.5 Ada pelayanan laboratorium utk
memenuhi kebutuhan pasien dan semua jenis
pemeriksaan sesuai dgn standar nasional, UU &
peraturan.
Elemen Penilaian AP.5
1. Pelayanan lab hrs memenuhi standar nasional, UU &
peraturan.
2. Pelayanan lab yg adekuat, teratur & nyaman tersedia
utk memenuhi kebutuhan
3. Pelayanan lab untuk GD tersedia, termasuk diluar
jam kerja.
4. Pelayanan lab diluar RS dipilih berdasarkan reputasi
yg baik dan yg memenuhi UU dan peraturan.
5. Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara Dr yg
55
merujuk dgn yan lab diluar RS.
Program Safety
58
4 langkah dasar
*Standar AP.5.8 Seorang yg kompeten bertanggjwb utk mengelola pelayanan lab klinik
Ka Patau
elayana
n La
pelayanan lab patologi.
Yan t
erinteg
r a si
Elemen Penilaian AP.5.8
1. Pelayanan lab klinik dan lab lain di seluruh RS, ada
dlm pengarahan & pengawasan satu orang atau
lebih yg kompeten. (lih.juga TPK.5, EP 1)
2. Tangg-jwb utk mengembangkan, menerapkan, dan
menjaga terlaksananya kebijakan dan prosedur
3.
pengawasan administrasi.
4.
utk menjaga trlaksananya progr kontrol
mutu
5.
utk merekomendasi lab rujukan
6.
utk memonitor dan mereview semua yan
lab di dalam dan diluar lab
62
Rad
Terintegrasi :
1. Kepala Pelayanan
2. Program Safety
3. Program Mutu
4. Kompetensi Staf
5. Program Pemeliharaan Alat
Ka Yan
Rad
Unit
Rad
USG
Poli
CArm
Cat
Lab
Endo
skopi
USG
VK
5.
diberi
label secr lengkap dan akurat.
Ka
Pelayanan Rad-Diag Imajing
*Standar AP.6.7 Individuyg
kompeten
bertangg-jwb untuk
Yan
terintegrasi
mengelola yan radiologi dan diagnostik imajing.
Elemen Penilaian AP.6.7
6. Yan radiologi & diagnostik Imajing dibawah pimpinan seorang atau
lebih individu yg kompeten.
7. Tanggung jawab utk mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan & prosedur
8.
pengawasan administrasi
9.
mempertahankan progr kontrol mutu
10.
memberikan rekomendasi Yan radiologi & diagnostik
imajing diluar
11.
memantau & mereview semua yan 70
radiologi & yan
Standar AP.6.10.
RS mempunyai akses dengan para ahli dalam
bidang diagnostik spesialistik apabila
diperlukan.
Eleme
n
No Standar Penilai
an
1 PP.1
3
2 PP.2
3
3 PP.2.1
7
4 PP.2.2
4
5 PP.2.3
2
6 PP.2.4
2
7 PP.3
3
8 PP.3.1
2
9 PP.3.2
2
10 PP.3.3
2
11 PP.3.4
3
12 PP.3.5
3
13 PP.3.6
2
14 PP.3.7
2
15 PP.3.8
6
16 PP.3.9
2
17 PP.4
5
18 PP.4.1
5
19 PP.5
4
20 PP.6
4
21 PP.7
3
22 PP.7.1
5
22
Std
74 EP
74
n
a
n
a
y
a
m
Pel
a
g
a
r
e
S
yg
n
a
n
a
y
a
l
i
e
s
P
a
r
g
e
t
n
i
r
e
T
M&T:
Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut
dalam :
a. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai,
tidak tergantung atas kemampuan pasien untuk
membayar atau sumber pembiayaan.
b. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang
memadai, yang diberikan oleh praktisi yang
kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu
atau waktu tertentu 3-24-7.
c. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien
menentukan alokasi sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien
(misalnya pelayanan anestesia) sama di seluruh
rumah yg
sakit.
ebutuhan
sama (Plan) implementasi plan yg sam
e. Pasien dengan
kebutuhan asuhan keperawatan
yang
eperawatan,
Medis
78
sama menerima asuhan keperawatan yang setingkat
79
(Tepi
utk)
Dokter
(Tepi utk)
10/5/1
3
7.30
!
!
i
s
a
k
o
L
Satu
83
Tgl-jam,
Uraian perintah,
Pemberi perintah,
Pelaksana perintah,
Waktu selesai
84
g
n
i
T
o
k
i
Ris
Penekanan pada
: RISIKO
86
e
u
l
b
Code
i
z
i
G
i
z
Gi
*Standar PP.5
Pasien yg berisiko nutrisi mendapat terapi gizi
Elemen Penilaian PP.5
1. Pasien yg pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, memberikan dan
memonitor terapi gizi.
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor.
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam medisnya
n
a
n
a
g
n
a
n
e
i
P
r
e
Ny
93
Pasien
Termina
l
Asesmen Awal
Asesmen Ulang (22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN)
94
Bersama Keluarga/Pasien
N
o
1
2
3
4
5
Standa Elemen
r
Penilaia
n
4
PAB.1
6
PAB.2
7
PAB.3
4
PAB.4
2
PAB.5
PAB.5.
2
6 1
PAB.5.
3
7 2
Standa Elemen
No
r
Penilai
an
PAB.5.
3
8
3
4
9
PAB.6
3
10
PAB.7
PAB.7.
3
11
1
PAB.7.
2
12
2
PAB.7.
2
13
3
96
PAB.7.
Ka Yan
Anest
Cakupan Pelayanan :
1. Anestesi
Unit
Km Bedah
2. Sedasi Dalam
3. Sedasi Moderat
Km
Bersalin
IGD
MRI
Endo
skopi
CatLab
terintegrasi
PELAYANAN SEDASI
*Standar PAB.3 Kebijakan & prosedur mengarahkan
yan pasien untuk sedasi moderat dan dalam
Elemen Penilaian PAB.3
1. Kebijakan & prosedur yg tepat, menyebutkan sedikitnya
elemen a) smp dgn f) tsb diatas, mengarahkan yan pasien
utk menjalani sedasi moderat dan dalam.
2. Petugas yg kompeten yg diidentifikasi di PAB.2
berpartisipasi dlm pengembangan kebijakan dan prosedur.
(Ka Yan Anestesi)
3. Harus ada asesmen prasedasi, sesuai kebijakan RS, untuk
mengevaluasi risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien.
4. Petugas yg kompeten & yg bertanggung jawab utk sedasi,
harus memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya utk
elemen g) s/d k) tsb di Maksud dan Tujuan
5. Petugas yg kompeten memonitor pasien selama sedasi
dan mencatat semua pemantauan
6. Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk pemulihan dan
102
discharge dari sedasi.
Pelay
ana
n S ed
a si
PELAYANAN ANESTESI
*Standar PAB.4 Petugas yg kompeten
Pelay
anan
menyelenggarakan asesmen pra anestesi dan
Anest
asesmen prainduksi.
esi
Elemen Penilaian PAB.4
1. Asesmen pra anestesi dikerjakan pada setiap
pasien
2. Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk reevaluasi pasien segera sebelum induksi anestesi,
sesaat sebelum diberikan induksi anestesi
3. Kedua asesmen dikerjakan oleh petugas yg
kompeten utk melakukannya
4. Kedua asesmen didokumentasikan dalam rekam
medis
*Standar PAB.5 Yan anestesia pada setiap
pasien direncanakan dan didokumentasikan di
rekam medis pasien
104
PELAYANAN BEDAH
Pelay
ana
n Bed
ah
Setiap asuhan bedah pasien
*Standar PAB.7
direncanakan dan didokumentasikan
berdasarkan hasil asesmen.
Terima kasih
atas perhatiannya