NO NAMA JABATAN
KATA PENGANTAR......................................................................... 1
PETUALANGAN ARIA SALINGSINGAN............................................ 3
TOPONIMI ( SASAKALA ) DESA KASOKANDEL............................... 4
LEMBARAN NEGARA 1819 NO. 9.................................................. 8
IDENTITAS.................................................................................... 11
1. KEADAAN ALAM DAN LETAK GEOGRAFIS....................... 11
2. LUAS WILAYAH.................................................................11
3. SUHU UDARA................................................................... 12
4. CURAH HUJAN................................................................. 12
5. KEADAAN AIR.................................................................. 13
6. FLORA DAN FAUNA......................................................... 13
7. PEMERINTAHAN DESA..................................................... 13
8. PENDUDUK...................................................................... 15
9. MATA PENCAHARIAN...................................................... 15
10. USAHA............................................................................. 15
11. AGAMA DAN ADAT TRADISI............................................ 16
12. PENDIDIKAN.................................................................... 17
13. SOSIAL BUDAYA............................................................... 17
KESIMPULAN............................................................................... 17
DAFTAR NAMA KUWU DESA KASOKANDEL................................ 20
LOGO ( LAMBANG ) DESA KASOKANDEL..................................... 22
PETA DESA KASOKANDEL............................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 24
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
3. SUHU UDARA
Sebagai wilayah yang terletak di Pulau Jawa yang merupakan
kepulauan yangdekat dengan Garis Khatulistiwa, Desa Kasokandel
merupakan daerah dataran rendah dengan suhu udara
SEJARAH DAN PROFILE DESA KASOKANDEL 11
berkisardiatas 30° C. dan posisi Kabupaten Majalengka terletak
pada ketinggian 125 m diatas permulkaan laut.
4. CURAH HUJAN
Sebagaimana umumnya daerah-daerah lain di Jawa Barat curah
hujan di Desa Kasokandel mencapai rata-rata 200 mm, Bulan
Januari merupakan yang paling banyak jumlah hari curah
hujannya dan cukup deras, sedangkan pada Bulan Juli – Bulan
Agustus adalah yang paling sedikit jumlah hari curah hujannya
(masing-masing sekitar 4 Hari). Hujan jatuh pada musim angin
barat, serta permulaan musim tanam di saat angin barat belum
berhenti sama sekali angin musim yang terjadi setiap 6 Bulan
sekali cukup mempengaruhi cuaca hujan di Desa Kasokandel.
pada Bulan Januari angin bertiup dari utara Asia menuju Australia
melewati Indonesia termasuk Jawa Barat. Karena putaran bumi
pada sumbunya, angin itu berubah menjadi berbelok ke arah
timur laut. Sedangkan pada Bulan Agustus terjadi sebaliknya,
angin berhembus dari Australia ke Asia melewati Indonesia.
Karena Topografi daerah, arah angin itu di Jawa Barat termasuk
sebagian kecil di Desa Kasokandel berubah-ubah. Angin musim
inilah yang menyebabkan terjadinya dua musim yaitu musim hijan
dan musim kemarau.
5. KEADAAN AIR
Untuk menguraikan kebutuhan air di Desa Kasokandel,
seyogyanya dibedakan antara air pemukiman, air sungai. Air
tanah adalah air yang mengisi pori-pori tanah di dalam lapisan
saturasi jadi bukan air yang menggenang atau mengairi diatas
SEJARAH DAN PROFILE DESA KASOKANDEL 12
permukaan tanah. Air permukaan yang ada di Desa Kasokandel
adalah air Sungai Cikoronjo yang sewaktu-waktu diperlukan untuk
mengairi swah atau ladang. Air tanah di Desa Kasokandel banyak
di manfaatkan untuk airminum, mencuci, mandi dengan cara
melalui penggalian sumur atau disedot oleh pompa air.
7. PEMERINTAHAN DESA
B. Perangkat Desa
Dalam melaksanakan roda pemerintahan Desa Kasokandel
dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Kuwu yang dibantu oleh
perangkat desa atau pamong desa, yaitu :
1) Sekretaris Desa ( Juru Tulis )
2) Kaur Pemerintahan ( Raksabumi )
3) Kaur Umum ( Kapala )
4) Kaur Keuangan ( Ngucap Gawe )
5) Kaur Kesra ( Lebe )
6) Kaur Ekonomi dan Pembangunan ( Ngalambang )
7) Kaur Aset.
Dan untuk membantu jalannya roda pemerintahan di daerah
perdusunan, Kepala Desa dibantu oleh Kepala Dusun.
10. USAHA
Sektor usaha yang tumbuh dan berkembang di Desa Kasokandel
antara lain sebagai berikut :
A. Sektor Pertanian
Sektor pertanian adalah usaha perekonomian rakyat yang
dikerjakan oleh sebagian besar masyarakat, sektor ini merupakan
lahan mata pencarian pokok para petani yang bercocok tanam
padi dengan masa tanam dua kali dalam setahun dan pada saat-
saat tertentu menanam palawija seperti kacang panjang, cabai,
terung, mentimun, jagung dan lain-lain.
B. Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan yang ada di Desa Kasokandel seperti warung
kecil, toko, dagang sayuran keliling, dagang makanan keliling.
Sektor peternakan musiman, untuk menghadapi Bulan Rayagung
sebagian besar peternak domba menjua;l ternaknya pada saat
Lebaran Haji untuk dijadikan hewan kurban yang dijual kepada
konsumen.
Sektor industri, masyarakat Desa Kasokandel sebagian pengrajin
pembuat bata merah untuk dijual kepada bandar yang memberi
modal usaha dan sebagian lagi warga Desa Kasokandel bekerja di
A. Keagamaan
Berdasarkan data penelitian masyarakat Desa Kasokandel 100 %
beragama Islam. Sarana keagamaan di Desa Kasokandel terdapat
Mesjid yaitu Mesjid “ Anwarul Huda “ dan di tiap dusun terdapat
beberapa mushola sedangkan untuk sarana pendidikan
keagamaan ada dua Madrasah .
B. Adat Tradisi
Adat Tradisi yang berkembang di masyarakat Desa kasokandel
yaitu sistem gotong royong seperti dalam kegiatan membangun
rumah, hajatan, perbaikan saluran air, perbaikan jalan, dan
kebersihan lingkungan. Adat istiadat lainnya seperti upacara
khitanan, ngayun, upacara pengantin, tengkebom usia kehamilan
4 dan 7 bulan.
12. PENDIDIKAN
Dalam bidang pendidikan umum di Desa Kasokandel terdapat dua
buah Taman Kanak-Kanak yaitu Tk. Pancasila Sakti dan Tk. Al-
Qur;an, satu Sekolah Dasar, satu Sekolah Menengah Pertama,
Satu Sekolah Menengah Umum, Satu Sekolah Kejuruan dan satu
Perguruan Tinggi “YASIKA”.
V. KESIMPULAN
Mengkaji filsafat kuno dalam bahasa Sangsekerta yang berbunyi
“SASTRA JENDRA RAHAYUNING RAT” yaitu merupakan pedoman
hidup bagi manusia yang bermakna SASTRA = TULISAN, JENDRA =
AGUNG, RAHAYUNING = KESELAMATAN, RAT = JAGAT, yang
artinya adalah sebuah pedoman keselamatan manusia hidup di
jagat raya, lebih dalam lagi “SASTRA JENDRA RAHAYUNING RAT”
tersebut memiliki tiga unsur filsafat yang membentuk sifat, jiwa,
akhlak seseorang untuk menjadi pemimpin yang baik, ketiga unsur
tersebut adalah :
1. NITI SASTRA
Ilmu kepemimpinan, tata negara dan ilmu politik
2. ARTHA SASTRA
Ilmu sosial, ilmu ekonomi untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat, mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi, serta mampu membimbing
masyarakat untuk hidup saling berdampingan satu sama
lain, saling tolong menolong dan saling menyayangi antar
sesama.
3. DARMA SASTRA