Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH

LEMBAGA-LEMBAGA YANG MENYEDIAKAN DAN


MEMANFAATKAN DATA ATMOSFER

Disusun Oleh:

Reyfal Seviano Putra


Noviola Abisag Lestari
Farel Valentino
Virginia Grestelin
Julia Putri Yunus

KEMENTRIAN PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN,RESET,DAN TEKNOLOGI


SMA NEGERI 1 POMALAA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Geografi tepat pada waktu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas
Geografi. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat
untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Geografi ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami
juga mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang telah
membaca makalah ini hingga akhir.

Pomalaa, 22 Februari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I
PENDAHULAN
A. LatarBelakang............................................................................................... iv
B. Rumusan Masalah......................................................................................... v
C. Tujuan……………………………………………………………………... v

BAB II
PEMBAHASAN
A. Atmosfer, Cuaca, Dan Iklim…………………………………………... vi-vii
B. Lembaga Yang Menyediakan dan Memanfaatkan Data Atmosfer.......viii-xii

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………. xiii
B. Saran……………………………………………………………………xiii

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia yang hidup di Bumi perlu berterima kasih pada atmosfer. Berkat
atmosfer, manusia bisa hidup nyaman di Bumi meskipun planet ini berada cukup
dekat dari matahari dibandingkan planet-planet lain. Tanpa atmosfer, mungkin suhu
di permukaan Bumi akan jauh lebih panas dan kurang nyaman ditinggali.
Selain melindungi dari paparan sinar matahari, atmosfer juga membuat Bumi aman
dari benturan benda-benda langit yang melintas mendekati Bumi. Karena gaya
gravitasi Bumi, benda-benda langit seperti meteor akan tertarik ke permukaan Bumi.
Untungnya ada atmosfer sebagai 'tameng' sehingga benda langit tersebut terkikis
sebelum mencapai permukaan Bumi.
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yakni “atmos“ yang berarti uap air atau gas
serta “aphaira“ yang berartikan selimut. Sehingga, pengertian atmosfer adalah lapisan
gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan
berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan pecahan meteor.
Adanya kehidupan di Bumi merupakan salah satu dampak dari atmosfer. Atmosfer
memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan makhluk hidup di Bumi.
Berkat atmosfer, makhluk hidup terlindung dari radiasi berbahaya, baik dari Matahari
maupun radiasi kosmik lainnya. Selain itu, adanya atmosfer juga menjaga suhu di
Bumi tetap hangat sehingga dapat ditinggali.

4
Atmosfer juga memungkinkan terjadinya pengangkutan uap air melalui sirkulasi.
Cuaca yang kita rasakan tiap harinya, seperti cerah, berawan, atau hujan, pun terjadi
dan merupakan dampak atmosfer.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara cuaca dan atmosfer?
2. Apa itu iklim?
3. Apa saja lembaga-lembaga yang menyediakan data atmosfer?
4. Apa saja lembaga-lembaga yang memanfaatkan data atmosfer?

C. Tujuan
1. Mengetahui hubungan antara cuaca dan atmosfer.
2. Mengetahui seputar data atmosfer.
3. Mengetahui lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Atmosfer, Cuaca, dan Iklim

Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari


permukaannya sampai jauh di luar angkasa. Ketinggian atmosfer antara
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah hingga pada ketinggian sekitar
560 km dari atas permukaan bumi. Susunan atmosfer terdiri dari lapisan
yang dibedakan berdasarkan komposisi, reaksi kimia, ionisasi, dan
tingkatan suhunya. Berdasarkan suhunya, atmosfer tersusun dari lima
lapisan dengan suhu yang berbeda-beda yaitu troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan atmosfer paling atas sangat
tipis dan renggang sehingga partikel yang bergerak bebas dapat lepas
dari tarikan gravitasi bumi dan tertiup ke ruang angkasa oleh angin
surya. Sebaliknya, kondisi lapisan atmosfer paling bawah sangat tebal
dan terdiri dari gas, air, dan debu yang menyebabkan terjadinya hujan
serta perubahan musim dan cuaca.

Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah yang tebalnya kira-kira


sampai dengan 69 kilometer di atas permukaan Bumi. Di atmosfer ini
saja terdapat kehidupan. Lapisan Troposfer memiliki kombinasi gas
yang dianggap paling baik untuk mendukung kehidupan di Bumi, lebih
dari 80% kandungan gas atmosfer terdapat di lapisan ini. Lapisan

6
troposfer adalah satu satunya lapisan atmosfer yang dapat terjadinya cuaca serta
fenomena alam yang ada di bumi seperti hujan, angin darat, angin laut, awan, petir,
kabut serta fenomena alam lain. Manusia mengetahui cuaca yang ada dibumi dengan
melihat lapisan troposfer dari permukaan bumi. Lapisan troposfer merupakan lapisan
atmosfer paling dekat dengan permukaan bumi dengan ketinggian 0-18 km. Peristiwa
cuaca terutama terbentuk di lapisan troposfer, karena di lapisan troposfer
mengandung 75% gas, juga terdapat debu, es, dan asap.

Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.), cuaca adalah


keadaan atmosfer pada waktu dan tempat tertentu. Iklim bisa diukur menggunakan
variabilitas yang relevan dari variabel tertentu. Contohnya saja temperatur, curah
hujan, dan angin. Iklim bisa berubah pada periode waktu tertentu mulai dari bulan,
tahun, hingga ratusan tahun. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diinformasikan untuk
jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk
negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam
dan sangat akurat (tepat).
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun)
dan meliputi wilayah yang luas. Matahari adalah kendali iklim yang
sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak
udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat
dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, serta arus
laut dan badai. Perlu Anda ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang
iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang
keadaan cuaca disebut Meteorologi.
Meteorologi atau ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji
peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas. Klimatologi
adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala

7
cuaca. Perbedaannya di antara keduanya adalah pada klimatoligi tetapi
sifat-sifat dan gejala-gejala cuaca tersebut memiliki sifat umum dalam
jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.

B. Lembaga Yang Menyediakan dan Memanfaatkan Data Atmosfer

Berdasarkan catatan BMKG, data cuaca dan iklim ternyata berbeda. Data cuaca
didefinisikan sebagai penjelasan mengenai kondisi atmosfer secara real time atau saat
ini. Didapatkan melalui pengamatan, pengukuran setiap waktu, lalu dianalisis di
Stasiun Pengamatan Cuaca. Sedangkan, data iklim dijelaskan sebagai data cuaca yang
tidak digunakan untuk hari itu, melainkan untuk jangka waktu minggu dan bulan
berikutnya. Pencarian data ini dilakukan dengan analisis data cuaca selama beberapa
hari, kecenderungan itu bisa digunakan untuk
mencari data iklim hingga jangka waktu ke depan.
Lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data
tersebut
antara lain:
1. LAPAN
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya. Empat
bidang utama LAPAN yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara, sains antariksa,
dan kebijakan dirgantara. Lapan saat ini bergabung dengan Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN).
LAPAN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian
dan pengembangan kedirgantaraan danpemanfaatannya serta penyelenggaraan
keantariksaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam mengemban tugas pokok di atas LAPAN menyelenggarakan fungsi-fungsi :

8
1. Penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian dan pengembangan sains
antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, dan
penginderaan jauh serta pemanfaatannya;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer,
teknologi penerbangan dan antariksa, dan penginderaan jauh serta
pemanfaatannya;
3. Penyelenggaraan keantariksaan;
4. Pengoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAPAN;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unit organisasi di lingkungan LAPAN;
6. Pelaksanaan kajian kebijakan strategis penerbangan dan antariksa;
7. Pelaksanaan penjalaran teknologi penerbangan dan antariksa;
8. Pelaksanaan pengelolaan standardisasi dan sistem informasi penerbangan dan
antariksa;
9. Pengawasan atas pelaksanaan tugas LAPAN; dan
10. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang penelitian dan
pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan
antariksa, dan penginderaan jauh serta pemanfaatannya.

2. BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika


(disingkat BMKG), sebelumnya Bernama Badan
Meteorologi dan Geofisika (disingkat BMG) adalah
Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia (LPNK). BMKG mempunyai
tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi,
Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Dimulai dari merumuskan kebijakan nasional terkait meteorologi,
klimatologi, dan geofisika, lembaga ini melakukan perencanaan serta membuat

9
program untuk menerapkannya. Lalu, diadakan pengawasan agar tidak terjadi sebuah
kesalahan dalam menganalisis data. Selain itu, BMKG juga berfungsi sebagai
pemberi informasi kepada khalayak umum terkait tiga aspek utama yang telah
disebutkan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Badan Meteorologi


Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :

 Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi,


klimatologi, dan geofisika;
 Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
 Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
 Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data
dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
 Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat
berkenaan dengan perubahan iklim;
 Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait
serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
 Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;

3. BIG

10
Badan Informasi Geospasial (BIG) adalah lembaga pemerintah nonkementerian
Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi
geospasial (aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek
atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang
dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.). Jenis data geospasial yang sering
ditemukan diantaranya, garis pantai hipsografi perairan, nama rupa bumi, batas
wilayah, transportasi, fasilitas umum serta penutup lahan. BIG berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada presiden dan dipimpin oleh seorang kepala. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, BIG dikoordinasikan oleh Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional (Kementerian PPN).

Fungsi badan informasi geospasial (BIG):

1. Perumusan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang informasi geospasial;


2. Penyusunan rencana dan program di bidang informasi geospasial;
3. Penyelenggaraan informasi geospasial dasar yang meliputi pengumpulan data,
pengolahan, penyimpanan data dan informasi, dan penggunaan informasi
geospasial dasar;
4. Pengintegrasian informasi geospasial tematik yang
diselenggarakan oleh instansi pemerintah dan/atau
pemerintah daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
5. Penyelenggaraan informasi geospasial tematik yang
belum diselenggarakan selain BIG meliputi
pengumpulan data, pengolahan,penyimpanan data dan
informasi, dan penggunaan informasi geospasial tematik;
6. Penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial meliputi penyimpanan,
pengamanan, penyebarluasan data dan informasi, dan penggunaan informasi
geospasial;

11
7. Penyelenggaraan dan pembinaan jaringan informasi geospasial;
8. Akreditasi kepada lembaga sertifikasi di bidang informasi geospasial;
9. Pelaksanaan kerjasama dengan badan atau lembaga pemerintah, swasta, dan
masyarakat di dalam dan/atau luar negeri;
10. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di lingkungan BIG;
11. Pelaksanaan koordinasi perencanaan, pelaporan, penyusunan peraturan
perundang-undangan dan bantuan hukum;
12. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata
laksana, kepegawaian, keuangan, keprotokolan, kehumasan, kerjasama,
hubungan antar lembaga, kearsipan, persandian, barang milik negara,
perlengkapan, dan rumahtangga BIG;
13. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta
promosi dan pelayan produk dan jasa di bidang informasi geospasial;

Wewenang badan informasi geospasial (BIG):

1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;


2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro;
3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
4. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku Yaitu (a) perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di
bidang survei dan pemetaan; (b) penetapan pedoman dan pemetaan dasar
nasional.

12
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Cuaca adalah keadaan di atmosfer dalam jangka waktu tertentu dan wilayahnya
terbatas. Ada berbagai unsur pembentuk cuaca seperti suhu udara, angin, hujan, dan
sinar matahari. Cuaca bisa berubah-ubah karena perubahan udara di sekeliling bumi.
Pada saat tekanan udara tinggi cuaca biasanya kering dan cerah. Sebaliknya, saat
udara naik menyebabkan terjadi daerah tekanan rendah, cuaca biasanya basah dan
berawan. Perubahan tekanan udara diukur dengan alat yang disebut barometer.
Data cuaca dan iklim dapat diakses sekaligus dimanfaatkan melalui beberapa
lembaga di Indonesia. Lembaga penyedia informasi ini di antaranya LAPAN
(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BMKG (Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika), dan BIG (Badan Informasi Geospasial). Prakiraan cuaca
dan iklim yang akan berlangsung hari ini, besok, atau beberapa bulan ke depan,
bukan semata-mata timbul begitu saja. Akan tetapi, ada lembaga yang menganalisis
terhadap keadaan geologis bumi sehingga bisa muncul prakiraan itu.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat kesalahan kata dan
kurang sempurna. Adapun penulis akan memperbaiki makalah dengan menggunakan
pedoman, beberapa sumber dan kritik dari pembaca dan guru pembimbing.

13

Anda mungkin juga menyukai