Anda di halaman 1dari 21

ROTAN MANFAAT DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA

Pengertian rotan
Rotan adalah sejenis kelompok palma yang hidup memanjat atau merambat. Rotan banyak tersebar di
wilayah di bagian tropis Afrika, Asia dan Australasia. Indonesia tercatat sebagai penghasil rotan terbesar
di dunia. Berita rotan saat ini sangat memperhatinkan, hampir sebahagian besar kebutuhan rotan di
dunia berasal dari indonesia. Indonesia memasok sekitar 70 % kebutuhan rotan dunia. Dan dikarenakan
perburuan rotan yang tak terkendali maka jumlah rotan di alam saat ini nyaris terancam punah.

Asal Rotan berasal dari bahasa melayu dari kata raut, yang berarti menguliti. Sedangkan dari bahasa
yunani rotan disebut Lepidocaryodidae yang berarti sekumpulan tanaman yang tumbuh memanjat.
Rotan menjadi salah sumber hayati Indonesia yang cukup banyak ketersediaannya. Kurang lebih 90%
rotan Indonesia di hasilkan dari pertumbuhan alami di hutan-hutan Indonesia, dan 10 % berasal dari
budidaya rotan yang dilakukan masyarakat.

Perkembangan Rotan
Saat masih muda, rotan tumbuh secara soliter dengan ciri fisik seperti kelapa atau aren. Hanya saja
tangkai daunnya lebih kecil. Warna tangkainya hijau muda dan ditumbuhi banyak duri. Dan Inti rotan
yang jadi batang utama belum terbentuk. Setelah rotan tumbuh besar atau dewasa, barulah muncul
perubahan fisik organ-organ yang dimiliki oleh tumbuhan rotan. Warna daunnya menjadi agak hijau tua,
dengan tangkainya yang lebih panjang.

Setelah itu rotan membentuk rumpun ditandai dengan munculnya beberapa anakan baru dari pangkal
batang. Di tengah-tengah rumpun muncul batang inti yang bisa tumbuh panjang dengan cepat. Batang
inilah yang akan dipanen ketika rotan telah matang atau cukup umur. Di satu rumpun dapat tumbuh
beberapa batang inti.

Jenis-jenis rotan
Menurut klasifikasi ilmiah/ nama latin rotan/ pohon rotan masuk dalam kerajaan plantae, divisi
Magnoliophyta dan masuk ke dalam bangsa calameae. Calamus rotan atau Rotan sendiri saat ini banyak
sekali jenisnya, macam-mcam rotan dapat ditemukan di alam bebas. Secara fisik rotan dapat dikenali
dari ciri-ciri rotam yang khasnya yakni batang rotan yang kecil biasanya berdiameter 2 5 cm. Selain itu
rotan juga tidak berongga banyak dilindungi duri yang kuat, keras dan tajam. Duri ini berfungsi sebagai
alat pertahanan diri dari pemangsa rotan khususnya hewan herbivora, selain itu duri ini juga membantu
rotan dan menjalar atau memanjat karena rotan tidak memiliki sulur. Batang rotan dapat memanjang
sampai ratusan meter, pertumbuhannya yang cepat membuat rotan sangat banyak disukai masyarakat
terlebih lagi fungsi rotan yang sangat banyak.

Fungsi rotan dan manfaat rotan

Batang rotan yang memiliki nama ilmiah Sp Daemoonorops draco ini sangat berguna bagi manusia.
Rotan yang jumlahnya sangat banyak dan mudah di olah serta beratnya yang ringan, sering dijadikan
pengganti kayu. Rotan memiliki kandungan kimiawi yang membuatnya kuat dan tahan lama jika di
bandingkan kayu. Sehingga bahan rotan atau bahan baku rotan sangat disukai oleh para pengrajin untuk
di jadikan bahan dasar pembuatan mebel. Bahkan kecenderungan kini orang-orang lebih memilih rotan
daripada kayu pada umumnya. Makalah hasil penelitian tentang rotan/ makalah rotan yang dilakukan
Rachman pada tahun 1996 menemukan beberapa jenis rotan memiliki kandungan kimia berikut:

Holoselulosa 71-76%

Selulosa 39-58%

Lignin 18-27%

Tanin 0,5-8%

Pati 18-20%

Lalu, Apa saja kegunaan rotan/ manfaat dari rotan ini dan manfaat rotan bagi manusia?

Manfaat rotan bagi kehidupan tentu saja untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Hal ini sangat
penting untuk keberlangsungan jalannya kehidupan alam dan manusia.

Manfaat rotan bagi kesehatan


Batang rotan muda dapat dimanfaatkan sebagai sayuran yang dapat dimakan dan memiliki kadar serat
yang tinggi.

Buah rotan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional sekaligus sebagai rujak dan bumbu sayur.

Akar rotan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, rotan yang memiliki

kandungan tanin sangat bermanfaat untuk mengobati :

Penyakit radang tenggorokan

Mengatasi batuk dan pilek berkepanjangan

Penyakit diare
Penyakit malaria

Pendarahan organ dalam

Manfaat rotan untuk membuat produk rotan/ furniture


Rotan yang digunakan dalam industri tidaklah banyak jenisnya antara lain : Manau, Batang, Tohiti,
Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu,
serta Pulut.

Rotan untuk kursi gantung


cara pengolahan rotan pun juga sedikit rumit, dimulai dari proses penggorengan kayu rotan,
pengeringan, pelurusan kayu, pemutihan , hingga pengawetan kayu. Kesemuanya dilakukan agar rotan
bisa di gunakan untuk bahan baku seperti kerajinan tangan/ ayaman rotan yang membutuhkan bahan
yang kuat dan elastis. Cara menganyam rotan yang cukup ribet mengharuskan bahan baku rotan tidak
boleh mudah patah. Selain itu, bahan rotan yang tahan lama karena bersahabat dengan zat-zat
pengawet membuatnya digemari para pengerajin untuk di jadikan sebuah hasil karya kerajinan tangan.

rotan untuk sofa tamu minimalis atau kursi tamu minimalis


Banyak hasil karya kerajinan tangan yang bisa di buat dari bahan rotan. Mulai dari aneka macam
keranjang, hiasan dinding, ornamen-ornamen rotan untuk menghiasi rumah, pemukul debu kasur, vas
bunga, pot gantung, dll. Banyak sekali karya kerajinan tangan yang akan di buat seiring meningkatnya
daya kreatifitas dan di tunjang dengan ketersediaan batang rotan yang melimpah di negeri ini.

mebel rotan atau meubel rotan sanagt terkenal dimancanegara, banyak dijadikan berbagai macam
produk mulai dari : furnitur rotan, kursi ayunan rotan, tempat tidur rotan, meja makan rotan, sofa tamu
rotan, kursi santai dan kolam renang rotan, bangku rotan, sketsel rotan, rak rotan, perabot rotan, tas
rotan atau tas dari rotan/ tas rotan cantik, sekat ruangan rotan/ sekat rotan atau sekat ruangan dari
rotan/ pembatas ruangan dari rotan, lampu rotan, lemari rotan, korsi rotan atau kursi rotan, laci rotan
dan masih banyak lagi yang lainnya.

http://www.mitrazone.com/rotan/
Kelebihan dari furniture rotan:
Harganya: lebih murah di banding harga furniture kayu solid.

Motifnya beragam: Furniture dari rotan mempunyai daya tarik sendiri, Furniture rotan selalu menarik
untuk di lihat, berbagai macam model yang sesuai dengan tren yang sekarang seperti minimalis,
anyaman, dan model bulat telur dll.

Tidak berat: Furniture rotan sangat mudah untuk di angkat (ringan) di bandingkan furniture solid yang
sangat lumayan berat, karna itu furniture rotan mudah untuk di pindahkan.

Kelemahan atau kekurangan dari furniture rotan:


Tingkat keawetannya: tidak awet. Maksudnya furniture rotan gampang terkena serangan serangg
perusak, dan furniture rotan kurang baik jika di tempatkan yang terkena panasnya cahaya matahari
secara berlebihan atau di tempatkan yang bersentuhan dengan tanah kiat secara langsung, itu akan
memperpendek masa keawetanya (pemakaian).

Kontruksinya: Bila di bandingkan dengan furniture dari bahan kayu, kontruksi pada furniture rotan kalah
kuat (gampang rusak)

Kebersihan: Furniture rotan mudah menjadi sarang debu pada sela-selanya karena desainnya banyak
lubang. Bagi anda yang tidak memiliki banyak waktu tentunya hal ini menjadi kendala, karena jika tidak
di bersihkan akan mengurangi keindahan.

http://furnituresolid.blogspot.co.id/2013/10/kelebihan-dan-kekurangan-furniture-rotan.html
FURNITURMATERIAL

Furniture 101: Rotan, si Polos yang Tidak Bikin Bosan!

Posted by KANIA DEKORUMA on 1 AGUSTUS 2016

Sebagai orang Indonesia, pasti kalian sudah tidak asing dengan rotan. Kita dapat menemukan rotan
dalam berbagai kerajinan, baik sebagai perlengkapan rumah tangga hingga furnitur seperti kursi hingga
rangka tempat tidur. Tapi sejauh mana sih pengetehuan kamu tentang rotan? Yuk, kita ulik bersama!

Kombinasi Rotan Alami dan Rotan Sintetis oleh Cass Living

Material rotan berasal dari tumbuhan yang tersebar di Afrika, Australasia, dan Asia yang dapat tumbuh
hingga 100 meter. Meskipun panjang, batangnya hanya memiliki diameter sebesar ibu jari. Batangnya
tersebut memiliki karakteristik ulet dan kenyal sehingga mudah untuk dibentuk dan dianyam untuk
menjadi berbagai furnitur dan perlengkapan lainnya. Meskipun sekilas terlihat seperti bambu, rotan
memili sifat yang berbeda. Rotan bersifat kuat, awet, dan ringan. Seiring perkembangan waktu,
anyaman rotan terkadang digantikan dengan bahan sintetis yang terbuat dari plastik seperti PVC.
Ragam kreasi dan anyaman dari material rotan

Cara Merawat Furnitur Rotan

1. Singkirkan debu menggunakan kain kering atau penyedot debu

Perawatan terhadap furnitur rotan kamu perlu diperhatikan. Supaya noda hilang dan debu tidak
menumpuk, bersihkan furnitur kamu dengan menggunakan kain kering atau penyedot debu agar
menjadi lebih bersih. Lakukan dengan hati hati dan tidak menekan permukaan rotan terlalu keras agar
tidak menggores rotan dan melepas jalinan anyaman.

2. Gunakan deterjen untuk membersihkan sela sela anyaman

Terkadang menggunakan kain saja tidak cukup, apalagi kalau debu sudah membandel. Oleh karena itu,
silakan cuci furnitur kamu dengan deterjen di bagian bagian tersebut. Jika tidak memungkinkan, cukup
lap saja dengan kain basah. Setelah itu jangan lupa untuk dikeringkan dengan baik menggunakan lap,
hairdryer, atau sinar matahari.

3. Beri perhatian ekstra pada furnitur rotan outdoor kamu


Untuk menjaga keindahan dari furnitur rotan kamu, akan lebih baik untuk menghindari tempat yang
terlalu terik dan terlalu lembab. Karena cahaya matahari yang berlebih dapat membuat rotan tampak
kusam, disarankan untuk menempatkannya pada lokasi luar ruang yang lebih teduh, seperti di bawah
atap teras, balkon, atau pohon. Sedangkan tempat yang terlalu lembab dapat membuat furnitur rotan
kamu berjamur. Namun apabila terlanjur terkena air hujan, segera keringkan furnitur rotan kamu.

Kursi Rotan oleh Aedeko

Nah, sekian penjelasan dari Kania tentang rotan. Semoga membantu kalian dalam menentukan pilihan
furnitur kamu ya!

Selamat berbelanja!

https://www.dekoruma.com/artikel/9970/furniture-101-rotan-si-polos-yang-tidak-bikin-bosan
Jenis-jenis Rotan Terbaik di Indonesia

Jenis-jenis rotan di Indonesia ternyata amat banyak, namun dari banyak jenis rotan tersebut tidak
semua bisa dijadikan fruniture . Total jenis rotan yang tumbuh di Indonesia saja mencapai sekitar 312
spesies. Kekayaan jenis rotan Indonesia dapat dilihat juga dari ragam genus (marga) yang dimiliki
Indonesia. Dari total 13 genus tumbuhan rotan di seluruh dunia, 8 genus diantaranya tumbuh di
Indonesia. Wow hebat bukan? Oleh sebab itu tidak salah indonesia adalah salah satu negara
pengeksport rotan terbanyak di dunia.

baca juga: Daerah Penghasil Rotan Terbanyak dan Terbaik Se-Indonesia

Jenis bahan baku rotan sendiri ada yang bisa untuk furniture dan yang tidak, rotan yang bisa dibuat
furniture sendiri adalah jenis bahan yang dihasilkan dari proses pengolahan tanaman rotan tertentu,
hingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai macam produk
furniture dan perabot rumah tangga yang bagus.

Lalu apa sajakah jenis-jenis rotan yang bisa di buat furniture terbaik di Indonesia?

1. Bahan Rotan Pietriet


Adalah
bahan rotan yang berasal dari bagian dalam (inti) tanaman rotan, menyerupai lidi dengan panjang yang
dapat mencapai 6 meter, umumnya dipergunakan dalam proses anyam yaitu memberi lapisan penutup
pada mebel atau keranjang. Pietrit berasal dari jenis tumbuhan rotan kecil seperti sega, kubu, jawit dan
beberapa dari bahan rotan batang seperti cl, lambang dan ambulu, yang telah diambil kulit luarnya
sehingga tinggal bagian dalam (inti) yang bersifat lunak, lentur dan memiliki serat kasar dengan lapisan
seperti spon (busa). Kemudian bagian tersebut diirat menggunakan mata pisau kusus dengan
penampang berbentuk melingkar dengan diameter tertentu.

Pietrit terbagi dalam beberapa ukuran yang berbeda beda yaitu ;

1 2 mm
2 3 mm
3 4 mm
4 5 mm

Dari jenis bahan rotannya pietriet memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda:

Pietrit Cl : Memilki tekstur kasar kurang bagus, liat dan mudah patah terutama saat digunakan untuk
membuat lilitan, warna coklat kasar, lebih berat. merupakan pietrit yang berkwalitas sangat rendah
karena mudah terkena bubuk.

Pietrit Lambang: Memilki tekstur kurang halus, liat dan tidak mudah patah, tidak mengalami perubahan
warna saat direndam dalam air, berat dan kuat sangat baik digunakan untuk anyaman.

Umumnya pietrit dalam furniture memilki fungsi sebagai anyaman penutup bidang rangka sehingga
membentuk sebuah furnitur yang memilki karakter yang indah.
Pietriet Sega : Memilki tekstur permukaan halus, getas atau mudah patah setelah kering, setelah
direndam dalam air akan mengalami perubahan warna menjadi agak kemerahan, ringan seperti gelagah
.

Pietrit Kubu : Memilki tekstur kurang halus, getas atau mudah patah, jika direndam dalam air dalam
waktu lama akan mengalami perubahan warna menjadi agak kebiuruan, ringan seperti gelagah.

Pietrit Jawit : Memilki tekstur kurang halus, sangat getas atau mudah patah walaupun telah direndam
dalam air pada saat digunakan, jika direndam dalam air dalam waktu lama akan mengalami perubahan
warna menjadi agak kebiuruan, ringan seperti gelagah.

2. Bahan Jenis Rotan Core

Bahan rotan yang berasal dari jenis tumbuhan rotan kecil seperti sega, kubu, jawit dan beberapa jenis
dari rotan batang seperti cl dan lambang di kupas kulit luarnya menggunakan pisau bermata kusus
sehingga tinggal bagian inti berbentuk penampang melingkar seperti halnya bahan pietrit, tetapi core
memiliki diameter antara 9 sampai dengan 20 mm.

Memiliki sifat sangat lentur mudah dibengkokan tanpa menggunakan alat, mudah menyerap warna dan
memiliki berat yang ringan dibandingkan dengan jenis rotan batang. Umum dipergunakan sebagai bahan
dekorasi pada mebel rotan, support atau siku dan rangka beberapa keranjang.
Dalam furnitur core memilki fungsi sebagai ornamen dekorasi (sering disebut decor), list rangka, list
anyam, siku (support), dan bahkan untuk dianyam.

3. Bahan Anyaman Rotan Sannded Pheel

Adalah bahan rotan yang berasal dari inti rotan yang di irat tipis tipis menyerupai lasio | pheel tetapi
karena terbuat dari inti rotan bahan ini mudah untuk menyerap warna, dan memiliki ciri ciri sama
dengan bahan pietrit.

4. Bahan Jenis Batang Rotan


Adalah rotan yang umumnya dipergunakan sebagai struktur rangka dan support pada mebel, ciri -cirinya
memilki diameter batang yang cukup besar diatas 20 mm, tingkat kelenturan rendah dibandingkan
dengan bahan rotan laiinya (untuk proses pembengkokan diperlukan perlakuan kusus dengan
dipanaskan dengan api atau uap air ( steam ).

Rotan batang menurut proses pengerjaannya terbagi atas 4 jenis rotan batang yaitu:

1. Rotan batang asalan, natural. Dimana rotan tersebut masih memilki kulit luar yang memiliki tekstur
seperti bambu atau tebu.

2. Rotan batang semi poles. Rotan batang yang dikupas sebagian kulit luarnya, sekitar 30 -40 persen

3. Rotan batang poles. Rotan batang yang di kupas kulit luarnya 100 % sehingga tinggal bagian dalamnya

4. Rotan batang sizing. Rotan batang yang di kupas kulit luarnya 100 % sehingga tinggal bagian dalamnya
dan memiliki diameter yang tetap ujung ke ujung misalnya 20 mm, umumnya dipergunakan untuk
furnitur rotan knock down.

Bahan baku rotan batang ini dapat berasal dari berbagai macam jenis tanaman rotan yang termasuk
dalam katagori rotan besar seperti, Cl, semambu, mano, dan yang banyak dijumpai dipasaran adalah
mandola (sulawesi).

Dalam furnitur bahan rotan batang umumnya dimanfaatkan sebagai rangka terbuka (rattan cane) rangka
tertutup (frame) walaupun ada juga yang memmanfaatkannya secara kreatif dengan prinsip laminasi
menjadi bidang penutup furnitur.

5. Rotan Lasio | Pheel


Adalah bahan rotan kulit, berasal dari kulit bagian luar rotan kecil seperti sega, kubu, jawit atau
sukamara yang di irat tipis dengan lebar:

1. Antara 4 5 mm lasio antik

2. Antara 9 10 mm lasio pheel

Setelah proses pengiratan seringkali beberapa pengerajin mengasapi lasio dengan belerang agar
warnanya kembali cerah menjadi kuning keemasan.

Dalam perkembangannya saat ini lasio rotan juga diproses menggunakan mesin dengan hasil yang lebih
rapi dan lebih tipis.

Lesio | pheel ini memiliki sifat lentur jika direndam dalam air, tidak dapat menyerap warna sehingga
untuk pewarnaan memerlukan perlakuan kusus dengan melakukan proses pemanasan, mudah patah
jika dibengkokan dengan tajam tetapi sangat kuat jika ditarik (daya regang).

Fungsi bahan lasio | pheel dalam furniture rotan adalah untuk anyaman lasio (umum disebut wibing),
ikatan untuk menutup dan mempercantik sambungan rangka rotan, dan support (plintengan) untuk
memperkuat dudukan anyam pada rangka.
Itulah Jenis-jenis Rotan Terbaik di Indonesia Untuk Furniture, sekarang Anda dapat memilih
furniture rotan dengan tepat bukan? Namun sebenarnya ada jenis rotan lain yang belum siap diolah
menjadi bahan baku furniture, berikut adalah semisal

1. Rotan Seuti (Calamus ornatus Blume); Disebut juga sebagai Howe seuti, rotan kasur (Jawa Barat),
rotan kesup (Bengkulu), rotan lambang (Sulawesi Tengah), rotan buku dalam (Sulawesi Utara), minong
atau munau (Kalimantan). Daerah sebarannya antara lain Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

2. Rotan Sigisi (Calamus orthostachyus Warburg ex Beccari); Disebut juga Popini, Tersebar di Sulawesi.

3. Rotan Cabang (Korthalsia rigida Blume); Disebut juga sebagai Rotan dane (Aceh), rotan cabang dan
rotan simpang (Berau, Kalimantan Timur), rotan marau (Sanggau, Kalimantan Barat). Tersebar di Jawa,
Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Palawan, dan Thailand.

4. Rotan Bubuai (Plectocomia elongata Martius ex Blume); Hoe bubuai (Sunda), menjalin warak (Jawa).
Daerah sebarannya meliputi Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

5. Rotan Langgane (Plectocomia mulleri Blume); Disebut juga Rotan langgane (Kalimantan Tengah);
Rotan sadak, Sanggau (Kalimantan Barat), Berau (Kalimantan Timur). Tersebar di Kalimantan dan
Semenanjung Malaysia.

6. Rotan Maldo Jormal (Plectocomiopsis geminiora (Griff.) Beccari); Wi matar, rotan batu (Kalimantan),
rotan gilang (Malaya), bungkulang, rotan buluh (Sumatera). Tersebar di Sumatera, Kalimantan,
Semenanjung Malaysia, dan Thailand Selatan.

7. Rotan Sanjat (Calamus paspalanthus Beccari); Disebut juga Rotan Marau Tunggal. Daerah sebaran
Kalimantan, Semenanjung Malaysia, dan Palawan.

8. Rotan Inun (Calamus scabridulus Becc); Tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

9. Rotan Dandan (Calamus schistoacanthus Blume); Tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

10. Rotan Semambu (Calamus scipionum Loureiro); Daerah sebarannya antara lain Sumatera,
Kalimantan, dan Jawa.

11. Rotan Irit (Calamus trachycoleus Becc); Tumbuhan endemik Kalimantan.

12. Rotan Manau tikus (Calamus tumidus Furtado); Tumbuh di Sumatera.

13. Rotan Batang (Calamus zollingeri Beccari); Disebut juga sebagai Batang putih, umul (Sulawesi), rotan
air, halawaku malibat (Maluku). Tumbuh di Sulawesi dan Maluku.

14. Rotan Jernang Besar (Daemonorops draco Blume); Disebut juga Jernang, Beruang (Sumatera
Selatan), Getik Badag (Jawa Barat), Getik Warak (Jawa Tengah). Tersebar di Sumatera dan Semenanjung
Malaysia.

15. Rotan Balubuk (Calamus burckianus Beccari); Disebut juga sebagai Howe balubuk (Sunda), rotan
sepet, penjalin bakul (Jawa). Terdapat di Jawa.

16. Rotan Taman (Calamus caesius Blume); Disebut juga sebagai Sego (Aceh), Segeu (Gayo), Sego
(Sumatera). Tersebar di Kalimantan dan Sumatera.
17. Rotan Korod (Calamus heteroideus Blume); Disebut juga Rotan Lilin. Tumbuh di Jawa.

18. Rotan Tohiti (Calamus inops Beccari); Disebut juga Sambutan (Sulawesi, Maluku). Tersebar di
Sulawesi dan Maluku.

19. Rotan Lilin (Calamus javensis Blume); Tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

20. Rotan Manau (Calamus manan Miquel); Tumbuh di Sumatera dan Kalimantan.

21. Rotan Buyung (Calamus optimus Becc.); Disebut juga sebagai Buyung, Selutup, Sega Bulu
(Kalimantan).Daerah sebarannya meliputi Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.

22. Rotan Seel (Daemonorops melanochaetes Blume); Disebut juga Penjalin manis, dendek, rotan getah.
Tersebar di Sumatera, Jawa, Malaysia, dan Thailand.

23. Rotan Batang Susu (Daemonorops robusta Warburg); Disebut juga Batang susu (Sulawesi Utara),
batang merah (Sulawesi Tengah), rotan bulu rusa (Seram Ambon), noko (Sulawesi Tenggara). Tumbuh di
Sulawesi dan Maluku.

24. Rotan Getah (Daemonorops rubra (Reinw. ex Blume) Mart.). Disebut juga Rotan leules, rotan pelah,
rotan selang, rotan teretes (Sunda), rotan penjalin sepet, rotan penjalin ayam (Jawa), rotan getah
(Sumatera). Tersebar di Jawa dan Sumatera.

25. Rotan Udang (Korthalsia echinometra Beccari); Disebut juga Rotan semut, rotan dahan, rotan meiya,
uwi hurang. Tersebar di Jawa, Sumatera, Bengkulu, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia.

26. Rotan Kapuas (Korthalsia ferox Beccari); Rotan endemik Kalimantan.

27. Rotan Dahanan (Korthalsia flagellaris Miq); Tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung
Malaysia.

28. Rotan Sampang (Korthalsia junghuhnii Blume); Disebut juga Howe sampang, owe menceng.
Tersebar di Jawa dan Sumatera.

29. Rotan Samare (Plectocomiopsis mira J.Dransf.); Disebut juga Rotan marak, Wi matar, Samare
(Kalimantan). Tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaysia.

http://mebelrotan123.com/blog/jenis-jenis-rotan-terbaik-di-indonesia-untuk-furniture/
JENIS TANAMAN ROTAN

Banyak sekali jenis - jenis tanaman rotan yang dapat dimanfaatkan yang memiliki nama - nama berbeda
di setiap daerah, untuk itu kami coba merangkum dalam sebuah tulisan yang dapat dijadikan acuan
dalam menentukan nam jenios tanaman rotan.

ROTAN JERNANG BESAR

Adalah jenis tanaman rotan kecil, tanaman rotan ini memiliki nama yang berbeda - beda tergantung
daerahnya Jernang Besar, Jernang, Beruang (Sumatera Selatan), Getik Badag (Jawa Barat), Getik Warak
(Jawa Tengah).Penyebaran : Semenanjung Malaya, Sumatera, dataran rendah pada 300 mdpl.

Dan memiliki ciri - ciri sebagai berikut;

1. Batang : Membentuk rumpun, diameter 12 mm, panjang ruas 18 35 cm.

2. warna coklat kekuningan dan mengkilat.

3. hati berwarna putih

4. Daun : Majemuk menyirip, anak daun berbentuk lanset seperti pita, bagian atas anak daun dan
tulang daun tumbuh duri halus, duduk daun berhadapan-hadapan.

5. Bunga : Malai tersusun dalam tandan, kuncup diselubungi selundang yang berduri

6. Buah : Bulat, coklat merah, berbiji tunggal

7. Manfaat : Batang untuk bahan baku furniture, getah buah untuk pewarna dan farmasi (rotan
jernang).

ROTAN JERMASIN| Calamus ecojolis Becc

Umum disebut rotan Jermasin (Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera).

Memiliki penyebaran di daerah Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. Pada 10 100 mdpl, Tanaman ini
hidup dan tumbuh pada tanah berbatu, berpasir dan punggung gunung; secara berumpun antara 30
50 batang.

Dengan ciri - ciri sebagai berikut;

1. Diameter batang antara 6 - 10 mm.

2. Panjang ruas 15 40 cm,.


3. Warna kekuningan kalau kering mengkilat.

4. Panjang batang sampai dengan 50 m.

5. Batang kuat dan ulet.

6. Daun majemuk menyirip dengan panjang 1 m, anak daun bundar telur lanset, pada ujung
terdapat sulur panjat, pelepah dan tangkai daun berduri, duduk daun berhadapan, warna hijau
tua.

7. Buah lonjong sampai dengan 1,5 cm, coklat kemerahan, berbiji tunggal.

8. Manfaat batang diirat sebagai bahan anyam pada furniture.

ROTAN SEMAMBU | Calamus scipionum Lour

Termasuk rotan besar yang dapat dimanfaatkan batangnya.

beberapa daerah menyebut Sumambu (Batak Karo), Simambo (Batak Toba), Simambu (Minangkabau),
Semambu (Lampung), Semabu (Kalimantan Barat), Tantuwo (Dayak Kalimantan Tengah), Semambu
(Jawa Barat).

Tanaman rotan ini tumbuh di Semenanjung Malaya, Sumatera Kalimantan. Pada 1000 mdpl.

Dan memiliki ciri - ciri sebagai berikut;

1. Batang tanaman tumbuh membentuk rumpun, dengan diameter batangnya 30 mm.

2. Batang memilki panjang ruas antara 20 30 cm.

3. Warna coklat kemerahan kalau kering.

4. Panjang batang sampai dengan 20 m.

5. Memiliki karakter sifat bahan kasar dan ulet.

6. Daun majemuk menyirip dengan panjang 1 m, anak daun terdapat sulur panjat, pelepah dan
tangkai daun berduri, duduk daun berhadapan, warna coklat kekuningan.

7. Bunga ada 2 macam, bunga subur dan bunga mandul, bunga subur berbentuk cemeti dan
berduri malai panjang.

8. Buah lonjong ukuran panjang 1,5 cm, warna coklat kemerahan, berbiji tunggal.

9. Manfaat batang untuk tongkat pendaki gunung, tongkat ski, rangka mebel.

ROTAN DAHANAN | Korthalsia flagellaris Miq

Termasuk rotan besar yang di manfaatkan batangnya untuk bahan furniture.


Nama Daerah : Rotan Dahanan (Sumatera, Kalimantan)

Penyebaran : Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan. Pada rawa-rawa 50 mdpl.

Ciri - cirinya adalah sebagai berikut;

1. Tumbuh dan hidup secara berumpun sampai dengan 20 batang.

2. Diameter batang 15 30 mm.

3. Panjang antara ruasnya antara 20 50 cm.

4. Warna coklat sebam dan kasar.

5. Batang bersifat keras dan agak sukar dibelah.

6. Panjang batang dapat tumbuh sampai dengan 50 meter.

7. Daun majemuk menyirip, anak daun bundar telur lanset sungsang, ujungnya bergerigi, bagian
bawah anak dan tulang daun tumbuh duri halus, duduk daun berhadap-hadapan, warna coklat
kekuningan.

8. Bunga malai tersusun dalam tandan, kuncup diselubungi selundang berduri

9. Buah bulat, coklat kemerahan, berbiji tunggal

10. Manfaat batang sebagai bahan baku furniture.

ROTAN BUYUNG | Calamus optimus Becc

Rotan ini termasuk dalam golongan rotan kecil di beberapa daerah menyebutnya Buyung, Selutup, Sega
Bulu (Kalimantan). Penyebarannya meliputi : Sulawesi, Kalimantan, Sumatera. Tumbuh dan
berkembang dipinggiran sungai pada 100 300 mdpl, ditanah berbatu, pasir dan punggung gunung.
Hidup merumpun sampai dengan 60 batang.

Dengan ciri - ciri sebagai berikut;

1. Diameter batang antara 12 24 mm.

2. Panjang ruas batang antara 20 -30 cm, hijau kekuningan, bila kering mengkilat, panjang sampai
dengan 40 m, kuat dan ulet.

3. Daun : Majemuk menyirip panjang 1 m, anak daun bundar telur lanset pada ujung daun terdapat
sulur panjat, pelepah dan tangkai daun berduri, duduk daun berhadapan, hijau tua.

4. Berbuah lonjong 1,5 cm, coklat kemerahan, berbiji tunggal.


5. Manfaat batang sebagai bahan anyam dalam furniture.

ROTAN TAMAN | Calamus caesius Blume

Beberapa daerah menyebut rotan Sega Huwi, dan Sesah adalah derah Kalimantan, rotan Sega ( Aceh),
rotan Segeu (Gayo), rotan Sego ( Sumatera Barat), rotan Sega benar/Segabuah ( Malaya). Tempat
tumbuhnya yang alami adalah di daerah yang kering, dataran rendah yang kering sampai berbukit-bukit.
Jenis ini juga sudah sejak lama dibudidayakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah yang berdiam
didaerah sungai Mentaya, sungai Katingan, sungai Kahayan, dan beberapa daerah lainnya. Tanaman
ini tumbuh secara berumpun, dalam setiap rumpunya dapat mencapai 100 batang dengan panjang
setiap batang yang sudah dewasa mencapai 50 meter atau lebih.

Dengan ciri ciri sebagai berikut:

1. Batangnya berwarna hijau kekuningan dan berubah menjadi kuning telur dan mengkilap apabila
sudah dirunti dan kering. Diameter batangnya antara 4 11 mm, panjang ruas 15 30 cm.

2. Daunnya berbentuk majemuk menyirip, dengan anak daun berbentuk lanset memanjang dan
warna permukaan bawah anak daunnya yang khas putih kapur dan bagian atasnya hijau
mengkilat. Selain itu bagian ujung anak daunnya melengkung keatas. Panjang daun berikut
cirrus 0.5 1,25 m.

3. Seludang ditumbuhi duri berbentuk segitiga agak pendek.

4. Buahnya berbentuk lonjong, panjang mencapai 1,5 cm, kulit buahnya bersisik, berwarna
hijau dan akan berubah menjadi coklat kekuning-kuningan bila sudah masak.

5. Rotan Taman merupakan bahan baku bagi keperluan pembuatan lampit rotan dan bahan baku
dalam pembuatan anyaman.
Kali ini, Glitz Media akan membagi tips bagaimana cara merawat dan membersihkan furniture rotan
Anda agar dapat berumur panjang, Glitzy.

Membersihkan Rotan
Alat dan bahan:

Sabun cuci piring


Air suhu kamar
Kaos bekas yang berbahan lembut
Baskom
Sikat gigi
Minyak khusus pelapis rotan (minyak biji rami panas)
Pernis
Kuas cat

Cara Membersihkan:
1. Tuang air ke baskom dan masukkan satu sendok sabun cuci piring. Aduk hingga mengeluarkan busa
yang banyak.
2. Celupkan kaos bekas ke dalam busa tersebut. Ingat, jangan terkena airnya, hanya sampai bagian
busanya saja agar tak terlalu basah. Jika rotan dibersihkan dengan kondisi basah, kemungkinan
perubahan warna dan pelapukkan lebih mudah terjadi.
3. Bersihkan rotan dengan kaos yang sudah dicelupkan ke busa.
4. Gunakan sikat gigi untuk membersihkan bagian sudut atau bagian yang kotor. Gosok dengan arah
yang sama.
5. Lakukan hal ini seminggu sekali.
6. Jika ada bagian rotan yang retak atau agak rusak, gunakan minyak biji rami panas. Ingat, lap seluruh
bagian rotan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan minyak biji ratan panas. Setelah dilap, diamkan
hingga kering sebelum kembali digunakan.
7. Jika ada noda yang sulit dihilangkan, masukkan sabun mencuci piring lebih banyak daripada biasanya.
Setelah selesai dibersihkan seperti cara yang telah dituliskan di poin satu hingga lima, keringkan rotan
dengan hairdryer atau jemur di panas matahari. Setelah kering, lapisi rotan dengan pernis. Gunakan
kuas cat untuk perlindungan maksimal.

Perawatan Rotan
1. Bersihkan rotan secara rutinsatu minggu sekali.
2. Jangan biarkan rotan dalam keadaan basah. Jika basah, segera keringkan dengan lap lembut yang
menyerap air.
3. Jika ingin menghilangkan debu dari rotan menggunakan vacuum cleaner, gunakan sikat tambahan saat
menggunakan vacuum cleaner dan jangan tekan bagian depan vacuum cleaner ke permukaan rotan.
4. Jangan menyeret rotan saat memindahkannya. Ini akan membuat rotan tergores dan rentan retak.
5. Lindungi bagian-bagian yang terkena gesekkan dengan pelindung berbahan karet. Misalnya pada
kaki-kaki bangku rotan.
6. Jangan biarkan rotan terus menerus terkena sinar matahari. Jika Anda meletakkannya di luar, pastikan
sesekali rotan tersebut dimasukkan ke dalam ruangan agar tak terkena sinar matahari berlebih secara
terus menerus. Jangan lupa lapisi rotan dengan minya pelapis khusus atau pernis.
7. Jika Anda meletakkan bantal pada rotan, pastikan Anda menjemur bantal dan rotan dengan rutin
setidaknya seminggu sekali untuk mencegah kotoran menumpuk ataupun kutu kasur pada rotan dan
bantal.

http://www.glitzmedia.co/post/tip-lengkap-membersihkan-dan-merawat-furniture-rotan-agar-
berumur-panjang

http://blog.sinara.id/keunggulan-furniture-rotan/

Anda mungkin juga menyukai