Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SKRIPSI

EKSISTENSI BUDAYA ISLAM PADA KAMPUNG KAUMAN SEBAGAI


PUSAT PENYEBARAN ISLAM DI SEMARANG

Diajukan untuk Seminar Proposal

Disusun oleh :
ANGGIA IRMATIARA S

NIM : 32501300019

PRODI SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2016

PROPOSAL SKRIPSI
A. JUDUL
Eksistensi Budaya Islam Pada Kampung Kauman Semarang sebagai Pusat
Penyebaran Islam di Semarang
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Sejarah perkembangan kota tradisional Islam di Indonesia dipengaruhi
oleh para pedagang yang menyebarkan Islam yakni pedagang Arab, Persia dan
Gujarat. Salah satu kampung kota yang cukup dipengaruhi oleh budaya islami
yang masuk ialah Kampung Kauman Semarang.
Dalam konsep tata kota tradisional Jawa, masyarakat setempat tidak
melihat negaranya dalam batas-batas fisik yang mengelilinginya namun mencakup
pada dimensi kosmologis yang bermakna lebih luas (Wiryomartono, 1995:30)
Konsep kuta-negara Jawa bukan sekedar merupakan tanggapan fungsional
terhadap persoalan kebutuhan bermukim namun lebih kepada representasi model
permukiman surgawi yang berpusat pada area keraton dan ndalem. Laut dan
gunung sebagai elemen Natural kota, diyakini sebagai tempat tinggal kekuatan roh
yang turut andil dalam menentukan pola bentuk tata ruang kota-kota di Jawa.
Keyakinan Jawa tentang kehidupan di muka bumi dan dibawah langit pada
hakikatnya berdasar pada keyakinan terhadap kebenaran sejati yang transeden
(Wiryomartono, 1995:25).
Apabila dilihat dari kondisi fisik kampung, ciri Islam masih mengakar kuat
dengan adanya masjid.Dinamika Kampung Kauman dapat dilihat dari perubahan
fungsi

bangunan,

lahan,

serta

aktivitas

masyarakatnya.

Pada

awal

pembentukannya, Kampung Kauman sebagian besar dihuni oleh penduduk


pribumi.Pada perkembangannya, penghuni Kampung Kauman terdiri dari
berbagai etnis, dari Jawa, Cina, Arab, hingga Melayu. Aktivitas penduduknya pun
sekarang tidak hanya untuk keperluan keagamaan, melainkan juga bisnis.
Peran dan fungsi Kampung kauman sebagai pusat penyebaran agama
Islam telah mengalami perUbahan dalam perkembangannya.Sebagai pusat

peradaban Islam, maka Kauman sangat berperan penting dalam perkembangan


Kota Semarang seperti saat ini.
Dinamika penduduk di

kampung

kauman

dan

sekitarnya

akan

mempengaruhi identitas Kampung Kamuman sebagai pusat peradaban dan


penyebaran islam di Semarang. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti ingin
mengetahui sejarah perkembangan kampung kauman dan aktivitas masyarakatnya
dalam mempertahankan budaya islam.
C. RUMUSAN MASALAH
Penulis membatasi permasalahan dalam penulisan skripsi ini yaitu sebagai
berikut:
a. Bagaimana Peran Kampung Kauman dalam penyebaran Islam di kota
Semarang ?
b. Apakah Kampung Kauman masih memiliki karakter kuat pada budaya
islam dan bagaimana mempertahankannya?
D. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas lingkup penelitian ini ialah untuk
mengetahui Bagaimana Eksistensi budaya islam yang masih masih dipertahankan
oleh Kamoung Semarang dilihat dari kondisi fisik dan sosial penduduknya.
E. SIGNIFIKASI PENELITIAN
Manfaat dari penelitian yang diharapkan dapat dicapai antara lain :
1. Secara teoritis, dapat menambah khazanah pengetahuan dan keilmuan keIslam terutama tentang Sejarah penyebaran Islam di Kota Semarang.
2. Secara praktis, dapat menemukan budaya-budaya islam yang terdapat pada
Kampung Kauman serta dapat mengetahui pula perubahan peran fungsi
Kampung Kauman Semarang.

F. KAJIAN RESEARCH/RISET SEBELUMNYA


Pada masa terdahulu banyak kota-kota Islam yang tumbuh di
Nusantara. beberapa hasil penelitian tersebut diantaranya adalah :

a. Jurnal : Sejarah kampung Kauman Semarang ( Menguak Sisi Sosial


dan Ekonomi ) tahun 1992-2012, ( Desimo Egasanti M.)
b. Jurnal : Pergeseran Fungsi Rumah di Kampung Kauman Semarang
(Amierul Hapsari dan Dr. Ir. Joesron Alie Syahbana, M.Sc.)
Metode Penelitian : Deskriptif Kuantitatif
c. Jurnal : Transformasi Ruang Kampung Kauman Yogyakarta sebagai
Produk Sinkretisme Budaya
Metode Penelitian : Rasionalistik
G. KERANGKA TELAAH TEORI
1. Perkembangan Islam di Kota Semarang
Kampung Kauman sangat berperan penting dalam penyebaran agama
Islam di kota Semarang dan merupakan tempat tinggal atau hunian para
pemuka Agama Islam.Munculnya kampung Kauman ini tidak dapat
dilepaskan dari perkembangan Kota Semarang.Pada masa kolonial dahulu,
perkembangan Semarang ditandai dengan munculnya perkampunganperkampungan yang terbentuk karena adanya pengelompokkan menurut ras
atau etnis, jabatan, profesi, dan agama. Saat itulah kampung Kauman muncul
sebagai perkampungan para santri dan ulama. Meskipun saat ini
perkembangan Kota Semarang mulai dipengaruhi oleh arus modernisasi, akan
tetapi kampung Kauman tetap eksis dan tetap menonjolkan sisi Islami dan
tradisionalnya. Kampung ini bukan hanya berfungsi sebagai permukiman,
tetapi juga berkembang menjadi aktivitas perdagangan yang tersebar di
sepanjang koridor (jalan) Kauman. Bagi masyarakat Kauman, kehidupan
sosial dan keagamaan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perdagangan.
kehidupan mereka digerakkan oleh kegiatan ekonomi.

2. Sejarah Kampung Kauman


Kauman merupakan nama sebuah kam-pung yang selalu ada dalam tata
ruang kota-kota di Jawa. Sistem pengaturan kota-kota di Jawa pada umumnya
mempunyai bentuk dasar yang hampir sama yaitu, selalu dibentuk dengan
adanya alun-alun yang dikelilingi pusat pemerintahan dan masjid besar. Pada
masjid besar tersebut biasanya selalu dikelilingi rumah-rumah tinggal yang

kemudian disebut dengan nama Kampung Kauman (Wijanarka, 2007: 8-9).


Menurut sejarahnya pembentukan Kam-pung Kauman merupakan tipologi
sentral yang digariskan oleh kerajaan Demak hingga Mata-ram (Darban, 1984
Dalam Wijanarka, 2007: 9).
Kampung Kauman merupakan sebuah kampung yang ada di Kecamatan
Semarang Tengah. Kampung ini dihuni tidak hanya oleh penduduk ras Jawa
tetapi ada juga yang berasal dari keturunan Arab dan Tionghoa. Sejarah
menulis bahwa kawasan Kauman Semarang muncul ketika kerajaan Demak
Bintoro (bintara) berdiri yang merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau
Jawa. Nama Kauman sendiri berasal dari kata kaum sing aman (kaum =
qoum = tempat tinggal orang Islam). Jadi Kauman bisa bermakna tempat
tinggal masyarakat Islam yang aman.
H. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Library research, adapun buku-buku yang penulis gunakan sebagai
rujukan adalah buku Sejarah Masjid Besar Kauman Semarang dan Masjid
Agung Jateng. Semarang:, Kota-kota Islami, Monografi Kelurahan
Kauman.

b. Dokumentasi dan Observasi, merupakan instrument pengumpulan


data yang sering digunakan dalam berbagai metode pengumpulan
data. Peneliti menggali dukumentasi melaui pengamatan langsung
dan mengamati konsisi fisik dan non fisik Kampung Kauman serta
aktivitas masyarakatnya.
c. Wawancara atau Interview merupakan sebuah percakapan antara
dua orang atau lebih, yang pertanyaatiannya diajukan oleh peneliti
kepada subjek penelitian untuk dijawab. Metode wawancara ini
penulis gunakan untuk mendapatkan informasi penelitian sebagai
berikut :
Bagaimana sejarah perkembangan kampung Kauman
sebagai pusat Penyebaran Islam ?

Adakah perubahan fisik dan non fisik yang terjadi pada

Kampung Semarang ?
Bagaimana
masyarakat

Kampung

Kauman

mempertahankan budaya Islam sekarang ini ?


3. Teknik analisis data
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode
deskriptif analisis, yaitu data diteliti dan dikaji serta dipaparkan dalam
bentuk tulisan, kemudian di analisis, sehingga melahirkan suatu uraian
yang utuh tentang pembahasan Eksistensi budaya Islam Kampung
Kauman sebagai pusat penyebaran Islam di Semarang.
Secara sistematis langkah-langkah analisis tersebut sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data
2. Menyusun seluruh data yang telah diperolih sesuai dengan
urutan pembahasan.
3. Melakukan interpretasi terhadap data yang telah tersusun
4. Menjawab rumusan masalah (dalam kesimpulan)
I. DAFTAR PUSTAKA
Musahadi. 2008. Sejarah Masjid Besar Kauman Semarang dan Masjid
Agung Jateng. Semarang: MAJT Press.
Amierul Hapsari Dan DR. Ir. Joesron Alie Syahbana, 2013 . Pergeseran
fungsi rumah di kampung kauman kecamatan semarang tengah
Desimo Egasanti M. 2014. Sejarah Kampung Kauman Semarang
(Menguak Sisi Sosial Dan Ekonomi) Tahun 1992 -2012
Niracanti, Galuh Aji. 2000. Studi Perubahan Penggunaan Ruang Permukiman di
Kampung Kauman Semarang. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Internet : www.kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai