Anda di halaman 1dari 9

HASIL KEBUDAYAAN

BABILONIA
Fernandus Anang Setiawan / 1812068022
Safa San Akhra / 1812095022
Ana Nur Syafitri / 1812098022
PERADABAN BABILONIA
Peradaban kuno di Timur Tengah meliputi peradaban kuno di wilayah Mesopotamia
yang pada masa lalu terdapat beberapa kerajaan di antaranya Kerajaan Babilonia yang
terletak di lembah Sungai Eufrat dan Sungai Didjilah (Tigris) sebelah selatan (4000 SM-
1300 SM) dan Kerajaan Asyiria yang terletak di lembah Sungai Eufrat dan Tigris sebelah
utara (1300 SM-606 SM) (Isawati, 2012:21).
Bangsa Babilonia yang muncul sebagai salah satu pendukung dari peradaban
Mesopotamia ini, keberadaannya tentu diwarnai dengan adanya berbagai peristiwa yang
akhirnya menjadikan bangsa Babilonia ini menjadi salah satu bangsa yang besar pada
zamannya.
Sejarah Babilonia ini terbagi menjadi dua, yakni Babilonia Lama sebelum dikuasainya
Babilonia oleh Asyiria dan Babilonia Baru setelah Nabopalassar melakukan
pemberontakan sehingga mampu mengembalikan kejayaan bangsa Babilonia.
Babilonia mengadopsi bahasa Akkadia ditulis Semit untuk keperluan resmi, dan
mempertahankan bahasa Sumeria untuk penggunaan agama, yang pada saat itu tidak
lagi menjadi bahasa lisan
Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan
sungai Tigris. Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya  Mengunakan bahan yang tidak tahan lama
berkembang dengan baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan
dan tulisan yang disebut tulisan Paku. (batu bata)
Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan
sasaran invansi oleh berbagai bangsa, antara lain oleh bangsa Sumeria,
Babilonia, Asiria dan Persia.
Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga
jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas.  Sering terjadi bencana banjir
Keseniannya lebih bersifat duniawi, Tetapi sisa – sisa peninggalannya
tidak sampai ke Zaman kita karena:

 Masyarakatnya bersifat vandalis (perusak)


karena sering terjadi  perebutan
kekuasaan (perang)
KARYA SENI BABILONIA
Peradaban Babilonia memang sangat terkenal dengan seni dan arsitekturnya. Karena
Babilonia banyak menghasilkan tanah liat maka kebanyakan bangunan yang didirikan di
sana banyak menggunakan tanah liat. Penggunaan batu bata pada saat itu membuat
bangsa ini mulai mengenal plester dan kolom, langit, langit juga penggunaan keramik
putih. Kuil yang ada di Babylon biasanya dibangun dengan dinding yang diwarnai dan
kadang dilapisi logam atau emas juga kadang-kadang digunakan keramik sebagai
pelapis dinding. Selain kemegahan dari sebuah kuil, Babilonia ini juga terkenal dengan
arsitektur yang dibuat pada taman gantung dan juga menara babel. Selain
pembangunan dalam hal arsitektur yang dihiasi tanah liat, Babylon juga terkenal dengan
seni pahatan yang sangat hebat. Sehingga batu-batu disana sangat berhaga karena
bisa dijadikan sebagi pahatan terutama untuk pahatan patung. Pahatan yang dihasilkan
kebanyakan adalah berbentuk tiga dimensi.
 
Seni Patung Babilonia, ciri – cirinya : bersikap tenang seolah – olah sedang
menjalankan tugas keagamaan
Seni relief Babilonia, ciri – cirinya : bertemakan tentang keagamaan
TAMAN GANTUNG
BABILONIA
Taman gantung Babilonia adalah salah satu daripada tujuh keajaiban purba di
dunia. Taman ini telah melampaui imaginasi masyarakat dunia dari jaman
dahulu hingga sekarang.
Menurut cerita, taman gantung ini di bangun menghibur istri Nebukadnezar yang
bernama Eyaxeres yang rindu pada kampung halamannya. Ia adalah seorang
putri yang dinikahi oleh Nebukadnezar untuk menciptakan penyatuan antar
bangsa.
Menurut Diodorus Siculus, seorang sejarawan Yunani menytakan bahwa tempat
dimana taman itu berdiri terdiri dari lempengan batu besar yang ditutup dengan
lapisan rumput, aspal dan ubin. Di atas diletakkan penutup dengan lembaran
timah, yang kalau ada air merembas melalui tanah tidak membusukkan fondasi.
Diatas semua itu diletakkan tanah dengan kedalaman yang pas, yang cocok
untuk pertumbahan pohon-pohon besar. Ketika tanah yang ditimbun sudah rata
dan datar, ditanamlah semua jenis pohon, yang keagungan dan keindahannya
membuat senang pengunjung.
RUINS OF
BABYLON
Ruins of Babylon Kota besar Babilonia yang masa lampau, timur yang
ditempatkan; terletak Euphrates Sungai dekat Baghdad sekarang ini,
yang dikembangkan langkah-langkah dan mencapai puncak perluasan
nya sepanjang dinasti Neo-Babylonian di bawah Nebuchadnezzar II.
Kota besar adalah [modal/ibukota] suatu kerajaan [yang] mencakup
suatu bagian dari besar Asia barat daya dan adalah kota besar yang
paling besar di (dalam) dunia yang dikenal
STELLA HAMMURABI
Stella Hammurabi adalah tugu batu yang memuat undang-undang/hukum tertulis
Hammurabi. Hammurabi merupakan raja Babilonia yang mempersatukan suku bangsa
yang berbeda di Mesopotamia sekitar tahun1792 sampai 1750 BC, Gambar
menunjukan ia sedang menerima undang-undang dari dewa matahari.
Walaupun Hammurabi banyak sekali melakukan peperangan menaklukkan
kerajaan lain, namun ia lebih terkenal karena pada masa pemerintahannya
dibuat kode resmi (hukum tertulis) pertama yang tercatat di dunia, yang
disebut sebagai Piagam Hammurabi (Codex Hammurabi).
Pada tahun 1901, arkeolog menemukan piagam tersebut ketika melakukan
penggalian di bawah reruntuhan bekas kota kuno Susa, Babilonia. Piagam
Hammurabi tersebut terukir di atas potongan batu yang telah diratakan
dalam huruf paku (cuneiform). Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum,
akan tetapi terdapat 32 hukum diantaranya yang terpecah dan sulit untuk
dibaca.
Bangunan di Babilonia dan Bahan bangunan di Babilonia
menggunakan bata lempung sebagai pada umumnya terbuat dari
material utama. tanah liat
SISTEM
PEMBANGUNAN
Sebenarnya hanya bata dengan
Pondasi dan dinding dibuat
ter yang digunakan dalam
tahan air dan tahan kelembaban
konstruksi, khususnya pada
dengan menggunakan cairan
bagian pondasi, demi keamanan
pekat, seperti aspal (ter).
struktur menurut aturan
pembangunan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai