Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM

DI AFRIKA DAN ASIA

M. Farhan Hanafi, Muhammad Yusril


Hanafifarhan96@gmail.com, myusril123@gmail.com

PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang menjadi rahmat, kasih sayang dan
kelembutan bagi seluruh umat (rahmatan lil‘alamin). Kemunculannya pada
sekitar abad ke-6 Masehi telah membawa perubahan besar pada masyarakat
di sekitarnya. Bangsa Arab yang semula bodoh dan terbelakang berubah
menjadi bangsa yang kuat dan maju. Hanya berselang seabad setelah
kemunculannya, wilayah Islam telah membentang dari India sampai ke
Spanyol.
Islam membawa kebudayaan serta peradaban. Bahkan, kemajuan yang
dicapai negara-negara Barat saat ini merupakan hasil rintisan ilmuwan-
ilmuwan Islam pada masa itu. Sejarah mencatat, kemajuan Islam zaman
klasik dalam keilmuan mencapai puncaknya pada zaman Abbasiyah
khususnya pada masa khalifah Al makmun. Kemajuan dalam bidang ilmu,
dapat diartikan kemajuan dalam bidang pendidikan. Seperti yang
dikemukakan oleh (Rahman, 2018) bahwa pendidikan adalah salah satu
faktor yang sangat menentukan dan berpengaruh terhadap perubahan sosial.
Artinya pada masa itu pendidikan Islam mengalami kemajuan mencakup
berbagai bidang ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum (Muttaqin,
2017).
Islam merupakan agama yang tersebar di pertengahan bumi ini yang
terbentang dari tepi laut Afrika sampai laut pasifik selatan, dari padang
rumput siberia sampai ke pelosok Asia Tenggara, bangsa Barbar di Afrika
Barat, Sudan, Afrika Timur yang berbahasa Swahili, bangsa Arab Timur
Tengah bangsa Turki, Irania, bangsa Turki dan Persia yang tinggal di Asia

1
Tengah .dari sisi latar etnis, bahasa, adat, organisasi politik, dan pola
kebudayaan dan teknologi mereka menampilkan keragaman kemanusiaan,
namun Islam menyatukan meraka. Meskipun seringkali tidak menjadi
totalitas kehidupan meraka, namun Islam terserap dalam konsep, aturan
keseharian, memberikan tata ikatan kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat
mereka meraih kebahagiaan hidup. lantaran keragaman tersebut, Islam
berkembang menjadi keluarga terbesar umat manusia .
Kajian makalah kali ini memfokuskan pembahasan tentang sejarah
masuknya Islam di Afrika dan Asia, yang di dalamnya terdapat beberapa
kawasan atau wilayah jajahan/dakwah Islam ke berbagai kerajaan di
wilayah-wilayah Afrika dan Asia.

PEMBAHASAN
A. Dakwah Islam di Afrika
Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang
budak yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin
Rabah adalah seorang Habsyi, bangsa Etiopia yang menjadi muadzin dan
sahabat kesayangan nabi Muhammad Saw.
Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :
1. Ekspansi atau penaklukan. Contohnya adalah penyerbuan Dinasti al-
Murabitun ke Afrika Barat pada tahun 1052 – 1076 M .
2. Migrasi dan pemukiman muslim di wilayah nonmuslim. Contohnya
adalah orang Yaman dan Oman menetap di daerah peradaban Swahili,
Afrika Timar, yang Semarang merupakan wilayah Kenya dan
Tanzania. Contohnya lainya adalah budak-budak Melayu yang diimpor
ke Afrika Selatan.
3. Perdagangan. Penyebaran Islam melaui perdagangan terjadi dalam
perdagangan lintas sahara. Perdagangan tersebut terjadi di negara-
negara Guinea, Mali, Niger, Uganda, Zaire, Malawi, dan Mozambik.

2
4. Dakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam pengembara.
Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam bahsa
Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.
5. Gerakan pembersihan moral. Gerakan pembersihan moral yang paling
terkenal adalah gerakan yang dipimpin Usman dan Fodio di Nigeria.
(Winarti, 2009: 3)

Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim
yanberada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Di samping itu,
agama Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika.
Agama Kristen disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang
menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo,
Universitas –Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili.
Universitas Ali menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Di samping itu,
Islam juga meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby,
al-Qasr asy al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.
1. Awal Mula Islam Masuk Afrika
Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash
pada tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan
Bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata
militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur
karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Dengan restu
Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan
Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang.
Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar
diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta
dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil
memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy

3
dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma
yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan,
oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama satu bulan. Setelah Al-Farma
jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng
Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis .
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian
oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan
lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam,
Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga
menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan
untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada
tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan
perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan
Romawi di Mesir.
Kemenangan dalam perang ini tak terlepas dari respon positif yang
di berikan rakyat Mesir waktu itu yang masih memeluk agama Kristen,
hal ini di karenakan perlakukan yang semena-mena dari pemerintahan
Bizantium di Mesir, ditambah lagi adanya dendam theologies sekte
Jacobiyah yang merupakan aliran Kristen mayoritas di Mesir waktu itu,
mereka di perlakukan tidak adil dan semena mena oleh pemerintahan
Bizantium yang menganut paham gereja ortodhok. Banyak dari rakyat
yang dibunuh dan disiksa, sebagian ada yang melarikan diri ke negara
tetangga,sebagian ada juga yang munafik dengan mengikuti aturan dari
gereja ortodok untuk menghindari siksaan. Bagi kaum Copti (penganut
sekte Jacobiyah) kemenangan Islam atas Bizantium di Mesir berarti
adalah kebebasan beragama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi negara
yang ditundukan Amru bin Ash memberi jaminan kebebasan beragama.

4
2. Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam
Pada masa pemerintahan Salahudin di Mesir umat Kristen benar
benar menikmati kebebasan dan toleransi, namun justru di tubuh gereja
itu sendiri yang mengalami degenerasi. Suap dan sogok merata hampir di
semua lapisan gereja, jabatan-jabatan dalam gerejapun menjadi barang
dagangan. Akibatnya ialah pembinaan spiritual dan moral rakyat dan
menyebabkan kemunduran kehidupan gereja, pergantian pemimpin di
kalangan gereja menjadi permasalah besar dikarenakan terdapat
beberapa kubu yang saling berlawanan. Akibatnya banyak jabatan
jabatan penting dalam gereja yang kosong,di tuliskan dalam Biara Santo
Macarius yang dahulu terdapat 80 pendeta hanya tinggal empat orang
saja. Begitu terbengkalainya nasib umat Kristen banyak dari mereka
yang memeluk Islam pada akhirnya.
3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir
Pada awal pemerintahan Islam di Mesir, orang orang Copti sangat
menikmati sikap fair dan adil dari pemerintahan yang baru ini, dan tidak
adanya bukti adanya kekerasan dan paksaan terhadap orang Copti yang
masuk Islam. Pada awal pemerintahan Islam di Mesir di tetapkan pajak
bagi orang Kristen sedang bagi orang Islam tidak dikenakan pajak, pada
awal awal pemerintahan Islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham
dan pada tahun berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa
pemerintahan muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen
yang masuk Islam. Meyadari hal ini akan membahayakan keuangan
negara maka gubernur menetapkan wajib pajak bagi umat Islam. Ketika
Hafs bin Al Walid naik menjadi gubernur tahun 744 menjanjikan bahwa
akan dihapuskan jizyah.
4. Perlawanan dari Kristen Terhadap Awal Masuknya Islam di
Afrika
Perlawanan Berber terhadap Islam dimulai setelah kemenangan
Arab terhadap Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi

5
Arab sebelum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi-provinsi bagian
pedalaman, Berber mengadakan perlawanan sporadic terhadap agama
dan kekuatan Arab. Baru di bawah pengganti Hassan, Musa, mereka
dapat dikalahkan. Pemberontak Berber yangg dijadikan tawanan adalah
300.000; termasuk 60.000 dijual sebagai budak utuk meningkatkan
keuangan kerajaan. 30.000 dari mereka masuk Islam dan menjadi bagian
tentara Muslim.
Perlawanan bangsa Abyisinia terhadap Islam pernah terjadi pada
saat Abysinia belum dapat ditahlukan oleh tentara Islam, pada waktu itu
pasukan Abysinia dapat bertahan karena mendapat bantuan dari
Portugis.
5. Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika
a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan
mereka masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah
panji Islam. Pada akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara Mesir
dengan Nubia. Pada tahun 1272 keponakan kerajaan Nubia memperoleh
pasukan bantuan dari Mesir untuk membantu melawan pemberontakan
melawan pamanya dan sebagai imbalanya kerajaan Mesir mendapat
hadiah berupa dua propinsi Nubia sebelah selatan, Namun kekuasaan di
daerah itu tidak berlangsung lama karena daaerah itu memperoleh
kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia
yang juga menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan
banyak dari orang Nubia yang beralih ke agama Islam, namun peralihan
agama dari Kristen ke Islam berjalan sangat lambat dan bertahap
kehidupan spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya hubungan
dengan dunia Kristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari
penyaluran aspirasi spiritual dari agama Islam. Faktor yang

6
mempercepat berkembangnya Islam di nubuwah tak terlepas dari peran
para pedagang.

b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan
masuknya bangsa Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa
Bajah yang bersatu dalam kerajaan Islam pun, ketika ini kerajaan
memperluas kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke
perbatasan Nubia dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang
kuat di Senar. Dari data sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa
masuk Islamnya bangsa Nubia yang memiliki jiwa kemerdekaan serta
telah lama menganut agama Kristen adalah berlangsung dalam suatu
proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad
sebelum bangsa Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad
ke-10 hanya beberapa keluarga Arab ditemui menetap di kota-kota
Abisinia, tetapi pada akhir abad ke-12 berdirinya suatu dinasti Arab telah
mengikut sertakan beberapa bagian daerah pantai Abisinia.

c. Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada
abad ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya
menjadikan 65 % warga Etiopia memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai
memunculkan ketakutan pada pihak Gereja Eitopia yang kemudian
menganggap Muslim sebagai ancaman utama terhadap keberadaan
mereka.
6. Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika
a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu
tokoh yang berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin

7
Said bin Ali Sarah. Penyebaran Islam di negeri ini dilakukan
dengan mengajarkan ilmu Tasyawuf dan Filsafat. Tokoh yang
paling berpengaruh pada waktu itu adalah Syeh Abdul Qodir Al
Jilani dan Abdul Hasan Asy Syazali.
b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada
saat itu ada 15 orang muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini
pada masa Rasul dikenal dengan nama Habsyinia atau Habsyah.
Sejak abad XIV M , orang muslim Hasbania mengadakan hubungan
dengan Mesir (Al Azhar), sehigga memunculkan ulama-ulama
terkenal pada masa itu. Pada tahun 1934 M, Al Azhar
mengirimkan beberapa utusan yang bertugas untuk mengajar
agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai pusat ibadah
umat Islam, dan madarasah sebagai pusat pendidikan Agama
Islam.
c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam
di negeri ini diperkirakan sekitar tahun 1844 melalui perdagang
yaitu Ahmad Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap sebagai pendiri
Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga
berhasil mengundang Raja Faisal pada peletakan batu pertama
pembangunan Masjid nasional di Old Kampala. Ia juga membawa
Uganda menjadi Organisasi Konferensi Islam (OKI). Saat ini
sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.

d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih
dahulu. Ketika Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada
akhirnya Islam dapat berkembang di negeri ini. Islam masuk di

8
Somalia pada tahun 860 M. masyarakat muslim Somalia
mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang menganut ajaran
tasawuf. Kini Islam terus berkembang di negeri ini.
e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25
% dari tiga juta penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri
ini sangat memprihatinkan, karena rendahnya tingkat pendidikan
dan meluasnya tingkat kemiskinan. Undang-undang di negeri ini
menjamin kebebasan beragama, pemerintah menghormati setiap
pendidik beribadah menurut agamanya masing-masing, meskipun
demikian uamt Islam tetap menghadapi diskriminasi dalam
beragama. The Arabic Organization for Studies, merupakan salah
satu organisasi Islam yang bertujuan meningkatkan dakwah Islam
dan mengajarkan Islam dan Al Quran kepada para mualaf.
f. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa
Magribi. Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i
dan Maliki. Ribuan masjid telah didirikan dan masjid yang paling
besar adalah masjid Tsiys dan Taubah, Pendidikan Islam telah
dibangun dari tingkat Ibtidaiyah sampai dengan perguruan tinggi.

B. Dakwah Islam di Asia


Dari benua Asia inilah Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak
masa kerasulan nabi Muhammad Saw. Semula Islam hanya berkembang
di Jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, Islam menjadi rahmatan
lil-‘alamin mampu menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia.
Berikut ini pembahasan menganai perkembangan Islam di tiap-tiap
negara atau wilayah di Benua Asia yang cukup penting.
1. Arab Saudi

9
Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul
Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini
meliputi 80% wilayah Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah
geografis dan budaya. Empat wilayah tersebut disatukan melalui
penaklukan Abdul Aziz pada seperempat pertama abad ke-20.
wilayah timur adalah al-Hasa. Sedangkan Asir merupakan wilayah
Hijaz di penting bersejarah umat Islam. Mekah dan Madinah, terletak
diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah. Wilayah keempat adalah Najd
yang terletak di Arabia Tengah. Wilayah ini merupakan kampung
halaman penguasa as-Sa’ud dan pusat gerakan Wahabiyah.
Sebagai tempat lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pengembangan agama Islam,
yaitu
a. Sebagai tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;
b. Sebagai pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik
sampai zaman modern;
c. Sebagai tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal
dengan Misaq Madinah (Piagam Madinah) di Madinah;
d. Sebagai tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat
berjasa terhadap umat Islam di seluruh dunia, yaitu Muhammad
bin Abdul Wahab;
e. Banyak membantu dunia Islam dalam bidang perekonomian.
Arab Saudi mempunyai sumbangan yang penting dalam bidang
pendidikan. Pada periode awal Islam, Kota Mekah dan Madinah
merupakan pusat ilmu agama Islam. Umat Islam dari seluruh
dunia mempelajari agama Islam di kota ini. Lebih dari itu, Arab
saudi memiliki peranan penting dalam menyulut kebangkitan
negara-negara muslim yang terjajah untuk melepskan diri dari
penjajahan, termasuk Indonesia. Dewasa ini, Arab saudi telah
berdiri beberapa Universitas yang besar, yaitu Universitas King

10
Sa’ud di Riyadh, Universitas Perminyakan dan Mineral di Zahran
yang merupakan perguruan tinggi perminyakan paling modern
dan lengkap di seluruh dunia, Universitas King Abdul Aziz di
Jedah, Universitas Ummul-Qura di Mekah dan Universitas
Madinah di Madinah.
Penduduk Arab Saudi kesemuanya muslim. Berdasarkan data
pada tahun 2001 jumlah penduduk Arab Saudi adalah 21.500.000
jiwa. Kaum minoritas Syiah menghuni wilayah al-Hasa yang
merupakan pusat industri minyak. Kaum Sunni menghuni Mekah
dan Madinah di wilayah Hijaz. Mereka mencapai 70% dari jumlah
penduduk kota pelabuhan Jedah.
Pada awalnya, penduduk Arab Saudi merupakan petani miskin
dan pengembala. Akan tetapi, sejak ladang minyak ditemukan
pada tahun 1933, Arab Saudi mulai bangkit. Arab Saudi berubah
menjadi negara yang kaya raya. Berkat kekayaannya, Arab Saudi
banyak membantu umat Islam. Misalnya, dengan membiayai
organisasi-organisasi Islam, seperti Organisasi Konferensi Islam
(OKI), Rabitah al-’Alam al-Islami, dan Islamic Center yang tersebar
di seluruh dunia.
2. Irak
Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637
dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam. Penaklukan itu
berlangsung dalam tiga tahap berikut ini.
Tahap Pertama, Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Abu
Bakar as-Siddiq di bawah pimpinan Musanna bin Harisah yang
menaklukkan bagian barat Sungai Eufrat. Selanjutnya, Abu bakar as-
Siddiq mengirim pasukan yang lebih besar di bawah pimpinan Khalid
bin Walid. Ia berhasil meguasai Kota Hirah dan al-Ubullah.
Tahap Kedua, Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Umar bin
Khattab. Beliau mengirim pasukannya ke utara Bagdad dengan

11
melibatkan banyak panglima terbaik Islam, antara lain Musanna bin
Harisah, Abu Ubaidah bin Umar as-Saqafi, Jarir bin Abdullah, dan
Sa’ad bin Waqas. Tahap kedua ini berlangsung beberapa tahun
berhasil menaklukkan seluruh daerah as-Sawad yang sekarang
disebut basrah.
Tahap Ketiga, Tahap ketiga ini juga terjadi pada masa Khalifah
Umar bin Khattab. Pasukan Islam dipimpin oleh Iyad bin Ganam.
Serangan diarahkan ke daerah yang dikuasai bangsa Romawi dan
mampu merebut beberapa kota penting.
Penyebaran agama Islam dipusatkan di kota kembar Basrah
Kufah yang dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khalifah
Umar bin Khattab mengirim Abu Musa al-Asy’ari ke Basrah dan
Abdullah bin Mas’ud ke Kufah. Ulama-ulama dari Madinah juga
berdatangan ke kota ini. Pada masa bani Abbasiyah, pusat
pemerintahan Islam berada di Bagdad, yaitu sejak tahun 750-1258.
Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur. Kerajaan bani Abbasiyah
berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan. Pada tahun 1258.
pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508, Irak
dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il
Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki Usmani.
Penduduk Irak terdiri dari berbagai macam suku yang sulit
bersatu. Oleh karena itu, sampai saat ini mereka masih mengalami
permasalahn dalam pembaharuan mereka. Wilayah pegunungan di
sebelah utara dihuni suku Kurdi dan minoritas Yazidi, Kristen, dan
Terkmen. Wilayah Diyala, di timur Bagdad, dihuni para petani.
Wilayah Jazira, diutara Bagdad, dihuni kaum Sunni Badui. Sedangkan
wilayah gurun ditengah dan selatan Irak dihuni penganut Syiah.
Secara garis besar, diantara berbagai kelompok di atas, ada 3
kelompok yang perananya sangat kuat. Tiga kelompok tersebut
adalah Syiah di selatan, Sunni di tangah (bagdad), dan Kurdi di utara.

12
Hal ini mengakibatkan sulitnya pembentukan negara dan bangsa Irak.
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Irak mencapai
23.750.00 jiwa.
3. Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab
menggantikan agama Zoroaster dengan Islam. Meskipun memeluk
Islam, bangsa Iran tetap mempraktikkan tradisi mereka. Selama
seribu tahun, Iran menjadi wilayah kekhalifahan. Selama itu pula,
Iran memberikan andil yang luar biasa pada perkembangan sastra,
seni, arsitektur, filsafat, matematika, astronomi, kedokteran, dan
ilmu-ilmu Islam lainnya.
Pada awal abad ke-16, Iran dikuasai Kerajaan Safawi yang
menganut Syiah. Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun
setelah itu. Dinasti Qajar menguasai Iran pada akhir abad ke-19.
setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa mulai tahun 1925-1979. Revolusi
Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti Pahlevi dan Iran
memasuki era modern dengan bentuk negara republik.
Setelah revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan menjadi
sistem republik Islam. Sistem republik Islam Iran berlandaskan
konsep wilayah al-faqih, yaitu kekuasaan tertinggi di tangan ulama
yang mampu memimpin serta disetujui mayoritas umat. Pemegang
kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar. Wali faqih yang pertama
adalah Ayatullah Khoeini. Untuk jajaran eksekutif, kekuasaan
tertinggi dipegang oleh Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak
tokoh besar. Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu
Bakar al-Juwaini, Ibnu Sina, Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa. Dari
jumlah itu 95% adalah penganut Syiah. Sisanya menganut Sunni dan
agama minoritas lainya.

13
4. India
Sebelum meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947,
wilayah India meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai
Pakistan, India, dan Banglades saat ini. Masuknya Islam ke India
terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang Arab masuk pada
abad ke-8, orang Turki pada awal abad ke-12, dan orang Afgan pada
abad ke-16. Perjalanan sejarah Islam di India terbagi menjadi empat
tahap. Tahap pertama adalah masa sebelum Kerajaan Mugal (705 –
1526). Tahap kedua adalah masa Kerajaan Mugal (1526 – 1828),
sedangkan tahap ketiga adalah masa kekuasaan Inggris (1858 –
1849). Adapun tahap keempat adalah masa India modern yang
berlangsung mulai 1947 samapi sekarang.
Pada masa Kerajaan Mugal, bangsa India berhasil membangun
berbagai masjid, madrasah, dan perpustakaan. Sekolah mengajarkan
logika, filsafat, geometri, geografi, sejarah, politik, dan ilmu agama.
Seperti tafsir, hadis, dan fikih. Bangsa India juga membangun
peninggalan bersejarah, sepeti Benteng Merah, Istana Delhi dan
Lahore, serta Tajmahal di Agra yang merupakan salah satu keajaiban
dunia.
India mempunyai jumlah penduduk terbesar kedua du dunia
setelah Cina. Menurut data pada tahun 2001, jumlah penduduknya
sudah mencapai 1.033.390.00/ sekitar 83% dari jumlah penduduk
tersebut menganut agama Hindu, 12% meganut Islam, dan sisanya
menganut Protestan,, Katolik, Budha, Sikh, dan Yahudi. Meskipun
persentasenya sedikit, tetapi jumlah umat Islam di India termasuk
yang terbesar di dunia.
5. Pakistan
Sejarah negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini
terjadi karena adanya pemisahan dengan India. Keunikan Pakistan

14
dibandingkan negara-negara muslim lainnya adalah dalam hal
hubungannya dengan Islam. Pakistan satu-satunya negara muslim
yang didirikan atas nama Islam. Munculnya negara Pakistan berawal
dari gerakan Aligarh yang dipimpin Sayyid Khan untuk
memperjuangkan identitas politik yang terpisah bagi kaum muslim di
India. Pada tahun 1960, berdiri Liga Muslim se-India. Melaui
organisasi ini, Muhammad Labal pada tahun 1930, mencetuskan ide
berdirinya negara muslim yang tersendiri. Pada tahun 1940, rapat
tahunan Liga Muslim se-India memutuskan bahwa tujuan perjuangan
mereka adalah terbentuknya negara tersendiri bagi umat Islam.
Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1947, Inggris menyerahkan
kekuasaan kepada Dewan Konstitusi Pakistan.
Budaya keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah
ilmuwan muslim berkaliber internasional. Beberapa ilmuwan
tersebut adalah Muhammad Iqbal, Abu A’la al–Maududi, Dr. Abdus
Salam (pemenang nobel fisika tahun1979), dan Fazlurrahamn (guru
besar agama Islam universitas Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan
adalah 141.450.000 jiwa. Mayoritas, atau sekita 97% dari jumlah
tersebut beragama Silam. Minoritas nonmuslim adalah Kristen,
Hindu, dan Parsi. Di antara penduduk yang beraga Islam, 10 – 15 %
penganut Syiah. Bangsa Pakistan terdiri lima kelompok etnis utama,
yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan, Baluch, dan Muhajir.
6. Asia Tenggara
Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-
8 Masehi atau abad ke1- dan ke-2 Hijriyah. Islam pertama kali masuk
ke Malaysia dan Indonesia, terutama di daerah pesisir Selat Malaka.
Hal itu disebabkan Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang
penting. Penyebarluasan Islam terutama melaui jalur perdagangan
yang dilakukan pedagang-pedagang dari Arab, Parsi, dan Gujarat.

15
Cara penyebaran lainya adalah similasi penduduk dengan
perkawinan.
Saat ini, Asia tenggara meliputi negara-negara Myanmar,
Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Indonesia, Brunei
Darussalam dan Filipina. Kecuali Thailand, negara-negara di Asia
Tenggara merupakan bekas kolonial negara-negara Eropa selama
kurang lebih 3 abad terakhir. Islam dianut oleh sekitar 220 juta dari
sekitar 520 juta penduduk Asia Tenggara.

KESIMPULAN
Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah
pimpinan Amr bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya
membawa 400 pasukan. Awal mula penyerangan di kota Mesir, yang saat itu
dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin Ash memandang bahwa Mesir
dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis,
tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Pada
saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan
Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat
panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah
bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim
yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi
sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia
mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya
kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang
menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo,
Universitas Al-Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili.
Universitas Ali menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Di samping itu,
Islam juga meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby,
al-Qasr asy al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.

16
Benua Asia merupakan tempat Islam pertama kali memancarkan
sinarnya sejak masa kerasulan nabi Muhammad Saw. Semula Islam hanya
berkembang di Jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, Islam menjadi rahmatan
lil-‘alamin mampu menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia.
Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz bin
Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80% wilayah
Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan budaya. Di daerah
lain Islam di Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637
dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam. Sejarah Iran dimulai pada
tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan agama Zoroaster dengan
Islam. Pada wilayah India sebelum meraih kemerdekaanya dari Inggris pada
tahun 1947, wilayah India meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai
Pakistan, India, dan Banglades saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi
dalam tiga gelombang yang terpisah yaitu orang Arab masuk pada abad ke-8,
orang Turki pada awal abad ke-12, dan orang Afgan pada abad ke-16. Sejarah
negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini terjadi karena adanya
pemisahan dengan India. Sedangkan Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara
dimulai di kawasan Malaysia dan Indonesia pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi
atau abad ke-1 dan ke-2 Hijriyah.

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, A. I. (2017). GERAKAN INTELEKTUAL MAHASISWA DI MASA


KEJAYAAN ISLAM (GOLDEN AGE). Ar-Risalah: Media Keislaman,
Pendidikan Dan Hukum Islam, 11(2), 67–75.
Rahman, K. (2018). Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.
Tarbiyatuna: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–14.
Rusdiana, Yeni. 2017. Kontribusi Uqbah bin Nafi di Afrika Utara. Skripsi.
Program Sarjana Jurusan Sejarah Dan Kebuyaan Islam Fakultas Adab
Dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang.
Winarti, Murdiah. (2009). Sejarah Afrika. Jakarta: UPI

17

Anda mungkin juga menyukai