Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN EDU TRIP SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Disusun oleh:
1.Dhiya Hana’ Fawnia

KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH


TSANAWIYAH NEGERI 1 KOTA
SEMARANG
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas pembuatan laporan, ini saya susun berdasarkan apa yang saya amati di tempat tujuan
wisata serta disahkan pada

Hari: Kamis
Tanggal: 29 Februari 2024
Tempat: MTS Negri 1 Kota Semarang

Wali Kelas Guru Pembimbing

Fitri Zuliana, S.Pd Kha’izah, S.Pd


NIP:- NIP:198704052019032015
Mengetahui,
Kepala Madrasah

H. Kasturi, S. Pd, M. Pd
NIP:196611061999031003
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
 MOTTO
1. Kegagalan, adalah awal kesuksesan
2. Temukanlah kekuatan didalam kesulitan
3. Temukan keindahan dalam kesederhanaan
4. Hiduplah dengan tujuan
5. Berani bermimpi, berani meraih
6. Sebarkan cinta dan kebaikan
7. Jika berani mencoba janganlah takut, akan kegagalan
8. Janganlah takut untuk mencoba karena mencoba adalah awal dari prosesmu
9. Train like you’ve never win, Fight like you’ve never lose
10. Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan

 PERSEMBAHAN
Laporan karya tulis ini, saya persembahkan:
1. Bapak H. Kasturi Darmawan,S.Pd,M.Pd. selaku kepala madrasah yang telah memberikan
izin untuk menyusun karya tulis ini
2. Ibu Kha’izah, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia
3. Ibu Fitri Zuliana, S.Pd. selaku wali kelas 8D
4. Bapak/Ibu guru Mts Negeri 1 Kota Semarang
5. Ayah dan Ibu
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Berkat Rahmat Allah SWT, sehingga saya dapat menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
madrasah dengan judul “LAPORAN EDU TRIP SEMARANG TAHUN PELAJARAN
2023/2024” pada hari Selasa,20 Februari 2024
Dengan segala usaha yang saya lakukan untuk menyusun laporan ini berdasarkan fakta di
tempat selama pelaksanaan kegiatan wisata. Semoga laporan ini menjadikan pengalaman
yang tak terlupakan bagi saya dan menjadikan koreksi lebih lanjut untuk melaksanakan
kegiatan di masa yang akan datang.
Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini kurang sempurna sehingga saya berharap guru
atau pendamping dapat memberikan kritik maupun saran yang bersifat membangun serta
memberikan dorongan agar lebih maju. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan MTS Negeri 1 Kota Semarang pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………i
Halaman Pengesahan………………………………………………………………….ii
Halaman Moto dan Persembahan…………………………………………………….iii
Kata Pengantar………………………………………………………………………..iv
Daftar Isi………………………………………………………………………………v

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………………1
Tujuan Penulisan………………………………………………………………….2
Manfaat Penulisan…………………………………………………………………3

BAB II LAPORAN OBJEK WISATA


2.1 Makam Mbah Soleh Darat……………………………………………………….4
2.3 Museum Ranggawarsita………………………………………………………….5
2.4 Grand Maerakaca….……………………………………………………………..6
2.5 Kota Lama………………………………………………………………………..7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………8
3.2 Saran……………………………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
MTS Negeri 1 Kota Semarang melakukan kegiatan Study Tour ke beberpa tempat
wisata di Semarang. Madrasah melaksanakan kegiatan study tour untuk menambah
ilmu pengetahuan dan juga pengalaman. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal Selasa,
20 Februari 2024. Tempat yang dikunjungi adalah Makam mbah soleh darat, Museum
ranggawarsita, Grand Mareakaca dan yang terakhir Kota lama

Tempat yang dikungjungi ini diharapkan bersifat edukatif dan menarik, sehingga
siswa dapat menambah wawasan baik secara pengetahuan maupun spiritual. Melalui
karya tulis ini siswa juga dapat menerapkan teori yang telah diajarkan di luar
madrasah. Dengan begitu ilmu yang didapat oleh siswa selama pembelajaran diluar
lingkungan sekolah dapat bermanfaat.

1.2 TUJUAN PENULISAN


Kegiatan study tour ini bertujuan untuk:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk siswa
2. Menambah pengalaman bagi siswa
3. Mengenal tempat tempat bersejarah
4. Menerapkan teori dan penerapan siswa di luar madrasah
5. Membiasakan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan di luar madrasah
1.3 MANFAAT PENULISAN
1. Memperluas lingkup pengetahuan
2. Menambah informasi pembaca mengenai tempat yang dikunjungi
3. Menghibur siswa siswa dan sekaligus untuk belajar
4. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
5. Membuat siswa lebih kreatif
BAB II
LAPORAN OBJEK
WISATA
BAB II
LAPORAN OBJEK WISATA
2.1 MAKAM MBAH SOLEH DARAT
KH. Shaleh Darat merupakan sosok ulama yang memiliki andil besar dalam
penyebaran agama islam di Pantai Utara Jawa khususnya di Kota Seamarang

Kala itu nama KH.Shaleh darat sangat diperhitungkan oleh Belanda karena ajarannya sangat
berpengaruh bagi Masyarakat sekitar. Bahkan ketika ia sudah meninggal makamnya selalu
dikunjungi banyak peziarah setiap harinya bahkan pada saat Covid 19 makam Mbah Sholeh
Darat tetap ramai peziarah, baik dari kalangan masyarakat,pejabat dan turis. Biasanya pada
saat bulan rawuh semakin ramai peziarah. Mbah Sholeh Darat terkenal sebagai guru para
ulama besar dan tokoh pergerakan kemerdekaan. Kiai Sholeh Darat pada saat itu sempat
dipercayai oleh Pemerintah Arab Saudi untuk menjadi pengajar di Makkah bahkan ia sempat
tidak ingin balik ke tanah jawa tetapi ketika sudah dibujuk berkali-kali oleh Mbah Hadi
Girikusumo, Kiai Sholeh Darat mau untuk pulang ke tanah jawa. Kiai Sholeh Darat Ketika
di tanah jawa ia pun menyebarkan ilmunya. Ia sempat mengajar di pesantren Salatiyang
Purworejo hingga pada akhirnya Mbah Sholeh Darat mendirikan pesantrennya sendiri di
Semarang pada tahun 1870. Kiai Sholeh Darat banyak berdakwah dan menulis berbagai
kitab. Ia juga menulis terjemahan Al-Qur’an yang diberi nama Kitab Faid Ar-Rahman dan
kitab tersebut menjadi kitab tafsir Al-Qur’an pertama dengan Bahasa jawa. Kitab inilah yang
membuat R.A. Kartini tertarik untuk berguru kepada Kiai Sholeh Darat. Bagitulah sedikit
informasi cerita perjalanan Mbah Sholeh Darat untuk menyebarkan agama islam yang saya
dapat pada saat ziarah ke makamnya.
2.2 MUSEUM RANGGAWARSITA
Museum Ranggawarsita merupakan museum terbesar dan terlengkap yang berada di Jawa
Tengah. Museum ini memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era
pembangunan dan wawasan Nusantara. Disana banyak hal menarik yang dapat kita pelajari.

Di museum ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah 59.810 yang terbagi menjadi
10 jenis yaitu geologi, biologi, arkeologi, filologi, historika, numismatika, heraldika,
keramologika, teknologi, ethnografika dan yang terakhir adalah seni rupa
Di lantai satu Gedung A banyak menyimpan pengetahuan Geologi dan Geografis. Di bagian
ini menampilkan beberapa jenis batuan yang
terdapat di bumi dan juga ada batu meteorit.
Ada salah satu informasi menarik yang baru
saya ketahui yaitu tentang meteorit. Pada
zaman dahulu meteroit dipakai untuk
cempuran pamor kris. Selain bebatuan juga
ada pembagian zaman yang pernah ada di
bumi beberapa koleksi mineral dan batu alam
yang menarik untuk dipelajari Di sini kita
dapat mempelajari tetang batuan, mineral,
dan batubara. Salah satunya adalah jenis-
jenis batuan. Di lantai satu ini sangat lengkap
sekali tentang informasi seputar batuan yang
ada di bumi kita bahkan terdapat penjelasan
yang mudah kita pahami. Bahkan terdapat
batu mulia hingga stalagtit dan juga stalagmit. Kita dapat mengetahui penjelasan informasi
dari bacaan yang disediakan, bisa juga dari video yang sudah ditampilkan dan juga bisa dari
scan barcode yang sudah disediakan di atas kaca.
Lantai dua Gedung A menyajikan
Paleontologi yaitu tentang zaman
purba ada beberapa koleksi yang
terdapat di museum ini seperti fosil
kayu kuno, tulang dan bagian
hewan pada masa dahulu. Ada juga
Binatang langka yang diawetkan
seperti bajing peluncur, babi hutan ,
kancil dan burung rajawali. Salah
satu fosil yang terdapat disana yaitu
seperti yang ada di gambar terdapat
fosil kepala buaya yang berasal dari
Situs Sangiran. Buaya rawa yang
bermoncong pendek dengan badan
besar mencapai Panjang 5 cm dan berat 1200 kg. Fosil ini ditemukan pada lapisan pucangan
berusia 1,8 juta tahun yang lalu. Pada masa itu lingkungan sangiran berupa dataran rendah
berumput dengan Sungai dan telaga.
Di lantai ini juga terdapat contoh manusia purba
yang dibuat agar kita mengetahui bagaimana
manusia pada jaman purba dan juga sebagai
perwujudan kehidupan para leluhur. Contoh
manusia purba yang terdapat pada gambar adalah
jenis manusia purba Homo Soloensis. Homo -
soloensis adalah manusia purba yang ditemukan
oleh GHR von Koenigswald dan peneliti geologi
Willem Oppenoorth di Desa Ngandong, jawa.
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia arti dari
Homo Soloensis adalah “manusia kera dari solo”
yang berarti manusia purba jenis Homo soloensis
adalah jenis manusia purba yang mirip dengan
kera pada masa itu. Informasi yang saya dapat
pada saat disana adalah tentang ciri-ciri manusia
purba Homo soloensis ciri ciri nya yaitu:
memiliki rongga mata yang panjang, bentuk
tengkorak lonjong,tebal, dan padat, tulang
pipinya besar dan kasar, hidungnya lebar, rahang
atasnya menonjol kedepan. Begitulah informasi yang saya dapat di lantai ini mengenai
manusia purba. Masih banyak informasi lain yang saya dapat di Gedung bagian lain yaitu
adalah tentang peninggalan budaya dan kerajinan dari peradapan Hindu Budha. Informasinya
sebagai berikut
Gedung B lantai satu dan dua berisikan peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban
Hindu dan Budha beberapa yang di pajang seperti lingga dan yoni, arca-arca, ketongan,
kendhi, cermin perunggu, patung dewa, candhi- candhi yang berada di jawa tengah dan juga
menampilkan kebudayaan yang bercorak dengan islam dari miniature Masjid agung demak,
dan menara Masjid Kudus, fragmen seni hias, bahan terakota, replica kaligrafi, ornament
masjid mantingan jepara, dan juga ada salinan Al-Qur’an yang ditulis dengan tangan. Salah
satunya seperti gambar dibawah adalah arca bhumisparsa mudra.
Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan sebagai media keagamaan yaitu sarana dalam
memuja tuhan atau dewa dewinya. Arca sangat berbeda dengan patung lainnya yang
merupakan hasil seni sebagai sebuah keindahan. Arca buddha duduk bersila dalam posisi
lotus serta menampilkan mudra atau sikap tangan simbolis tertentu. Arca Bhumisparsha
mudra ini masuk kedalam mudra dalam buddhisme. Jenis mudra ini adalah mudra menyentuh
bumi dan mudra ini merupakan mudra yang paling terkenal. Geraknnya mewakili momen
kebangkitan buddha saat beliau menyatakan bumi sebagai saksi pencerahan. Posisi tangannya
adalah tangan kiri diletakkan di atas pangkuan jari-jari menyentuh tanah sedangkan telapak
tangan menghadap ke dalam. Selanjutnya ada Menara Masjid Kudus.
Menara Kudus ini dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 masehi(956 hijriah). Menara
ini berada di Desa kauman Kudus, Jawa tengah. Menara ini memiliki bentuk bangunan yang
menarik yaitu memadukan konsep budaya islam dengan budaya hindhu buddhis sehingga
pada bangunan ini menunjukan terjadinya proses akulturasi dalam pengislaman jawa.Menara
ini memiliki ciri yang bisa dilihat pada penggunaan materialnya batu bata yang dipasang
karna tanpa perekat semen. Dapat dilihat pada bagian kepala menara yang berbentuk suatu
bangunan berkontruksi kayu jati dengan 4 batang saka guru yang menopang 2 tumpuk atap
tajug.Menara Kudus ini setiap harinya ramai pengunjung untuk beribadah sekaligus untuk
berziarah karna disana terdapat makam sunan kudus.

Gedung C lantai satu memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi


nusantara, ruang intisari dan hibah. Lantai dua terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan
koleksi-koleksi benda dan peralatan kesenian yang dipisahkan menjadi seni pergelaran
(berbagai pengetahuan yang menarik tentang wayang) seni pertunjukan (berbagai kesenian
khas jawa seperti kuda lumping dan barongan) dan yang terakhir adalah seni musik.
Salah satunya adalah
wayang. Wayang
memiliki cerita-cerita
yang menarik untuk
dibaca ataupun didengar.
Waayang berasal dari
pulau jawa tepatnya di
jawa timur. Wayang
termasuk kedalam
prasasti wakuyana
berangka tahun 829 saka
atau 907 masehi. Pada
masa Hindu wayang telah
populer di tengah
masyarakat. Pada masa
kitab Mahabharat dan
Ramayana yang berasal dari india
banyak dijadikan tuntunan dalam
pengembangan karakter dan cerita
wayang. Dalam
perkembangannya di jawa juga
ada yang menerjemahkan kitab
kitab tersebut dalam bahasa jawa
kuno dan diceritakan kembali
dengan memasukan falsafah jawa
sehingga menghasilkan
mahabharata dan ramayana versi
jawa. Misalnya seperti
arjunawiwaha, bharatayuda,
kresnayana, gatotkaca sraya dan
lainnya. Jenis wayang berbeda
beda dan ada banyak jenis
wayang seperti wayang
kulit,wayang beber,wayang golek,wayang suluh,wayang wong,wayang menak,wayang
jemblung, wayang suket, wayang krucil atau klithik, dan yang terakhir wayang kancil. Setiap
jenis wayang memiliki ciri khasnya masing-masing yang paling terkenal adalah wayang kulit.
Wayang kulit adalah wayang yang terbuat dari pahatan kulit, di jawa wayang kulit juga
disebut sebagai wayang purwa. Pementasan ceritanya biasanya bersumber pada kitabb
ramayana dan mahabharata. Istilah “purwa” adalah pertama yang terdahulu bisa diartikan
bahwa wayang kulit adalah wayang yang terdahulu.

2.3 GRAND MAERAKACA


Maerakaca sangat terkenal di kawasan daerah semarang bahkan hingga luar daerah.
Maerakaca terletak di Jalan Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat.
Tempat wisata di Semarang itu dibangun tahun 1993 dan hingga sekarang masih banyak
pembaruan yang membuat Maerakaca sangat menarik.
Maerakaca terkenal mirip dengan
TMII. TMII yang menyembahkan
rumah adat dari berbagai provinsi,
sedangkan Maerakaca memamerkan
rumah adat dari 35 kabupaten/kota
di jawa tengah. Selain melihat
rumah adat dari setiap kota/provinsi
kita juga bisa melihat landmark khas
dari setiap daerah, misalnya
magelang dengan candi
borobudurnya dan demak dengan
masjid agung demaknya. Selain itu,
Maerakaca juga memiliki hutan
mangrove yang indah. Para
pengunjung bisa berkeliling hutan mangrove pada jembatan kayu atau menaiki perahu untuk
berkeliling hutan mangrove. Di Maerakaca juga terdapat rumah-rumah jepang tradisional
yang bagus untuk spot foto, terdapat juga berbagai wahana edukasi, dan outbond untuk para
anak.

Berkunjung ke Grand Maerakaca seperti berkeliling jawa tengah hingga berasa ke luar negri.
Disana juga terdapat replika bangunan dari beberapa negara yang diberi nama Lumina. Di
sana pengunjung dapat berfoto dengan sesuka hati sekaligus belajar mengenai macam-macam
kebudayaan khas dari masing-masing anjungan.
Di Maerakaca sangatlah luas dan banyak
tempat yang cocok untuk dibuat foto-foto
bersama ataupun sendiri. Maerakaca
cocok dikunjungi pada saat sore hari
karena udara disana ketika sore sungguh
sejuk. Di maerakaca terdapat banyak
fasiltas seperti masjid,toilet hingga
tempat parkir yang luas.
Selain itu di Grand Maerakaca juga
terdapat tempat baru yaitu Jateng science
center. Wahana ini menampilkan banyak
sekali alat peraga untuk menambah
pengetahuan dan juga bisa memahami
sains secara lebih detail. Sebelumnya
wahana ini bernama PRPP Science
Center lalu identitasnya kemudia dirubah
menjadi Jawa Tengah Science Center. Di
tempat ini wahan berjumlah 37. JSC ini
mengajak masyarakat lebih tepatnya anak
anak untuk lebih mengenal dekat sains
melalui cara sesederhana mungkin dan
menyenangkan apa yang dimaknai
sebagai teknologi bahkan teknologi yang tidak disadari ditemui dalam kehidupan sehari hari.
Ada beberapa wahana yang dapat
dicoba. Wahananya adalah Energi:
Mikro hidro,wind turbin,solar cell,
energi vs daya baterai tangan.
Elektromagnetik: Halilintar, ring
lompat, generator tangan, van de grafm
bola petir, wimshurst machine.
Manusia dan alam: Miniatur PDAB,
rantai makanan, belalang sembah, lebah
madu dan koloninya, kupu kupu, rumah
gempa, tornado.Mekanika: Hamster
ring, sepeda rangka, sepeda
keseimbangan.Simulasi dan Permainan:
Parabola suara, lempar bola, rabbit hole, tangram, ekscavator mini, dinding paku, tebak
tanggal lahir, menara hanoi, ruang tanpa batas, cermin sinkronisasi, giroskop, menurun ke
atas, katrol, gyroextreem, jembatan lengkung keseimbangan, harpa tanpa dawai.

2.4 KOTA LAMA


Kota lama adalah tempat iconic bersejarah di Semarang. Kota lama sangat terkenal hingga
mancanegara, banyak turis yang menjadikan kota lama sebagai salah satu tujuan obyek
wisata. Di kota lama
terdapat banyak tempat
bersejarah dengan
sejarahnya masing
masing. Kawasan kota
lama semarang dahulu
merupakan pusat
perdagangan pada abad
19-20. Di kota lama ini
ada sekitar 50
bangunan kuno yang
masih berdiri dam
mempunyai Sejarah
kolonialisme di
semarang. Bangunan-
bangunan khas eropa di
kawasan wisata kota
lama masih terawatt
dengan baik. Kota lama menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menelusuri sejarah
semarang di masa kolonial. Kota lama menjadi saksi bisu Sejarah indonesi pada masa
colonial Belanda selama lebih dari 2 abad. Bahkan
kota lama memiliki sebutan yaitu “Little
Netherland”. Meski kota ini sudah sangat tua
berumur sekitar 200 hingga 300 tahun baangunan
ini tetap berdiri kokoh dan megah.. Di kota lama
banyak bangunan-bangunan yang cocok untuk
dijadikan tempat foto karna latar bangunannya
yang vintage membuat foto menjadi terlihat
classic. Di Kawasan kota lama kita dapat
menemukan destinasi menarik seperti
taman,galeri, dan Gedung-gedung bersejarah
seperti taman srigunting, Gedung marabunta,
semarang kreatif galeri, semarang contemporary
art gallery, Gedung marba, jembatan berok, dan
masih banyak lagi. Destinasi yang paling terkenal
adalah Gedung marba karena letak bangunan
tersebut berada di depan taman srigunting persis
jadi orang orang akan langsung tertuju oleh
bangunan kuno ini. Gedung marba menjadi salah satu tempat ikonik di kota lama.
Gedung marba adalah salah satu cagar budaya
yang terletak di kota lama semarang dan juga
salah satu Gedung yang cukup ikonik di
Kawasan kota lama . Gedung ini dibangun
pada abad 19 oleh saudagar kaya asal Yaman
yang Bernama Marta Badjunet. Gedung ini
dibangun sebagai kenangan. Nama dari
Gedung ini di ambil dari singkatan Marta
badjunet. Gedung mara masih memiliki
bentuk asli gaya neoklasik yang terlihat
megah. Gedung marba terkesan eksotis karena
memiliki arsitektur tropis Hindia Belanda.
Gedung ini memiliki 2 lantai. Fungsi Gedung
tersebut awalnya sebagai kantor urusan
pelayaran dan toko dagang. Nama kantor
pelayaran tersebut adalah Ekspedisi Muatan
Kapal Laut sedangkan toko dagannya
bernama De Zeikel. Pada awalnya toko zeikel
tersebut bangkrut dan berganti kepemilikin.
Tetapi meskipun bangkrut toko Zeikel masih beroperasi di Gedung marba untuk
menghabiskan barang dagangannya dan barulah menjadi kantor pelayaran lalu setelah
Indonesia merdeka Gedung ini beralih fungsi dan pengelolaannya di bawah Perusahaan Pan
Indonesia. Gedung marba ini adalah satu-satunya bangunan kuno yang berwarna merah
disepanjang jalan. Tembok Gedung ini disusun dengan tatanan batu bata tanpa plester. Para
wisatawan banyak yang bersinggah di depan Gedung untuk mengambil foto. Gedung ini juga
sempat beberapa kali dijadikan tempat film dan iklan.
Gedung spigel juga termasuk Gedung
yang bersejarah. Gedung ini peninggalan
pada zaman kolonial Belanda di kota
semarang. Gedung spigel ini terletak
disebelah timur taman srigunting dan
gereja blenduk. Gedung ini didirikan
Perusahaan NV Winkel Maatschappij
pada tahun 1895. Dulunya Gedung ini
merupakan pusat perbelanjaan atau toko
serba ada. Seiring berjalannya waktu masa
kejayaan spigel sebagai toko serba telah
berlalu bangunan ini sempat terabaikan
bahkan Gedung ini sempat dijadikan
sebagai Gudang dengan kondisi yang
tidak terawat. Namun pada 8 juni 2015
setelah masa terbengkalai yang cukup
lama Gedung ini Kembali berfungsi sebagai Spiegel Bar&Bistor. Fungsinya pun berubah
yang awalnya menjadi tempat tooserba dan Gudang sekarang menjadi restoran yang terlihat
mewah.
BAB III
PENUTUP
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah kami melakukan peerjalanan study tour di Semarang, saya dapat menyimpulkan
bahwa di Semarang ini kaya akan keindahanya dan objek wisata. Objek wisata di semarang
bersifat edukatif dan juga menghibur bagi para siswa. Saya juga bangga dengan keindahan
objek wisata yang ada di semarang . Karena itu harapan saya kedepannya untuk pemerintah
dan Masyarakat dapat menjaga objek-objek wisata tersebut dengan baik.
Dari kegiatan ini saya mendapat banyak manfaat mulai dari tanggung jawab dan
kemandirian, juga menjadi lebih bisa mengerti dan menghargai perbedaan kebudayaan.
Selain itu juga dari kegiatan ini saya mendapat banyak ilmu pengetahuan sehingga dapat
meningkatkan kreatifitas dan inovasi. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti study tour ini
karna saya dapat merasakan keberagaman budaya, keindahan alam dan ilmu yang diberikan.

3.2 SARAN
1. Pengelola wisata dan wisatawan seharusnya lebih memperhatikan objek wisata
2. Para pelayan dapat lebih ramah dalam melayani pengunjung
3. Diharapkan para siswa seharusnya lebih tertib
4. Tempat wisata diharapkan lebih bersih agar pengunjung lebih nyaman
5. Para pengelola wisata dapat lebih memaksimalkan dalam pemanfaatan potensi alam
dan wisata Indonesia
6. Pengelola wisata menjadikan tempat wisata bukan hanya sebagai tempat hiburan
tetapi juga sebagai tempat penyuluhan kemajuan teknologi, sosial budaya, dan
pelestarian lingkungan
7. Madrasah diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas
8. Madrasah bisa mengajak ke tempat objek wisata yang lebih menarik
9. Diharapkan madrasah memiliki transportasi yang lebih bagus
10. Semoga madrasah lebih bisa tepat waktu untuk menuju objek wisata

Anda mungkin juga menyukai