Anda di halaman 1dari 4

3.

Tepung Aren

a.mengenal tepung aren

Aren termasuk dalam tanaman suku pinang pinangan.pohon ini memiliki


batang tidak berduri, tidak bercabang, tinggi 25cm, dan diameter pohon tersebut
mencapai 65 cm. Pohon aren menyerupai pohon kelapa. Hal ini ditunjukan dari
batang pohon aren yang terbalut ijuk.

Masyarakat mengenal aren sebagai tanaman yang menghasilkan bahan baku


pembuatan kerajinan.bahkan, pemenuhanya memanfaatkan tanaman aren yang
tumbuh liar. Misalnya, akar sebagai obat tradisional, batang sebagai peralatan, ijuk
keperluan bangunan, dan daun pembungkus rokok. Buah niranya dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan.tepung ini dimanfaatkan untuk pengolahan
makanan, pakan ternak, kosmetik, bahan baku industri kimia, dan pengolahan kayu.

Mempunyai kandungan gizi yang luar biasa, yang mengandung air, protein, lemak,
dan sukrosa.

Bahan baku yang digunakan untuk mengolah tepung aren adalah batang
aren, NaHSO3 (Natrium bisulfit), kaporit.batang aren yang dimanfaatkan adalah
banyak mengandung pati.proses pembuatan tepung aren.
1. Pemilihan
Pilihlah pohon aren yang banyak mengandung pati.
2. Pengupasan
Batang aren dikupas untuk membuang kulit luarnya. Pisahkan daging aren
dan kulitnya. Truh batang aren dalam wadah. Peralatan yang digunakan
anatara lain kapak, golok, atau pisau.
3. Pemarutan
proses pemarutan dilakukan setelah batang aren dikupas menggunakan
alat parut tradisional atau mesin parut . pemarutan dilakukan hingga
batang aren menjadi bubur.
4. Pelarutan
Proses ini dilakukan dengan melarutkan senyawa Natrium bisulfit dalam
air dengan takaran 1 liter air. Tambahkan 3 gram senyawa natrium
bisulfit.
5. Pencampuran larutan sulfit
Bubur sagu dicampur dengan larutan sulfit misalnya satu sendok air
dicampur dengan satu sendok bubur sagu. Hingga menjadi bubur sagu
encer. Untuk mendapatkan bubur berkualitas lakukan pengadukan terus
menerus.
6. Penyaringan
Proses penyaringan tepung sagu dapat dilakukan dengan cara bubur pati
dimasukan dalam kain saring . remas pati hingga lepas dari saringan dan
serat menempel pada kain saring. Pati ditampung dalam ember.
7. Pengendapan
Pengendapan pati dilakukan menggunakan wadah sperti ember atau
baskom selama 12 jam. Proses pengendapan menghasilkan pasta pati.
8. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan cara rendam pasta pati dalam air kaporit dan
biarkan hingga terbentuk endapan pasta pati buang cairan di atas pasta
pati tersebut.
9. Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan cara tiriskan pasta yang berwarna putih
dan keringkan butiran kasar basah dengan caradijemur.
10. Penggilingan atau penghancuran
Penggilingan tepung kasar dilakukan dengan cara ditumbuk
menggunakan lumpang alu. Penggilingan ini bisa juga menggunakan
mesin penggiling hingga menjadi tepung aren.
11. Pengemasan
Tepungaren dikemas menngunakan kantong plastik dalam keadaan
tertutup rapat.
4. Tepung Sukun
a.mengenal tepung sukun
tepung sukun berasal dari papua nugini pasifik. Tanaman ini
dikembangkan di malaysia sampai indonesia. Tanaman sukun mudah
dikembangkan di daerah yang beriklim tropis dan cocok ditanam di
dataran rendah di bawah 600 m dpl ( datas permukaan laut).
Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 30 m bahkan sampai belasan.
Sukun merupakan sejenis tanaman kaya manfaat. Sukun dimanfaatkan
sebagai bahan yang berasa lezat.
Kandungan gizi nya banyak mengandung karbohidrat, fosfor, vitamin
B1 dan c tepung sukun melibihi tepung terigu.
Bahan baku yang digunakan adalah menggunakan tepung tua untuk
menghasilkan kualitas tinggi dan berwarna putih. Proses pembuatan
tepung
1) Pengupasan
Petik buah sukun yang tua langsung dari phon . kupas buah sukun
dari kulit luarnya dengan pisau.
2) Perendaman
Rendam buah sukun dalam air bersih . hal ini untuk mengindari
terjadinya warna coklat pada buah yang telah dikupas.
3) Pemotongan
Lakukan pembelahan pada buah sukun yang telah dicuci menjadi
beberapa bagian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalama
proses penyawutan.
4) Pemblansiran
Untuk menonaktifkan enzim, lakukan pemblansiran dengan cara
dikukus. Proses tersebut dilakukan selama 5-10 menit tergantung
kebutuhan.
5) Penyawutan
Dari hasil pengukusan tersebut, buah sukun dirajang halus. Proses
perajangan ini dinamakan penyawutan.
6) Pengeringan
Siapkan nampan untuk mengeringkan sawut sukun. Caranya
dilakukan dijemur di bawah sinar matahari langsung sampai
kering.
7) Penepungan
Sawut kering ditumbuk halus dengan lumpang alu . penepungan
dapat menggunakan mesin penggiling. Alat tersebut digunakan
jika sawut klering yang dibuat tepung jumlahnya banyak.
8) Pengemasan
Simpan tepung sukun dalam karung arau plastik dan tutup rapat.
5.tepung cabai
a.mengenal tepung cabai
cabai merupakan tanaman yang berasal dari amerika tengah.
Tanaman ini termasuk komoditas pertanian yang potensial di
indonesia. Bijinya dijadikan bahan baku industri produk ekspor,
memperluas peluang kerja serta sumber vitamin C.
Kandungan gizinya sebagai bumbu dan obat.
Bahan baku yang digunakan adalah cabai merah keriting yang
agak kecil , rasanya pedas dan tidak cepat busuk. Proses
pembuatan.

Anda mungkin juga menyukai