Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................


DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Tanaman Rambutan ...................................................................
B. Panen dan Pengolahan.................................................................
C. Serba Serbi Manisan Rambutan .................................................
BAB II : BAHAN DAN PERALATAN
A. Kebutuhan Bahan .......................................................................
B. Kebutuhan peralatan ...................................................................
BAB III : CARA MEMBUAT MANISAN BUAH RAMBUTAN
A. Menyiapkan larutan gula ............................................................
B. Menyiapkan Buah rambutan dalam botol ..................................
a. Pemilihan buah rambutan ......................................................
b. Pengupasan buah rambutan ...................................................
c. Pencucian buah rambutan ......................................................
d. Pensterilan botol kaca ............................................................
e. Pengemasan ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tanaman Rambutan
Tanaman rambutan adalah tanaman buah yang hidup di daerah tropis. Tumbuhan
rambutan biasa ditanam pada halaman depan dan pekarangan rumah karena tanaman
rambutan ini termasuk pohon berkayu yang besar namun terkadang juga tanaman
rambutan ini ditanam pada pot sebagai pengertian tabulampot. Nama latin dari
tanaman rambutan adalah Nephelium lappaceum L. Tanaman rambutan berasal dari
Asia Tenggara. Tanaman Rambutan juga terdapat dibeberapa daerah yang beriklim
tropis seperti Afrika, Karibia, Amerika Tengah, India, dan Sri Lanka. Ciri-ciri
tanaman rambutan yaitu mempunyai buah berbentuk bulat telur, berserabut mirip
dengan rambut dan berwarna kuning kemerahan
1. Jenis-jenis Rambutan
a. Rambutan garuda
Disebut juga rambutan raksasa karena ukurannya yang lebih besar dari
rambutan pada umumnya, panjang buah mencapai 7 cm, dengan diameter
sekitar 3 cm. Rambutan Garuda berasal dari daerah Sungai Andai, Kalimantan
Selatan. Rambut buahnya berukuran panjang, agak rapat, dan berwarna merah
dengan ujung kekuningan.Daging buahnya berwarna putih dengan ketebalan
bisa mencapai 7 mm. Keunikannya, selain manis, rasa rambutan ini juga agak
gurih dan daging buahnya paling kering dibandingkan rambutan jenis lainnya.
b. Rambutan narmada
Jenis rambutan ini berasal dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya
cenderung lebih besar dari jenis rambutan lain, warnanya merah kekuningan.
Jika sudah matang, daging buah rambutan akan mudah terlepas dari bijinya.
Kandungan air pada buahnya cukup banyak, buahnya mempunyai rasa manis
dan segar.
c.Rambutan binjai
Rambutan binjai berasal dari Binjai Sumatera Utara, buahnya berbentuk bulat
agak lonjong. Ukuran rambut buahnya panjang, jarang, kasar, dan berwarna
merah dengan ujung hijau. Kulit buahnya tebal dan agak keras. Daging buahnya
agak renyah, tebal, berwarna putih, kenyal, dan sangat mudah terlepas dari
bijinya. Memiliki Biji bulat yang berukuran sedang. Tanaman buah ini mampu
tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Tempat tumbuh yang ideal adalah
dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah.
d.Rambutan rapiah
Rambutan Rapiah memiliki Buah berbentuk bulat dan mempunyai ciri khas
yaitu adanya pelat pada kulitnya. Warna buah hijau kekuningan dengan rambut
yang sangat pendek, kasar, agak jarang, dan berwarna hijau dengan ujung
kemerahan. Daging buah tebal, putih, agak kering, kenyal, ngelotok, dan kulit
bijinya agak melekat. Rasanya manis agak renyah dan aromanya tidak tajam.
Bijinya kecil, berbentuk bulat, dan mempunyai pelat. Buahnyakecil, dengan
berat per buah sekitar 18-19 g.
e. Rambutan si batuk ganal
Warna kulit buahnya hijau kekuningan, rambut buahnya cenderung pendek,
jarang dan kasar. Meski buahnya tidak cantik, rambutan rapiah mempunyai rasa
yang sangat manis, buahnya tebal, kenyal, agak renyah, buah dan bijinya
mudah terlepas atau disebut juga ‘ngelotok’. Rambutan rapiah merupakan jenis
rambutan terbaik dan banyak disukai di Indonesia.
2. Kandungan Gizi Rambutan
Buah Rambutan adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Buah Rambutan mengandung energi sebesar 69 kilokalori,
protein 0,9 gram, karbohidrat 18,1 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 16 miligram,
fosfor 16 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Buah Rambutan
juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C
58 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Buah Rambutan, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 40 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Buah Rambutan :
Nama Bahan Makanan : Buah Rambutan
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Buah Rambutan yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Rambutan yang dapat dikonsumsi(Bdd / Food Edible)= 40 %
-Jumlah Kandungan Energi Buah Rambutan = 69 kkal
-Jumlah Kandungan Protein Buah Rambutan = 0,9 gr
-Jumlah Kandungan Lemak Buah Rambutan = 0,1 gr
-Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Rambutan = 18,1 gr
-Jumlah Kandungan Kalsium Buah Rambutan = 16 mg
-Jumlah Kandungan Fosfor Buah Rambutan = 16 mg
-Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Rambutan = 1 mg
-Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Rambutan = 0 IU
-Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Rambutan = 0 mg
-Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Rambutan = 58 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia serta sumber lainnya.
B. PANEN DAN PENGOLAHAN RAMBUTAN
1. Panen Rambutan
a. Ciri & Umur Panen
Buah rambutan yang telah matang dengan ciri-ciri melihat warna yang
disesuikan dengan jenis rambutan yang ada juga dengan mencium baunya serta
yang terakhir dengan merasakan rambutan yang sudah masak dibandingkan
dengan rambutan yang belum masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan
dilakukan sekitar bulan November sampai Februari, juga dapat dipengaruhi musim
kemarau atau musim penghujan.
b. Cara Panen
Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tungkalnya yg sudah
matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar
tidak menjadi rusak. Pemangkasan dilakukan sekaligus panen agar dapat bertunas
kembali dan cepat berbuah apabila pemetikan tidak terjangkau dapat dilakukan
dengan menggunakan galah untuk mengkait tangkai buah rambutan secara benar.
c. Periode Panen
Periode pemanenan buah rambutan dilakukan pada sekitar bulan November
sampai dengan Februari (masa musim penghujan). Dengan dicari buah yang
masak & yg belum masak supaya ditinggal dulu & kemudian dipanen kembali.
d. Perkiraan Produksi
Apabila penanganan & pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen
dilakukan secara baik & benar serta memenuhi aturan yg ada maka dapat
diperkirakan mendapatkan hasil yg maksimal. Setiap pohonnya dapat mencapai
hasil minimal 0,10 kuintal, & maksimal dapan mencapai 1,75 kuintal setiap
pohonnya.
2. Keuntungan pengolahan Rambutan
a. Meningkatkan nilai ekonomi
b. Menciptakan peluang usaha dan bekerja
c. Mendukung program penganekaragaman pangan
d. Menambah pendapatan keluarga
e. Menyelamatkan kelebihan produksi pada saat terjadi panen raya di daerah
sentra produksi panen
C. Serba serbi manisan rambutan
1. Manfaat manisan buah Rambutan
a. Manisan buah rambutan adalah manisan yang terbuat dari buah rambutan
lokal asli yang mempunyai cita rasa manis, dan dinikmati oleh semua
kalangan. Manisan rambutan ini sendiri banyak sekali manfaatnya,
diantaranya adalah sebagai antioksidan, melancarkan pencernaan, menjaga
sistem kekebalan tubuh dan kaya akan nutrisi.
b. Usaha pembuatan manisan buah rambutan di tunjukan untuk :
Meningkatkan nilai ekonomi, membuka peluang usaha dan pekerjaan,
memperpanjang masa simpan, mempertahankan dan memperbaiki mutu gizi
buah rambutan dan menganekaragamkan pangan.
2. Aspek Sosial-Ekonomi
Belum banyak petani rambutan yang mengetahui cara pengolahan rambutan
menjadi produk dengan keuntungan yang lebih tinggi. Jika teknologi pembuatan
maniasan buah ini dapat diterima dan dilaksanakan masyarakat maka diharapkan
mampu meningkatkan kesejahteraannya.
BAB II
BAHAN DAN PERALATAN
A. BAB II
BAHAN & PERALATAN
A. Tabel Alat dan
Bahan
No. Nama Jumlah Gambar

1. Rambutan , Gula 1
Pasir, jeruk dan
cabai
B. Tabel Bahan

No. Nama Bahan Jumlah Gambar


1. Rambutan 1 kg

2. Talenan, Pisau 1
BAB III
CARA PEMBUATAN BUAH DALAM BOTOL
A. Bagan Cara Kerja

RAMBUTAN

Pemilihan

Pengupasan kulit

Pencucian

Pemisahan biji

Pemotongan

Pensterilan botol
kaca

Air
Gula pasir Pemasakan
Asam sitrat
Pengemasan
B. Langkah-langkah

No. Cara Kerja Foto Hasil


Pengamatan
1. Memilih rambutan Rambutan
yang segar, bebas segar dan baik.
hama, bebas
penyakit, dan bebas
kerusakan lain.

2. Memanaskan air Air mendidih


mineral dalam panci
sampai mendidih

3. Memasukkan gula Larutan gula


pasir ke dalam panci berwarna agak

Mengaduk sampai kecoklatan, dan

gula larut dalam air rasanya manis


4. Memasukkan asam Warna larutan
sitrat ke dalam larutan agak kuning
gula kecoklatan,
rasanya
berubah
menjadi manis
agak asam
5. Pengupasan Buah Buah rambutan
Rambutan siap diolah

Buah rambutan
dikupas kulitnya
dengan menggunakan
kedua tangan.
Caranya, dengan
memencet buah
rambutan lalu dibuka
kulit rambutannya.
Daging buah
rambutan tampak
berwarna putih, tidak
busuk, dan masih
segar
6. Pencucian Buah Rambutan
Rambutan. bersih dari
Pencucian dilakukan kotoran
dengan air bersih
yang mengalir.
Pencucian ini
dilakukan agar
kotoran – kotoran
yang masih melekat
atau tercampur di
antara daging buah.

7. Pemisahan biji Rambutan


rambutan Terpisah dari

Proses pemisahan biji


bijinya

rambutan dengan cara


membuka daging buah
rambutan dengan
pisau dapur kemudian
mengambil biji di
dalamnya

8. Pemotongan Buah Buah rambutan


Rambutan menjadi kecil-

Mengambil pisau
kecil seperti

untuk memotong dadu


daging buah rambutan
menjadi lebih kecil
9. Pensterilan Botol Botol Kaca
Kaca bebas dari

Sebelum dimasukkan kuman.

buah rambutan ke
dalam botol, botol
disterilkan terlebih
dahulu agar bebas
kuman (steril)
DAFTAR PUSTAKA
Mahirwono, dkk. 1989. Khasiat dan Manfaat Buah Rambutan. Surya Cipta : Jakarta.
Mahisworo, Kusno S., Agustinus A., 2004. Bertanam Rambutan. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Rosahdi, Tina Dewi, dkk. (2013). Uji Aktivitas Daya Antioksidan Buah Rambutan
Rapiah Dengan Metode DPPH. Jurnal Kimia. Vol 1
Saputro, H.A.2010. Budidaya Rambutan di Kebun Benih Hortikultura Ranukitri
Pendem Mojogedang Karanganyar. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta
Suyanti. 2010. Panduan Mengolah 20 Jenis Buah. Penebar swadaya. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai