DISUSUN OLEH :
Kelas/Semester : A / Semester 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat Nya sehngga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah teori Ilmu Pangan. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi pembaca dan menambah pengetahuan pembaca
mengenai serealia dan biji-bijian serta kacang-kacangan.
Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, makalah ini juga tak
luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala
kekurangan atau kesalahan dalam penulisan atau kata-kata dan kami
sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan dari pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
Bab I Pendahulan
Tujuan ..................................................................................... 2
Bab II Pembahasan
A. Serealia
Pengertian ......................................................................... 3
Jenis .................................................................................. 3
Fungsi ............................................................................... 6
Sifat ................................................................................... 6
Penyimpanan .................................................................... 10
B. Kacang-Kacangan
Pengertian ......................................................................... 18
Jenis.................................................................................. 18
Fungsi ............................................................................... 21
Sifat ................................................................................... 21
ii
Komposisi dan mutu ............................................................... 22
Penyimpanan .......................................................................... 22
Kesimpulan ............................................................................ 26
Daftar pustaka.................................................................................... 27
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara agraris. Berbagai macam tanaman
tumbuh subur di tanah Indonesia . Seperti serealia dan kacang-
kacangan. Serealia merupakan makanan pokok bangsa Indonesia.
Setiap daerah mempunyai bahan makanan pokok masing- masing,
sehingga banyak bermunculan tanaman serealia di tanah
Indonesia. Ada sagu yang menjadi makanan pokok masyarakat
timur ( Maluku dan Irian Jaya ). Beras yang menjadi makanan
pokok masyarakat Indonesia barat ( Jawa, Sumatra, Kalimantan,
Bali ).
Selain serealia, Indonesia juga kaya akan berbagai jenis kacang-
kacangan. Ada kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai
dan lain- lain. Kacang – kacangan itu memiliki banyak nutrisi seperti
protein tinggi dan berbagai jenis vitamin.
Namun pemanfaatan serealia dan kacang- kacangan belum
maksimal. Masyarakat Indonesia masih mengolah serealia sebagai
makanan pokok dan kacang – kacangan sebagai sayuran. Padahal
manfaat kacang sangat besar bagi kesehatan manusia.
Pengolahan serealia dan kacang-kacangan secara tepat dan
menarik dapat menambah nilai mutu dan jual kedua jenis bahan
tersebut. Namun masyarakat belum melakukannya karena
kurangnya pengetahuan secara spesifik sifat- sifat serealia dan
kacang-kacangan baik secara biologis maupun kimiawi. Melihat
kenyataan di atas, kami melakukan penelitian tentang sifat- sifat
kimia,fisiologis dan mutu dari serealia dan kacang- kacangan. Agar
5ias menjelaskan dan memberi sedikit informasi kepada para
petani maupun individu yang membutuhkan informasi tentang
serealia dan kacang-kacangan secara detail.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian, jenis, fungsi, sifat dari serealia dan
kacang-kacangan
2. Mengetahui komposisi dan mutu serealia dan kacang-kacangan
3. Mengetahui bentuk-bentuk penyimpanan dan hasil setengah
jadi dari serealia dan kacang-kacangan
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Serealia
Pengertian Serelia
a. Beriklim Temperare
1. Gandum (Terigu)
Nama spesies : Triticum Aestivum
Manfaat : Biji-bijian untuk bahan makanan sebagai tepung
terigu, bulgur, pakan kering, dan pakan hijau.
2. Barley (Barli)
Nama spesies : Hordeum vuigare
Manfaat : Biji di fermentasikan untuk bir dan untuk bahan pakan
sebagai pakan kering dan pakan hijau.
3. Rye (Rogge)
Nama spesies : Secale Cereale
Manfaat : Biji di fermentasi untuk whiskey, pakan, sebaga pakan
kering, pakan hijau, dan sebagai tanaman penutup tanah.
3
4. Oats (Haver)
Nama spesies : Avena Sativa
Manfaat : Biji untuk bahan makanan dan pakan. Dan sebagai
tanaman penutup tanah.
5. Kanari
Nama spesies : Phalaris Canariensis
Manfaat : Biji untuk makanan burung.
6. Stevita
Nama spesies : Stevita Sp
Manfaat : Sebagai pemanis.
7. Triticale
Nama spesies : Triticum >< scale cereale
Manfaat : Biji untuk tepung, pakan kering, dan pakan hijau.
b. Beriklim Tropika
1. Jagung (Maize)
Nama spesies : Zea Mays
Manfaat : Biji untuk bahan makanan dan pakan, sebagai pakan
kering dan pakan hijau.
2. Sorghum
Nama spesies : Sorghum Bicolor
Manfaat : Biji untuk makanan ternak, dijadikan sebagai tepung
kue, daunnya mengandung pemanis.
4
3. Padi
Nama spesies : Oryza Sativa
Manfaat : Beras sebagai bahan pangan, tepungnya digunakan
untuk membuat kue-kue, jeraminya untuk kertas dan makanan
ternak yang di fermentasi terlebih dahulu.
4. Millet
Nama spesies : Panicum Miliacum
Manfaat : Bijinya untuk makanan burung, sebagai tepung biji
campuran kue, dan sebagai makanan ternak hijauan.
5. Soba (Buckwheat)
Nama spesies : Faogopyrum Esculentum
Manfaat : Bijinya dijadikan tepung untuk campuran hunkue, dan
sebagai makanan ternak (bungkil).
6. Tebu (Sugarcane)
Nama spesies : Saccharum Officinarum
Manfaat : Batangnya mengandung gula, bijinya sebagai
makanan burung, dan daunnya untuk makanan ternak.
7. Hanjeli (Jali)
Nama spesies : Coix Lacryma Jobi
Manfaat : Bijinya sebagai beras hanjeli di olah menjadi bubur
hanjeli, tepungnya untuk campuran kue, daun dan batangnya
untuk makanan ternak hijauan.
5
Fungsi Serealia
Sifat-sifat Serelia
1. Padi
6
2. Jagung
Jenis jagung Bentuk biji Warna biji Ukuran biji Umur biji
Jagung gigi Seperti gigi Kuning, besar Panjang
kuda kuda dengan putih, merah sehingga
bentuk kurang
lekukan khas disukai oleh
pada bagian petani
atas.
7
3. Gandum
4. Rogge
Tanaman ini memiliki batang lebih tinggi dan besar, akarnya lebih
banyak bercabang, daunnya lebih kasar, bulu-bulu pada bulir lebih
besar dan lebih panjang.
5. Haver, oats
6. Jali
8
C) Komposisi dan Mutu Serelia
a. Komposisi serealia
9
b. Mutu Serealia
Penyimpanan Serelia
1. Padi
Penyimpanan serealia jenis beras dapat di lakukan dengan curah
(bulk) atau dibungkus karung. Adapun faktor-faktor yang harus di
perhatikan dalam penyimpanan jenis serealia ini antara lain :
10
Faktor internal beras atau serealia
a) Kadar air
Kadar air dalam serealia merupakan sifat yang paling
dominan mempengaruhi daya tahan beras untuk di simpan tanpa
menjadi rusak dan busuk diserang hama gudang. Kadar air yang
aman untuk menyimpan biji-bijian adalah 13-14%. Serta
kelembapan relatif kesetimbangan (RH) sekitar 70% dan massa
udara 0,70 pada suhu normal 27-300C.
11
Faktor eksternal ( ekosistem penyimpanan )
a. Faktor abiotik (faktor lingkungan ) dan faktor biotik ( biologi )
- Massa udara sekitar 0,62-0.70
- Kelembapan udara ( Rh )
b. Pindah panas dan migrasi air;
- Sumber panas baik internal (dari aktivitas jasad renik dalam
serealia ) atau eksternal (dari perbedaan suhu siang dan
malam)
- Proses respirasi biji-bijian yang menghasilkan 26.100 kJ
untuk tiap kg biji-bijian. Besarnya jumlah respirasi memberi
kemungkinan digunakan untukpengeringan biji-bijian secara
alami.
- Migrasi intergranulasi secara konveksi pada penyimpanan
biji-bijian. Pada bagian yang lebih- dingin dapat terjadi
pengembunan yang mengakibatkan berbagai kerusakan.
2. Biji-bijian
12
2. Penyimpanan pada kadar air tinggi
Di daerah tropis dapat dikembangkan penyimpanan biji-bijian
dalam keadaan basah,dimana Aw 0.60 hingga 0.85dengan dilengkapi
cara stabilitas kimia (dengan as.organikdan garam), iradiasi sinar
gamma (dengan batas 10 Kgy atau 1000 Krad), penyimpanan
anaerobik ketat(dengan kadar oksigen rendah atau
vakum),penyimpanan pada suhu rendah sekitar 100C.
3. Penyimpanan vakum
Penyimpanan vakum adalah penyimpanan produk pertanian
dalam wadah tertutup sehingga terlindung dari pengaruh udara dan air
dari luar. Keuntungannya adalah; kecil kemungkinan masuknya
serangga dan binatang ke dalam wadah, mencegah pertumbuhan
kapang. Namun selain itu terdapat beberapa kerugian penyimpanan
vakum adalah; perubahan suhu, bau, rasa, kadar air, keasaman dan
kualitas tepung (gluten) dan komposisi udara.
13
Karung bijian harus disimpan dengan tertib dan bagian bawahnya
jangan langsung menyentuh lantai tapi harus di beri alas kayu. Hal itu
dimaksudkan agar biji-bijian tidak mengambil dingin dari lantai dan juga
tidak akan basah bila lantai terkena air,dan di bawah alas kayu masih
terdapat ruang untuk aliran udara yang memudahkan ventilasi.
3. Jagung
Upaya untuk mempertahankan kualitas jagung pada waktu
penyimpanan dan pergudangan dapat ditempuh dengan menggunakan
kabon disulfida (CS2), penyimpanan diatas para-para, penyimpanan
dengan karung dan penyimpanan dengan silo bambu semen,
sedangkan untuk penyimpanan benih jagung dengan menggunakan
jerigen plastik, botol dan wadah dari logam.
14
Penyimpanan Di Atas Para-Para
Penyimpanan jagung dapat dilakukan dalam bentuk tongkol
berkelobot pada para-para yang ditempatkan di bawah atap maupun di
atas dapur. Dapat pula dilakukan dalam bentuk tongkol pada para-para
dan pada langit-langit rumah yang dilengkapi dengan kawat anti tikus.
Para-para di atas dapur dapat memperoleh asap yang meninggalkan
residu yang bersifat anti terhadap bakteri, jamur maupun serangga.
Dengan demikian dapat menjamin jagung disimpan dalam waktu yang
cukup lama.
15
Penyimpanan Dengan Silo Bambu Semen
Jagung dapat disimpan dalam silo bambu semen. Silo ini mudah
didapat karena bahan bangunannya mudah diperoleh di pedesaan.
Kapasitas silo adalah 1.000 kg (1ton) dengan ukuran 125 cm dan
tinggi 100 cm. Cara penyimpanannya yaitu jagung pipilan dikeringkan
sampai kadar air mencapai 12,5 – 13 %, kemudian diangin-anginkan
selama 2 – 4 jam dan dimasukkan ke dalam silo.. Penyimpanan jagung
dengan silo bambu semen dapat bertahan 4 – 8 bulan tanpa ada hama
gudang.
4. Gandum
Penyimpanan merupakan proses untuk mempertahankan
bahan/hasil produksi agar tetap dalam keadaan baik dalam jangka
waktu tertentu. Penyimpanan gandum dapat dilakukan dengan sistem
curah atau menggunakan kemasan/wadah seperti karung plastik, dan
lain-lain.
5. Sorghum
Penyimpanan sederhana adalah dengan cara menggantungkan
malai sorghum di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi
ganda yaitu untuk melanjutkan proses pengeringan dan asap api
berfungsi pula sebagai pengendalian hama selama penyimpanan.
Beras sorgum yang telah di masukkan ke dalam karung goni atau
tanpa pengarungan perlu di simpan di dalam gudang yang memenuhi
syarat penggudangan. Syarat-syarat penggudangan antara lain: bebas
dari serangan hama dan penyakit, suhu dan kelembaban terawasi dan
pengendalian udara yang teratur. Sebelum disimpan biji harus kering,
bersih dan utuh (tidak pecah).
16
Hasil olah setengah jadi Serelia
TEKNOLOGI PENGERINGAN
Biasanya untuk pembuatan tepung-tepungan, keripik jagung,
minuman serbuk Drum Drying Freeze Drying Spray Dryer. Dengan
cara; bahan berwujud (asli) dibekukan pada suhu tinggi. Kemudian
total padatan dikeringkan. Proses pengeringan dan penyalut
minimal dalam:tekanan tinggi.Hasil berupa butiran suspensi 60%
yang halus. Lalu hasil di panas untuk proses lembaran tipis (film)
sublimasi berasal yg kemudian digiling dari radiasi atau heater.
17
B. Kacang-kacangan
Pengertian Kacang-kacangan
Jenis kacang-kacangan
1. Kacang Kedelai
Kacang Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-
polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan di asia.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak
nabati dunia. Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan
tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak
diantara keeping biji melekat pada dinding buah. Bentuk kacang
kedelai umumnya adalah lonjong tetapi ada pula yang bundar
atau bulat agak pipih. Kedelai dapat digunakan sebagai bahan
industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan baku
pembuatan minyak goreng, margarin dan bahan lemak lainnya.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas diperlukan biji
kedelai yang memenuhi persyaratan (standarisasi) mutu yang
sudah ditentukan.
18
2. Kacang Kedelai Hitam
3. Kacang Merah
Kacang merah merupakan salah satu hasil pertanian
yang brbentuk biji-bijian, bentuk dan teksturnya hampir
menyerupai kacang kedelai, hanya saja yang membedakan
dengan kedelai yaitu warna, kacang merah berwarna merah
sedangkan kacang kedelai berwarna kuning. Kacang merah
tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume),
satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang
tolo, dan kacang uci. Kacang merah biasa dikonsumsi ketika
sudah benar-benar masak berupa kacang kering.
4. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan tanaman polong-polongan yang
memiliki tekstur warna hijau. Kacang hijau mudah menyerap air.
Hal itu terbukti pada proses dimasaknya kacang hijau. Kacang
hijau bila direbus cukup lama maka akan pecah dan pati yang
terkandung didalam bijinya akan keluar. Kacang hijau
merupakan bahan pangan yang tidak mudah rusak, karena
kadar air yang dikandungnya sedikit. Kacang hijau (Phaseolus
radiatus L.) di Indonesia berpotensi dikembangkan menjadi
produk pangan fungsional, belum banyak produk turunan
kacang hijau yang beredar di pasaran.
19
5. Kacang Tanah
Kacang tanah adalah salah satu bahan pangan yang
sering dikonsumsi oleh manusia. Kacang tanah merupakan hasil
tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L) berupa polong
(gelondongan) dan/ atau biji (nose) yang telah dikupas dan
dibersihkan dari kulit polongnya. Kacang tanah merupakan
tanaman polong-polongan. Kacang tanah umumnya bijinya kaya
dengan protein dan lemak. Biji kacang tanah biasanya berwarna
kecoklatan.
6. Kacang Mete
Kacang mete memiliki lebih dari dua kali lipat zat besi
untuk 1 ons daging sapi. Kacang ini juga menyediakan 38
persen tembaga untuk kebutuhan harian tubuh anda. Jika anda
kekurangan tembaga, maka anda berisiko mengalami anemia,
osteoporosis, dan arthritis. Risiko lainnya adalah meningkatnya
kadar kolesterol LDL anda, dan tubuh anda jadi lebih mudah
terkena infeksi. Kacang mete juga merupakan sumber zat seng,
dimana zat ini memainkan peran penting dalam meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Selain itu, seng juga dapat membantu
penyembuhan luka. Kacang mete memiliki lebih sedkit lemak
per porsi dari hampir semua kacang yang lain.
20
Fungsi kacang-kacangan
1. Sumber protein
Sifat kacang-kacangan
- Mudah pecah
- Baunya yang sengit
- Memiliki kulit luar yang keras
- Memiliki struktur hampir sama dengan serealia
21
Komposisi dan mutu kacang-kacangan
Penyimpanan Kacang-kacangan
23
• Semakin tinggi kadar air dalam calon benih semakin rendah mutu
dan lama penyimpanan.
1. Kacang Kedelai :
Tempe
Tahu
Oncom
Kembang tahu
2. Kacang kedelai hitam :
Kecap
3. Kacang Hijau :
Tepung Hunkwe
4. Kacang Merah :
Sayuran
24
5. Kacang Tanah :
Tepung kacang tanah
Minyak kacang tanah
6. Kacang mete : -
25
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengkonsumsi serealia dan kacang-kacangan baik untuk
kesehatan karena baik untuk tubuh. Selain karena cita rasanya
yang enak, kandungan gizi yang baik untuk kesehatan juga
tersedia. Tentu saja dalam hal konsumsi kita harus mengkonsumsi
sesuai dengan kebutuhan gizi yang kita perlukan.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://ehajulaeha027.wordpress.com
https://googleweblight.com
https://apaajjabolle.wordpress.com/2011/12/11/serealia-dan-kacang-
kacangan/
www.khasiat.co.id/biji/kacang-kacangan.html
27
CONTOH SOAL
a. 20 % d. 14 %
b. 15 % e. 25 %
c. 30 %
28
a. Oats d. Rogge
b. Gandum e. Kanari
c. Barley
29
a. Rye (Rogge) d. Soba
b. Oats e. Hanjeli
c. Millet
30
9. Lona ingin belajar membuat kecap dari pamannya. Akan
tetapi Lona tidak mengetahui bahan dasar dari kecap
tersebut. Lona hanya mengetahui bahan dasar kecap dari
jenis kacang-kacangan. Apakah jenis kacang-kacangan dari
kecap ?
a. Kacang mete d. Kacang kedelai putih
b. Kacang hijau e. Kacang merah
c. Kacang kedelai hitam
10. Pagi hari ibu Sari pergi ke pasar membeli bahan makanan
untuk dimasak. Ia membeli tempe, tahu, oncom. Bahan baku
dari tempe, tahu, dan oncom adalah?
a. Kacang kedelai d. Kacang almond
b. Kacang hijau e. Kacang mete
c. Kacang merah
11. Minggu besok Luna ingin membeli jenis kacang kesukaan
adiknya sebagai hadiah ulangtahun. Selain untuk adiknya,
Luna ingin memberikan kacang tersebut kepada
tetangganya yang mengidap penyakit arthritis. Jenis kacang
apa yang akan dibeli Luna?
a. Kacang hijau d. Kacang merah
b. Kacang mete e. Kacang tanah
c. Kacang panjang
12. Mina akan mengolah kacang menjadi bubur yang biasanya
dimakan dengan roti atau ketan hitam. Jenis kacang ini bila
direbus cukup lama maka akan pecah dan pati yang ada di
dalam kacangnya akan keluar. Apa jenis kacang yang akan
diolah Mina?
31
a. Kacang almond d. Kacang hijau
b. Kacang merah e. Kacang kedelai
c. Kacang tanah
ESAI
33
1) Penyimpanan pada kadar air normal
Penyimpanan dengan sistem aerasi yaitu
penyimpanan beras pada kadar air normal dengan prosedur
penyimpanan pembersihan, pengeringan, dan pemberirian
desinvektan dan menggunakan beberapa tekhnik antara
lain; ventilasi alami (mengeluarkan kelebihan uap air 1-
2%),ventilasi mekanik (mengontrol migrasi air), pergerakan
(perpindahan bij-bijian dari 1 tempat ke tempat lainnya),
pengeringan artifisial (pemanasan udara sampai 5-100C di
atas suhu awalnya yang menurunkan kelembapan sekitar
30%)
3) Penyimpanan vakum
Penyimpanan vakum adalah penyimpanan produk
pertanian dalam wadah tertutup sehingga terlindung dari
pengaruh udara dan air dari luar. Keuntungannya adalah;
kecil kemungkinan masuknya serangga dan binatang ke
dalam wadah, mencegah pertumbuhan kapang. Namun
selain itu terdapat beberapa kerugian penyimpanan vakum
adalah; perubahan suhu, bau, rasa, kadar air, keasaman dan
kualitas tepung (gluten) dan komposisi udara.
34
4) Penyimpanan modifikasi atmosfer
Penyimpanan biji-bijian dengan menambahkan
nitrogen dan campuran co2 guna menurunkan kadar
o2selama 10 bulan. Namun,setelah itu akan terdeteksi gas
lain yaitu “alkohol iso-amylique” dan “phenyl-etanol” yang
merupakan suatu petunjuk adanya proses fermentasi.
34