Anda di halaman 1dari 99

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan menyusun Modul
Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya Kelas VIII Aspek Pengolahan.
Modul ini bertujuan untuk membantu peserta didik SMP kelas VIII dalam memahami
kompetensi materi pengolahan yang ada di semester gasal. Kami berharap modul ini juga
dapat menambah referensi bagi peserta didik dalam penggunaan sumber belajar mata
pelajaran Prakarya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan modul ini.
Penulis menyadari bahwa Modul ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami
harapkan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan Modul ini . Semoga Modul ini
membawa manfaat bagi dunia pendidikan.

Tim Penulis,

MGMP Prakarya Kabupaten Semarang

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB I PENGOLAHAN SEREALIA, KACANG-KACANGAN, DAN UMBI


MENJADI MAKANAN ATAU MINUMAN
PERTEMUAN PERTAMA
A. Jenis-jenis bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi……………. 2
B. Pengertian bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi……………… 4
C. Kandungan Dan Manfaat bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi..5
PERTEMUAN KEDUA
A. Jenis-jenis Teknik Pengolahan Bahan Pangan Serelia, Kacang-kacangan,
dan Umbi …………………………………………………………………….. 17
B. Pengertian Jenis-jenis teknik olahan , penyajian, dan pengemasan makanan
dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi……………………. 19

C. Penyajian dan Pengemasan makanan dari bahan pangan serealia, kacang-


kacangan, dan umbi……………………………………………………………. 22

PERTEMUAN KETIGA
A. Jenis-jenis hasil Olahan, Dari ahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan
umbi…………………………………………………………………………... 26
B. Pengolahan Bahan Pangan Serealia, kacang-kacangan, dan Umbi…………... 28
BAB II PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SEREALIA, KACANG-KACANGAN,
DAN UMBI MENJADI PRODUK PANGAN SETENGAH

JADI

PERTEMUAN PERTAMA
A. Jenis-jenis Olahan Setengah jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi.. 40
B. Pengertian Olahan Pangan Setengah Jadi (produk pangan primer)………….. 42
C. Jenis Olahan Setengah Jadi dari Bahan Pangan Serealia, Kacang-kacangan, dan
Umbi………………………………………………………………………….. 42

ii
D. Teknik Pengolahan…………………………………………………………… 45
E. Penyajian Dan Pengemasan……….. …………………………………………47
PERTEMUAN KEDUA
A. Langkah-langkah Pengolahan Tepung Tapioka………………………………. 50
BAB III PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARI SEREALIA,
KACANG-KACANGAN, DAN UMBI MENJADI MAKANAN KHAS
WILAYAH SETEMPAT PERTEMUAN PERTAMA

A. Jenis-Jenis Produk Bahan Makanan Setengah Jadi Menjadi Olahan Makanan.. 60 B.


Pengertian bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan
…………………………………………………………………………………62
C. Jenis Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi 62 D.
Teknik Pengolahan……………………………………………………………. 64
E. Penyajian dan Pengemasan……………………………………………………. 65
PERTEMUAN KEDUA
Pengolahan, Penyajian, dan Pengemasan produk makanan bahan pangan serealia,
kacang- kacangan, dan umbi……………………………………………………... 69
BAB IV PENGOLAHAN HASIL SAMPING SEREALIA, KACANG-
KACANGAN, DAN UMBI MENJADI PRODUK PANGAN
PERTEMUAN PERTAMA
A. Hasil Samping Bahan Pangan dari Serealia, Kacang-kacangan dan Umbi ……77
B. Pengertian hasil samping serealia , kacang-kacangan dan umbi……………… 77
C. Jenis, Kandungan dan manfaat ………………………………………………...78
D. Teknik Pengolahan……………………………………………………………. 81
E. Penyajian dan Pengemasan …………………………………………………….82
PERTEMUAN KEDUA
A. Jenis-jenis Produk Pangan Hasil Samping Sereala, Kacang-kacangan, dan
Umbi…………………………………………………………………………...85
B. Pengolahan, Pengemasan, dan Penyajian Produk Pangan Hasil Samping Serealia,
Kacang-kacangan, dan Umbi………………………………………86

iii
BAB I
PENGOLAHAN SEREALIA, KACANG-KACANGAN, DAN
UMBI MENJADI MAKANAN ATAU MINUMAN

KD 3.1
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan serealia,
kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan dan minuman yang ada wilayah setempat

KD 4.1
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan serealia,
kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan dan minuman yang ada wilayah setempat

Pertemuan Pertama

KD 3.1
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan serealia,
kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan dan minuman yang ada wilayah setempat

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Menyebutkan jenis-jenis bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi
2. Menjelaskan pengertian serealia, kacang-kacangan, dan umbi
3. Mengidentifikasi kandungan dan manfaat serealia, kacang-kacangan, dan umbi

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 34


Kegiatan Peserta Didik 1
1. Mengamati gambar di bawah ini untuk mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis bahan
pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi!
2. Sampaikan pada guru jika ada yang ingin kalian ketahui lebih lanjut

A. Jenis-jenis bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi

SEREALIA

Beras putih Beras merah Beras hitam

Ketan hitam Beras ketan putih Shorgum

Jagung Gandum

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 35


KACANG-KACANGAN

Kedelai Kacang almond Kacang merah

Kacang hijau Kacang tanah Kacang kapri

Kacang panjang Kacang buncis Kacang Pistachio


UMBI

Ubi jalar Kentang Garut

Ganyong Singkong Uwi

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 36


Pohon talas Talas Talas Bentol

Gembili Suweg Ubi jalar

Kegiatan Peserta Didik 2


Membaca teks untuk mendapatkan pengetahuan tentang pengertian, kandungan, dan
manfaat bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

B. Pengertian bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi


1. Serealia
Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian/ rumput-
rumputan yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian
sebagai sumber karbohidrat/ pati. Biji tumbuhan serealia adalah tipe khusus yang
disebut karyopsis. Istilah “serealia” diambil dari nama dewi pertanian bangsa
Romawi: Cere2. Jenis-jenis serealia antara lain adalah beras, jagung, gandum,
shorgum.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia
yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan hewan ternak. Tanaman
kacang-kacangan umumnya didapat dari tanaman family Fabaceae.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 37


3. Umbi
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk
(“pembengkakan”) sebagai akibat perubahan fungsinya. Jenis-jenis umbi antara
lain ubi jalar, singkong/ubi kayu, talas, kentang, gembili, garut.

C. Kandungan dan manfaat bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi


1. Kandungan dan manfaat
Serealia . a. Beras
Beras adalah butir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras
mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Warna beras
yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang
mengatur warna aleuron, warna endosperma, dan komposisi pati pada
endosperma.
Terdapat berbagai jenis beras di wilayah kita, antara lain:
1) Beras putih,
Sesuai namanya, beras ini berwarna putih agak transparan karena hanya
memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%.
Beras ini mendominasi pasar beras. Manfaat beras putih adalah
membantu metabolisme karbohidrat
2) Beras merah
Beras jenis ini mengandung gen yang memproduksi antosianin yang
merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras merah memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kita,
diantara manfaat tersebut adalah:
a) mengkontrol kadar gula darah.
b) meningkatkan kwalitas tidur.
c) mengurangi usus kanker besar.
d) meningkatkan anti oksiadan tubuh
e) meningkatkan kesehatan sistim syaraf
f) meningkatkan resiko abisitas
g) dapat mencegah penyakit neugeneratif

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 38


3) Beras hitam
Beras jenis ini bisa dikatakan jenis beras yang langka. Warna hitam pada
beras ini disebabkan karena aleuron dan endosperma yang memproduksi
antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat
mendekati hitam.
Manfaat beras hitam :
a) menyehatkan jantung,
b) membantu mencegah kanker
c) mengontrol diabetes
d) menambah energi
4) Beras ketan putih
Beras jenis ini berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir
seluruh patinya merupakan amilopektin.
Beras ketan putih sangat bermanfaat untuk:
a) mencegah diabates .
b) meningkatkan kepadatan tulang.
c) meningkatkan metabolisme tubuh.
5) Beras Ketan hitam
Beras ini merupakan versi ketan dari beras hitam.
Manfaat beras ketan hitam adalah :
a) membantu menurunkan berat badan
b) melancarkan pencernakan
c) detok racun
d) mencegah kanker

b. Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetative dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Jagung mengandung serat folat, tiamin, fosfor, vitamin C, dan magnesium.
Jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 39


c. Gandum
Orang India menjadikan gandum utuh yang sudah menjadi tepung (atau
yang dikenal dengan sebutan atta) sebagai makanan pokok mereka.
Kandungan gizi dari bahan pangan ini antara lain:
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%
Kalori (Energi) 327kcal (1.368 kJ) –
Karbohidrat 71,18g –
Air 13,1g –
Protein 12,61g –
Gula 0,41g –
Serat 12,2g –
Lemak 1,54g –
Vitamin E 1,01mg 7%
Vitamin K 1,9µg 2%
Vitamin B1 (Thiamine) 0,383mg 33%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,115mg 10%
Vitamin B3 (Niacin) 5,464mg 35%
Vitamin B6 0,3mg 23%
Vitamin B9 (Folat) 38µg 10%
Kalsium 29mg 3%
Zat Besi 3,19mg 25%
Magnesium 126mg 35%
Fosfor 288mg 41%
Potassium (Kalium) 363mg 8%
Sodium 2mg 0%
Seng (Zinc) 2,65mg 28%
Mengkonsumsi jagung sangat bermanfaat untuk:
1) membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan serat
larut yang ada di dalam gandum cenderung memperlambat pencernaan
karbohidrat, sehingga mengurangi lonjakan kadar gula darah, yang pada
akhirnya tak akan mendesak untuk selalu makan.
2) menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
3) menurunkan berat badan.
4) menyembuhkan sembelit.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 40


d. Sorgum
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber
pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Bahan pangan ini mengandung
berbagai macam gizi, antara lain: karbohidrat, protein, dan kalsium.

Beberapa manfaat sorgum adalah:


Akar Sorgum digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran darah.
Akar cukup diseduh, lalu airnya diminum.
1) Biji Sorgum kandungan gizinya sangat besar, nilai protein, kalsium dan
karbohidratnya lebih besar, dibandingkan beras dan jagung. Selain itu,
sorgum juga kaya serat dan mengandung gluten rendah. Biji sorgum
dapat dibuat tepung sebagai bahan dasar pembuatan penganan.

2. Kandungan dan manfaat Kacang-


kacangan a. Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) tergolong ke dalam familia
Fabaceae, biasa ditanam di lahan kering dan lahan sawah sesudah panen
padi. Kacang tanah diperbanyak dengan biji dan dapat dipanen pada umur 90-
95 hari setelah tanam. Ciri fisik tanaman kacang tanah berupa tanaman perdu
dan berdaun kecil.
Kacang tanah mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan kesehatan
tubuh, di antaranya serat, protein, karbohidrat, lemak (lemak jenuh dan tak
jenuh, serta omega 6), dan berbagai macam vitamin (C, A, D, E, K, B
kompleks/folat yang tinggi), serta berbagai jenis mineral. Peran folat sangat
penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir.
Kandungan vitamin E yang sangat baik merupakan antioksidan yang bersifat
larut lemak yang kuat dan membantu menjaga integritas selaput lendir dan
kulit terlindungi dari radikal bebas. Kacang tanah bermanfaat :
1) Membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh.
2) Mencegah kolesterol tinggi
3) Melancarkan pencernakan.
4) Menurunkan berat badan.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 41


5) Mengelola kadar gula darah.
6) Menjaga kesehatan jantung.
7) Pencegah batu empedu
8) Mencegah anemia.
9) Menjaga kesehatan
kulit. b. Kacang Hijau
Pembudidayaan kacang hijau (Vigna Radiata L.) dilakukan dengan biji
pada lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi dan buahnya
berbentuk polong. Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim
yang mempunyai umur panen antara 55 sampai 65 hari setelah tanam.
Berikut ini adalah kandungan dan manfaat kacang hijau bagi kesehatan
1) Mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B kompleks yang
berkhasiat sebagai obat beri-beri, demam nifas, pelancar air seni.
2) Mengandung zat besi yang tinggi sehingga dapat bermanfaat
bagi penderita kurang darah (anemia).
3) Mengandung serat yang tinggi dan rendah lemak sehingga baik
dikonsumsi bagi orang yang ingin menurunkan berat badan dengan
diikuti kegiatan olahraga secara rutin agar tetap sehat. Kandungan serat
dalam kacang hijau mampu menyerap lemak sehingga tidak menjadi
sumbatan dalam pembuluh darah yang menjadi penyebab penyakit
jantung dan stroke.
4) Mengandung rendah lemak dan serat yang tinggi sehingga baik untuk
program menurunkan berat badan dengan diiringi olahraga yang teratur
agar tetap sehat.
5) Mengandung vitamin B kompleks sangat baik sebagai makanan
pendamping ASI yang membuat pertumbuhan bayi lebih sehat.
6) Mengandung rendah kolesterol, kacang hijau dikonsumsi secara teratur
akan dapat mengurangi kadar kolesterol yang ada di tubuh karena
memiliki kandungan serat yang mudah larut.
7) Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor dapat menjaga kekuatan
dan pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegah oestoporosis pada
orang tua.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 42


8) Kacang hijau dapat menghaluskan kulit dengan mengambil sel kulit mati
yang terdapat pada tubuh , kulit akan menjadi lebih putih, bersih dan
halus.
c. Kedelai
Kedelai (Glycine Max L.) termasuk tanaman semusim, tergolong familia
Fabaceae, buah berbentuk polong dan diperbanyak dengan bji. Kacang
kedelai memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, di antaranya:
1) memiliki kandungan protein nabati yang tinggi berguna untuk membantu
membangun sel tubuh dan baik untuk vegetarian;
2) mengandung vitamin B1, B2, B6, dan provitamin A, kalium, magnesium,
selenium, fosfor, karbohidrat, protein dan asam omega 3) sumber lemak
sangat baik untuk susu bayi karena kandungan gizinya lengkap;
mengandung lemak yang rendah dapat mengatasi intoleransi laktosa,
yang merupakan sistem pencernaan yang tidak mampu mencerna dan
menyerap laktosa atau lemak susu dengan baik akibat terbatasnya enzim
laktase dalam tubuh yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna oleh
usus;
3) mengandung minyak tumbuh-tumbuhan nonkolesterol dengan kualitas
tinggi yang bermanfaat menjaga kesehatan jantung;
4) mengandung lesitin yang bermanfaat untuk menjaga kolesterol tubuh,
metabolisme tubuh, dan membantu metabolisme lemak yang tersendat
dihati sehingga dapat melindungi organ hati;
5) kandungan lesitin dan zat besi tempe mampu meningkatkan aktivitas
vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah
sehingga dapat mencegah anemia dan berguna untuk menjaga dan
meningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir;
6) mengandung senyawa isoflavon (antioksidan) dan serat pangan yang
dapat membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan
kadar gula darah sehingga sangat baik dikonsumsi bagi penderita
diabetes. Isoflavon juga bermanfaat untuk mencegah keropos tulang
(osteoporosis) karena dapat memperkuat massa tulang;

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 43


7) mengandung antioksidan seperti vitamin E dan B kompleks dapat
membuat kulit berkilau, melindungi kulit dari sinar UV, dan menunda
penuaan dini.

3. Kandungan dan manfaat


Umbi . a. Ubi Jalar
Ada tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu
ubi jalar berwarna putih kecokelatan, merah dan ungu. Bagian yang
dimanfaatkan dari ubi jalar adalah akarnya yang membentuk umbi. Ubi jalar
juga mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit,
serta vitamin A dan beta-karoten dari warna ungu, oranye, dan merah pada
ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. Ubi
jalar merupakan makanan yang memiliki rasa manis yang bebas lemak
(indeks glikemiknya rendah), sehingga cocok bagi penderita diabetes karena
dapat mengontrol kadar gula darah. Selain itu, juga mengandung vitamin B6
yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang berfungsi
menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi dan
kandungan zat besi, folat,tembaga, dan mangan pun ada pada ubi jalar.
b. Singkong/Ubi Kayu (Ketela Pohon)
Singkong/ubi kayu merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan
sejumlah akar cabang yang membesar menjadi umbi akar yang dapat
dimakan. Umbi singkong sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan
pokok karena mengandung banyak karbohidrat, namun miskin protein.
Sementara daunnya termasuk sumber protein yang bagus karena mengandung
asam amino metionin. Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein,
lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum.
Daun singkong mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor,
protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang,
mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Menurut pakar tanaman obat, singkong memiliki efek farmakologis sebagai
antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Beberapa
manfaat umbi singkong adalah :

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 44


1) Melancarkan pencernaan karena singkong banyak mengandung serat
yang tidak larut dalam air.
2) Obat luka bernanah dan terbakar. Caranya batang singkong segar
ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang luka yang
sakit/nanah. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada
bagian yang sakit dan diperban. Sedangkan, sebagai obat luka karena
terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan
beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada
bagian yang luka.
3) Obat panas dalam. Caranya singkong diparut terlebih dahulu dan diambil
air perasannya. Air perasan umbi dapat mengobati luka pada lambung,
karena fungsinya sebagai antibiotik. Sedangkan bagi penderita panas
dalam air perasan umbi singkong tersebut dapat mendinginkan daerah
pencernaan.
4) Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan
kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan
kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa
kenyang dalam waktu yang lama.
c. Talas
Umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu daerah yang makanan
pokoknya umbi talas adalah Kabupaten Sorong, Papua. Talas merupakan
tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian tanaman talas
yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan tangkai daun. Sedangkan
pelepah dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat,
maupun pembungkus makanan.
Selain itu, dalam umbi talas juga mengandung vitamin, di antaranya
vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan beta-karoten (nutrisi setara vitamin A),
serta terdapat kandungan serat yang cukup baik. Talas juga mengandung
beberapa unsur mineral.
Beberapa manfaat talas adalah :
1) Kandungan serat yang cukup baik dapat memperlancar kerja pencernaan.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 45


Apabila dibuat bubur talas dapat dikonsumsi sebagai makanan bayi
dengan tingkat alergi yang rendah dan melancarkan pencernaan.
2) Mengonsumsi talas rebus tanpa tambahan apapun menjaga kolesterol
darah tetap rendah, mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah
tinggi, karena setiap cangkir talas mengandung potasium, mangan, dan
kalium yang manusia butuhkan. Potasium berguna menjaga kerja jantung
dan tekanan darah, mangan untuk memperlancar metabolism protein dan
lemak dalam tubuh, dan kalium baik untuk menjaga kesehatan jantung.
3) Secangkir talas mengandung vitamin C yang cukup baik untuk
memperkuat pertahanan tubuh, vitamin B6 membantu menjaga imunitas
tubuh, dan vitamin E menurunkan resiko terkena serangan jantung.
4) Kandungan beta-karoten pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan
mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.
5) Kebutuhan beragam mineral dapat terpenuhi dengan satu cangkir talas,
karena mengandung magnesium, fosfat, dan tembaga yang dibutuhkan
manusia setiap hari
6) Hasil samping talas seperti akar rimpang yang dibuat bubur dipercaya
sebagai obat encok, sementara cairan akar rimpang talas dapat digunakan
sebagai obat bisul. Sedangkan, getah daunnya sering digunakan untuk
menghentikan luka perdarahan dan sebagai obat untuk bengkak. Pelepah
dan tangkai daun yang dipanggang dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi gatal-gatal. Pelepah daun juga diyakini mampumengobati
gigitan kalajengking.
7) Daun, kulit, dan ampas umbinya dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak (misalnya daunnya untuk pakan ikan gurame).
d. Kentang
Kentang tergolong herba semusim (tanaman pendek tidak berkayu). dan
cocok ditanam di dataran tinggi serta di daerah yang beriklim tropis. Bagian
kentang yang dimanfaatkan untuk dimakan yaitu umbi batangnya. Penduduk
Eropa dan Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok..
Kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan nasi,
karena memiliki kandungan protein dan mineral yang

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 46


lebih lengkap. Kentang, apabila dikonsumsi dengan kulitnya (dibersihkan
dengan benar), masuk dalam kategori karbohidrat kompleks. Kentang
mempunyai banyak khasiat, diantaranya potasium, vitamin C, (sumber kedua
setelah jeruk), menyimpan karbohidrat kompleks dan fiber atau pengganti
gula darah (blood sugar), dan penjaga tekanan darah. Kentang juga
mengandung vitamin B1, B2, dan B3 serta sedikit kandungan protein dan
banyak mineral penting, seperti besi, mangan, magnesium, fosfor, tembaga
dan kalium. Jumlah lemaknya sedikit, sehingga dapat menghalang endapan
kolesterol di dalam lapisan saluran darah.
Dengan banyaknya kandungan gizi maka kentang juga memilik banyak
manfaat, antara lain:
1) Memelihara kesehatan sistem pencernaan karena mengandung serat yang
cukup tinggi.
2) Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor, dan
dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim.
Kentang segar dengan kulitnya kaya antioksidan dari vitamin C.
3) Memelihara kesehatan kulit wajah. Dengan membalurkan parutan
kentang di wajah dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi
pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata.
4) Mengurangi kadar kolesterol, karena kalorinya rendah.
5) Baik untuk perkembangan otak karena adanya zat besi dan tembaga.
6) Menghilangkan stress pikiran karena kandungan vitamin B6.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 47


Kegiatan Peserta Didik 3
Mengerjakan LKPD 3.1.1

LKPD 3.1.1
Lengkapilah kolom di bawah ini dengan benar seperti contoh pada kolom 1!

No Jenis Bahan Golongan Kandungan Manfaat


Pangan Bahan Pangan

1 Beras Putih Serealia karbohidrat yang kaya membantu metabolisme


akan zat gula atau glukosa karbohidrat

2
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 48


Kegiatan Peserta Didik 4
Mengerjakan LKPD 3.1.2

LKPD 3.1.2

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan pengertian serealia!
2. Sebutkan macam-macam jenis serealia!
3. Sebutkan 3 manfaat gandum bagi kesehatan!
4. Sebutkan manfaat beras ketan hitam!
5. Sebutkan 3 manfaat kacang hijau bagi kesehatan!
6. Sebutkan kandungan yang terdapat pada kedelai!
7. Sebutkan 3 manfaat singkong bagi tubuh kita!
8. Sebutkan manfaat kandungan vitamin C pada ubi jalar

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 49


Pertemuan Kedua

KD 3.1
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan dan
minuman yang ada wilayah setempat

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Mendiskripsikan teknik pengolahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi
2. Mengidentifikasi Jenis-jenis teknisk olahan, penyajian, dan pengemasan makanan dari bahan
pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

Kegiatan Peserta Didik 1


1. Mengamati gambar untuk mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis teknik pengolahan
bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi
2. Menanyakan pada guru jika ada yang ingin diketahui lebih lanjut

A.Jenis-jenis Teknik Pengolahan Bahan Pangan Serelia, Kacang-kacangan, dan


Umbi

Merebus (boiling) Merebus (boiling)

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 50


Mengukus (steaming) Mengetim

Mengetim Baking (memanggang)

Memanggang Deep Frying

Menumis Menghaluskan

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 51


Menggulai Grilling (membakar)

Shallow frying

Kegiatan 2
Membaca teks untuk mendapatkan pengetahuan tentang Pengertian jenis-jenis teknik pengolahan,
penyajian, dan pengemasan makanan dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

B. Pengertian Jenis-jenis teknik olahan , penyajian, dan pengemasan makanan


dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

Terdapat berbagai jenis teknik pengolahan yang dapat digunakan untuk


mengolah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi. Beberapa teknik
pengolahan tersebut antara lain:
1. Teknik Merebus (Boiling)
Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 52


sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, dan susu. Teknik
ini dilakukan dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam cairan yang
dingin atau dalam air yang telah panas.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik merebus antara lain: memasak
nasi, merebus jagung, merebus kentang, merebus ubi.
2. Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
Teknik Menggulai adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu
ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang
tidak terlalu banyak dengan menggunakan api sedang.
Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak
mudah hancur. Cairan yang digunakan pada teknik ini yaitu air, susu, santan,
dan kaldu.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik merebus antara lain:
menggulai kentang
3. Teknik Mengukus (Steaming)
Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air
harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru
masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik mengukus antara lain: mengukus
siomay, mengukus singkong, mengukus ubi
4. Teknik Mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan 2 buah
panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik mengetim antara lain: mengetim
nasi.
5. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep frying)
Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan
menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar
terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy).
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik deep frying antara lain:
menggoreng singkong, menggoreng ubi, membuat keripik singkong.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 53


6. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow frying) Shallow frying
adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan
cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik shallow frying antara lain:
membuat apem
7. Teknik Menumis (Sauteing)
Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit
minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang
dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit
cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik menumis antara lain: menumis
kacang panjang.
8. Teknik Memanggang (Baking)
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan
panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki
beberapa metode, di antaranya seperti berikut.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik memanggang antara lain:
membuat bolu, membuat kue kering.
9. Teknik Membakar (Grilling)
Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle)
atau di atas pan dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu
yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik membakar antara lain:
membakar singkong.
10. Teknik Menghaluskan
Teknik menghaluskan adalah Membuat bahan pangan menjadi halus dengan
bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek.
Contoh bahan pangan yang diolah dengan teknik menghaluskan antara lain:
membuat bumbu pecel.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 54


C. Penyajian dan Pengemasan makanan dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi
Penyajian makanan merupakan suatu cara untuk menyuguhkan makanan
kepada orang untuk disantap yang telah disusun secara menarik berdasarkan
komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, bau, dan alat/kemasan sajian makanan.
Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari sanitasi dan higienitas
makanan. Penyajian makanan yang memenuhi prinsip sanitasi dan higienitas
makanan dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan merangsang nafsu
makannya karena cita rasanya.
Sanitasi dan higienitas penyajian suatu hidangan makanan perlu
diperhatikan. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera
makan seseorang dan dapat juga menjadi penyebab kontaminasi berbagai macam
bakteri atau kuman. Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan prinsip-
prinsip higienitas dan sanitasi makanan sebagai berikut:
1. Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah
terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian.
Tujuannya agar antarjenis makanan tidak terkontaminasi oleh bakteri atau
kuman secara silang dari hidangan yang lain. Sehingga dapat mengantisipasi
terjadinya pencemaran bakteri/ kuman dari hidangan lain dan untuk
memperpanjang masa penyajian makanan.
2. Prinsip kadar air artinya penempatan makanan yang mengandung kadar air
tinggi (kuah) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk
mencegah makanan cepat rusak. Pada umumnya makanan berkuah akan lebih
mudah basi.
3. Prinsip bahan makanan dapat dimakan artinya bahan makanan tidak
membahayakan kesehatan seperti terlalu banyak pengawet, menggunakan
bukan pewarna makanan, dan menggunakan bahanbahan berbahaya lainnya.
4. Prinsip panas artinya setiap hidangan makanan disajikan masih dalam
keadaan panas, sehingga ini membuktikan hidangan masih segar. Khususnya
hidangan berkuah akan lebih segar jika disantap dalam keadaan panas/hangat.
Makanan dengan prinsip panas ini sangat bermanfaat guna mencegah

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 55


kontaminasi terhadap bakteri/ kuman dan agar hidangan tetap memiliki
tampilan yang estetis.
5. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan seperti dus,
piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya
sudah dicuci dengan cara yang hygienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau
cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan
memberikan penampilan yang estetis.
6. Prinsip penanganan makanan artinya dalam menyajikan makanan
hendaknya hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk
mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik.

Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan produk


kerajinan tradisional dan juga modern.
1. Alat penyajian tradisional
Penyajian hidangan makanan dari anyaman rotan: bakul nasi, tampah dan
piring terbuat dari anyaman rotan.Penyajian hidangan makanan dari daun:
pincuk nasi rames daun pisang, nasi rames daun jati, tempe goreng dengan
wadah mangkok daun pisang.
2. Alat penyajian modern
Penyajian hidangan makanan dengan alat modern: bubur ayam disajikan
secara terpisah untuk setiap jenis racikan lauknya, sop buntut dengan wadah
mangkok pemanas, piring dengan pemisahan untuk setiap tempat lauknya.
3. Kemasan tradisional
Kemasan nasi rames daun pisang yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan
daun pisang juga, kemasan besek disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan
dua mangkuk daun untuk lauk, dan nasi jamblang Cirebon dibungkus daun
jati, kemasan nasi kuning Manado dibungkus daun woka, dan kemasan
ketupat dengan daun kelapa.
4. Kemasan modern
Kemasan modern dari kertas coklat, karton, stereofoam, aluminium, kantong
plastik, dan plastik keras.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 56


5. Penyajian dan kemasan yang dimodifikasi
Kemasan bahan karton dimodifikasi dengan plastik keras, penyajian
tradisional-modern bahan rotan-kertas coklat (nasi rames), dan penyajian nasi
pincuk dengan kertas coklat dan daun pisang.

Kegiatan 3
Mengerjakan LKPD 3.1.1

LKPD 3.1.1

Lengkapilah kolom di bawah ini dengan benar seperti contoh pada kolom 1!

NO Jenis Bahan Pangan Teknik Pengolahan Alat Penyajian


1 Beras putih Merebus, mengetim, Piring, pincuk, kertas
shallow frying, mengukus

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 57


Kegiatan Peserta Didik 4
Mengerjakan LKPD 3.1.2

LKPD 3.1.2

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Menurut kalian apa nama makanan pada gambar di bawah ini!


2. Bahan apa yang digunakan untuk membuat makanan di bawah ini!
3. Bagaimana proses pembuatan dari makanan di bawah ini?
4. Apa bahan kemasan dan bagaimana penyajian yang tepat menurut kalian?
5. Menurut kalian, garnish yang terdapat pada gambar di bawah ini
apakah sudah sesuai? Jika belum, garnish yang sesuai apa?

KD 3.1
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan
bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan
dan minuman yang ada wilayah setempat

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 58


Pertemuan Ketiga

KD 4.1
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan serealia,
kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan dan minuman yang ada wilayah setempat

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Membuat olahan dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi
makanan dan minuman yang ada wilayah setempat
2. Menyajikan dan mengemas makanan dan minuman dari bahan pangan serealia,
kacang-kacangan, dan umbi yang ada wilayah setempat

Kegiatan 1
1. Mengamati gambar untuk mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis Hasil Olahan
dari bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi
2. Menyampaikan pada guru jika ada yang ingin kalian ketahui lebih lanjut

A. Jenis-jenis hasil Olahan, Dari ahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan
umbi

Bahan Pangan Hasil Olahannya

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 59


MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 60
Kegiatan Peserta Didik 2
Membaca teks untuk praktik mengolah, menyajikan, dan mengemas makanan dari serealia,
kacang-kacangan dan umbi

B. Pengolahan Bahan Pangan Serealia, kacang-kacangan, dan Umbi

KLEPON UBI JALAR MADU

1. Perencanaan
a. Identifikasi Kebutuhan
Ubi jalar Madu yang mudah didapatkan di pasar modern maupun
tradisional, yang mendorong untuk berinovasi membuat olahan makanan
dari ubi kuning.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 61


b. Ide Gagasan
Membuat klepon ubi jalar madu sebagai makanan selingan untuk menambah
keanekaragaman jenis olahan pangan dari ubi jalar.

2. Pelaksanaan/Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan

Alat

Panci Pengukus Cobek-munthu Baskom Panci

Talenan-pisau Sendok Timbangan

Bahan
Untuk 4 porsi

250 gram Ubi Jalar Madu 50 gram Tepung Tapioka 60 gram Gula Merah

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 62


1 gram Garam 2 lembar daun pandan 1 buah Kelapa

1 sdt vanili Air secukupnya


b. Proses Pembuatan

1. Kupas ubi jalar kemudian kukus ubi jalar dan kelapa parut hingga
matang.

2. Panas-panas haluskan ubi jalar hingga lembut, kemudian


dinginkan

3. Campurkan ubi dengan tepung 63tapioka, vanili, dan garam


campur hingga rata. Uleni hingga 63kalis dan mudah dibentuk.
Jika tepungnya dirasa kurang bisa ditambahkan atau dikurangi.

4. Ambil sedikit adonan, pipihkan, beri isian gula merah dan bentuk
bulat.
Lakukan hingga seluruh adonan habis.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 63


5. Sambil membentuk bulatan-bulatan, didihkan air hingga mendidih,
tambahkan daun pandan yang sudah di simpul.

6. Setelah mendidih masukkan bulatan-bulatan klepon sedikit demi


sedikit saja, angkat apabila sudah terlihat mengambang.

7. Klepon yang sudah masak, kemudian gulingkan di atas kelapa


parut yang sudah dikukus bersama ubi.

8. Klepon ubi madu siap dinikmati

(https://cookpad.com/id/resep/176879-klepon-ubi-jalar)
3. Penyajian/Pengemasan
Klepon ubi madu disajikan di atas piring datar, dengan garnish (hiasan)
menggunakan daun pandan.
4. Evaluasi
Pada akhir pembuatan pengolahan pangan klepon ubi madu, ujilah hasilnya dengan
cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan nantinya.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 64


Kegiatan Peserta Didik 3
Mengerjakan LKPD 4.1.1

LKPD 4.1.1

Buatlah rencana olahan pembuatan makanan dari serealia, kacang-


kacangan dan umbi, masing-masing 1 (satu) rancangan/resep, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Judul/ nama olahan
2. Alat
3. Bahan
4. Cara pembuatan
5. Penyajian/kemasan
6. Garnish

Tulis/ ketik rapi pada kertas (hvs, folio, karton) dengan ukuran kertas HVS.
Buat semenarik mungkin sesuai dengan kreatifitas kalian.

Kegiatan Peserta Didik 4


Mengerjakan LKPD 4.1.2

LKPD 4.1.2

Buatlah olahan pangan sesuai dengan rancangan yang kalian buat!

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 65


EVALUASI

Instrumen Penilaian
A. Pilihan Ganda
1. Pada sebagian Negara berkembang, serealia menjadi satu-satunya sumber
karbohidrat. Tetapi untuk negara Indonesia juga memiliki bahan makanan pokok
utama lain atau bahan alternatif pengganti yaitu ….
A. jagung
B. umbi-umbian
C. shorgum
D. kacang-kacangan
2. Berdasarkan penelitian terbaru dikatakan bahwa sejumlah kacang-kacangan
dapat menurunkan kadar kolesterol berkat kandungan ….
A. Serat kasar
B. zat protein tinggi
C. lemak omega tiga
D. karbohidrat komplek
3. Beras adalah bulir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Rasa manis dari
kandungan … merupakan sumber energi yang bermanfaat bagi tubuh untuk
melakukan berbagai aktivitas.
A. lemak C. protein
B. glukosa D. vitamin
4. Gandum selain mengandung karbohidrat juga mengandung beberapa vitamin
dan mineral. Kandungan pada gandum yang dapat digunakan untuk mengurangi
resiko seseorang terkena kangker adalah ….
A. serat
B. fitokimia
C. glukosa
D. endosperma
5. Sorgum merupakan salah satu jenis serealia. Sorgum bermanfaat mulai dari daun
sampai akarnya. Bagian sorgum yang merupakan lumbung bioethanol adalah
….
A. biji sorgum C. bunga sorgum
B. daun sorgum D. batang sorgum

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 66


6. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Mengonsumsi gandum bisa bermanfaat untuk menyembuhkan sembelit.
2. Mengonsumsi gandum akan menaikkan kadar imun dalam tubuh.
3. Mengonsumsi gandum akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
4. Mengonsumsi gandum secara teratur akan menurunkan kadar kolesterol
dalam tubuh.
5. Mengonsumsi gandum akan menurunkan daya tahan tubuh
Pernyataan di atas yang merupakan manfaat gandum bagi kesehatan tubuh
adalah ….
A. 1,2,3 C. 2,3,4
B. 1,3,4 D. 2,4,5

7. Bagian-bagian dari tumbuhan sorgum mempunyai manfaat masing-masing.,


salah satunya adalah akar sorgum. Akar sorgum dapat digunakan untuk ….
A. pakan ternak
B. sumber karbohidrat
C. pembuat kertas
D. memperlancar peredaran darah
8. Jenis kacang-kacangan mempunyai manfaat masing-masing bagi tubuh. Berikut
ini salah satu manfaat kacang hijau adalah ….
A. menghaluskan kulit
B. menjaga kesehatan jantung
C. menjaga sirkulasi aliran darah otak
D. menjaga kadar gula darah agar tetap stabil

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 67


9. Berikut ini adalah pernyataan tentang kacang-kacangan.
1. Menyediakan banyak energi untuk kesehatan.
2. Membantu membangun sel tubuh dan baik untuk vegetarian dihati sehingga
dapat melindungi organ hati.
3. Memperbaiki resistensi insulin.
4. Menurunkan berat badan.
Pernyataan dari kacang-kacangan di atas, yang merupakan manfaat dari kedelai
adalah ….
A. 1,3,4
B. 3,4,5
C. 1,4,5
D. 2,3,4
10. Kacang tanah banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan
tubuh, seperti lemak, protein, karbohidrat, berbagai macam vitamin dan mineral.
Kandungan vitamin E merupakan zat antioksidan yang dapat melindungi kulit
dari ….
A. ultraviolet
B. kanker kulit
C. radikal bebas
D. panas sinar matahari
11. Kandungan zat besi yang terdapat dalam kacang hijau sangat bermanfaat untuk
orang yang mengalami kekurangan ….
A. darah
B. mineral
C. vitamin
D. protein

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 68


12. Perhatikan gambar dibawah ini!

Tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah


akar cabang yang membesar pada gambar di atas adalah ….
A. gadung
B. ubi jalar
C. ganyong
D. ketela pohon
13. Vitamin A dan betakaroten yang terdapat pada ubi warna ungu bermanfaat untuk
mencegah kanker paru. Ubi jalar yang memiliki rasa manis bebas lemak
berfungsi bagi penderita ….
A. diabetes
B. jantung
C. kolesterol
D. gula darah
14. Umbi singkong sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena
mengandung karbohidrat namun miskin protein. Sementara daunnya memiliki
sumber protein yang baik untuk tubuh yaitu ….
A. amilum
B. kalium
C. asam laktat
D. asam amino metionin
15. Tanaman singkong dijadikan sebagai obat alternatif untuk mengatasi berbagai
keluhan penyakit. Singkong banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air
berfungsi untuk ….
A. memperlancar ASI
B. memperlancar pencernaan
C. memperlancar air seni
D. memperlancar peredaraan darah

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 69


16. Mengonsumsi talas rebus tanpa tambahan apapun menjaga kolesterol darah tetap
rendah, karena talas mengandung potasium, mangan dan kalium. Fungsi dari
potasium pada talas adalah ….
A. mencegah stroke
B. menjaga kerja jantung
C. mencegah kanker
D. memperlancar metabolisme
17. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar umbi di atas merupakan pengganti makanan pokok di daerah ….


A. Kabupaten Sorong
B. Kabupaten Sukoharjo
C. Kabupaten Wonogiri
D. Kabupaten Gunung Kidul
18. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Mengurangi kadar kolesterol
2. Memelihara kesehatan kulit
3. Memelihara kesehatan pencernaan
4. Memelihara kesehatan otak
5. Melawan penyakit jantung
Manfaat dari umbi kentang ditunjukkan nomor ….
A. 1,2,3,5
B. 1,3,4,5
C. 1,2,4,5
D. 2,3,4,5

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 70


19. Pemilihan tehnik pengolahan yang tepat akan menghasilkan olahan yang tepat.
Klepon adalah salah satu jenis makanan yang diolah dengan tehnik pengolahan
….
A. boiling
B. simmering
C. steaming
D. shallow frying
20. Tehnik pengolahan yang tepat untuk membuat keripik singkong adalah ….
A. baking
B. deep frying
C. sautéing
D. shallow frying

B. Uraian
1. Jelaskan pengertian serealia!
2. Serealia yang beragam jenisnya masing-masing mempunyai kandungan zat gizi
yang beraneka ragam. Sebutkan kandungan zat gizi pada serealia!
3. Gandum adalah salah satu jenis serealia yang mempunyai banyak manfaat bagi
tubuh kita. Sebutkan beberapa manfaat gandum bagi kesehatan tubuh!
4. Sebutkan 5 macam teknik pengolahan yang digunakan untuk mengolah serealia,
kacang-kacangan, dan umbi!
5. Sebutkan prinsip-prinsip higienitas dan sanitasi makanan!
6. Sebutkan 5 contoh kemasan modern!
C. Praktik
1. Buatlah rancangan pembuatan olahan pangan atau minuman dari serealia, kacang-
kacangan, atau umbi sesuai daerah tempat tinggal masing-masing dan dapat
dipraktikkan!
2. Praktikkan olahan pangan dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat!

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 71


BAB II
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SEREALIA, KACANG-
KACANGAN, DAN UMBI MENJADI PRODUK PANGAN
SETENGAH JADI

KD 3.2
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan serealia,
kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan
setengah jadi
KD 4.2

Mengolah, menyaji dan mengemas bahan pangan serealia, kacang kacangan dan umbi yang
ada di wilayah setempat menjadi bahan pangan setengah jadi

Pertemuan Pertama

KD 3.2
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan serealia,
kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan setengah
jadi

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyebutkan jenis-jenis produk hasil olahan setengah jadi dari bahan pangan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat
2. Menjelaskan Pengertian Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi
3. Mengidentifikasi jenis olahan, Teknik pengolahan, penyajian dan pengemasan hasil
olahan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan dan umbi

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 72


Kegiatan Peserta Didik 1
1. Mengamati gambar untuk mendapatkan pengetahuan tentang Jenis-jenis bahan pangan
setengah jadi dari serealia, kacang- kacangan, dan umbi
2. Menyampaikan pertanyaan pada guru jika ada yang ingin kalian ketahui lebih lanjut

A. Jenis-jenis Olahan Setengah jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi

Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia

1. Beras

tepung beras, krupuk gendar Bihun

2. Jagung

beras jagung tepung maizena jagung instan

3. Gandum

aneka pasta, whole out, mie,

4. Sorgum

biji/beras sorgum tepung sorgum

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 73


Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Kacang-

Kedelai

tahu, kecap taoco

Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi

1. Ubi Jalar

pati ubi jalar tepung ubi jalar ungu


2. Singkong/Ubi Kayu

tiwul instan gaplek tapioca


3. Talas

tepung talas
4. Kentang

tepung kentang kentang beku

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 74


Kegiatan Peserta Didik 2
Membaca teks untuk mendapatkan pengetahuan tentang:
1. Pengertian dan jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi
2. Teknik pengolahan, penyajian, dan pengemasan

B. Pengertian Olahan Pangan Setengah Jadi (produk pangan primer)


Pengolahan olahan pangan setengah jadi adalah mengolah bahan baku pangan
dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun
mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan baku pangan.
Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan
dengan bahan segar/mentah maupun bahan pangan jadi, karena dapat memiliki umur
simpan yang lebih panjang. Untuk mengolah bahan pangan segar menjadi bahan
pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat pengolahan yang
tepat.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi
yaitu :
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan
2. lanjutan.
3. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas Ekspor
4. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi
5. dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
7. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas

C. Jenis Olahan Setengah Jadi dari Bahan Pangan Serealia, Kacang-kacangan,


dan Umbi
1. Serealia
a. Beras
Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah
jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras
instan dan masih banyak lagi yang lainnya.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 75


b. Jagung
Jenis produk pangan yang dapat dikembangkan dari jagung menjadi
olahan pangan setengah jadi, yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung
jagung, dan jagung instan.
Komponen nutrisi terbesar dalam biji jagung adalah pati 54,1 – 71,7%
sedangkan kandungan gulanya antara 2,6 – 12,0% tergantung jenis dan
varietasnya. Komponen lainnya adalah pentosan, serat kasar, dektrin,
sukrosa dan gula pereduksi. Dengan komposisi nutrisi tersebut, jagung
dapat dijadikan sebagai sumber kalori pengganti atau suplemen beras,
Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar, kering dan
tepung/pati jagung.
c. Gandum
Jenis gandum ada dua yaitu merah dan putih. Namun keduanya punya
tekstur lembut dan sangat mudah dicerna. Gandum dapat membantu
melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Gandum memiliki
tekstur yang keras.
Jenis produk pangan yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi
olahan pangan setengah jadi, yaitu pasta (macaroni, spaghetti, lasagna),
tepung gandum dan tepung terigu, mie dan kerupuk.
d. Shorgum
Sorgum merupakan produk non beras di Indonesia yang baru sebagian
kecil masyarakat kita mengonsumsinya dan hingga saat ini belum
termanfaatkan secara maksimal. Jenis produk pangan yang dapat
dikembangkan dari sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu
beras sorgum, tepung sorgum, maupun krupuk dan rengginang sorgum.
Dalam mengolah tanaman sorgum menjadi biji/beras sorgum dan tepung
sorgum melalui tahapan seperti halnya dalam mengolah beras/gandum.
Kelebihan tepung sorgum adalah tekstur tepung lebih halus dibanding
tepung jagung. Beberapa produk berbasis tepung sorgum memiliki nilai
lebih, misalnya pada pembuatan kue brownis lebih enak dibanding dari
terigu. Warna tepung sorgum tidak seputih tepung jagung, sehingga

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 76


pemanfaatannya akan sangat baik jika digunakan dengan penambahan
produk coklat.
2. Kacang-kacangan
Kedelai
Kacang kedelai atau disebut kedelai saja dihasilkan dari tanaman jenis
polong-polongan. Tumbuhan ini bukanlah asli Indonesia melainkan dari
kawasan Asia Timur, seperti China dan Jepang. Manfaat kacang kedelai karena
menjadi sumber protein nabati dan minyak nabati yang utama di berbagai
belahan dunia. Jenis kacang ini diketahui kaya dengan asam amino esensial dan
gizi yang sangat lengkap.
Jenis produk pangan setengah jadi dari kedelai adalah tempe, tahu, kecap,
dan taoco.

3. Umbi
Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu menunjang
program perbaikan gizi masyarakat. Nilai kalorinya cukup tinggi, yaitu 123
kalori/100 gram. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi
jalar menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu pati ubi jalar, gaplek (irisan ubi
setengah jadi dari ubi jalar kering), maupun tepung ubi jalan.

a. Ubi Jalar
Produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi kayu sangatlah banyak
yaitu gaplek, tiwul instan, beras singkong (Rasi), tepung tapioka (tepung pati
singkong), tepung singkong, dan tepung mocaf (tepung singkong yang
difermentasi), serta krupuk opak (Jawa Tengah), dan krupuk Tette (Madura).

b. Talas
Di Indonesia, talas lebih banyak digunakan sebagai pangan kudapan
(keripik, kolak, goreng dan rebus) atau tambahan sayur. Namun, sekarang sudah
dibuat tepung, karena talas memiliki sifat-sifat fungsional pendukung
keberhasilan aplikasinya padasuatu produk pangan dan kandungan lemak yang
rendahserta kandungan serat yang cukup banyak. Proses pembuatan tepung talas

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 77


cukup sederhana dan mudah sehingga dapat dipraktekkan dalam skala rumah
tangga.
c. Kentang
Kentang sebagian besar diolah dan dikonsumsi hanya sebatas menjadi
sayuran ataupun berupa olahan makanan tradisional yang dikembangkan
berdasarkan kebiasaan dan resep tradisional. Namun saat ini telah
dikembangkan suatu teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi kentang,
dimana kentang diolah menjadi tepung kentang dan kentang beku.

D. Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan dalam membuat olahan pangan setengah jadi serealia dan
umbi juga dapat menggunakan teknis pada umumnya, seperti dengan merebus
(boiling), mengukus (steaming) dan penggorengan (frying) seperti yang telah
dipelajari.
Ada beberapa teknik torrent lainnya, seperti berikut ini:
1. Penyosohan
Penyosohan merupakan proses untuk menghilangkan kulit biji dengan disosoh.
Penyosohan secara tradisional dilakukan dengan alu dan lumpang ditambah
percikan air ke biji serealia yang ditumbuk.
2. Penggilingan
Penggilingan dimaksudkan untuk menghaluskan bahan baku menjadi adonan.
Proses penggilingan dapat dilakukan secara tradisional dan modern. Cara
tradisional penghalusan bahan baku dilakukan dengan pemarutan atau
penumbukan hingga halus. Jika secara modern penghalusan bahan baku
dilakukan dengan menggunakan mesin penggilingan.

Gambar . Mesin untuk pengolahan serealia dan umbi yaitu mesin sosoh,
alat pemipil jagung, mesin penggiling, dan alat penggiling mie.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 78


3. Pengeringan
Tujuan utama pengeringan adalah untuk mengurangi kandungan air bahan
sampai batas yang aman untuk disimpan.
Pengeringan dengan panas matahari merupakan teknik pengolahan yang paling
sederhana. Setelah bahan baku pangan dikupas/ dibersihkan dan mengalami
pencucian dan pemotongan, kemudian bahan baku tersebut dikeringkan dengan
caradijemur diterik matahari hingga kering.
Pengeringan secara modern dilakukan dengan mesin yang dapat diatur sesuai
suhunya dengan kebutuhan.

Gambar alat pengering


4. Blanching
Blanching adalah proses perlakuan pemanasan awal yang biasanya dilakukan
pada bahan nabati segar sebelum mengalami proses pembekuan, pengeringan
atau pengalengan.
Blanching bermanfaat untuk mempermudah proses pengupasan kulit pada buah
atau kacang-kacangan dan untuk menunjang tampilan warna dari beberapa
sayuran (terutama hijau) sehingga klorofilnya tidak hilang dan tetap segar.
Proses blanching dilakukan dengan memanaskan bahan pangan pada suhu
kurang dari 100oC dengan menggunakan air panas atau uap air panas. Contoh
proses blanching yaitu mencelupkan sayuran atau buah di dalam air mendidih
selama 3 sampai 5 menit atau mengukusnya selama 3 sampai 5 menit. Kemudian
langsung/segera dilanjutkan proses pendinginan dengan cara dibenamkan ke
dalam air es selama beberapa waktu, biasanya lamanya waktu untuk proses
pendidngan sama dengan lama waktu yang digunakan untuk blancing.
Waktu pendinginan ini tidak boleh terlalu lama, karena dapat menyebabkan
meningkatnya kehilangan komponen larut air (lisis) kedalam air pendingin.
Untuk meminimalkan kehilangan komponen larut air (lisis) kedalam air

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 79


pendingin, maka proses pendinginan dapat dilakukan dengan menggunakan
udara dingin sebagai media pendinginnya.
Pendinginan bertujuan untuk mencegah pelunakan jaringan yang berlebihan
sekaligus dan sebagai proses pencucian setelah blanching.

E. PENYAJIAN DAN PENGEMASAN

Gambar kemasan olahan setengah jadi dari kerupuk gendar, kentang


beku, dan kecap

Pada prinsipnya, bahan penyajian dan pengemasan untuk produk pengolahan


pangan setengah jadi tidak jauh berbeda dengan penyajian dan pengemasan olahan
pangan makanan. Perbedaannya, hanya pada pengemasan produk pengolahan pangan
setengah jadi hendaknya kedap udara. Tujuannya agar makanan yang disimpan dapat
bertahan lama dan produk tidak mudah terkontaminasi bakteri.
Umumnya kemasan produk pengolahan pangan setengah jadi yang digunakan
adalah plastik yang dipres atau ujung plastik dibakar dengan api lilin. Kemasan
plastik pada produk pengolahan pangan setengah jadi ini terkesan biasa saja.

Kegiatan Peserta Didik 3


Mengerjakan LKPD 3.2.1

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 80


LKPD 3.2. 1

Isilah tabel dibawah ini dengan nama bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan
umbi golongan bahan dan hasil olahan setengah jadinya seperti contoh di nomor 1!

No Nama Bahan Golongan Bahan Hasil olahan ½ Gambar contoh


jadi kemasan
1 Beras Serealia Tepung beras

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 81


9

10

Kegiatan Peserta Didik 4

Mengerjakan LKPD 3.2.2

LKPD 3.2.2
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 5 keuntungan bahan pangan setengah jadi dari


serealia, kacang-kacangan, dan umbi!
2. Sebutkan olahan setengah jadi dari beras!
3. Sebutkan olahan setengah jadi dari gandum!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan blanching!
5. Jelaskan pengemasan yang tepat untuk olahan seteangah
jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi!

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 82


Pertemuan Kedua

KD 4.2
Mengolah, menyaji dan mengemas bahan pangan serealia, kacang kacangan dan umbi yang
ada di wilayah setempat menjadi bahan pangan setengah jadi

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Mengolah bahan pangan kacang-kacangan, dan atau umbi menjadi bahan pangan setengah jadi.
2. Menyajikan dan mengemas bahan pangan setengah jadi dari hasil bahan pangan serealia,
kacang kacangan dan umbi yang ada di wilayah setempat.

Kegiatan Peserta Didik 1


Membaca teks utuk bisa praktik membuat bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-
kacangan, dan umbi

TEPUNG TAPIOKA

1. Perencanaan
a. Identifikasi Kebutuhan
Tepung tapioka salah satu bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan berbagai
macam olahan seperti cimol, cireng, siomay. Disamping itu hasil panen singkong
yang melimpah di Indonesia.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 83


b. Ide Gagasan
Membuat tepung tapioka yang dapat disimpan lama dan dapat digunakan untuk
membuat berbagai macam olahan makanan.

2. Pelaksanaan Pembuatan
a. Persiapan Alat dan
Bahan Alat

Baskom Saringan Parutan Kain Penyaring

Bahan

Singkong Air bersih


Pilih singkong yang kadar patinya banyak yaitu
singkong yang berasa manis dan belum terlalu tua

b. Proses Pembuatan
1. Kupas singkong kemudian dicuci sampai bersih

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 84


2. Haluskan singkong hingga seperti bubur dengan cara diparut dengan cara manual
atau menggunakan mesin.

3. Tambahkan air dengan perbandingan singkong : air =1:2.

4. Aduk adonan singkong agar saripati lebih banyak terlepas dari ampasnya.
5. Saring adonan pati menggunakan kain saring seperti memeras kelapa.

6. Diamkan saringan didalam wadah hingga 12 jam agar pati mengendap didalam wadah.

7. Buang air yang diatas endapan


8. Kemudian jemur endapan pati tersebut hingga kering

9. Setelah kering saring tepung pati hingga menghasilkan tepung yang halus.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 85


3. Penyajian dan Pengemasan
Tepung tapioka dikemas menggunakan plastik kedap udara agar awet dan tahan lama
tidak cepat rusak. Tepung tapioka yang proses pengeringannya baik dapat disimpan
relatif lama.
4. Evaluasi
Di akhir pengolahan pangan setengah jadi tepung pati singkong (tepung tapioka),
ujilah hasilnya dengan cara mencoba/ merasakan produk yang kamu buat. Jika ada
yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukan dan
bahan perbaikan nantinya

Kegiatan Peserta Didik 2


Mengerjakan LKPD KD 4.2.1.1

LKPD KD 4.2.1
Buatlah satu jenis olahan bahan pangan setengah jadi, boleh dari serealia, kacang-
kacangan, atau umbi!

Kegiatan Peserta Didik 3


Mengerjakan LKPD KD 4.2.2.

LKPD KD 4.2.2
Buatlah laporan tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dengan format
sebagai berikut:
Laporan Pembuatan Karya
1. Perencanaan (Identifikasi kebutuhan, ide gagasan)
2. Persiapan/Pelaksanaan (Bahan, alat, dan proses pembuatan)
3. Penyajian/Pengemasan
4. Evaluasi (analisa/evaluasi produk dari guru dan teman)

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 86


EVALUASI
Instrumen Penilaian

I. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silng pada huruf A, B, C, atau D

2. Indonesia dikenal dengan negara agraris karena sebagian penduduknya bekerja di bidang
pertanian. Negara agraris umumnya memiliki sumber kekayaan alam yang beraneka
ragam. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia disebut ….
A. sumber alam
B. sumber daya alam
C. sumber pangan
D. sumber lahan pangan
3. Serealia merupakan makanan pokok bangsa Indonesia. Serealia menjadi sumber energi
bagi manusia sehingga dibudidayakan secara besar-besaran. Negara Indonesia juga
memiliki makanan pokok utama lain atau makanan pokok substitusi/pengganti. Manakah
yang tidak termasuk makanan pengganti di Indonesia
A. padi
B. kacang-kacangan
C. serealia
D. umbi-umbian
4. Jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian atau rumput-rumputan yang dibudidayakan
untuk menghasilkan buli-bulir yang menghasilkan karbohidrat atau pati disebut ….
A. kacang-kacangan
B. umbi-umbian
C. serealia
D. ketela pohon
5. Tanaman serealia memiliki keistimewaan yang dinamakan tanaman semusim yaitu satu
kali tanam, satu kali panen yang tumbuh baik di daerah sedang. Istilah serealia diambil dari
nama Dewi pertanian yaitu Ceres yang berasal dari negara ….
A. Romawi
B. Inggris
C. Italia
D. Belgia
6. Kacang-kacangan merupakan sumber energi dan mengandung banyak nutrisi yang penting
bagi kesehatan tubuh. Perhatikan pernyataan dibawah ini dengan cermat dan teliti!
1. Protein
2. Karbohidrat kompleks
3. Folat
4. Magnesium
5. Zat besi

A. 1, 2 dan 3
B. 3, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 4, 5 dan 1

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 87


7. Jenis kacang-kacangan yang mengandung asam lemak omega tiga sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh. Fungsi dari asam lemak omega tiga adalah….
A. menurunkan berat badan C. mencegah penyakit kanker
B. menurunkan kadar kolesterol D. mencegah penyakit jantung
8. Organ tumbuhan yang mengalami perbahan ukuran dan bentuk sebagai akibat perubahan
fungsinya disebut ….
A. kacang C. ketela
B. padi D. umbi
9. Jagung merupakan tanaman semusim. Satu siklus dalam hidupnya adalah 80-150 hari.
Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk
tahap pertumbuhan ….
A. pencangkokan C. preventif
B. akumulatif D. generatif
10. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Hampir seluruh
bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Batang dan
daun muda untuk pakan ternak, sedangkan batang dan daun tua untuk ….
A. industri tekstil C. kayu bakar
B. industri farmasi D. pupuk hijau/kompos
11. Perhatikan gambar dibawah ini, tanaman jenis serealia yang bernama ….

A. padi C. gandum
B. kacang-kacangan D. sorgum
12. Orang India menjadikan gandum utuh yang sudah menjadi tepung sebagai makanan pokok.
Sedangkan di Indonesia gandum hanya digunakan sebagai bahan roti dan mie. Gandum
utuh di India dikenal dengan istilah ….
A. atta C. sorgum
B. ceres D. gluten
13. Gandum mempunyai kandungan karbohidrat cukup tinggi sama seperti dengan nasi.
Gandum juga sangat bermanfaat bagi tubuh seperti mengonsumsi gandum baik dapat
menurunkan berat badan. Gandum mempunyai senyawa fitokimia yang dapat mengurangi
risiko penyakit .…
A. stroke C. jantung
B. kanker D. kolesterol
14. Tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan
indusri. Tanaman ini mirip dengan jagung, tumbuh lebih tinggi dan cocok ditanam
di tempat kering maupun berair. Tanaman apakah aku?
A. gandum C. kentang
B. sorgum D. singkong
15. Tangkai dan daun sorgum dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan dan sapu.
Bagian bunga dikeringkan sebagai hiasan. Sedangkan bagian akar sorgum dibuat minuman
jamu yang berguna untuk ….
A. memperlancar pencernaan C. menurunkan berat badan
B. memperlancar peredaran darah D. mencegah penyakait stroke

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 88


16. Perhatikan pernyataan dibawah ini dengan teliti!
1. Mengandung protein dan kalsium
2. Mengandung karbohidrat lebih besar dibanding beras
3. Mengandung gluten rendah
4. Mengandung vitamin D
5. Mengandung serat yang tinggi
Kandungan gizi pada biji sorgum ditunjukkan nomor ….
A. 4, 5 dan 1 C. 2, 3 dan 4
B. 3, 4 dan 5 D. 1, 2 dan 3
17. Perhatikan gambar berikut ini!

Jenis kacang-kacangan diatas bahasa latinnya adalah ….


A. Arachis hypogaea L C. Glycine Max L
B. Vigna Radiata L D. Gramineae
18. Kacang tanah banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh,
seperti lemak, protein, karbohidrat, berbagai macam vitamin dan mineral. Kandungan
vitamin E merupakan zat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari ….
E. radikal bebas C. kanker kulit
F. ultraviolet D. panas sinar matahari
19. Pembudidayaan kacang hijau dilakukan dengan biji yang ditanam pada lahan kering
maupun lahan sawah sesudah panen padai. Kacang hijau merupakan tanaman pangan
semusim yang mempunyai umur panen … hari sampai … setelah tanam.
A. 25 – 35 hari C. 45 – 55 hari
B. 35 – 45 hari D. 55 – 65 hari
20. Kacang hijau merupakan bahan pangan yang menyehatkan karena memiliki kandungan
nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin B kompleks yang
terkandung pada kacang hijau berkhasiat untuk ….
A. obat luka C. obat kolesterol
B. obat beri-beri D. obat stroke
21. Kandungan zat besi yang terdapat dalam kacang hijau sangat bermanfaat untuk orang yang
mengalami kekurangan ….
E. vitamin C. darah/anemia
F. protein D. minerals
22. Kacang hijau selain mengandung zat besi juga terdapat kandungan mineral seperti
kalsiumdan fosfor yang berguna untuk menjaga kekuatan gigi dan mencegah ….
A. penyakit kulit C. kolesterol
B. osteoporosis D. demam nifas

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 89


23. Perhatikan gambar dibawah ini, tanaman perdu dengan akar tunggang bercabang adalah
….

A. ganyong C. ketela pohon


B. gadung D. talas
24. Vitamin A dan betakaroten yang terdapat pada ubi warna ungu bermanfaat untuk
mencegah kanker paru. Ubi jalar yang memiliki rasa manis bebas lemak berfungsibagi
penderita ….
A. jantung C. diabetes
B. kolesterol D. gula darah
25. Umbi singkong sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena
mengandung karbohidrat namun miskin protein. Sementara daunnya memiliki sumber
protein yang baik yaitu ….
A. asam amino metionin C. kalium
B. asam laktat D. amilum
26. Tanaman singkong dijadikan sebagai obat alternatif untuk mengatasi berbagai keluhan
penyakit. Singkong banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air berfungsi untuk
….
A. memperlancar peredaran darah C. memperlancar ASI
B. memperlancar pencernaan D. memperlancar air seni

II. Soal uraian


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Tanaman pangan merupakan kebutuhan pokok atau dasar untuk memenuhi kecukupan
nutrisi tubuh manusia seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang
bermanfaat untuk kelangsungan kesehatan hidup manusia. Sebutkan tiga golongan
tanaman pangan yang kamu ketahui?
2. Kandungan yang terdapat pada serealia dan umbi-umbian sebagian besar adalah
karbohidrat. Sedangkan kacang-kacangan juga mengandungkarbohidrat. Sebutkan
vitamin dan protein yang terdapat pada kacang-kacangan?
3. Tanaman kacang-kacangan umumnya didapat dari tanaman family Fabaceae. Menurut
definisiFood and Agriculture Organization (FAO) sepertibuncis, kapri dan edame.
Apa yang kamu ketahui pengertian dari kacang-kacangan?
4. Beras mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Warna beras yang
berbeda-beda diatur secara genetic. Akibat perbedaan gen yang mengatur aleuron, warna
endosperma, dan komposisi pati pada endosperma. Sebutkan lima jenis beras yang kamu
ketahui?

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 90


5. Kedelai termasuk tanaman semusim yang tergolong family fabaceae dengan buah
berbentuk polong. Kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan
tubuh. Sebutkan lima manfaat dari kacang kedelai yang kamu ketahui !

III. Evaluasi Praktik

Buatlah olahan bahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang- kacangan, dan umbi
sesuai lingkungan daerah masing- masing .

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 91


BAB III
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH
JADI DARI SEREALIA, KACANG-KACANGAN,
DAN UMBI MENJADI MAKANAN KHAS
WILAYAH SETEMPAT

KD 3.3
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan setengah
jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi
produk pangan jadi siap konsumsi
KD 4.3
Mengolah, menyaji dan mengemas bahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan jadi siap konsumsi

Pertemuan Pertama

KD 3.3
Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan setengah jadi
dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi
produk pangan jadi siap konsumsi

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharTujuanpkanPembelajarandapat:
1. SetelahMenyebutkanpembelajaranJenis-jenispesertamakanandidiksiapdiharapkankonsumsi daripatbahan: pangan Pangan Setengah Jadi
2. 4.MenjMenyebutkanlaskanpengJenisrtian-jenisdanmakananmanfaat siapbhankonsumsipangan hasdaril bseteahangahpanganjadi PanganmenjadiSetengahbahan Jadi

5.panganMejelaskansipkonsumsipengertiandari hasildan manfaatpeternakanbahandanpanganperikananhasil setengah jadi menjadi bahan


3. MenganalipangansiapTeknikkonsumsipengolahandarihasilMakananpeternakandaridanBahanperikBanankuSetengah Jadi Hasil
6. Menganalisa Teknik pengolahan Makanan dari Bahan Baku Setengah Jadi Hasil
peternakan dan perikanan.
peternakan dan perikanan.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 92


Kegiatan Peserta Didik 1
1. Mengamati untuk mendapatkan pengetahuan tentang Jenis-jenis produk Makanan dari
bahan setengah jadi serealia, kacang- kacangan, dan umbi
2. Menyampaikan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut pada guru

A. Jenis-Jenis Produk Bahan Makanan Setengah Jadi Menjadi Olahan Makanan

SEREALIA

Mie telur Mie goreng sambal matah

Kwetiaw Kwetiaw goreng

Tepung beras Kue lapis

KACANG-KACANGAN

Tempe Tempe Mendoan

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 93


Tahu Rolade Tahu Sosis

Kecap Sambal Kecap

Tauco Sayur Tauco

UMBI

Gaplek Tiwul – Gatot

Kentang Beku Kentang goreng

Tepung Tapioka Dimsum

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 94


Kegiatan Peserta Didik 2
Membaca Text untuk mendapatkan pengetahuan tentang:
1. Pengertian dan jenis bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi
menjadi makanan
2. Teknik Pengolahan, Penyajian, dan Pengemasan bahan pangan setengah jadi
dari serealia dan umbi menjadi makanan

B. Pengertian bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi
makanan
Pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas
daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh
rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi
tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat.

C. Jenis Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi
Menurut teori kebutuhan Maslow, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia (basic needs). Oleh karenanya, pemenuhan terhadap pangan menjadi hal
mutlak jika manusia ingin tetap bisa menjaga keberlangsungan hidupnya.
Kebutuhan pangan berubah menjadi sebuah industri kuliner yang tidak hanya
memberikan cita rasa, juga kebutuhan lain manusia untuk bersosialisasi maupun
beraktualisasi. Keanekaragaman jenis masakannya dan juga karena menyediakan
ruang bagi konsumen untuk bisa berkumpul dengan komunitasnya melalui layanan
ruangan maupun jasa lainnya.
Industri kuliner saat ini tumbuh sangat subur diindikasikan oleh pola konsumsi
masyarakat yang mulai bergeser ke masakan dan minuman jadi, serta jumlah usaha
makanan atau restoran terus meningkat.
Jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari penggunaan bahan baku
olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dilihat dari bentuknya
sebagai berikut:

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 95


1. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis
a. Serealia
 kerupuk gendar  kerupuk bawang
 rengginang  bihun
 emping jagung  mie

b. Kacang-kacangan
 Keripik tempe
 Kerupuk kedelai

 Kerupuk tahu

c. Umbi
 kerupuk tette  gaplek ubi kayu
 keripik singkong  kentang beku
 sawut/gaplek ubi jalar  opak singkong

Produk pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk pipih
tebal/tipis seperti kerupuk, keripik, dan kentang beku biasanya jika diolah
menjadi makanan khas Indonesia digunakan teknik menggoreng dengan
menggunakan minyak. Namun untuk bentuk sawut/gaplek ubi jalar maupun
ubi kayu/singkong, diolah dengan berbagai teknik, bisa dikukus, direbus,
maupun digoreng.
2. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran
besar a. Serealia
 Beras/beras instan  Aneka butiran oat
 Beras jagung  Aneka pasta
  Beras/biji sorgum
Jagung pipil kering dan beku
b. Kacang-kacangan
 kacang hijau
 kacang tanah

 kacang kedelai

 kacang almond

c. Umbi
 tiwul instan
 beras singkong

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 96


Teknik pengolahan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan
umbi dapat digunakan berbagai macam teknik sesuai dengan jenisnya.
3. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus
a. Serealia
 tepung beras
 tepung jagung/maizena

 tepung terigu

 tepung sorgum

b. Umbi
 tepung ubi jalar
 tepung tapioka

 tepung talas

 tepung kentang

Produk pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan


aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan khas
Indonesia dapat dengan aneka ragam teknik.

D. Teknik Pengolahan
Teknik dasar pengolahan bahan pangan/makanan dibedakan menjadi dua yaitu
teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas
kering (dry heat cooking).
Teknik pengolahan yang digunakan pada Pengolahan Bahan Pangan Setengah
Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi adalah
1. Steaming/mengukus
Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih.
Contoh: membuat tiwul, membuat gatot, dimsum
2. Deep Frying
Deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak
yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh
hasil yang kering (crispy).
Contoh: menggoreng aneka macam kerupuk, rengginang

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 97


3. Shallow Frying
Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang
dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar.
Contoh: membuat tumis tempe, membuat mie goreng
4. Baking/ Memanggang
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan
panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
Contoh: membuat bakpia

E. Penyajian dan Pengemasan


Dalam menyajikan suatu hidangan atau olahan pangan hendaknya memberikan
penampilan yang menarik sehingga dapat menggugah selera bagi yang melihatnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan
pangan adalah:
1. Kombinasi Warna
Padu-padan warna yang indah merupakan salah satu faktor yang menjadi nilai
jual suatu hidangan. Kombinasi warna yang buruk dapat merusak selera makan
secara keseluruhan.
2. Bentuk, Tekstur, dan Kekentalan
Bentuk suatu hidangan dapat diciptakan dari pemotongan bahan pangan.
Bahan pangan dapat dipotong dadu, memanjang, dirajang secara kasar atau
halus, dibentuk lonjong, bunga atau bintang. Bentuk-bentuk yang menarik mata
saat memandang akan dapat meningkatkan selera makan.
Demikian halnya pada tekstur olahan pangan penting untuk diperhatikan.
Tekstur olahan pangan dirasakan saat di dalam mulut, apakah teksturnya lunak,
kenyal, kasar, kental atau halus.
Adapun yang dimaksud dengan kekentalan adalah dalam satu paket menu
hendaknya memperhatikan kombinasi tingkat kekentalan hidangan yang berbeda.
Misalnya, jangan semua serba berkuah atau serba kering.
3. Rasa dan Suhu
Dalam penyajian satu menu hendaknya kita juga perlu mengombinasikan

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 98


rasa-rasa dasar seperti, rasa asin, rasa manis, rasa pedas, rasa gurih, rasa pahit, dan
rasa asam, maupun rasa yang sangat berbumbu.
Suhu dari olahan pangan yang dihidangkan juga perlu diperhatikan. Ada
olahan pangan yang enak dihidangkan saat panas ada juga yang cocok dalam
kondisi dingin. Misalnya, soto atau sop sebaiknya dihidangkan panas-panas,
sedangkan makanan penutup seperti es krim atau puding hendaknya dihidangkan
dingin.
4. Alat Saji Makanan
Jenis alat saji ada dua yaitu alat saji tradional dan alat saji moderen.
Alat saji tradisional misalnya dengan wadah rotan dengan dialasi daun pisang.
Alat saji modern dapat berupa piring khusus untuk menu hidangan utama, sup,
maupun piring kecil untuk makanan penutup yang dilengkapi sendok dan garpu
yang sesuai.
5. Hiasan/Garnis
Hiasan atau garnis merupakan penunjang penampilan pada olahan pangan yang
dihidangkan. Hiasan ini dapat memberikan aksen warna yang mengugah selera,
bentuk yang bermacam-macam maupun tata saji yang menarik.
6. Penyajian
Dalam menyajikan suatu hidangan pada piring hendaknya memperhatikan
semua hal yang perlu ditampilkan seperti yang disebutkan di atas yaitu kombinasi
warna, bentuk, tekstur dan kekentalan, rasa dan suhu serta penggunaan alat saji.
Tidak lupa faktor yang sangat penting diperhatikan adalah kebersihan atau
higienisnya suatu hidangan. Hidangan yang tidak bersih akan langsung merusak
selera makan seseorang.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 99


Kegiatan Peserta Didik 3
Mengerjakan LKPD 3.3.1

LKPD 3.3.1

Berikut ini disajikan beberapa gambar kuliner khas Indonesia. Carilah informasi tentang
nama dan asal daerah olahan pangannya, bahan dasarnya, dari olahan pangan tersebut.
Gunakan berbagai sumber belajar dalam mengerjakan tugas individual ini.

Nama Produk : ...........................


Asal Daerah Produk : .................
Bahan Dasar Produk : .................
Teknik & Cara Pengolahan: .......

Nama Produk : ...........................


Asal Daerah Produk : .................
Bahan Dasar Produk : .................
Teknik & Cara Pengolahan: .......

Nama Produk : ...........................


Asal Daerah Produk : .................
Bahan Dasar Produk : .................
Teknik & Cara Pengolahan: .......

Nama Produk : ...........................


Asal Daerah Produk : .................
Bahan Dasar Produk : .................
Teknik & Cara Pengolahan: .......

Nama Produk : ...........................


Asal Daerah Produk : .................
Bahan Dasar Produk : .................
Teknik & Cara Pengolahan: .......

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 100


Kegiatan Peserta Didik 4
Mengerjakan LKPD 3.3.2

LKPD 3.3.2

Jodohkan pertanyaan pada sebelah kiri dengan jawaban yang ada di


sebelah kanan!
1. Asal tepung maizena a. ketan
2. Asal tepung tapioka b. kacang-kacangan
3. Bahan dasar tiwul c. tepung terigu
4. Bahan dasar rengginang d. deep frying
5. Contoh zat gizi pembangun e. steaming
6. Bahan dasar biskuit f. tempe
7. Contoh zat gizi pembangun g. gaplek
8. Teknik pengolahan untuk mengolah h. baking
rengginang i. singkong
9. Teknik pengolahan untuk membuat tiwul j. jagung
10. Teknik pengolahan untuk membuat bolu

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 101


Pertemuan Kedua

KD 4.3
Mengolah, menyaji dan mengemas bahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan jadi siap konsumsi

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :

1. Membuat olahan dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan atau umbi
yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan jadi siap konsumsi
2. Menyajikan dan mengemas produk pangan jadi siap konsumsi dari dari bahan setengah jadi
serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat

Kegiatan Peserta Didik 1


1. Membaca teks langkah-langkah pengolahan, penyajian, dan pengemasan jenis-jenis
produk makanan bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi
2. Menyampaikan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut pada guru

A. Pengolahan, Penyajian, dan Pengemasan produk makanan bahan pangan


serealia, kacang- kacangan, dan umbi

TIWUL AYU

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 102


1. Perencanaan
a. Identifikasi Kebutuhan
Daerah Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul, dan daerah tertentu di Lampung
menghasilkan ubi kayu/singkong yang melimpah. Pada masa panen
singkong yang melimpah, membuat masyarakat di daerah tersebut mencari
alternatif makanan pokok dari ubi kayu/singkong.
b. Ide Gagasan
Membuat “tiwul” sebagai makanan pokok pengganti beras yang dibuat dari
tepung gaplek (singkong yang dikupas lalu dijemur hingga kering,
kemudian ditumbuk menjadi tepung).

2. Pelaksanaan/Pembuatan
a. Persiapan Alat dan

Bahan Alat

Dandang Dandang Kukusan

Soled Kayu Baskom Daun pisang

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 103


Bahan

Bahan
15 sdm Tepung Gaplek 5 sdm Gula Jawa/Aren 2 sdm Gula Pasir

Sejumput garam Daun Pandan Air

Kelapa parut

b. Proses Pembuatan
1) Siapkan alat dan bahannya.
2) Kukus kelapa parut dg sejumput garam slm 15 menit. Lalu sisihkan

3) Sambil menunggu, uleni tepung gaplek, gula pasir, garam dan irisan gula
aren/gula jawa. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan agak
bs dibentuk dan tidak encer.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 104


4) Masukkan ke dalam dandang/kukusan, alasi daun pisang dan beri daun
pandan dalam dandang agar harum. Kukus selama 30 menit.

5) Sajikan selagi hangat dg parutan kelapa yang telah dikukus. Tiwul ayu
siap dinikmati.

3. Penyajian/Pengemasan
Tiwul disajikan dengan piring datar atau bias juga disajikan dengan piring
anyaman bamboo.
Beri garnish secukupnya, yaitu bisa dengan daun pandan, parutan kelapa, buah
cherry.
Evaluasi
Pada akhir pembuatan pengolahan pangan tiwul, ujilah hasilnya dengan cara
mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan nantinya.

Kegiatan Peserta Didik 3


Mengerjakan LKPD 4.3.1

LKPD 4.3.1

Buatlah rencana olahan pembuatan makanan dari olahan setengah


jadi serealia, kacang-kacangan dan umbi, masing-masing 1 (satu)
rancangan/resep, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Judul/ nama olahan
2. Alat
3. Bahan
4. Cara pembuatan
5. Penyajian/kemasan
6. Garnish
Tulis/ ketik rapi pada kertas (hvs, folio, karton) dengan ukuran
kertas HVS. Buat semenarik mungkin sesuai dengan
kreatifitas kalian.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 105


Kegiatan Peserta Didik 4
Mengerjakan LKPD 4.3.2

LKPD 4.3.2

Praktikkan hasil rencana olahan pembuatan makanan dari olahan setengah jadi
serealia, kacang-kacangan dan umbi!

EVALUASI

Instrumen Penilaian
A. Pilihan Ganda
1. Mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga,
industri kecil ataupun industri pengolahan pangan dengan tehnologi tinggi
menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat adalah pengertian dari
….
A. Pengolahan bahan pangan
B. Pengolahan bahan setengah jadi
C. Pengolahan makanan jadi
D. Pengolahan bahan olahan
2. Berikut ini yang merupakan teori kebutuhan Maslow adalah ….
A. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
B. Papan merupakan salah satu satu kebutuhan dasar manusia
C. Kendaraan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
D. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia
3. Produk pangan setengah jadi berbentuk pipih, tebal dari serealia berikut ini yaitu
….
A. keripik singkong C. mie
B. tepung tapioka D. kacang hijau
4. Produk pangan setengah jadi dari umbi yang berbentuk pipih, tebal atau tipis
berikut ini adalah ….
A. kerupuk rengginan C. kerupuk tette B. kerupuk bawang D.
kerupuk gendar
5. Berikut ini adalah jenis produk pangan setengah jadi berbentuk butiran halus
dari umbi yaitu ….
A. tepung tapioka C. tepung maizena
B. tepung beras D. tepung jagung

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 106


6. Produk pangan setengah jadi berbentuk butiran halus dari serealia berikut adalah
….
A. tepung jagung C. tepung beras
B. tepung gaplek D. tepung talas
7. Jenis produk pangan setengah jadi berbentuk butiran besar dari kacang-kacangan
berikut ini adalah ....
A. jagung C. oat
B. kedelai D. tapioka
8. Jenis produk pangan setengah jadi berbentuk butiran besar berikut adalah ….
A. emping jagung C. maizena
B. rengginang D. beras jagung
9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Untuk menjaga keseimbangan
2. Untuk menjaga kesehatan
3. Agar proses-proses biokimiawi dalam tubuh tetap berjalan sebagai mestinya
4. Untuk proses pertumbuhan
5. Untuk menjaga keberagaman
Pernyataan di atas merupakan kegunaan makanan yang masuk dalam tubuh
adalah ….
A. 1,2,3 C. 2,3,4
B. 3,4,5 D. 2,3,5
10. Satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh
ketika mengkonsumsi makanan dan minuman adalah ….
A. vitamin C. mineral
B. kalori D. karbohidrat
11. Beras, jagung, mie adalah beberapa bahan makanan dari kelompok ….
A. zat gizi pengatur C. zat gizi penggerak
B. zat gizi pengembang D. zat gizi penghasil tenaga
12. Contoh bahan olahan dari zat gizi pembangun adalah ….
A. tahu, kacang tanah C. tempe, ubi
B. roti, gandum D. bihun, susu
13. Tehnik pengolahan makanan yang tepat digunakan untuk membuat mie goreng
di bawah ini adalah ….
A. deep frying C. grilling
B. sauteing D. baking
14. Garnish berikut yang sesuai untuk hidangan bolu ketan hitam adalah ....
A. daun pandan, cherry C. daun mint, tomat
B. daun pandan, tomat D. daun selada, tomat
15. Penunjang penampilan pada olahan pangan yang dihidangkan disebut ….
A. wadah C. garnish
B. kemasan D. penyajian

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 107


B. Uraian
1. Sebutkan 4 olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis dari
serealia!
2. Sebutkan olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari serealia!
3. Sebutkan contoh olahan setengah jadi sebagai zat tenaga!
4. Tentukan teknik pengolahan jadi dari olahan berikut:
a. tiwul
b. mie goreng
c. kue kering kacang
d. empek-empek
5. Berikan masing-masing 2 (dua) contoh alat hidang berikut:
a. tradisional
b. moderen

C. PRAKTIK
Buatlah olahan pangan dari salah satu bahan setengah jadi serealia, kacang-kacangan,
dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat.
Misalnya: memasak mie goreng, membuat tiwul, membuat bolu

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 108


BAB IV
PENGOLAHAN HASIL SAMPING SEREALIA, KACANG-
KACANGAN,
DAN UMBI MENJADI PRODUK PANGAN

KD 3.4
Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping
pengolahan serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada
wilayah setempat
KD 4.4
Membuat, menyaji dan mengemas bahan hasil samping pengolahan serealia,
kacang-kacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat

Pertemuan Pertama

KD 3.4
Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping pengolahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Menyebutkan jenis-jenis hasil samping pengolahan serealia, kacang-kacangan dan
umbi menjadi produk pangan
2. Menjelaskan pengertian hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi
menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat
3. Mengidentifikasi jenis, kandungan, dan Manfaat Hasil samping serealia, kacang-
kacangan, dan umbi menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat
4. Mengidentifikasi rancangan pengolahan, teknis penyajian, dan pengolahan produk
pangan dari serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada
di wilayah setempat

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 109


Kegiatan Peserta Didik 1
1. Mengamati gambar/foto/video untuk mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis
hasil Samping Bahan Pangan dari Serealia, Kacang-kacangan dan Umbi
2. Menanyakan hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut pada guru

A. Hasil Samping Bahan Pangan dari Serealia, Kacang-kacangan dan Umbi

Bekatul Kulit ketela

Ampas kedelai Daun ubi jalar

Kegiatan Peserta Didik 2


1. Membaca teks/modul untuk menemukan pengetahuan tentang Pengertian, Jenis,
Kandungan dan manfaat hasil samping serealia , kacang-kacangan dan umbi

2. Teknik pengolahan, penyajian, dan pengemasan hasil samping serealia , kacang-


kacangan dan umbi

B. Pengertian hasil samping serealia , kacang-kacangan dan umbi.


Produk hasil samping adalah produk yang dihasilkan selain produk utama.
Hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi masih bisa dimanfaatkan
menjadi produk pangan.
Mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi tidaklah sulit.
Proses pembuatannya mudah, yaitu dengan mencampur bahan-bahan yang
diperlukan dengan perbandingan tertentu, hanya saja memerlukan ketekunan dan

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 110


kesabaran untuk menghasilkan produk samping yang bermanfaat. Bersama temanmu
mulailah memanfaatkan hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi
produk yang bermanfaat.
C. Jenis, Kandungan dan manfaat
Indonesia sebagai negara agraris memiliki hasil pertanian yang berlimpah.
Produksi hasil pertanian yang berlimpah tentu memiliki hasil samping yang cukup
tinggi juga. Hal ini perlu dimanfaatkan agar memberikan nilai tambah bagi
kehidupan manusia. Kamu perlu mengetahui berbagai jenis hasil samping dari
tanaman serealia, kacang- kacangan, dan umbi serta kandungan dan manfaatnya
sebagai berikut.
1. Bekatul (Serealia)
Salah satu hasil samping penggilingan padi (serealia) adalah bekatul. Dalam
proses penggilingan padi menjadi beras giling, diperoleh hasil samping berupa
sekam (15-20%), bekatul (8- 12%) dan menir (±5%) merupakan bagian beras
yang hancur.
Bekatul didapat setelah dilakukan dua kali proses penyosohan padi.
Penyosohan pertama dari proses penggilingan butiran padi bagian pembungkus
kulit luar menghasilkan dedak yang biasanya diolah menjadi pakan ternak.
Sedangkan, penyosohan kedua dari proses penggilingan butiran padi bagian
dalam menghasilkan bekatul (rice bran) yaitu bagian kecil endosperm berpati
yang merupakan kulit ari butiran padi dengan tekstur halus.
Kandungan gizi bekatul sangatlah kaya dibandingkan dengan butiran beras giling. Berikut
ini, merupakan tabel komposisi kandungan gizi dari setiap bagian padi pada kadar air 14%.

Bagian Protein Lemak ( g ) Serat ( g ) Abu ( g ) karbohidrat


9N CX 5,95

Gabah 5,8-7,7 1,5-2,3 7,2-10,4 2,9-5,2 64-73


Beras 7,1 - 8,3 1,6 - 2,8 0,6 - 1,0 1,0 - 1,5 73-87
Beras giling 6,3 - 7,1 0,3 - 0,5 0,2 -0,5 0,3 - 0,8 77-89
Bekatul 11,3 - 14,9 15,0 - 19,7 7,0 - 11,4 6,6 - 9,9 34-62
Sekam 2,0 - 2,8 0,3 - 0,8 34,5 - 45,9 13,2 - 21,0 22-34

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 111


Mineral yang terkandung pada bekatul yaitu kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), mangan (Mn), zat besi (Fe), kalium (K), seng (Zn) dan vitamin B15.
Menurut hasil penelitian, bekatul mengandung mineral yang jumlahnya melebihi
air minum sekitar 20%.
Melihat betapa kaya kandungan gizi bekatul, sangat disayangkan jika
selama ini manusia hanya banyak mengosumsi beras putih saja, hendaknya
mulai sekarang manusia mulai memanfaatkan bekatul. Bekatul pun memiliki
manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan gizinya
yang luar biasa. Manfaat tersebut diantaranya dapat melancarkan pencernaan,
membantu sirkulasi darah, berfungsi sebagai antioksidan, dan dapat mengobati
berbagai penyakit seperti penyakit jantung (mengurangi kekurangan oksigen di
otot jantung), diabetes mellitus (kencing manis), darah tinggi, kolesterol,
pengapuran pembuluh darah, asma/bengek dan memperpaiki fungsi hati,
mempebaiki stamina dan juga sebagai terapi yang sangat aman dan efektif untuk
mengatasi berbagai penyakit.
2. Ampas Kedelai (Kacang-kacangan)
Kedelai biasanya dibuat susu kedelai yang memiliki kandungan protein
tinggi dan mengandung senyawa isoflavon yang berguna untuk menurunkan
kadar kolesterol darah. Susu kedelai dibuat dengan menggiling kacang kedelai
sehingga menghasilkan cairan putih yang merupakan susu kedelai.
Hasil samping dari penggilingan kacang kedelai menjadi susu berupa
limbah kacang kedelai atau tepatnya dikatakan sebagai ampas kedelai. Dengan
adanya home industri pembuatan susu kedelai, maka dihasilkan ampas kedelai
yang sangat banyak. Ampas kedelai ini masih mengandung gizi yang cukup
tinggi dan baik bagi kesehatan, antara lain protein kasar, lemak kasar, serat kasar
dan juga mengandung asam amino lisin dan metionin serta vitamin B. Selain itu,
ampas kedelai dapat dimanfaatkan menjadi berbagai aneka olahan masakan,
baik yang rasanya gurih maupun yang rasanya manis.
3. Kulit Singkong (Umbi)
Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbesar kedua di dunia.
Singkong merupakan salah satu tanaman yang murah dan banyak terdapat di
pedesaan. Seperti kita ketahui seluruh bagian singkong banyak sekali

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 112


manfaatnya, seluruh bagian dari umbi singkong dapat dimanfaatkan tanpa ada
yang terbuang.
Bagian tanaman singkong yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pangan
yaitu umbi dan daun singkong. Adapun, hasil samping dari tanaman singkong
yaitu kulit singkong, bagian dalam yang berwarna putih-merah muda.
Masyarakat kita belum banyak yang memanfaatkan kulit singkong sebagai
olahan pangan, namun sekarang kulit singkong yang termasuk limbah organik
mulai dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Hal ini dikarenakan kulit singkong
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.. Kulit singkong memiliki peluang
pasar sebagai makanan camilan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Daun Ubi
Jalar (Umbi)
Ubi jalar atau biasa disebut ketela rambat banyak tumbuh subur di daerah
pedesaan. Di Indonesia, ubi jalar memiliki banyak varietas berdasarkan warna
kulit umbi yaitu kekuningan, putih, violet, dan ungu. Tanaman ubi jalar hasil
utama yang dimanfaatkan adalah umbinya, sedangkan kulit ubi dan daun ubi
sebagai hasil sampingnya.
Seperti pada kentang, kulit umbi biasa dimakan adalah dengan cara
mencuci kulitnya dengan sangat bersih dan dimasak bersama kulitnya.
Sedangkan untuk daun ubi atau glandir (dalam bahasa Jawa) tidak banyak yang
tahu jika daun ubi berkhasiat dan bisa dimakan, sehingga belum dimanfaatkan
dengan baik. Kulit umbi memiliki kandungan protein maupun serat yang tinggi
dan banyak mengandung air. Adapun, daun ubi mengandung karbohidrat, serat,
protein, kalsium, dan zat besi. Selain itu, daun ubi juga mengandung beta-
karoten dan lutein yang berguna bagi kesehatan mata. Kandungan vitaminnya
pun sangat banyak yaitu memiliki kadar vitamin E, vitamin C, dan vitamin B1,
B2, dan B6 yang cukup tinggi. Vitamin B6 pada daun ubi jalar bisa menjadi
suplemen untuk menaikkan trombosit sel darah merah. Juga mengandung
polifenol yang dapat mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar gula
darah pada penderita diabetes, serta dapat mengobati diare, sakit perut, mual,
dan demam. Kandungan vitamin B6 pada daun ubi jalar bisa disejajarkan dengan
sayuran brokoli, wortel, dan kembang kol, serta buah alpukat dan pisang. Dalam
pengolahan pangan daun ubi belum banyak ragamnya. Biasanya dibuat sebagai

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 113


sayuran lalapan dengan sambal terasi, dimasak plecing seperti plecing kangkung
yang dimakan bersama sambal asam, atau sop bening daun ubi dan ubi jalar.
Dalam mengolah daun ubi hendaknya memilih daun ubi jalar yang masih muda
dan segar. Dalam memasak daun ubi jalar tidak boleh terlalu lama karena
daunnya menjadi lunak dan banyak lendirnya. Karena daun ubi jalar setelah
dimasak teksturnya mirip kangkung tetapi agak berlendir.

D. Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan makanan hasil samping dari bahan baku hasil serealia ,kacang
kacanga dan umbi melalui beberapa proses, seperti di bawah ini. Dalam mengolah hasil
samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang memiliki berbagai macam
karakteristik diperlukan berbagai teknik pengolahan yaitu teknik pengolahan dasar
dan teknik pengolahan pengawetan.
Teknik pengolahan yang dapat digunakan pada pengolahan hasil samping
serealia, kacang-kacangan, dan umbi antara lain:
1. Teknik Boiling (merebus)
Teknik boiling (merebus) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang
sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, dan susu.
Contoh: merebus daun ubi jalar, merebus daun singkong, bacem gembus
2. Teknik Menumis
Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan
sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris
tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta
ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
Contoh: tumis daun ubi jalar
3. Teknik Deep frying
Deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan
minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam
sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy).
Contoh: membuat rolade daun singkong, membuat mendoan gembus, membuat
keripik gembus

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 114


4. Baking (memanggang)
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven
dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air.
Contoh: bolu bekatul, chocho chip bekatul
5. Fermentasi
Cara peragian atau fermentasi merupakan proses perubahan dari karbohidrat
menjadi alkohol. Zat-zat yang bekerja pada proses ini ialah enzim yang dibuat
oleh sel-sel itu sendiri. Lamanya proses fermentasi atau peragian tergantung
dari bahan yang akan difermentasikan.
Contoh: membuat gembus dari ampas tahu

E. Penyajian dan Pengemasan


Penyajian dan pengemasan selain memberikan manfaat sebagai wadah penyajian
produk juga berhubungan dengan cara menampilkan produk/ hasil olahan pangan
agar lebih menarik. Kemasan yang menarik akan menjadi daya pikat terhadap
konsumen untuk membeli produk hasil pengolahan pangan.
Persyaratan dari suatu penyajian dan pengemasan:
1. Bahan kemasan/wadah penyajian tidak berbau sehingga tidak memengaruhi atau
mengubah rasa dari produk pangan olahan.
2. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat produk
pangan olahan.
3. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat. 4. Bahan kemasan/wadah
penyajian aman bagi kesehatan dan bersih.
4. Kemasan harus bisa mewadahi produk
Bentuk fisik dari suatu bahan kemasan, harus didesain sedemikian rupa agar
mudah diisi, ekonomis serta dapat ditutup secara efektif.
5. Kemasan harus bisa melindungi produk
Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi dan rendah, maupun humidity
yang tinggi rendah, bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan
secara efektif. Bahan kemasan harus mampu menahan tekanan proses distribusi,
transparansi, dan handling. Penggunaan bahan yang tepat dan didesain yang
sesuai akan memperkecil kemungkinan kerusakan.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 115


Kegiatan Peserta Didik 3
Mengerjakan LKPD 3.4.1

LKPD 3.4.1
Mengidentifikasi kandungan dan manfaat hasil samping dari serealia, kacang- kacangan
dan umbi.

Nama Anggota : ...................................................................................................


Kelas : ……...........................................................................................
No Absen :……………………………………………………………….

Isilah tabel dibawah ini dengan kandungan dan manfaat bahan pangan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi!

No Nama Bahan Kandungan Manfaat


1

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 116


Kegiatan Peserta Didik 4
Mengerjakan LKPD 3.4.2

LKPD 3.4.2

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan hasil samping dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi


yang dapat dioalah menjadi aneka jenis makanan!
2. Sebutkan manfaat bekatul yang baik bagi tubuh kita!
3. Sebutkan kandungan vitamin mineral pada daun ubi jalar!
4. Sebutkan manfaat ampas tahu yang kalian ketahui!
5. Tentukan teknik pengolahan yang tepat dari olahan berikut:
a. Keripik gembus
b. Rolade daun singkong

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 117


Pertemuan Kedua

KD 4.4
Membuat, menyaji dan mengemas bahan hasil samping pengolahan serealia, kacang-
kacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat

Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Mengolah bahan hasil samping pengolahan serealia, kacang-kacangan dan umbi
menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat
2. Penyajian dan pengemasan produk pangan dari bahan hasil samping pengolahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat

Kegiatan Peserta Didik 1


Mengamati gambar/foto/video untuk mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis hasil
Samping Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi Menjadi Produk Pangan

A. Jenis-jenis Produk Pangan Hasil Samping Sereala, Kacang-kacangan, dan Umbi

Tumis gembus Rolade daun singkong Grubi Kulit singkong

Plencing daun ubi jalar Bolu bekatul Kue kering bekatul

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 118


Kripik gembus Keripik daun singkong Keripik daun ubi jalar

Kegiatan Peserta Didik 2


Membaca teks untuk dapat praktik langkah-langkah pengolahan, penyajian, dan
pengemasan Produk Pangan Hasil Samping Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi

B. Pengolahan, Pengemasan, dan Penyajian Produk Pangan Hasil Samping Serealia,


Kacang-kacangan, dan Umbi

GRUBI DARI KULIT SINGKONG

5. Perencanaan
a. Identifikasi Kebutuhan
Kulit singkong yang mudah didapat dimana saja baik dikota maupun pedesaan.
Memanfaat kulit singkong yang selama ini hanya terbuang atau hanya digunakan
sebagai makanan ternak.
b. Ide Gagasan
Membuat grubi dari kulit ubi jalar digunakan sebagai makanan kudapan teman
minum teh.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 119


6. Pelaksanaan Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
Alat

Kompor Wajan Solet-serok

Baskom Piring Talenan-pisau

Bahan:

Kulit singkong Gula merah Gula pasir

Garam Minyak goreng Jahe

Kayu manis Air kapur sirih

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 120


b. Proses pembuatan atau Tahapan membuat grubi dari kulit singkong:
1. Pilih kulit singkong warna ping, kupas kulit singkong, cuci sampai bersih

2. Potong kulit singkong memanjang seperti batang korek api

3. Masukkan air kapur sirih di dalam potongan kulit singkong sambil


diaduk-aduk hingga merata.
4. Cuci potongan kulit singkong yang sudah dipotong sampai bersih, tiriskan

5. Goreng potongan kulit singkong dalam minyak panas hingga kecoklatan,


kemudian tiriskan

6. Siapkan wajan, kemudian masukkan gula jawa yg sudah disisir, gula pasir ,
dan garam sedikit, lalu tambahkan minyak sedikit, aduk hingga meleleh.

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 121


7. Tambahkan air kira- kira 5 sendok aduk hingga rata sampai air gula
mendidih sampai agak mengental

8. Setelah gula mengental , masukkan kulit singkong yang sudah digoreng


hingga merata.

9. Ambil plastik, kemudian bentuk kulit singkong yang masih panas


berbentuk bulat.

c. Penyajian
Grubi dari kulit singkong dapat disajikan/dikemas dengan menggunakan stoples atau
plastik kedap udara. Hal itu dimaksudkan agar grubi tidak mudah melempem.

d. Evaluasi
Di akhir pengolahan grubi dari kulit singkong ujilah hasilnya dengan cara
mencoba/merasakan produk yang kamu buat. Jika ada yang kurang sesuai,
buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan nantinya

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 122


Kegiatan Peserta Didik 3
Mengerjakan LKPD 4.4.1

LKPD 4.4.1

Nama : ..........................................................................
Kelas : ..........................................................................
No Absen : ……………………………………………….

Tentukan nama produk, bahan yang digunakan dan teknik pengolahannya dari
Kuliner khas tradisi Indonesia berikut:

Nama produk : ...................................................................


Bahan hasil samping : .....................................................................
Teknik dan cara pengolahannya : ...... ...............................................................

Nama produk : ...................................................................


Bahan hasil samping : .....................................................................
Teknik dan cara pengolahannya : ...... ...............................................................

Nama produk : ...................................................................


Bahan hasil samping : .....................................................................
Teknik dan cara pengolahannya : ...... ...............................................................

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 123


Kegiatan Peserta Didik 4
Mengerjakan LKPD 4.4.2

LKPD 4.4.2

Membuat Produk
Buatlah satu jenis olahan pangan hasil samping dari hasil kacang – kacangan
yang meliputi semua tahapan karya kalian secara lengkap , mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penyajian, dan evaluasi

EVALUASI

Instrumen Penilaian
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, atau D
1. Proses penggilingan padi, dihasilkan pada proses penyosohan
pertama disebut ....
A. Bekatul C. Jerami
B. Dedak D. Sekam
2. Kulit ari dari butiran padi yang bertekstur halus disebut....
A. Bekatul C. Jerami
B. Dedak D. Sekam
3. Pada tanaman jagung yang berfungsi sebagai bahan kertas (pulp) adalah ....
A. tongkol jagung C. batang jagung
B. daun kering D. batang dan daun tua
4. Pada tanaman jagung yang berfungsi sebagai “makanan ternak” adalah ....
A. tongkol jagung C. batang dan daun muda
B. daun kering D. Batang dan daun tua
5. Pada tanaman jagung yang berfungsi sebagai “pupuk kompos” adalah ....
A. tongkol jagung C. Batang dan daun muda
B. daun kering D. Batang dan daun tua
6. Bagian kulit dari biji gandum disebut ....
A. Sekam C. Daun
B. Bran D. Pollard

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 124


7. Batang tanaman yang menjadi lumbung bioetanol dan bahan pembuat kertas
adalah ....
A. batang sorgum C. batang jagung
B. batang gandum D. batang padi
8. Bagian pembungkus atau kulit luar biji padi disebut ....
A. Bekatul C. Jerami
B. Dedak D. Sekam
9. Hasil olahan dari bekatul adalah ....
A. Mendoan C. Bangketan
B. Bakso D. Bongko
10. Di bawah ini adalah hasil samping dari tanaman jagung, kecuali ....
A. Klobot C. Tongkol
B. Jerami D. Batang Tua
11. Kulit gandum bagian terluar disebut ....
A. Sekam C. Daun
B. Bran D. Pollard
12. Kulit gandum bagian dalam disebut ....
A. Sekam C. Daun
B. Bran D. Pollard
13. Beras adalah bagian bulir pada padi yang telah dipisah dari ....
A. Gandum C. Jagung
B. Ketela D. Sekam
14. Di bawah ini adalah hasil samping dari tanaman jagung, kecuali ....
A. Klobot C. Tongkol
B. Jerami D. Batang Tua
15. Dibawah ini yang termasuk olahan hasil samping kulit singkong adalah … .
A. Grubi C. Sirup
B. Cake D. Bangketan

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian hasil samping!


2. Sebutkan 4 macam hasil samping dari serealia!
3. Sebutkan 4 macam olahan dari kulit singkong!
4. Sebutkan 3 macam hasil olahan dari bekatul!
5. Sebutkan 3 tehnik pengolahan hasil samping serealia!

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 125


III. Evaluasi Praktik
Buatlah olahan hasil samping dari bahan serealia, kacang- kacangan, dan umbi sesuai
lingkungan daerah masing- masing .

Jodohkanlah antara bagian kiri dan bagian kanan

Hasil samping dari padi

Hasil samping dari jagung

Hasil samping dari talas

Hasil samping dari singkong

MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 126


MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 127
MODUL PRAKARYA PENGOLAHAN KELAS VIII 128

Anda mungkin juga menyukai