Anda di halaman 1dari 25

25

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...........................................................................................................................1


A. Business Description
1. Latar Belakang .........................................................................................................2
2. Visi/ Misi dan Tujuan................................................................................................4
3. Diskripsi Perusahaan.................................................................................................4
4. Prototype Bisnis........................................................................................................5
5. Bussines Model Canvas ............................................................................................5
B. Management dan Organization
1. Struktur Organisasi ...................................................................................................8
2. Job Description Pihak Manajement ..........................................................................8
3. Diskripsi Produk .....................................................................................................10
4. Karakteristik Produk ..............................................................................................11
5. Proses Produksi ......................................................................................................11
6. Program Pengembangan SDM ...............................................................................12
C. Marketing dan Sales Strategy
1. Operating Flow .......................................................................................................13
2. Analisis SWOT ......................................................................................................14
3. Analisis Pesaing .....................................................................................................15
4. Kebijakan STP (Segmentation, Targetting, Positioning) ........................................16
5. Analisis 7P..............................................................................................................17
6. Kebijakan Marketing Mix (Product, Price, Place, and Promotion) .........................18
7. Teknologi yang Digunakan ....................................................................................19
8. Tempat Produksi ....................................................................................................19
9. Desain Logo dan Produk Pancong Shiny Pepare.....................................................20
D Financial Projection
1. Sumber Pendanaan .................................................................................................21
2. Kebutuhan Modal ...................................................................................................21
3. BEP.........................................................................................................................24
4. Perhitungan Laba Rugi............................................................................................24
E. Penutup
1. Kesimpulan ............................................................................................................25
2. Saran ......................................................................................................................25
A. Business Description
1. Latar Belakang
Pare (Momordica charantia) merupakan salah satu jenis buah yang telah lama dikenal oleh
masyarakat Indonesia dengan penyebaran yang cukup luas. Pare memiliki rasa pahit terutama
pada daun dan buahnya. Meskipun memiliki rasa yang pahit buah ini cukup banyak diminati
oleh masyarakat untuk dikonsumsi ataupun digunakan untuk mengobati beberapa penyakit
seperti demam, campak, hepatitis dan diabetes (Subahar, 2004).
Rasa pahit yang khas dari buah pare, membuat sebagian orang ingin selalu mencobanya
dan mencicipinya, namun bagi kalangan yang tidak menyukai rasa pahit, menjadi kendala
untuk mendapatkan kandungan yang ada dalam buah pare. Rasa pahit pada buah pare tidak
dapat sepenuhnya dihilangkan, akan tetapi dapat dikurangi dengan beberapa perlakuan
pendahuluan sebelum buah pare diolah. merupakan salah satu jenis sayuran yang mempunyai
rasa pahit namun memilliki banyak khasiat di dalamnya.
Pare tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah telantar,
tegalan, dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. Tanaman ini
tidak perlu cahaya matahari yang terlalu banyak sehingga dapat tumbuh subur di tempat-tempat
yang agak terlindung. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk
spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak serta batangnya berusuk isma. Daun tunggal,
bertangkai dan letaknya berseling, berbentuk bulat panjang, dengan panjang 3,5 - 8,5 cm, lebar
4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkalnya berbentuk jantung, serta warnanya hijau tua. Bunga
merupakan bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, mahkotanya
berwarna kuning. buahnya bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil
tidak beraturan, panjangnya 8–30 cm, rasanya pahit, warna buah hijau, bila masak menjadi
oranye yang pecah dengan tiga daun buah.
Cara lain menanam tanaman pare adalah tanam langsung dengan memasukan 2 biji
kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah. Panen mulai usia 2 bulan dan
diulangi setiap seminggu sekali. Peria gajih ditanam lewat bijinya. Saat menugal biji, sebaiknya
diberi abu dapur dahulu. Sebab, menanam peria gajih tidak boleh sembarangan. Sulurnya harus
dibantu merambat ke tiang rambatan. Adapun, jika sulur induk sudah berdaun lebih dari 10
lembar, gunting ujungnya agar bunga betina tidak muncul dari sulur induk. Setelah sulur
dipotong, kelak akan ada muncul sulur yang baru. Jika hujan tidak juga turun, siram peria
dengan teratur. Setelah bunga betina muncul, baru dilakukan pemupukan. Jangan berlebihan,
sebab akan mengakibatkan sementara daun menjadi lebab, akan tetapi buahnya tetap kecil saja.
Pemupukan dilakukan dua minggu sekali, dengan pupuk kimia atau organik. Kalau buahnya
sudah terbentuk, harus dilapis kertas 2 rangkap untuk menghindarkan dari serangan lalat buah.
Setelah 3 bulan, sudah bisa dipanen. Buah barulah bisa dipanen apabila permukaan buah sudah
menggembung dan berair. Tekan bagian tengah buah, apabila masih keras, tunggu hingga
sudah agak kenyal. Segerakanlah memetik buah sebelum menjadi kuning, karena itu pertanda
buah sudah menua. Buah yang menguning, sudah boleh diambil bijinya sebagai bibit. Apabila
daun sudah menguning, cabutlah pohon peria tersebut, karena pertanda sudah tak produktif.
Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, pare dimanfaatkan untuk
pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat
pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai
obat herbal/jamu. Buahnya mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daunnya
mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak. Sementara itu, akarnya
mengandung asam momordial dan asam oleanolat, sedangkan bijinya mengandung saponin,
alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. Pare juga dapat merangsang nafsu makan,
menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. Selain
itu, pare juga mengandung beta-karotena dua kali lebih besar daripada brokoli sehingga
berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena
serangan jantung ataupun infeksi virus. Daun pare juga bermanfaat untuk menyembuhkan
mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan
demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat menyembuhkan batuk.
Buahnya yang berasa pahit biasa diolah sebagai sayur, misalnya pada gado-gado, pecel,
rendang, atau gulai. Di Cina pare diolah dengan tausi, tauco, daging sapi, dan cabai sehingga
rasanya makin enak atau diisi dengan adonan daging dan tofu, sedangkan di Jepang pare jadi
primadona makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura, atau asinan sayuran. Ekstrak
biji pare selain digunakan sebagai bahan obat, ternyata juga dapat digunakan sebagai pembasmi
larva alami yang merugikan seperti larva Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam
berdarah dengue atau DBD.
Ada banyak sekali jajanan tradisonal yang ada di Indonesia dan memiliki citra rasa yang
sangat enak. Diantara jajan tradisional tersebuat ada kue pancong. Kue pancong merupakan
makanan pasar (jajan pasar) yang berasal dari Indonesia tepatnya di Surabaya. Kue ini
bentuknya hampir sama dengan kue pukis karena membuatnya menggunakan cetakan yang
sama, namun cita rasa dan teksturnya berbeda. Rasa gurih sedikit manis yang menggoda,
adonan kue yang kulit luarnya crispy tapi lembut dan sedikit creamy serta mengenyangkan
merupakan faktor mengapa kue ini sangat digemari. Namun seiring berjalannya waktu Negara
Indonesia pun memasuki era Globalisasi saat ini, tentu saja arus westernisasi akan mudah
masuk dan mempengaruhi berbagai sektor di Indonesia. Pengaruhnya tidak terlihat, namun kita
dapat merasakanya. Untuk mengatasi kepunahan makanan tradisional khususnya kue pancong,
pengelola melakukan inovasi berupa perpaduan kue traditional pancong yang gurih dengan pare
yang memiliki manfaat yang sangat banyak kemudian dimodifikasi guna menarik perhatian
konsumen dan mengangkat nilai jual makanan khas traditional kue pancong.
Peluang membuka usaha kue pancong ini menjadi tantangan yang kompetitif dan
berkesinambungan. Semua kalangan bisa mencicipi makanan khas ini mulai dari anak-anak,
remaja hingga orang dewasa pun bisa menikmati makanan khas indonesia ini. Pancong Shiny
Pepare ini dapat dikunjungi dijalan Raya Unijoyo No A8 Telang, Kamal Bangkalan, Madura.
2. Visi/Misi dan Tujuan
a. Visi
Menjadi perusahaan yang terus berkembang dan maju dengan mengedepankan prinsip
syariah dalam setiap kegiatannya, serta membantu mensejahterakan masyarakat dan
berupaya melestarikan produk pangan lokal khas Indonesia.
b. Misi
a) Mengedepankan prinsip syariah dalam setiap aktivitas.
b) Menghasilkan produk yang unggul, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produk.
c) Menjalankan kegiatan usaha dengan standar etika dagang yang tinggi, integritas, serta
memberikan layanan terbaik kepada konsumen.
d) Membangun brand yang kuat agar dikenal masyarakat. Mengoptimalisasi penggunaan
sumber daya pangan lokal khas Indonesia.
e) Meningkatkan pemasaran dengan memanfaatkan berbagai media sosial serta memperluas
jaringan distribusi.
f) Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.
c. Tujuan
a) Menerapkan praktik muamalah berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang bersumber pada
kaidah al-Quran dan as-Sunah, sebagaimana yang terdapat dalam hadits-hadits berikut :
b) Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seseorang bekerja suatu pekerjaan yang lebih
baik dari pada bekerja dengan tangannya sendiri. Dan apa saja yang seseorang
belanjakan untuk keperluan dirinya, keluarganya, anaknya dan pembantunya itu
merupakan sedekah” (HR Ibnu Majah)
c) Mengasah kreativitas mahasiswa dalam mengoptimalisasi potensi sumber daya pangan
lokal sehingga dapat melihat peluang usaha, guna menciptakan jiwa kewirausahaan
dalam diri mahasiswa.
d) Membantu mensejahterakan kondisi perekonomian masyarakat melalui penyerapan
tenaga kerja.
3. Deskripsi Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. EcoFood
Nama Produk : Pancong Shiny Pepare
Tagline : “ Licious Healthy Friendly”
Jenis Usaha : Home Industri dengan konsep frenfreez
Alamat Usaha : di jalan Raya Unijoyo No A8 Telang, Kamal Bangkalan.
No. Telp : 081259252171
Sosial Media : Ig @PancongShiny
Twitter :Pancong_SP
Fb : Pancong Shiny
Gmail : PancongShiny23@gmail.com
4. Prototype Bisnis
CV. EcoFood membuat inovasi terbaru pengolahan sayur pare yang telah dimodifikasi dan
dipadukan dengan cita rasa kue traditional yaitu kue pancong, dimana gurih dan sedikit manis
kue serabi dipadukan dengan sayur pare yang kaya akan gizi tinggi dengan pengolaha yang
cukup khusus untuk menghilangkan rasa pahitnya. Tambahan toping coklat, tiramisu, green tea,
chocomaltine memperkaya cita rasa kue pancong. Kemasan nice box yang praktis dan unik
membuat tampilan Pancong Shiny Pepare semakin menarik, Adanya tester dalam masa promo
membuat konsumen tertarik mencicipi dan membeli produk ini, belum lagi berbagai promo
yang dilakukan seperti gratis 1 kotak pancong shiny pepare tiap pembelian 10 kotak pancong
shiny pepare, adanya event jum’at barokah dimana konsumen dapat menentukan varian rasa
pancong shiny pepare disetiap kotaknya dan mendapat bonus 1 buah pancong shiny pepare
disetiap kotak, dan juga adanya giveaway jika para konsumen memfollow akun sosial media
kami dengan cara memberi like dalam postingan kami dan memberi tag kepada temannya untuk
mendapat Pancong Shiny Pepare dengan undian pemenang setiap hari sabtu dengan kuota 10
kotak Pancong Shiny Pepare.
5. Business Model Canvas
Penjelasan Gambar
a. Value Proposition : Pancong Shiny Pepare merupakan kue traditional yang telah dimodifikasi
dengan sayur pare hingga memiliki ciri khas unik tersendiri, tanpa bahan pengawet dan
pewarna makanan, dapat terjamin kehalalannya, dan serat didalam pare dapat merangsang
pencernaan yang mudah dan gerakan peristaltik pada makanan melalui usus sampai
diekskresikan dalam tubuh. Dengan demikian, hal ini akan membantu dalam mengurangi
gangguan pencernaan dan masalah sembelit serta kandung dalam sayur pare memiliki efek
samping bagi kesehatan diantaranya adalah meningkatkan imunitas pada penderita HIV,
Menjaga kandungan dan pada masa kehamilan dan kegemukan (obesitas), Pancong Shiny
Pepare sangat cocok untuk camilan diet dengan harga yang bersahabat.
b. Customer Segment : Semua lapisan masyarakat dan dari berbagai golongan seperti
mahasiswa, pelajar, dosen, karyawan, anak-anak, ibu rumah tangga, serta pecinta kuliner.
c. Custumer Relationship : Adanya tester dalam masa promo membuat konsumen tertarik
mencicipi dan membeli produk ini, belum lagi berbagai promo yang dilakukan seperti gratis
1 kotak serabi bapeel cake tiap pembelian 10 kotak serabi bapeel cake, hingga event jum’at
barokah dimana konsumen dapat menentukan varian rasa serabi bapeel cake disetiap
kotaknya dan mendapat bonus 1 buah serabi bapeel cake disetiap kotak, adanya DO atau
Delivery order juga akan memundahkan konsumen dalam memesan produk, serta adanya
giveaway dengan undian acak pemenang setiap hari sabtu (S&K berlaku) dan tersedia kuota
10 kotak Pancong Shiny Pepare
d. Channel : CV.EcoFood memanfaatkan media sosial di era digital yang sangat digemari oleh
para generasi millennial, seperti Instagram, Facebook, Twitter hingga Whatsapp, tidak
hanya online, CV. EcoFood juga menggunakan brosur dalam segi offlinenya.
e. Key Activities : Sayur pare yang digunakan adalah bagian luarnya yang baru dipisahkan dari
isinya, diproses dengan peralatan yang higienis dan bahan baku berkualitas lainnya
a) Mengolah lapisan dalam pare menjadi bibit untuk ditanam kembali
b) Melakukan promosi baik dari media online maupun offline
f. Key Resources : Peralatan produksi merupakan kunci utama dalam menentukan hasil
produksi Tenaga kerja yang aktif, jujur dan semangat adalah penyokong penting dalam
aktifitas produksi, Pancong Shiny Pepare memiliki resep rahasia perusahaan yang menjadi
penyebab terjaganya cita rasa produk yang tidak dapat ditiru oleh pesaing
g. Key Partner : Pemerintahan, dimana CV. EcoFood bekerja sama dengan departemen
pemerintahan baik dengan dinas kesehatan dan dinas perindustrian dan perdagangan dalam
hal pengecekan nilai gizi, serta pengembangan produksi Pancong Shiny Pepare yang mana
diharapkan akan difasilitasi pemerintah dalam bentuk produksi serta pengembangan SDM
a) Suplier sayur pare yang mana akan digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan
Pancong Shiny Pepare.
b) Produsen benih biji pare dan para petani yang menggunakan benih dari hasil sortir
pengolahan pare bagian dalam untuk proses penanaman kembali.
h. Cost Structure : Adapun biaya yang dibubuhkan dalam proses produksi Pancong Shiny
Pepare ialah ;
a) Pembelian bahan baku dalam pengadaan proses produksi Pancong Shiny Pepare CV.
EcoFood sebesar Rp. 5.459.000 selama sebulan seperti yang tertera dalam aspek
finansial.
b) Biaya promosi selama sebulan agar menarik minat konsumen sebesar Rp. 500.000
meliputi paket data, brosur, dan banner
c) Biaya Operasional yang diperlukan dalam setiap kegiatan produksi mendapat anggaran
sebesar Rp. 5.459.000 Yang mana akan sangat dibutuhkan demi kelancaran proses
produksi
d) Gaji direktur utama sebesar Rp. 1.000.000 begitupun tiap manager mendapat gaji sebesar
Rp. 800.000 tiap pegawai mendapat gaji Rp. 600.000 yang apabila dijumlahkan sebesar
Rp. 1.200.000
i. Revenue Stream : selain pendapatan dari Pancong Shiny Pepare, CV. EcoFood mendapatkan
pendapapatan dari penjualan air mineral dan penjualan bibit pare.
j. Strategi Penjualan dan Pemasaran
Dengan memberikan pelayanan yang baik dan produk yang berkualitas serta menarik dapat
membuat konsumen merasa nyaman yang akan berimbas pada penjualan produk Pancong
Shiny Pepare, Adanya tester dalam masa promo membuat konsumen tertarik mencicipi dan
membeli produk ini, belum lagi berbagai promo yang dilakukan seperti gratis 1 kotak serabi
bapeel cake tiap pembelian 10 kotak serabi bapeel cake, hingga event jum’at barokah
dimana konsumen dapat menentukan varian rasa serabi bapeel cake disetiap kotaknya dan
mendapat bonus 1 buah serabi bapeel cake disetiap kotak, adanya DO atau Delivery order
juga akan memundahkan konsumen dalam memesan produk, serta adanya Giveaway. CV.
EcoFoodjuga memanfaatkan media sosial di era digital yang sangat digemari oleh para
generasi millennial, seperti Instagram, Facebook, Twitter hingga Whatsapp, tidak hanya
online, CV. EcoFood juga menggunakan brosur dalam segi offlinenya,
B. Management dan Organization
1. Struktur Organisasi
Direktur Utama

Aiwa Dwi Anggraini

Manajer Operasi Manajer Manajer Manajer SDM


Keuangan Pemasaran
Tita Ellenia Ima Wati Nur Sari
Mulyati Ningsih Laila Rizkiatul F
2. Job Description

2. Job Description Pihak Manajement


No. Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji Total
1. Direktur Utama Memimpin perusahaan dengan 1 12% 12%
menerbitkan kebijakan-kebijakan dari laba
perusahaan atau institusi. bersih
Memilih, menetapkan, mengawasi
tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer). Menyetujui
anggaran tahunan perusahaan atau
institusi. Mengawasi kesesuaian
antara realisasi dengan standar
usaha atau SOP yang ditetapkan.
Memberikan motivasi pada
pegawai serta melakukan evaluasi
hasil usaha secara rutin.

2. Manajer Operasi Mengelola dan meningkatkan 1 10.5% 10.5%


efektifitas dan efisiensi operasi dari laba
perusahaan. Meneliti teknologi bersih
baru dan metode alternatif
efisiensi. Mengawasi produksi
barang atau penyediaan jasa.
Mengawasi tata letak operasional,
persediaan dan distribusi barang.
Membuat atau merencanakan
pengembangan operasi dalam
jangka pendek maupun panjang.
Meningkatkan sistem operasional,
proses dan kebijakan dalam
mendukung visi dan misi
perusahaan.

3. Manajer Mengatur keuangan entitas mulai 1 10.5% 10.5%


Keuangan dari pencairan dana dari shahibul dari laba
mal (investor) Mengatur anggaran bersih
dan mengelola biaya. Memangkas
habis biaya-biaya operasi yang
sama sekali tidak menguntungkan
perusahaan serta menjaga dan
meningkatkan profit perusahaan.

4. Manajer Melakukan perencanaan strategi 2 10.5% 10.5%


Pemasaran pemasaran atau promosi yang jitu dari laba
melalui berbagai media dengan bersih
memperhatikan trend pasar dan
sumber daya
perusahaan.Merencanakan
marketing research yaitu dengan
mengikuti perkembangan pasar,
terutama terhadap produk yang
sejenis dari perusahaan
pesaing.Melakukan perencanaan
analisis peluang pasar.
5. Manajer Sumber Merencanakandanmengkordinasik 1 10.5% 10.5%
Daya Manusia antenagakerjaperusahaan yang dari laba
hanyamempekerjakanpegawai bersih
yang berbakat dan mau bekerja
keras di sekitar daerah
berdirinya perusahaan dengan
melakukan training.
Melakukan pelayanan
karyawan, memotivasi pegawai
agar dapat bekerja lebih baik.
Mengkordinir dan mengawasi
pekerjaan para pegawai dengan
evaluasi.

6. Pegawai Menjalankan kegiatan produksi 2 9% dari 45%


serta menyampaikan laporan laba
terkait kendala atau hal hal bersih
penting yang ada di dalam
kegiatan produksi.
Ket: - Penetapan gaji direktur, manajer, dan para karyawan produksi CV. EcoFood
menggunakan akad mudharabah atau bagi hasil dari laba bersih hasil produksi dimana telah
disepakati bahwasanya Direktur utama sebanyak 12%, para manager 10.5%, para karyawan
9%.
3. Diskripsi Produk
Pancong Shiny Pepare merupakan kue yang berbahan dasar pare dan dikemas dengan
sedemikian rupa sehingga menarik dengan kesan lebih praktis dan modern, dilengkapi dengan
berbagai varian diantaranya Original,Coklat, Greentea, Tiramisu, Choocomaltine.

Contoh Kue Pancong Shiny Pepare varian Tiramisu, Coklat, Greentea

4. Karakteristik Produk
a) Pancong Shiny Pepare merupakan terobosan baru dalam pengolahan sayur pare yang pahit
namun kaya akan serat dan vitamin yang kemudian dimodifikasi dengan kue pancong guna
mengangkat nilai jual kue traditional yang mulai ditinggalkan.
b) Memiliki rasa gurih sedikit manis khas kue pancong dengan gurihnya santan kelapa yang
dipadukan dengan berbagai toping seperti Tiramisu, Coklat, Greentea yang sesuai dengan
cita rasa konsumen di era digital ini.
c) Disajikan didalam nice box yang unik dan praktis, berisi setengah loyang cetakan dalam
setiap kotak, dimana isian tiap kotak dapat kombinasi varian rasanya sesaui keinginan
konsumen. Terasa saat pertama kali digigit membuat ciri khas tersendiri dari Pancong Shiny
Pepare
d) Disajikan tanpa bahan pengawet maupun perisa buatan, warna produk didapat dari sari dan
campuran toping, penyajian dalam bentuk Frenchfreez memudahkan konsumen menikmati
produk dalam jarak jauh atau oleh oleh bepergian.
5. Proses Produksi

Pemilihan Packing
bahan baku

Pengadaan Proses
Bahan Baku produksi

a. Pengadaan Bahan Baku


Proses pengadaan bahan baku merupakan proses awal dalam produksi, Cv. EcoFood bekerja
sama dengan beberapa petani guna mendapatkan bahan baku pembuatan Pancong Shiny
Pepare, dimana sayur pare yang dihasilkan masih fresh tiap harinya karena langsung dipetik
dari hasil pembudidayaan kami,
b. Pemilihan Bahan Baku
Bagian lapisan luar sayur pare inilah yang akan menjadi bahan utama produksi Pancong
Shiny Pepare dimana proses pemilihan ini lah yang akan menentukan kualitas serta rasa dari
produk Pancong Shiny Pepare, sedangkan bijinya yang dilapisan dalam akan diolah menjadi
bibit tanaman pare sendiri.
c. Proses Pancong Shiny Pepare
a) Pertama, persiapkan bahan-bahannya tepung beras, kelapa parut kukus, tepung terigu,
santan hangat, sayur pare, garam dapur secukupnya, ragi, mentega secukupnya, dan gula
pasir secukupnya.
b) Belah pare menjadi 2 bagian, kemudian buang bijinya, iris-iris tipis daging buah pare,
kemudian taburi garam, remas-remas irisan pare sampai layu, kemudian bilas pare
menggunakan air mengalir dan tiriskan, selanjutnya kukus pare selama 10 menit dan
haluskan pare dengan cara diblender serta beri sedikit air.
c) Masukan semua bahan kedalam sebuah baskom seperti olahan sayur pare, tepung beras,
kelapa parut kukus, tepung terigu, santan hangat, sayur pare, garam dapur secukupnya,
ragi, mentega secukupnya, dan gula pasir secukupnya. Kemudian aduk adonan sampai
merata.
d) Persiapkan alat cetakan panaskan cetakan di atas api, usahakan api kecil jangan terlalu
besar. Olesi cetakan dengan mentega, tuang adonan hingga ¾ tinggi cetakan. Masak
sampai menguning dan matang.
e) Jika sudah matang kemudian angkat kue pancong. Kita sajikan kue pancong dan
tambahan taburan gula pasir secukupnya.
f) Tunggu beberapa menit hingga kue pancong sedikit dingin setelah beberapa menit
masukan kue pancong kedalam kemasan. Lalu, kita berikan topping seperti coklat,
tiramisu, green tea, chocomaltine, keju, marshmallow, oreo, choco chips, dll.
g) Dan kue pancong siap untuk di jual.
6. Program Pengembangan SDM
a. Seleksi Karyawan
Akan dibuka lowongan pekerjaan sebagai pegawai dengan spesifikasi pria/wanita
diutamakan berasal dari daerah sekitar, berumur 17-45 tahun, jujur, bekerja keras dan dapat
bertanggung jawab.
b. Pelatihan/Training Karyawan
Setelah mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kriteria maka akan dilakukan pelatihan
karyawan yang nantinya dapat membuat para pegawai cepat tanggap dalam bekerja terutama
di bidang teknis pekerjaan, serta adanya motivasi guna mendukung moral para karyawan.
c. Performance Appresiasion
Berupa penghargaan bagi karyawan terpilih di setiap tahunnya dalam menghargai kerja
keras karyawan dan motivasi bagi yang lainnya.
d. Touring orientasion
Dimana setiap tahunnya akan diadakan perjalanan berlibur bersama guna mempererat rasa
persaudaraan antar sesama baik karyawan atau atasan.

C. Marketing dan Sales Strategy


1. Operating Flow
a. Supplay Chain dan Distribusi Produk
Ada dua jenis tipe supply cahin yang kami gunakan yaitu :
a) Pull Base

SUPPLIER RUMAH PRODUKSI KONSUMEN

Penjelasan:
Skema tersebut menunjukkan skema tarik yang berarti bahwa barang yang dibuat
berdasarkan permintaan konsumen. Melalui proses pemasaran produk. Jadi, konsumen
melakukan pemesanan kemudian perusahaan memproduksi barang dengan bahan baku
berupa pare dari supplier, supplier kami yakni petani pare yang kami dapatkan dari Desa
Padusan Mojokerto. Sehingga melalui proses ini pembuatan produk dapat mengurangi
persediaan bahan baku digudang karena pembuatan produk berdasarkan pesanan ada.
b) Push Base

SUPPLIER PERUSAHAAN OUTLET

KONSUMEN

Penjelasan :
Dalam skema ini perusahaan memperoleh bahan baku berupa pare pilihan dari supplier,
supplier kami yakni para pembudidaya pare yang dibudayakan oleh sebuah Desa , kemudian
perusahaan mengolah bahan baku tersebut melalui beberapa proses sehingga menghasilkan
produk yang siap untuk dipasarkan, selanjutnya yakni menwarkan produk kepada konsumen
baik secara online menggunakan berbagai sosial media berupa blog, facebook, twitter,
instagram, Whatsapp, dan Line, membuka toko sendiri maupun secara online dengan
menawarkan langsung kepada konsumen (membuka outlet pada even-even bazar
bekerjasama dengan toko oleh-oleh atau toko makanan dan membuka booth di tempat
produksi ).
Supplier bahan baku produk kami berupa pare segar pilihan, diperoleh dari para
petani pare yang kita budidayakan di Desa Padusan Mojokerto untuk bertujuan
meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan begitu perputaran ekonomi yang cepat,
karena tanah di desa Padusan sangat cocok untuk ditanami sayur pare. Pare merupakan salah
satu budidaya yang kita kembangkan bersama masyarakat sekitar di daerah Mojokerto
karena dapat tumbuh dengan cepat sekitar 40 hari pare bisa di panen sehingga hasil Pare
yang melimpah didukung dengan kondisi tanah yang subur di daerah pegunungan. Oleh
karena itu bahan baku tersebut sangat mudah diperoleh di sekitar tempat produksi yang
berada di Desa Padusan Kec. Pacet Kab. Mojokerto. Karena kami masih mahasiswa aktif,
kami melakukan pemasaran berlokasi di Bangkalan dan Sekitarnya.
2. Analisis SWOT
SWOT Produksi Marketing Keuangan SDM
Strength Menghadirkan Mempunyai Laporan Adanya
produk berkualitas, strategi promosi pencatatan evaluasi
rasa nikmat harga jitu dan menarik keuangan kegiatan rutin
bersahabat dibuat dengan menurut bulanan dan
dari bahan yang memanfaatkan PSAK syariah. training bagi
bermutu dengan media sosial. Sehingga pegawai. Serta
memiliki banyak sesuai dengan peningkatan
kandungan gizi prinsip-prinsip mutu
yang tinggi syariah. karyawan.
Weakness Waktu yang Brand produk Baru bisa Skill pelaku
dimiliki untuk yang dipasarkan memulai usaha usaha yang
menjalankan usaha masih baru ketika ada masih minim
tidak banyak sehingga belum shahibul mal di bidang
karena pelaku dikenal banyak (investor) yang wirausaha.
usaha (mahasiswa) masyarakat. menyalurkan
memiliki kewajiban modal.
kuliah
Opportunity Bahan baku mudah Belum ada Penggunaan Meningkatkan
diperoleh serta pesaing di daerah dana ukhuwah
dapat sekitar serta menganggur islamiyah
mengoptimalisasi tempat pemasaran yang ada di antara
penggunaan sumber yang strategis masyarakat mudharib
daya pangan lokal. yakni di area untuk usaha dengan
dekat kampus. riil sehingga shahibul maal
dapat lebih serta
bermanfaat membantu
dan mensejahterak
menghasilkan an
keuntungan. perekonomian
melalui
penyerapan
tenaga kerja.
Threat Terdapat usaha Pangsa pasar yang Kondisi inflasi Kinerja dan
yang bergerak masih kecil. atau kenaikan motivasi para
dalam bidang harga bahan pelaku usaha
industry yang sama produksi yang terkadang
menurun
dalam bekerja

3. Anilisis Pesaing
Untuk melakukan analisis competitor dan persaingan usaha yang akan kami jalani, kami
menggunakan pendekatan five force model yang dikemukakan oleh pakar bisnis Michel Porter.

Threat of
Subtitut

Rivally Rivally
Bergaining
Among Among
Power of
Competitor Competitor
Buyer (High)
(High) (High)

Threat oh
New
Entrants
(High)

1. Rivally Among High Pesaing produk pangan local kue pancong


Existing Competitor shainy pepare yang di modifikasi dan dimix
dengan sayur pare, akan tetapi pesaing yang
membuat produk pangan berupa kue pancong
shainy pepare tidak dapat dikatakan sedikit.
Namun produk pancong shainy pepare
memiliki keunggulan tersendiri diantaranya
yaitu satu satunya produk modifikasi kue
pancong shainy pepare dengan sayur pare,
dimana kandungan gizi yang lebih tinggi, rasa
nikmat yang sehat, dan harga yang
menyenangkan. Yang membuat produk
pangan berupa kue pancong shainy pepare
tidak dapat dikatakan sedikit.
2. Threat of subtitut High Subtitusi yang ada memang cukup banyak,
karena kue pancong shainy pepare bukanlah
makanan pokok. Produk ini cocok sekali
untuk dijadikan makanan penunda lapar,
karena di dalam kue pancong shainy pepare
karbohidrat serta glukosa yang terkandung
cukup banyak. Selain iu dapat dijadikan
cemilan sehari-hari.
3. Bargaining power of Low Supplier sangat rendah karena bahan baku
supplier yang didapat sangat mudah didapat dengan
harga yang cukup murah.

4. Threat of New Low Potensi masuknya pesaing baru cukup rendah


Entrants karena proses produksi makanan yang tidak
umum ditambah modifikasi, inovasi baru dari
sayur pare sendiri sangatlah sulit jika tidak
diolah secara khusus.

4. Kebijakan STP ( Segmentation, Targeting, Positioning)


Segmentation
Umur Lokasi Selera

Targeting
Semua kalangan masyarakat Bangkalan, Madura Makanan

Positioning
Pancong Shainy Pepare merupakan produk modifikasi dan perpaduan
antara kue traditional dan sayur pare yang akan disajikan dengan berbagai
variant rasayang digemari masyarakat, diantaranya : Coklat, Green tea,
Tiramisu, Choocomaltine. Dimana Pancong Shainy Pepare ini bukan
hanya dibuat satu versi (basah) namun juga hadir versi FrienchFrezee nya
(kering)
Penjelasan :
Pancong Shainy Pepare menyasar target pasar berdasarkan berbagai segmen, segmen usia,
dimana orang tua hingga anak-anak dapat menikmati olahan produk kami. Sedangkan Segmen
pekerjaan, tempat, dan selera produk kami secara universal mencakup semua kalangan karena
setiap lapisan masyarakat sangat berpotensial terhadap produk kami. Untuk pasaran utama pada
daerah Bangkalan Madura yang dijadikan sasaran Dosen, Karyawan, Mahasiswa, dan
Masyarakat sekitar Bangkalan. Kami memposisikan Pancong shainy Pepare dengan slogan “
Licious Healthy Friendly” dimana slogan ini didesain untuk meyakinkan konsumen. Slogan ini
mengimplikasikan bahwa Pancong Shainy Pepare merupakan produk yang menyehatkan,
selain bahan-bahan berkualitas pendukung lainnya dengan gizi tinggi dari sayur pare sendiri
yang mempunyai manfaat bagi kesehatan seperti : Mengobati diabetes dan mengendalikan gula
darah, Meningkatkan kesehatan pernapasan, meningkatkan kesehatan kulit, dll.
5. Analisis 7P
a. Produksi
Pancong Shiny Pepare merupakan inovasi pengolahan sayur pare yang kaya akan manfaat
serta pengolahan yang khusus sehingga tidak pahit lagi rasanya, dipadukan dengan kue
traditional yaitu kue pancong membuat Pancong Shiny Pepare tidak hanya tampak seperti
makanan kekinian yang unik tapi juga makanan yang sehat lagi mengenyangkan, cocok
sekali bagi para konsumen yang sedang menjaga tubuh dari makanan yang kurang sehat.
Berbagai jenis toping yang si tawarkan serta nice box Pancong Shiny Pepare membuatnya
tampak lebih menarik, Selain itu adanya promo seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
membuat produksi Pancong Shiny Pepare semakin diminati dan dicari.
b. Price
Dengan kemasan yang menarik, cita rasa yang unik pasti akan membuat produk lain
memasang tarif yang tinggi, namun Pancong Shiny Pepare hanya mematok harga sebesar
Rp. 7.000 tiap kotaknya, dimana hal ini didukung oleh bahan berkualitas dan proses
produksi yang higienis.
c. Promotion
Dalam melakukan pengembangan pemasaran produk, Cv. EcoFood menyediakan tester
dalam masa promo membuat konsumen tertarik mencicipi dan membeli produk ini, belum
lagi berbagai promo yang dilakukan seperti gratis 1 kotak Pancong Shiny Pepare tiap
pembelian 10 kotak Pancong Shiny Pepare, hingga event jum’at barokah dimana konsumen
dapat menentukan varian rasa Pancong Shiny Pepare disetiap kotaknya dan mendapat bonus
1 buah Pancong Shiny Pepare disetiap kotak, adanya DO atau Delivery order juga akan
memundahkan konsumen dalam memesan produk. Cv. EcoFood juga memanfaatkan media
sosial di era digital yang sangat digemari oleh para generasi millennial, seperti Instagram,
Facebook, Twitter hingga Whatsapp, tidak hanya online, Cv. EcoFood juga menggunakan
brosur dalam segi offlinenya,
d. Placement
CV. EcoFood akan mendirikan outlet yang telah didesain khusus denga memerhatikan
kenyamanan konsumen dan generasi millennial, pengelola juga akan menyediakan tempat
khusu studio foto yang mana saat ini sangat digemari masyarakat yang instagramebel.
e. People
Karyawan yang direkrut akan mendapatkan pelatihan sehingga dapat memberikan pelayanan
prima, adapun kriterianya ialah jujur, disiplin, pekerja keras dan tau mengenai hukum
bagaimana memproduksi produk halal
f. Process
CV EcoFood sangat mengutamakan kebersihan dan kkelayakan bahan produksi dan
sebagainya dalam proses pembuatan Pancong Shiny Pepare.
g. Physical ansidence
Dimana kenyamanan dan kesenangan konsumen sangat kami utamakan.
6. Kebijakan Marketing Mix (Produk, Price, Place dan Promotion)
a. Produk : Produk yang kami tawarkan merupakan olahan dari sayur pare yang dimix dengan
kue traditional kue pancong shainy pepare yang dihadirkan dengan varian rasa seperti
Coklat, Green tea, Tiramisu, Choocomaltine, Serta dua jenis yaitu kue pancong shainy
pepare (basah) dan FrenchFrezee (kering).
b. Price : Kue pancong shainy pepare berbagai varian rasa yang dipasarkan dengan harga mulai
dari Rp. 7.000,-
c. Place : Lokasi pemasaran kami di daerah Bangkalan, melipuit beberapa kampus, tempat
wisata, membuka booth di tempat produksi dan membuat outlet pada event-event bazaar.
d. Promotion: Promosi yang dilakukan melalui sosial media, melalui brosur dan pamflet, serta
secara personal selling.

7. Teknologi yang Digunakan


No. Nama Mesin Fungsi
1. Blender Untuk menghancurkan pare yang sudah dikukus

8. Tempat produksi
a. Lokasi perolehan bahan baku di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kota Mojokerto
b. Lokasi Pembuatan Pancong Shiny PepareTelang gang buntu No. B12 Kec Kamal Kab.
Bangkalan
c. Lokasi dekat dengan tenaga kerja

d. Lokasi pemasaran mudah dijangkau yaitu kampus Universitas Trunojoyo Madura,


Bangkalan, Surabaya
9. Desain Logo dan Kemasan Produk Pancong Shiny Pepare

D. Financial Projection
1. Sumber Pendanaan
Dalam pendanaan modal utama usaha ini kami menggunakan akad mudharabahdimana kami
sebagai mudharibakad mengelola dana dari shahibul mal. Dana tersebut sebesar Rp.
153.015.000 keuntungan dari usaha kami akan dibagi dengan nisbah 30% bagi shahibul mal
dan 70% bagi mudharib.
2. Kebutuhan Modal
a. Modal Tetap
No Nama Barang Q Harga Satuan Jumlah
1 Booth penjualan 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
2 Kompor lpg 2 Rp. 350.000 Rp. 700.000
3 Tabung gas 2 Rp. 150.000 Rp. 300.000
4 Baskom kecil 3 Rp. 3.000 Rp. 9.000
5 Baskom besar 1 Rp. 15.000 Rp. 30.000
6 Saringan 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000
7 Centong sayur 2 Rp. 2.000 Rp. 4.000
8 Sendok 2 Rp. 2.000 Rp. 4.000
9 Pisau 2 Rp. 3.000 Rp. 6.000
10 Banner 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
11 Panci 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
12 Telenan 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
13 Spatula 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000
14 Wajan 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
TOTAL PERALATAN Rp. 2.383.000

No Keterangan Q Harga Satuan Per bulan Per Tahun


1 Direktur Utama 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000
Bagian Manajemen
2 Operasional 1 Rp. 800.000 Rp. 800.000 Rp. 19.200.000
3 Bagian Produksi 2 Rp. 600.000 Rp. 1.200.000 Rp. 14.400.000
Bagian Manajemen
4 Pemasaran 2 Rp. 750.000 Rp. 1.500.000 Rp. 18.000.000
5 Sewa Tempat 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 2.400.000
TOTAL Rp 4.700.000
Rp. 66.000.000
TOTAL FC Rp 4.700.000
Rp. 68.383.000

No Nama Barang Q/ Bln Harga Satuan Per Bulan Per Tahun


1 Pare 90 kg Rp. 15.000 Rp. 1.350.000 Rp. 16.200.000
Tepung Terigu
2 Protein rendah 9 kg Rp. 8.000 Rp. 72.000 Rp. 864.000
3 Tepung beras 27 kg Rp. 12.000 Rp. 324.000 Rp. 3.888.000
4 Tepung Tapioka 13,5 kg Rp. 12.000 Rp. 162.000 Rp. 1.944.000
5 Minyak Goreng 25 l Rp. 10.000 Rp. 250.000 Rp. 3.000.000
6 Gas LPG 4 Rp. 18.000 Rp. 72.000 Rp. 864.000
7 Penyedap rasa 900 gr Rp. 500 Rp. 45.000 Rp. 540.000
8 Bubuk kunyit 230 gr Rp. 500 Rp. 11.500 Rp. 27.000.000
900
Daun jeruk
9 lembar Rp. 50 Rp. 45.000 Rp. 540.000
10 Garam 1,5 kg Rp. 18.000 Rp. 27.000 Rp. 324.000
Bubuk BBQ
11 Korea 3 kg Rp. 12.000 Rp. 36.000 Rp. 432.000
12 Bawang putih 4 kg Rp. 24.000 Rp. 96.000 Rp. 1.152.000
13 Ketumbar 360 gr Rp. 500 Rp. 45.000 Rp. 540.000
14 Kemiri 4 kg Rp. 40.000 Rp. 160.000 Rp. 1.920.000
15 Telur 4,5 kg Rp. 20.000 Rp. 90.000 Rp. 1.080.000
16 Kemasan 720 Rp. 850 Rp. 612.000 Rp. 7.344.000
TOTAL PERLENGKAPAN Rp. 3.397.500 Rp. 67.632.000

No Keterangan Per Bulan Per Tahun


1 Biaya Promosi Rp. 500.000 Rp. 6.000.000
2 Biaya Listrik dan Air Rp. 450.000 Rp. 5.400.000
3 Biaya Telepon Rp. 250.000 Rp. 3.000.000
TOTAL Rp. 1.200.000 Rp. 14.400.000
TOTAL VC Rp. 5.459.000 Rp. 82.032.000

No Keterangan Per Tahun


1 Perizinan MUI Rp. 300.000
2 Perizinan BPOM Rp. 300.000
3 Pembuatan CV Rp. 2.000.000
TOTAL Rp. 2.600.000
TOTAL MODAL KERJA Rp. 153.015.000

Biaya Tetap per Bulan


Penyusutan tiap bulan = Peralatan – Nilai Residu
Umur Ekonomis
= 2.383.000 – 0
5 tahun
= Rp. 39. 717 per bulan
Beban penyusutan peralatan = Rp. 39.717
Biaya gaji pegawai = Rp. 4.500.000
Biaya sewa tempat = Rp. 200.000 +
Jumlah Biaya Tetap = Rp. 4.739.717
Biaya Total 800 bungkus pare korea chips (sebulan)
Rp 3.397.500 + Rp. 4.739.717= Rp. 8.137.217
Biaya Rata-Rata per kue pancong
Biaya Tetap per Unit = Biaya Total
Unit Produksi
= Rp. 8.137.217
800
= Rp. 10.171/bungkus

Persentase Keuntungan
Persentase laba setiap satu kue pancong
= 15.000 – 10.171 x 100%
10.171
= 47%
Total Revenue = P x Q
= Rp. 15.000 x 800
= Rp. 12.000.000

b. Perhitungan BEP (Break Even Point)


Selaku tim CV. FoodiesEco dapat melakukan perhitungan BEP secara sistematis dengan asumsi
bahwa semua faktor diluar harga yang ditetapkan adalah tetap dan bisnis tidak mengalami
kemerosotan.
BEP Pendapatan = Biaya Tetap Rp. 4.739.717
Biaya Variabel = Rp . 5.459.000 = 10.418.869
Total Revenue Rp. 12.000.000

c. Proyeksi Perhitunga Laba/Rugi


Pendapatan Jumlah
Penjualan Kue Pancong 800/bulan x Rp. 12.000.000
Rp. 15.000/kotak
Biaya-Biaya
Bahan Baku Rp 3.397.500
Gaji Pegawai Rp. 4.500.000
Sewa Tempat Rp. 200.000
Biaya Promosi + Listrik +Air +Telepon Rp 1.200.000
Total Biaya Rp. 9.297.000
Laba per bulan Rp. 2.702.500
Laba per tahun Rp. 32.430.000

E. Penutup
1. Kesimpulan
Cv. EcoFood membuat inovasi terobosan baru dalam pengolahan sayur pare yang khas dengan
rasa pahit, namun dalam inovasi ini pare dijadikan bahan baku yang di olah sedemikian rupa
sehingga tidak lagi pahit dan dipadukan dengan kue khas traditional pancong namun dengan
cita rasa kekinian sesuai dengan perkembangan zaman, sembari tetap mempertahankan
kekhasan kue traditional pancong itu sendiri. “Pancong Shiny Pepare” membuat pare yang
tidak terlalu digemari oleh masyarakat sehingga kini memiliki nilai tambah produk yang
memiliki nilai jual ekonomi tinggi dan diharapkan secara jangka panjang dapat menciptakan
lapangan pekerjaan yang baru serta meningkatkat standar SDM yang ada.
2. Saran
Dengan adanya Cv. EcoFood diharapkan dapat mengangkat kue kue traditional lainnya yang
mulai ditinggalkan, dapat mengolah sayur pare dengan sebaik baiknya agar disukai semua
kalangan. Dari proposal ini juga kami harapkan pihak pihak terkait dapat lebih mendukung
proposal serupa yang mana sosial impectnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai