Seputar
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Republik Indonesia (Perppu No 2 tahun 2017)
atas Undang-undang No 17 tahun 2013
tentang Organisasi Massa
EDISI 1 (REVISI) DISEBAR PADA 12 JULI 2017
Tanya Jawab
Seputar
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Republik Indonesia (Perppu No 2 tahun 2017)
atas Undang-undang No 17 tahun 2013
tentang Organisasi Massa
EDISI 1 (REVISI) DISEBAR PADA 12 JULI 2017
Landasan Filosofis
H
ak dan kebebasan berserikat dan berkumpul Pengaturan tersebut dimaksudkan semata-
dan mengeluarkan pendapat merupakan mata untuk menjamin pengakuan serta penghargaan
bagian dari hak asasi manusia setiap warga atas hak dan kebebasan orang lain, dan pemenuhan
negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa keadilan sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
and bernegara yang dijamin oleh Undang-Undang nilai sosial budaya, agama, keamanan, ketenteraman
Dasar 1945 yang berdasarkan pancasila. Eksistensi dan ketertiban umum untuk menjaga kedaulatan
keberadaan ormas sebagai wadah berserikat negara kesatuan republik Indonesia. untuk itu,
dan berkumpul adalah perwujudan kesadaran pemerintah dan pemda wajib menjaga agar aktifitas
dan tanggungjawab kolektif warga negara untuk ormas tetap pada koridor hukum yang berlaku, baik
berpartisipasi dalam pembangunan. Ormas merupakan hukum positif maupun norma, nilai-nilai, moral dan
potensi masyarakat secara kolektif, yang harus dikelola etika yang berlaku di masyarakat.
sehingga tetap menjadi energy positif dalam kehidupan
Pengaturan yang dilakukan oleh pemerintah
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. untuk
dimaksudkan agar memastikan bahwa Kebebasan
itu, negara berkewajiban mengakui keberadaannya,
berserikat dan berkumpul yang menjadi HakAzasi
memberikan perlindungan dalam aktifitasnya, dan
Warga tidak tidak boleh mengesapingkan Hak
menjamin keberlangsungan hidup ormas.
dan dan kewajiban warga untuk mengamalkan
Pada sisi lain, dalam menjalankan hak dan dan memperkuat ideologi negara. Pengaturan
kebebasannya,setiap warga negara baik secara pemerintah diarahkan agar jangan sampai kebebasan
individu maupun kolektif, berkewajiban untuk Ormas digunakan untuk menyebarkan ideologi yang
menghormati hak dan kebebasan orang lain. mengancam ideologi bangsa.
dalam konteks itu, negara berkewajiban dan harus
mampu mengelola dan mengatur keseimbangan,
keharmonisan dan keselarasan antara hak dan
kebebasan individu dengan hak dan kebebasan
kolektif warga negara.
B
ahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebaliknya juga telah diketahui bersama bahwa
menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul di Indonesia pernah tubuh Ormas yang mengusung
dan mengeluarkan pendapat bagi seluruh ideologi atau paham yang tidak sejalan dengan
warga negara Indonesia dalam rangka memajukan Ideologi bangsa. Ormas tersebut berubah menjadi
dirinya dalam memperjuangkan hak-haknya baik kekuatan politik yang melakukan gerakan politik
secara individu maupun kolektif untuk membangun yang membahayakan integritas bangsa, mengancam
masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik kerukunan dan toleransi. Ormas- ormas tersebut
Indonesia dengan tetap menghormati hak asasi telah terbukti menjadi elemen yang menjadi motor
manusia warga negara lainnya untuk memenuhi rasa gerakan politik yang ingin memisahkan diri dari NKRI
keadilan sesuai dengan pertimbangan moral, nilai- atau merubah NKRI menjadi sistem kenegaraan
nilai agama, kesamaan dan ketertiban umum dalam yang sesuai dengan ideologi atau ajaran yang
masyarakat yang demokratis. mereka inginkan.Ajaran yang membahayakan itu
bisa bersumber dari ideologi politik, filsafat dan juga
Sejarah mencatat keberadaan Ormas adalah
ajaran agama.
sebagai salah satu wadah dalam upaya pergerakan
kemerdekaan bangsa Indonesia, dengan segala Dinamika perkembangan ormas dan perubahan
bentuknya tumbuh berkembang sejalan dengan sistem pemerintahan telah membawa paradigma
sejarah perkembangan kedidupan bermasyarakat, baru dalam tata kelola organisasi kemasyarakatan
berbangsa dan bernegara. dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pertumbuhan jumlah Ormas, sebaran,
kegiatan Ormas dalam kehidupan demokrasi maka
menuntut peran, fungsi dan tanggungjawab Ormas
untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan
cita-cita nasional bangsa Indonesia, serta menjaga
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam mengisi kemerdekaan, sesuai dengan Kehadiran Ormas asing yang beroperasi
dinamika perkembangan masyarakat dan tata kelola di wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia,
negara, ormas senantiasa hadir dan memberikan merupakan bagian dari dinamika sejarah dan
kontribusi besar dalam pembangunan dan menjaga perkembangan hubungan antar manusia, antar
kedaulatan bangsa dan negara. Oleh sebab itu, masyarakat, antar bangsa dan negara, dalam tata
patut dicatat bahwa sejarah keberadaan ormas pergaulan masyarakat dunia yang bebas. Namun
di Indonesia berbeda dengan sejarah keberadaan demikian, sebagai bangsa yang berdaulat, mnaka
ormas pada bangsa dan negara lainnya. Hal negara berkewajiban menjaga dan memelihara
ini dipengaruhi antara lain karena perbedaan sistem hukum dan nilai yang hidup dalam masyarakat
manusiannya yang berorganisasi, adanya perbedaan Indonesia yang majemuk dan menegakkan hukum
sistem sosial budaya dan sistem nilai yang melingkupi yang berlaku. Dengan demikian kehadiran Ormas
manusia Indonesia dalam mengaktualisasikan diri asing dalam wilayah NKRI akan diterima secara
dalam wadah ormas. Dengan demikian, sistem positif dan dilindungi keberadaannya sepanjang
hukum yang hendak dibangun dalam memberikan tetap sesuai dengan koidor hukum dan tatanan nilai
pengakuan terhadap eksistensi dan perlIndungan yang berlaku di Indonesia.
keberlangsungan hidup ormas harus tetap berakar
pada sejarah dan nilai-nilai ke Indonesiaan sebagai
negara yang berdaulat yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
P
asal 28 UUD 1945 : Kemerdekaan berserikat Pasal 28 J ayat (1): Setiap orang wajib
dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
dengan undang-undang. bernegara.
Pasal 28 C ayat (2) : Setiap orang berhak untuk Pasal 28 J ayat (2) : Dalam menjalankan hak
memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
secara kolektif untuk membangun masyarakat, kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
bangsa dan negaranya. undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
Pasal 28 E ayat (3) : Setiap orang berhak atas
dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
pendapat.
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis
Pasal 28 I ayat (5) : Untuk menegakkan dan
melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
Selain itu juga terdapat 27 peraturan perundang-
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan
undangan yang mengatur mengenai Ormas atau
hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan
Non Profit Organiozation (NPO) hasil Kajian dari Local
dalam peraturan perundang-undangan.
Assesment Team (LAT) kerjasama PPATK tahun 2009.
D
inamika perkembangan Ormas, dalam wujud, Jumlah Ormas yang besar dan cakupan
jenis dan bentuknya mengalami metamorfosa aktifitasnya yang menyebar dalam berbagai sektor
sejalan dengan perkembangan peradaban dengan segenap kompleksitasnya.
manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, hukum
dan tata kelola negara. Ormas juga mengalami Banyaknya regulasi yang mengatur mengenai
perubahan wujud, jenis dan bentuknya, perubahan ormas dan ormas asing, sehingga seringkali terjadi
cakupan sector/bidang garapannya, cara-cara dalam masalah dalam fasilitasi pemerintah dan pemdam
melakukan aktifitas dan relasi dengan lingkungannya. baik dari segi legalitas, akuntabilitas, fasilitasi
pelayanan,pemberdayaan hingga masalah dalam
Aktifitas ormas yang awalnya lebih focus dalam penegakan hukum.
lingkup kegiatan sosial kemanusiaan, kemudian
berkembang dalam berbagai aktifitas kehidupan Kehadiran Ormas asing di Indonesia menuntut
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mulai adanya aturan hukum yang lebih baik, karena
dari bidang ideology, politik, sosial, ekonomi, budaya, fenomena akitivitas ormas asing di Indonesia saat
agama, pertahanan dan keamanan. sehingga ini beserta mitra lokalnya telah masuk beroperasi
hampir setia sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, kedalam berbagai aspek kehidupan bermasyrakat,
berbangsa dan bernegara disitu selalu hadir ormas berbangsa dan bernegara.
dEngan berbagai variannya.