Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan dan Manfaat Observasi 2
BAB II METODOLOGI
A. Sampel
3
B. Waktu dan Tempat 3
C. Metode Observasi 3
BAB III PEMBAHASAN
A. Susunan Kepengurusan 4
B. Program Kerja 4
C. Kendala – Kendala yang Dihadapi 11
D. Solusi dari Kendala yang Dihadapi 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Kritik dan Saran 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah merupakan suatu organisasi islam yang didirikan oleh KH
Ahmad Dahlan pada tanggal 18 Desember 1912 yang bertepatan dengan 8
Dzulhijah di Jogjakarta. Muhammadiyah berdiri dilatar belakangi dengan
kemiskinan dan kebodohan yang dialami umat Islam pada masa itu.
Muhammadiyah didasari oleh Alqur’an dan Hadist. Surat yang mendasari
berdirinya Muhammadiyah adalah Q.S Ali – Imran : 104, yang berbunyi :
ْوف َويَأْ ُمرُونَ ْل َخ ْي ِرا إِلَى يَ ْدعُونَ أُ َّمةٌ ِم ْن ُك ْم َو ْلتَ ُكن
ِ َويَ ْن َه ْونَ بِا ْل َم ْع ُر
ِ ا ْل ُم ْفلِ ُحونَ ُه ُم َوأُولَئِكَ ْل ُم ْن َك ِرا ع
َن
Artinya :
“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar
dan mereka itulah orang – orang yang beruntung.”
Q.S Ali – Imran 104, digunakan KH. Ahmad Dahlan sebagai landasan
(pemikiran) untuk mendirikan Muhammadiyah. Tujuan Muhammadiyah
adalah menyebarkan ajaran Nabi Muhammad SAW. di wilayah Indonesia
khususnya di Jogjakarta. Usaha yang dilakukannya adalah melaksanakan
dakwah amal ma’ruf nahi munkar dan tahjid yang diwujudkan dalam usaha
disegala bidang kehidupan, dan lain – lain.
KH. Ahmad Dahlan banyak memelopori umat islam di Indonesia untuk
lebih menghabiskan waktu dengan belajar ajaran islam yang sebenar –
benarnya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan dan beramal bagi
masyarakat dengan dasar iman dan Islam. Organisasi Muhammadiyah
memelopori pula amal usaha sosial dan pendidikan yang diperlukan untuk
mendukung hal tersebut.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah melakukakan amal
usaha yang di kelolah oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM),
1
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Ranting/Cabang
Muhammadiyah (PRM/PCM) yang tersebar di Seluruh pelosok di Indonesia.
Satu diantara PCM yang ada di daerah Sumatera Utara adalah PDM
Kabupaten Langkat, yang terletak di Jalan Pendidikan No.7 Stabat, Sumatera
Utara. Banyak sekali amal usaha dan usaha – usaha yang dilakukan PDM ini
untuk membantu mewujudkan tujuan dari Muhammadiyah.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
2. Manfaat
2
BAB II
METODOLOGI
A. Sampel
Observasi dilakukan pada hari Senin, 3 Februari 2020 sekitar pukul 09.00 di
PDM Stabat yang terletak di Jalan Pendidikan No.7 Stabat, Sumatera Utara.
C. Metode Observasi
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Susunan Kepengurusan
Susunan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kabupaten Langkat
Periode 2015 – 2020
B. Program Kerja
1. Prioritas Pengembangan
Program kerja :
a. Peningkatan dan pengembangan kuantitas dan kualitas cabang dan
ranting sebagai baisi penguatan, pemberdayaan dan perluasan
gerakan Muhammadiyah di akar rumput sebagai bagian penting
dan strategis dalam mengembangkan kekuatan civil Islam
(masyarakat era nabi Muhammad di Madinah / masyarakat
madani , civil society) di masyarakat, salah satunya dengan
semakin mengintendifkan pembinaan keluarga sakinah.
b. Peningkatan dan pengembangan sistem gerakan yang ditekankan
pada pengayaan kualitas ideolgi dan pemikiran yang menjadi basis
bagi pengembangan nilai – nilai keagamaan, intelektualita, dan
praksis gerakan yang bersifat pembaruan sebagai bagian penting
dan strategis bagi pengembangan tajdid Muhammadiyah untuk
pencerahan masyarakat.
c. Peningkatan dan pengembangan kualitas – kuantitas sumberdaya
anggota dan kader dari lingkungan keluarga sebagai pelaku
gerakan yang mampu memperluas peran Muhammadiyah dalam
dinamika kehidupan umat, bangsa, dan percaturan global.
4
d. Peningkatan dan pengembangan amal usaha dan praksis sosial
Muhammadiyah yang unggul dengan memperluas program
ekonomi dan pemberdayaan masyarakat sebagai basis kekuatan
kemandirian.
e. Peningkatan dan pengembangan peran strategis Muhammadiyah
dalam kehidupan bangsa dan negara serta percaturan global yang
berbasis pada kepribadian, kemandirian, pencerahan dan
pembebasan.
f. Peningkatan dan pengembangan peran strategis Muhammadiyah
(PDM Langkat) melalui silaturahim kepada cabang setiap 4 bulan
sekali, sebagai penguatan basis kepemimpinan dan pembinaan
cabang dan ranting secara konsisten dan berkelanjutan.
5
hubungan antargolongan yang berwawasan rahmatan
lil-‘alamin,
d. Dll.
2.3. Program Bidang Pendidikan, Iptek, Litbang
Program kerja :
a. Mengembangkan sistem pendidikan Muhammadiyah yang
holistik atau menyeluruh sebagai kelanjutan dari konsep
blueprint pendidikan Muhammadiyah menuju pada pencapaian
pendidikan yang unggul / utama di masa depan.
b. Meningakatkan peran dan fungsi lembaga pendidikan
Muhammadiyah sebagai pusat pembelajaran yang
mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan peserta didik
sehingga menjadi manusia yang bertaqwa, berilmu
pengetahuan, terampil, berkepribadian kuat , mandiri,
berorientasi ke masa depan dan bertanggung jawab terhadap
kehidupan masyarakat, umat dan bangsa.
c. Meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah sehingga
memenuhi delapan standar pendidikan nasional dan
mengembangkan lembaga – lembaga pendidikan yang berstatus
mandiri mejadi lembaga pendidikan berstandar internasional
dengan keunggulan khusus dalam bidang Agama, akhlak mulia,
kepemimpinan dan kecakapan hidup.
d. Mendorong inovasi, kreativitas dan penemuan baru dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni-budaya yang
bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,
pembangunan peradaban dan kemanusiaan bermartabat dan
penciptaan tata dunia yang damai.
e. Dibangun Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk
pengendalian oraganisasi dengan memanfaatkan IT.
f. Dll.
2.4. Program Bidang Perkaderan
Program kerja :
a. Mengintensifkan pelaksanaan Sistem Perkaderan
Muhammadiyah dan menjadikan perkaderan sebagai budaya
organisasi di seluruh tingkatan pimpinan, amal usaha, dan
institusi – institusi yang berada dalam struktur Persyarikatan.
b. Menyusun dan melaksanakan perkaderan fungsional untuk
mewadahi dan menyalurkan potensi anggota dan kader yang
tersebar luas di berbagai lingkungan profesi dan lembaga di
luar Muhammadiyah.
c. Meningkatkan proses transformasi kader dengan banyak
melibatkan danmemberi peran yang proporsional kepada kader
6
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam berbagai
aktifitas Persyarikatan.
d. Dll.
2.5. Program Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Program kerja :
a. Mengupayakan Balai Pengobatan PKU Muhammadiyah
mempunyai sarana dan prasarana sendiri dengan memanfaatkan
tanah wakaf yang sudah ada.
b. Menigkatkan pelayanan di bidang kesehatan dengan
mendirikan rumah sakit.
c. Melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat.
d. Membentuk Badan Penanggulangan Bencana tingkat PDM dan
PCM.
e. Dll.
2.6. Program Bidang Wakaf
Program kerja :
a. Inventarisasi san harta benda Persyarikatan baik tanah,
bangunan, dan lain – lain yang diperoleh dari wakaf serta
mengintensifkan pelaksanaan, penertiban, dan pengelolaan
sertifikasi tanah – tanah wakaf Muhammadiyah yang dikelola
PRM, PCM, dan atau PDM.
b. Merubah nama nadzir kelompok/perorangan menjadi nadzir
Muhammadiyah.
c. Mengoptimalkan pengelolaan wakaf dalam bentuk kegiatan –
kegiatan Muhammadiyah.
d. Seleksi dalam penerimaan wakaf tanah berkaitan dengan
manfaat tanah tsb.
2.7. Program Bidang Ekonomi dan ZIS (Zakat, Infaq,
Shadaqah)
Program kerja :
a. Mengembangkan lembaga keuangan mikro, koperasi, dan BTM
/ BMT sebagai wadah kerjasama dan pemberdayaan antar
pelaku usaha ekonomi di lingkungan Persyarikatan menuju
pada kekuatan dan kemandirian Muhammadiyah sebagai
gerakan ekonomi.
b. Meningkatkan pembinaan kualitas sumberdaya manusia pelaku
usaha ekonomi umay melalui kegiatan pelatihan,
pendampingan, dan konsultasi bisnis intensif dan sistematik.
c. Membuat jaringan ekonomi Muhammadiyah.
d. Meningkatkan pembinaan dan jaringan lembaga – lembaga ZIS
sehingga memiliki fungsi yang efektif, produktif, dan akuntabel
dalam menjalankan kegiatannya.
7
e. Dll.
2.8. Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program kerja :
a. Mengaplikasikan konsep – konsep gerakan seperti
implementasi Teologi / Fikih Al-Ma’un dan model
pemberdayaan masyarakat lainnya yang terpadu dengan sistem
gerakan Muhammadiyah.
b. Mengembangkan potensi sumberdaya manusia untuk
pemberdayaan masyarakat disertai peningkatan kualitas
pengelola, optimalisasi multimedia dan teknologi informasi ,
dan mobilisasi sumber dana dan berbagai pihak yang sah dan
tidak mengikat.
c. Meningkatkan kapasitas pengorganisasian dan pengembangan
program pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan
berbagai daya dukung yang dimiliki Persyarikatan.
d. Dll.
2.9. Program Bidang Lingkungan Hidup
Program kerja :
a. Menyusun pedoman / tuntunan baik prinsip maupun teknis
yang menjadi acuan bagi usaha - usaha penyelamatan
lingkungan sebagai wujud dakwah Islam di bidang lingkungan.
b. Mengintensifkan sosialisasi sadar dan perilaku ramah
lingkungan dalam berbagai model aksi penyelamatan hidup.
c. Mengembangkan lingkungan hidup guna membangun
kesadaran dan perilaku ramah lingkungan di seluruh tingkatan
dan lini organisasi sehingga Muhammadiyah menjadi pioner
dalam gerakan lingkungan.
d. Dll.
8
d. Dll.
9
c. Membangun sistem jaringan integrasi kegiatan di bidang
HIKMAH.
d. Mendorong terwujudnya kerjasama antar daerah / cabang /
ranting untuk mengelola isu – isu kawasan.
e. Dll.
10
2. Minimnya warga Kota Stabat yang mengikuti persyarikatan
Muhammadiyah dikarenakan kurangnya sosialisasi.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Muhammadiyah merupakan suatu organisasi islam yang didirikan oleh
KH Ahmad Dahlan pada tanggal 18 Desember 1912 yang bertepatan
dengan 8 Dzulhijah di Jogjakarta yang berdiri berlatarbelakang dengan
kemiskinan dan kebodohan yang dialami umat Islam pada masa itu.
2. Muhamadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan
Islam yang maksud dari gerakannya adalah dakwah Islam dan amar
mafruf nahi munkar.
3. Maksud dan Tujuan dari persyarikatan Muhammadiyah adalah
menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
4. Struktur pimpinan cabang Muhammadiyah pada umumnya terdiri dari
Ketua Umum, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara, dan Koordinator
yang terdiri dari beberapa majelis.
5. Program kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip yang sesuai dengan program Muhammadiyah jangka
panjang
12
1
1
DAFTAR PUSTAKA