Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

AKAD
Makalah Ini di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Perbankan Syariah
Dosen Pengampu : Mashudi., SE., M.EI

Disusun oleh :

1. Rafuad (170721100096)
2. Nazilah Hidayatul Maulidah (170721100005)
3. Icha Ilmiyansyah (170721100022)
4. Lailatul Adamiyah (170721100065)

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa
kita kepada zaman kemajuan ilmu yakni adinul islam.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbankan Syariah
dan sekaligus menambah wawasan serta ilmu tambahan bagi para pembaca mengenai bidang
terkait.Terselesaikannya makalah ini tidaklah terlepas dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu
penulis ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Mashudi., SE., M.EI. Selaku dosen
pengampu mata kuliah Perbankan Syariah, serta terima kasih kepada teman–teman yang turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah ini tersusun dengan berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diharapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepanya. Semoga makalah
yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami para Mahasiswa.

Bangkalan, 10 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Akad
B. Perangkat Rukun dan Syarat Sahnya Akad
C. Klasifikasi Akad
D. Hubungan Antara Akad dengan Sistem Transaksi Perbankan Syariah

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Akad ?
2. Apa Saja Perangkat Rukun dan Syarat Sahnya Akad ?
3. Bagaimana Klasifikasi Akad ?
4. Bagaimana Hubungan Antara Akad dengan Sistem Transaksi Perbankan Syariah ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Akad
2. Untuk Mengetahui Perangkat Rukun dan Syarat Sahnya Akad
3. Untuk Mengetahui Klasifikasi Akad
4. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Akad dengan Sistem Transaksi Perbankan
Syariah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akad
Menurut bahasa ‘Aqad mempunyai beberapa arti, diantaranya :1
1) Mengikat
2) Sambungan
3) Janji

Menurut istilah (terminologi), Akad adalah “Perikatan ijab dan qabul yang dibenarkan
syara’ yang menetapkan keridhaan kedua belah pihak”.2

Menurut pengertian umum, akad adalah segala sesuatu yang dilaksanakan dengan
perikatan antardua pihak atau lebih melalui proses ijab dan kabul yang didasarkan pada
ketentuan hukum Islam yang memiliki akibat hukum kepada para pihak dan objek yang
diperjanjikan.3

Oleh karena itu, dapat disimpulakn bahwa akad adalah perikatan atau perjanjian yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih mengenai transakni tertentu yang diatur hukum Islam
atas dasar saling merelakan untuk terjadinya perpindahan hak milik objek tertentu
disebabkan manfaat yang diperoleh kedua belah pihak dan berakibat hukum yang sama.

Adapun contohnya, yakni dalam transaksi jual beli, pihak pertama dengan pihak kedua
mengikatkan diri untuk saling bertukar benda tertentu yang manfaatnya akan dirasakan oleh
kedua belah pihak dengan prinsip saling merelakan. akibat hokum yang terjadi dalam jual
beli adalah perpindahan hak milik atas harta.4

B. Perangkat Rukun dan Syarat Sahnya Akad


1
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,2013 ,44.
2
Ibid, 46
3
Muhammad Asro dan Muhammad Kholid, Fiqh Perbankan, Bandung : CV Pustaka Setia, 2011, 73
4
Ibid¸74
1) Rukun akad :5

a. ‘Aqid adalah orang yang berakad

b. Ma’qud ‘alaih adalah benda-benda yanf diakadkan

c. Maudhu’ al’aqd adalah tujuan atau maksud pokok mengadakan akad

d. Shighat al’aqd adalah ijab dan qabul. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam
ahighat al’aqd ialah : harus jelas, harus bersesuaian antara ijab dan qabul, tidak
adanya unsur keterpaksaan. Selain itu cara yang ditempuh dalam berakad
diantaranya : dengan cara tulisan (khitabah), isyarat, ta’athi (saling memberi), dan
lisan al hal.

2) Syarat-syarat

5
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,2013, 47

Anda mungkin juga menyukai