Anda di halaman 1dari 59

KEGIATAN POMOSI PRODUK WIFI CORNER (WiCo) DAN

WIFI STATION (WiSta) DI PT. GRAHA TELKOM BSD

LAPORAN MAGANG

Oleh:

Nama : Yolla Mesytha Gusman H

NPM : 0150152731

Untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Guna mencapai gelar

Sarjana strata satu ilmu komunikasi

Jakarta, 2019

1
TANDA PENGESAHAN LAPORAN MAGANG/PKL

JUDUL LAPORAN MAGANG/PKL:

“KEGIATAN KOMUNIKASI PEMASARAN GRAHA TELKOM BSD DALAM


PROMOSI PRODUK WICO DAN WISTA UNTUK MENARIK KONSUMEN “

Nama : Yolla Mesytha Gusman Hawa

NPM : 0150152731

PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI

Diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing Pembimbing

Di Perusahaan Tempat PKL

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya laporan praktik kerja yang berjudul “Kegiatan komunikasi pemasaran

Graha Telkom BSD dalam mempromosikan produk Wifi Corner dan Wifi Station

untuk menarik konsumen”. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan

dalam penyusunan makalah ini, maka penulis banyak berterimakasih kepada:

1. Bapak Salim Alatas selaku ketua STIKOM ITKP dan juga sebagai

Dosen Pembimbing dalam penyusunan laporan praktik kerja ini.

2. Ibu Sumarlina Dikusumah yang senantiasa memberi support untuk

menyelesaikan laporan ini.

3. Bapak hendriyana dan Ibu Dani selaku pembimbing magang yang

telah mengajarkan banyak hal selama penulis melaksanakan praktik

kerja di perusahaan Telkom.

4. Teristimewa Ayahanda Chamdi Hamid dan ibunda Trie orangtua yang

selalu mendukung saya untuk menyelesaikan laporan ini.

5. Kakak saya, Irny Riyandi Gh, Dertha diashinta Gh, Menar Rizie Gh

yang selalu menyemangati saya dalam proses pengerjaan laporan ini.

6. My Best Partner in Spirit. Suryatma yang selalu menyemangati dan

memotivasi saya setiap saat.

3
7. Teman dan Sahabat saya, Faris Hazbi, Wulan Intan, Nanda, Maryani

yang senantiasa selalu ada dan membantu saya setiap saat.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penulisan laporan ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyaknya kekurangan

dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membagun

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini

Jakarta, 12 Juli 2019

Yolla Mesytha Gusman Hawa

0150152731

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…........................................................................................
DAFTAR ISI…..................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR…......................................................................................... 7

BAB I . PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…............................................................................................. 8


1.2 Tujuan Magang….......................................................................................... 13
1.3 Konseptualisasi Teoritis…............................................................................. 14
1.4 Waktu dan Tempat Magang…....................................................................... 35

BAB II . ORGANISASI TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Nama, Bentuk, dan Lokasi Tempat Praktik Kerja…...................................... 36


2.2 Sejarah…........................................................................................................ 36
2.3 Struktur Organisasi…..................................................................................... 40
2.4 Tugas dan Fungsi Masing-masing Departemen…......................................... 41

BAB III. LAPORAN KEGIATAN

3.1 Klasifikasi pelaksanaan program kerja…........................................................47


3.2 Uraian Harian Kegiatan….............................................................................. 48
3.3 Hasil Observasi…............................................................................................52

5
BAB IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan…................................................................................................. 54
4.2 Saran…........................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA…....................................................................................... 56

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Produk Indihome…………………….....................................…….10


Gambar 2: Produk Wico dan Wista……………………………….……...........11
Gambar 3: Banner dan Poster Wico................................………..……….......... 12
Gambar 4: Departemen Kerja GRAHA TELKOM BSD………..….……..........40

7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk

mendorong permintaan. Dalam kegiatan promosi terdapat dua keputusan yang

harus diambil oleh perusahaan yaitu menentukan promosi yang harus disampaikan

kepada pasar yang dituju dan memilih media yang sesuai untuk melakukan

promosi. Promosi memiliki tujuan memodifikasi tingkah laku konsumen,

menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta meningkatkan

pengenalan tentang produk atau jasa yang dijual oleh perusahaannya.1

Promosi perusahaan dengan mengenalkan produknya kepada para

konsumen mempunyai peranan yang penting, yaitu sebagai upaya untuk

meningkatkan volume penjualan barang atau jasa yang diproduksi oleh

perusahaan. Hal ini dilandasi oleh pertimbangan yaitu jika ada suatu produk yang

memiliki arti penting bagi konsumen dan mempunyai kualitas yang dapat

diandalkan bila dibandingkan dengan perusahaan lainnya tetapi tidak dilakukan

pengenalan produk, maka produk tersebut tidak dikenal konsumen, sehingga

konsumen tidak mengkonsumsinya.2

1
Herry Widago, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Promosi Terhadap Keputusan
Konsumen Membeli Komputer Pada PT. XYZ Palembang”, Jurnal Iliah STIE MDP Vol. 1 No. 1,
2011, 2-3.
2
Veronika Nugraheni Sri Lestari, “Analisis Faktor-faktor Promosi Dalam Usaha Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan”, Jurnal Majalah Ekonomi & Bisnis Vol. 10 No. 1, 2007, 77.

8
Perkembangan pemasaran secara langsung maupun online terjadi sangat

cepat dan dinamis. Berbagai macam media bisa digunakan untuk memasarkan

produk secara langsung, menggunakan media online, media sosial, brosur, email

dan lain sebagainya. Dengan semakin banyaknya media yang digunakan untuk

memasarkan suartu barang maka semakin banyak pula memudahkan seseorang

untuk berinteraksi secara cepat dan praktis. Dalam memasarkan suatu produk

peran komunikasi pemasaran itu penting karena komunikasi pemasaran ini

sebagai sarana yang digunakan oleh perusahaan untuk upaya menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan customer secara langsung atau tidak langsung

tentang produk dan merek yang akan diperjualkan.

Sehingga tujuan dari komunikasi pemasaran ini untuk membangkitkan

keinginan akan suatu kategori seperti produk, brand awareness dan intention

untuk memfasilitasi pembelian.3 Marketing adalah suatu aktivitas bertypikal

sebagai tugas untuk berkreasi atau menciptakan, berpromosi dan menjembatanni

antara barang atau jasa kepada konsumen dan bisnis serta merupakan aktivitas

untuk melakukan antisipasi, pengelolaan dan pencapaian kepuasan konsumen

melalui proses pertukaran.4

Marketing atau pemasaran merupakan proses penyusunan terpadu,

komunikasi terpaadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

barang atau jasa dalam kaitannya dengan membuaskan kebutuhan dan keinginan

3
Ismawati, Abdul, Muhammad, “manajemen dan strategi komunikasi pemasaran”. (Luwuk, 2017)
hlm 79
4
Gersom Hendarsono dan Sugiono Sugiharto, “Analisa Pengaruh Experiental Marketing
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Café Buntos 99 Sidoarjo”, Jurnal Manajemen Pemasaran
Vol. 1 No. 2, 2013, hlm. 4.

9
manusia. Pemsaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang

kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Pemasaran lebih dipandang

sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih

banyak keterampilan pertimbangan di dalam membuat kebijakan daripada

berorientasi dengan ilmu tertentu.seorang yang bekerja dibidang pemasaran

disebut pemasar, seorang pemasar harus memiliki pengetahuan dalam konsep dan

prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat teracapai sesuai target.5

Strategi pemasaran merupakan sebuah rencana yang memungkinkan

perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimilikinya

untuk mencapai tujuan pemasaran dan perusahaan. Strategi pemasaran dapat

dilakukan dengan cara menyusun dan merancang bauran pemasaran dan seleksi

serta evaluasi pasar sasaran. Untuk memaksimalkan pemasaran maka dilakukan

marketing mix dengan 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion

(promosi) dan place (tempat). 6. Dalam strategi marketing ini PT. Telekomunikasi

mengeluarkan jasa dan jaringan internet dalam bentuk Wi-Fi guna

memaksimalkan strategi marketing mix yang berfokus pada product (produk).

Saat ini penggunaan wifi banyak sekali digandrungi oleh masyarakat.

Kebutuhan wifi bagi masyarakat sekarang semakin meningkat. Dengan adanya

wifi masyarakat dapat mengakses internet kapan pun dan dimana pun.

Perkembangan teknologi dan telekomunikasi saat ini membuat internet

5 Rina Rachmawati, “Peran Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Peningkatan


Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran), Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2
No. 2, 2011, 144.
6 Ibid.

10
berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari semua kalangan yang

mengakses internet hampir setiap hari. Ada banyak perusahaan telekomunikasi

jaringan wifi salah satunya Telkom Indonesia

Telkom adalah perusahaan milik pemerintah yang beridi di tahun 1882.7

Perusahaan telkom ini bergerak dibidang jasa layanan teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di indonesia.8 Saat ini telkom

menyediakan berbagai macam Wifi seperti :

 Indihome

Gambar 1: Produk Indihome

Sudah pasti masyarakat tau tentang produk indihome. Indihome adalah layanan

berupa internet rumah, telepon rumah dan tv interaktif (Usee Tv) yang

menggunakan teknologi Fiber Optik.9

7
Website Resmi PT.Telekomunikasi” diakses dari www.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli 2019
8
Wawancara dengan Erni Sales Wico dam Wista jumat, 12 Juli 2019 pukul 09.00 WIB
9
Wawancara dengan Erni sales Wico dan Wista melalui brosur, jumat 12 juli 2019 pukul 09.15
WIB

11
 Wifi Corner (WiCo) dan Wifi Station (WiSta)

Gambar 2: Produk Wico dan Wista

Wifi corner dan Wifi Station adalah sebuah layanan untuk mengisi

kebutuhan wifi di lokasi kerja/usaha anda seiring fenomena.#WifiEverywhere

#Warnetzamanow.10 Wifi corner dan Wifi station merupakan bentuk internet yang

hanya di khusus kan untuk internet saja tanpa tv kabel atau telepon. Segmentasi

yang di Targetkan oleh Wifi ini para usahawan, ibu rumah tangga yang ingin

membuka jasa internet.

Perbedaan indihome dengan Wico dan Wista ini ialah indihome lebih

dikenal dengan jaringan internet yang tidak hanya dipasangkan hanya untuk

internet saja tetapi ada tv kabel maupun lewat telepon. Sedangkan Wico dan

Wista internet yang hanya khsusu akses internet tanpa telepon maupun tv kabel.

Indihome adalah produk langsung yang dijual dari perusahaan telkom. Sedangkan

Wico dan Wista produk ini sama saja dengan indihome yang dijual langsung oleh

10
Wanwancara dengan Erni Sales Wico dan Wista. Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 09.25 WIB

12
perusahaan telkom tetapi sistem penjualanya para marketing promotion langsung

turun kelapangan untuk mempromosikan dan menawarkan langsung produk Wico

dan Wista kepada calon customer. walaupun Wico dan Wista ini adalah jaringan

internet tanpa kabel. Wico dan Wista memiliki perbedaan yaitu Wico (wifi corner)

wifi ini menyediakan intenet hanya saja wifi ini dibeli dalam bentuk voucher yang

harganya berkisaran Rp.3500. Sedangkan Wista (Wifi Station) masih dalam

bentuk internet dan yang pasti tanpa kabel atau tv dan sambungan telponhanya

saja dia tidak menggunakan voucher. Tetapi kata sandi11

Gambar 3: Contoh poster dan banner Wico Telkom

11
Wawancara dengan Veronica Dani ASMAN Manager dan brosur jumat, 12 juli 2019 pukul
09.45 WIB

13
1.2 Tujuan Magang

Melalui program magang ini diharapkan mahasiswa yang mengikutinya

dengan baik dan memperoleh hal- hal baru yang tidak dapat ditemukan dalam

kegiatan belajar dan mengajar kampus. Pelaksanaan magan ini memiliki tujuan

tertentu.

Adapun tujuan dari pelaksanaan magang ini antara lain sebagai berikut :

a. Meningkatkan keterampilan dan wawasan peserta magang akan penerapan

ilmu marketing, baik secara teknis maupun hubungan sosial dalam dunia kerja.

b. Meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian peserta magang melalui

pemahaman akan budaya kerja yang profesional yang menuntut kerja sama,

ketepatan waktu, kepemimpinan dan tanggung jawab

c. Menumbuhkan kepekaan dalam menangkap permasalahan kerja, menganalisis,

dan menyelesaikan sesuai ilmu yang dimiliki

d. Sebagai wadah untuk mempersiapkan diri dalam kegiatan yang berkaitan

dengan dengan penyusunan laporan magang di kampus komunikasi STIKOM

ITKP The School of Advertising.

14
1.3 Konseptualisasi Teoritis

1.3.1 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran bisa dipahami dengan menguraikan dua

unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Pengertian komunikasi

adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu

atau antara organisasi dengan individu. Sedangkan pemasaran adalah

sekumpulan activitas dimana perusahaan dan organisasi lainnya

mentransfer nilai-nilai pertukaran antara mereka dengan pelangganya. Jika

digabung komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua

unsur dalam bauran pemasaran merek. Yang menfasilitasi terjadinya

pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada

pelanggan atau kliennya. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk

menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran12

Menurut Tjiptono (2001: 219) dalam bukunya yang berjudul

Strategi penasaran. Komunikasi pemasaran sebagai aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk,

dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan.13

Menurut W.Y Stanton yang di terjemahkan oleh Hermawan (2012:

33) dalam bukunya yang berjudul komunikasi pemasaran. Pemasaran

adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan

12
Mayrisa Anggun Utami, Martha Tri Lestari, dan Berlian Primadani Satria Putri, “Analisis
Strategi Komunikasi Pemasaran SMB Telkom University Tahun 2015/2016 Melalui Media Sosial
Instagram”, Jurnal E-Proceeding of Management Vol. 3 No. 1, 2016. 861.
13
Tjiptono, strategi pemasaran (Yogyakarta, 2001) hlm 219

15
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa

memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.14

2. Strategi Komunikasi Pemasaran

 Pengertian Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi pemasaran didefinisikan sebagai suatu analisis strategi

pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar

sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran, dan

pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program

pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi

kegiatan konsumen pasar sasaran.15

Strategi permasaran juga dapat diartikan sebuah pendekatan pokok

yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan lebih dulu, di dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok

mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran,

dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Strategi dari pemasaran

terdiri dari perencanaan segmenting, targeting, dan positioning.16

Menurut Agus. Hermawan (2012:40) dalam bukunya yang berjudul

komunikasi pemasaran. Strategi pemasaran berfokus pada tujuan jangka

14
W.Y Stanton, hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 33
15
Fandi Ahmad Munadi, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan
Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor”, Jurnal of Economics Vol. 1 No. 14, 2008, 4.
16
Faisal Hakim, Arlin Ferlina M, Trenggana, “Analisis Strategi Pemasaran Produk Indihome PT
Telkom Witel Bandung”, Jurnal E-Proceeding Of Management Vol. 4 No. 1, 2017, 671.

16
panjang perusahaan dan melibatkan perencanaan program-program

pemasaran untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Perusahaan bergantung

pada strategi pemasaran untuk merencanakan lini produk atau jasanya,

termasuk produk dan jasa baru. Strategi pemasaran adalah proses

perencanaan dan implementasi kebijakan perusahaan untuk mewujudkan

tujuan-tujuan perusahaan yang sesuai dengan visi perusahaan. Strategi

pemasaran dengan basisnya bauran pemasaran digunakan untuk mencapai

hal tersebut dengan tahap-tahap strategi komunikasi segmentasi,

penempatan target dan positioning yang dijadikan sebagai dasar

perencanaan pemasaran.17

B. Tahap-tahap strategi komunikasi pemasaran

Menurut Sandra, Moriarty dkk (2011:49) dalam bukunya yang berjudul

Advertising.18 Sebelum perusahaan melakukan serangkaian promosi, ada tiga

tahap strategi komunikasi pemasaran yang perlu dijalankan oleh perusahaan

tersebut, yaitu menentukan tujuan pemasaran, menentukan segmentasi dan

targetting, serta menentukan diferensi dan positioning. Secara lebih rinci akan

dijelaskan sebagai berikut :

17
Agus Hermawan, komuunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 40
18
Sandra, Moriarty, Advertising (Jakarta, 2011) hlm 49

17
1. Tujuan komunikasi pemasaran

Langkah pertama dalam strategi komunikasi pemasaran adalah

menentukan tujuan pemasaran, apakah itu untuk menaikan penjualan,

meningkatkan pangsa pasar atau memperluas distribusi.

2. Segmentasi dan targeting

Morissan. (2010:59) dalam bukunya yang berjudul periklanan

komuniksai pemasaran mengatakan Segmentasi adalah

mengidentifikasikan kelompok spesifik dalam pasar yang keinginan dan

kebutuhanya dapat terpengaruhi oleh produk perusahaan. Segmentasi

dilakukan dengan membagi kelompok berdasarkan aspek demografis,

geografis, psikografis, perilaku dan manfaat. Sedangkan targetting adalah

memilih satu atau beberapa segmen konsumen yang akan menjadi fokus

kegiatan pemasaran dan promosi.19

3. Diferensi dan positioning

Fandi, Tjiptono. (2001:109) dalam bukunya yang berjudul strategi

pemasaran mengatakan perusahaan perlu menentukan dimana titik

diferensi untuk kemudian membuat keputusan mengenai cara

menghadirkan atau memposisikan produk didalam lingkungan yang

kooperatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Diferensi produk bisa

diterapkan pada bentuk, fitur, gaya dan desain produk.20

Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan

bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merk atau perusahaan

19
Morissan, periklanan komunikasi pemasaran (Jakarta, 2010) hlm 59
20
Tjiptono, Fandi, strategi pemasaran (Yogyakarta, 2001) hlm 109

18
didalam otaknya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Strategi

positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensi yang

unik dalam benak konsumen sasaran, sehingga terbentuk citra (image)

merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek atau produk

lain.

C. Empat Komponen Strategi Pemasaran

Dalam Strategi komunikasi pemasaran Agus, Hermawan. (2012:33).

didalam bukunya yang berjudul komunikasi pemasaran mengatakan bahwa

terdapat empat komponen dasar dengan menerapkan bauran pemasaran.21

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam strategi komunikasi

pemasaran yang terdiri dari 4P yakni :

1. Product ( Produk )

Suatu perusahaan ada karena menghasilkan produk untuk

ditawarkan kepada konsumen yang dipertukarkan, umumnya dengan uang.

Produk pada dasarnya adalah segala hal yang dapat dipasarkan dan mampu

memuaskan konsumenya ketika dipakai atau digunakan. Morissan.

(2010:75). Dalam buku yang berjudul periklanan komunikasi

pemasaran.22

2. Price (harga)

Harga suatu produk ditentukan tidak saja berdasarkan biaya

produksi, namun juga faktor-faktor lain, seperti permintaan terhadap

21
Agus, Hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 33
22
Morissan, periklanan komunikasi pemasaran (Jakarta, 2010) hlm 75

19
produk bersangkutan, tingkat persaingan, serta persepsi konsumen

terhadap produk, aktivitas mental yang dilakukan dan bahkan upaya

tingkah laku untuk mendukung produk itu. Morissan. (2010:78). Dalam

buku yang berjudul periklanan komunikasi pemasaran.23

3. Place (Tempat)

Salah satu keputusan terpenting dalam pemasaran adalah

menentukan bagaimana cara suatu produk dapat tersedia pasaran. Strategi

distribusi yang dibuat hendaknya terlebih dahulu mempertimbangkan

tujuan komunikasi serta efek pemilihan saluran terhadap program

komunikasi pemasaran terpadu. Menurut Morissan. (2010:80). Dalam

buku yang berjudul periklanan komunikasi pemasaran.24

4. Promotion (Promosi)

Morissan. (2010:78). Dalam buku yang berjudul periklanan

komunikasi pemasaran.mengatakan bahwa promosi sebagai koordinasi

dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjualan untuk membangun

berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa

untuk memperkenalkan suatu gagasan.25

Tujuan promosi adalah untuk memodifikasi tingkah laku

konsumen, menginformasikan produk kepada konsumen, membujuk dan

memotivasi konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan dan

mengingat konsumen agar tidak beralih ke produk lain.

23
Morissan, periklanan komunikasi pemasaran (Jakarta, 2010), 78
24
Ibid, 80
25
Ibid,78

20
Agus, Hermawan. (2012:127). Didalam bukunya yang berjudul

komunikasi pemasaran. mengatakan bahwa Intrumen dasar yang

digunakan untuk mencapai strategi komunikasi pemasaran disebut dengan

bauran promosi (promotion mix), yang terdiri atas promosi penjualan,

humas/publikasi, personal selling, direct marketing, iklan dan internet

marketing. Keenam instrumen bauran promosi (promotion mix) adalah

sebagai berikut :

1. Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah (sales promotion) adalah bentuk persuasi

langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk

merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah

barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan perusahaan dapat

menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk baru

dan meningkatkan inpluse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya). Bentuk

promosi penjualan antara lain pemberian kupon, potongan harga, sampel produk,

kontes, acara, dan pengalaman, POP display dan pameran. Dikatakan oleh Agus,

Hermawan. (2012:128). Didalam buku yang berjudul komunikasi pemasaran.26

Menurut Uyung, Sulaksana. (2003:110). Didalam buku yang berjudul

intergrated marketing communication. Belakangan ini promosi penjualan makin

26
Agus, Hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 128

21
populer sehingga porsinya terhadap total anggaran iklan dan promosi terus

meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa faktor mempengaruhi pertumbuhan

cepat promosi penjualan, khususnya di pasar konsumen. Secara internal, promosi

penjualan makin diakui oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang

efektif. Lebih banyak manajer produk diberi wewenang untuk memanfaatkanya

seiring dengan meningkatnya tekanan untuk mendongkrak angka penjualan.

Bentuk-bentuk Aktivitas Promosi penjualan terbagi dalam beberapa tipe:

1. Pemberian Kupon

Bentuk aktivitas promosi yang pertama pemberian kupon ini memiliki

tujuan untuk merangsang permintaan konsumen. Keunggulan dari pemberian

kupon ini adalah dukungan pengecer. Kelemahan dari aktivitas ini yaitu

konsumen menunda pembelian.

2. Potongan Harga

Tujuan dari bentuk aktivitas promosi adalah sebagai upaya untuk

membentuk goodwill. Diskon juga merupakan upaya yang efektif untuk

mendorong konsumen membeli dan meningkatkan penjualan. Keberadaan

pemberian potongan terhadap konsumen sebagai penghargaan seringkali

menyebabkan pembelian dalam jumlah besar.

22
3. Sampel

Bentuk aktivitas promosi yang mendorong konsumen untuk coba-coba.

Dengan adanya sampel ini dapat mengurangi resiko konsumen untuk merasa

dikecewakan oleh produk yang diperjual-belikan.

4. Kontes

Kontes merupakan bentuk aktivitas komunikasi yang diadakan oleh

perusahaan untuk mendorong pembelian, membentuk business inventory. Kontes

juga sebagai upaya yang efektif untuk mendorong keterlibatan konsumen terhadap

merk atau produk.27

2. Humas atau publikasi

Dikatakan oleh Agus, Hermawan. (2012:150). Didalam buku yang

berjudul komunikasi pemasaran. Humas (Hubungan Masyarakat) merupakan

upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi

persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan

tersebut.28 Tujuan utama dari humas adalah meningkatkan reputasi positif

perusahaan. Seseorang humas harus memiliki keterampilan publikasi, yaitu

menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas perusahaan

27
Sulaksana, Uyung, intergrated marketing communiacation (Yogyakarta 2003) hlm 110
28
Agus, Hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 150

23
atau organisasi yang pantas untuk diketahui publik. Dikatakan oleh Agus,

Hermawan. (2012:158). Didalam buku yang berjudul komunikasi pemasaran.29

3. Personal Selling

Gunawan, Adisaputro. (2010:262). Didalam bukunya yang berjudul

manajemen pemasaran: analisis untuk perancangan strategi pemasaran.

Mengatakan Penjualan personal atau personal selling merupakan cara yang paling

efektif pada tahapan terakhir pada suatu proses pembelian, khususnya mampu

membangun prefensi dari pembeli, meningkatkan kepercayaan pembeli dan

mendesak pembeli melakukan pembelian.30

4. Direct Marketing

Direct marketing atau pemasaran langsung adalah upaya perusahaan atau

organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran

dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan transaksi penjualan. Morissan.

(2010:22). Didalam bukunya yang berjudul periklanan komunikasi pemasaran

terpadu.31

29
Agus, Hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 158
30
Adisaputro, Gunawan. Manajemen pemasaran: Analisis untuk perancangan Strategi
Pemasaran. (Yogyakarta, 2010) hlm 262
31
Morissan, periklanan komunikasi pemasaran (Jakarta, 2010) hlm 22

24
5. Internet Marketing

Agus, Hermawan. (2012:206). Didalam bukunya yang berjudul

komunikasi pemasaran. Mengatakan Internet marketing (pemasaran internet) juga

disebut sebagai web marketing, online marketing, e – marketing atau e –

commerce adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet.32

Agus, Hermawan (2012:207). Didalam bukunya yang berjudul komunikasi

pemasaran. Internet digunakan setiap orang diseluruh dunia untuk saling bertukar

informasi, menjadi sumber informasi dan juga menjadi sarana untuk membujuk

konsumen. Internet marketing (pemasaran internet) menuntut adanya penguasaan

aspek kreatif dan aspek teknis internet secara bersama-sama, mencangkup desain,

pengembangan, periklanan dan penjualan.33

Morissan, (2010:24). Didalam bukunya yang berjudul periklanan

komunikasi pemasaran terpadu. Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang

menarik, banyak perusahaan mengiklankan produknya melalui website maupun

media sosial. Dapat dikatakan internet merupakan media yang bahkan dapat

digunakan untuk beriklan, internet juga digunakan untuk melakukan kegiatan

promosi bentuk lain, seperti promosi penjualan dengan kupon, kontes, undian

secara online. Internet juga sudah digunakan untuk melakukan direct marketing,

32
Agus, Hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 206
33
Agus, Hermawan, komunikasi pemasaran (Jakarta, 2012) hlm 207

25
personal sellung, serta kegiatan humas dan publikasi secara lebih efektif dan

efesien.34

Internet marketing dalam penggunaanya sebagai media untuk membangun

persepsi merek produk dan mendukung fungsi penjualan, mempunyai kemampuan

sebagai jembatan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dalam menggunakanya.

Penggunaan internet marketing sebagai media dalam komunikasi pemasaran

sebuah perusahaan mempermudah pemahaman tentang tujuan dari internet

marketing.

6. Iklan

Morissan, (2010:17). Didalam bukunya yang berjudul periklanan

komunikasi pemasaran terpadu. Mengatakan Iklan atau advertising merupakan

setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, jasa

atau ide yang dibayar oleh sponsor. Periklanan sebagai bentuk penyajian dan

promosi nonpersonal atas ide barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan

tertentu.35

Tujuan penulis memakai komunikasi pemasaran untuk memasarkan

produk Wico dan WiSta dengan memperkenalkan dan memberi informasi tentang

produk yang akan ditawarkan melalui brosur, internet maupun iklan video.

34
Morissan, periklanan komunikasi pemasaran (Jakarta, 2010) hlm 24
35
Morissan, periklanan komunikasi pemasaran (Jakarta, 2010) hlm 17

26
Memberi informasi harga beserta tempat yang pas untuk menempatkan sebuah

produk yang ditawarkan. Wico dan WiSta ini menawarkan pasang geratis

langsung dari telkom tanpa dikenakan biaya. Hanya saja calon customer harus

membeli voucher atau menjual voucher tersebut untuk diperjualkan lagi.

kegiatan komunikasi pemasaran yang telkom yang dilakukan ASMAN

ialah dengan cara memasarkan atau menyebarkan sebuah brosur kepada calon

customer agar calon customer bisa melihat dan mengerti secara langsung tentang

produk yang di tawarkan

1.3.2 Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi merupakan

komunikasi yang penyampaian pesanya dilakukan secara tatap muka oleh satu

orang dan pesan tersebut diterima oleh orang lain baik sekolompok kecil orang

atau lebih dengan tujuan agar penerima pesan bisa langsung menerima pesan yang

disampaikan dan memberikan umpan balik segera. Begitu juga dengan definisi

komunikasi interpersonal yang diungkapkan oleh Agus M. Hardjana dan Deddy

Mulyana: Hardjana (2003:85) menyatakan bahwa, “Komunikasi interpersonal

adalah interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang. Dimana pengirim dapat

27
menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menanggapi

secara langsung pula.36

Begitu pun Dedy, Mulyana. (2010:81). Didalam bukunya yang berjudul

ilmu komunikasi mengatakan bahwa “Komunikasi interpersonal atau komunikasi

antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang

memungkinkan pesertanya menangkap reaksi oranglain secara langsung, baik

secara verbal maupun nonverbal”.37

Bila melihat beberapa definisi diatas, sifat umum dari komunikasi

interpersonal yaitu pesan disampaikan secara langsung dan spontan, memberikan

umpan balik segera, peserta komunikasi bersifat fleksibel.

Menurut De Vito (dalam effendy, 2001:60)38 efektifitas komunikasi interpersonal

dalam pandangan Humanistic mengandung unsur – unsur:

1. Keterbukaan : Sikap terbuka (open-mindedness) sangat besar pengaruhnya

dalam menumbuhkan komunikasi interpesonal yang efektif. Pimpinan

organisasi seyogyanya dapat memfasilitasi kondisi munculnya

keterbukaan. Kondisi keterbukaan dapat diwujudkan bila pimpinan dan

karyawan dapat berinteraksi secara jujur terhadap stimulus yang datang.

Terjadi komunikasi secara tatap muka penting untuk mengubah sikap,

36
Agus, deddy. Komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal (Yogyakartas, 2003) hlm
85
37
Mulyana, deddy. Ilmu komunikasi (bandung, 2010) hlm 81
38
Devito, didalam Effeendy. Ilmu teori dan filsafat komunikasi. (Bandung, 2001) hlm 60

28
pendapat dan perilaku seseorang. Pimpinan perlu bersikap tanggap

terhadap apa yang disampaikan oleh karyawan agar komunikasi dapat

berhasil. Keterbukaan mengisyaratkan pimpinan bersedia menerima kritik-

kritik dan saran yang disampaikan karyawan. Dengan sikap bersedia

menerima kritik dan saran, berarti pimpinan dapat mengakui perasaan dan

pikiran yang dilontarkan oleh individu, dalam hal ini karyawan.

2. Empati, Dalam komunikasi antara pimpinan dengan karyawan maupun

sesama karyawan perlu ditumbuhkan sikap empati. Kondisi empati dapat

terwujud bila pimpinan bersedia memberikan perhatian kepada karyawan

dan dapat mengetahui apa yang sedang dialami oleh karyawan dan empati

dapat terwujud hanya bila karyawan dapat menciptakan kerjasama, dapat

menyelesaikan konflik secara damai serta menghindari evaluasi, kritik

terhadap rekan kerja berdasarkan pandangan atau pendapat pribadi.

3. Sikap medukung, Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat

berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Sikap suportif

merupakan sikap mengurangi sikap defensive. Sikap defensive muncul

bila individu tidak dapat menerima, tidak jujur dan tidak empatis.

Dalam komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan karyawan

maupun sesama karyawan, sikap mendukung berperan dalam

menumbuhkan motivasi dan kehairahan kerja karyawan. Sikap

mendukung dapat terwujud dalam organisasi, bila pimpinan bersedia

mengahragai ide – ide atau pendapat karyawan dan memberikan perhatian

sungguh – sungguh ketika berkomunikasi dengan karyawan. Sikap

29
mendukung dapat diperlihatkan dengan bersifat deskriptif bukan evaluatif,

spontan dan bukan strategik dan provisional dan bukan sangat yakin.

Deskriptif diartikan bahwa diantara pimpinan dengan karyawan maupun

sesama karyawan dapat menyampaikan perasaan dan persepsi tanpa

menilai. Deskriptif, suasana yang bersifat deskriptif dan bukan evaluatif

membantu terciptanya sikap mendukung. Orang yang spontan dalam

komunikasinya dan terus terang serta terbuka dalam mengutarakan

pikirannya biasanya bereaksi dengan cara yang sama, terus terang dan

terbuka. Bertindak secara provisional, pikiran terbuka dan kesadaran

penuh serta ada kesediaan untuk mengubah sikap dan pendapat akan

mendorong sikap mendukung.

4. Sikap positif, Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek

komunikasi antar pribadi. Pertama, antar pribadi terbina jika orang

memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. Orang yang merasa

positif terhadap diri sendiri mengisyaratkan perasaan ini kepada orang

lain, yang selanjutnya akan merefleksikan perasaan positif ini. Kedua,

perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting

untuk interaksi yang efektif. Sikap positif dapat dijelaskan lebih jauh

dengan istilah strolog (dorongan). Dorongan adalah istilah yang berasal

dari kosakata umum, yang dipandang sangat penting dalam analisis

transaksional dan dalam interaksi antar manusia secara umum. Dorongan

positif umunya berbentuk pujian atau penghargaan, dan terdiri atas

30
perilaku yang biasanya kita harapkan dan kita banggakan. Dorongan

positif akan mendukung citra pribadi dan membuat merasa lebih baik.

5. Kesetaraan (Equality), Kesetaraan adalah suatu keinginan yang secara

eksplisit diungkapkan untuk bekerja sama memecahkan masalah tertentu.

Secara umum, permintaan (khususnya yang bernada ramah)

mengkomunikasikan kesetaraan. Komunikasi antar pribadi akan lebih

efektif bila suasananya setara. Artinya harus ada pengakuan secara diam –

diam bahwa kedua belah pihak sama – sama bernilai dan ebrharga dan

masing – masing pihak memiliki sesuatu yang penting untuk

disumbangkan, kesetaraan tidak mengharuskan untuk menerima dan

menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan non verbal pihak lain.

Kesetaaan berarti menerima pihak lain atau menurut istilah Carl Roger

kesetaraan meminta kita untuk memberikan penghargaan positif tak

bersyarat kepada orang lain.39

Tujuan penulis menggunakan teori Komunikasi Interpersonal Karena penulis

diajarkan memasarkan suatu produk dengan cara tatap muka secara langsung atau

secara tatap muka agar calon customer mengerti akan pesan produk yang akan

disampaikan agar bisa langsung mengetahui tanggapan calon cutomer secara

langsung.

39
Devito, didalam Effeendy. Ilmu teori dan filsafat komunikasi. (Bandung, 2001) hlm 60

31
1.3.3 Komunikasi organisasi

Komunikasi merupakan nafas dari keberlangsungan sebuah organisasi.

Komunikasi organisasi sendiri merupakan jaringan suatu komunikasi antar

manusia yang saling bergantung satu sama lain dalam konteks organisasi agar

tujuanya dapat tercapai. Ronald Adler dan George pada Understanding Human

Communication dalam (Rohim, 2009:111) menguraikan fungsi dari dua arus

komunikasi dalam organisasi yaitu:40

a. Donward Communication

Donward Communication adalah komunikasi yang berlangsung ketika orang-

orang pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahanya. Fungsi

komunikasi dari atas kebawah ini sebagai berikut:

1. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja

2. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa sebuah tugas wajib dikerjakan

3. Penyampaian informasi mengenai peraturan – peraturan yang berlaku

4. Pemberian motivasi kepada karyawan agar bekerja lebih baik

b. Upward Communication

40
Rohim. Teori komunikasi (Jakarta, 2009) hlm 111

32
Upward Communication adalah komunikasi yang terjadi bila bawahan

mengirim pesan kepada atasanya. Fungsi komunikasi dari bawah keatas adalah

sebagai berikut:

1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah

dikerjakan

2. Penyampaian informasi tentang persoalan – persoalan pekerjaan

ataupun pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahan

3. Penyampaian saran – saran perbaikan dari bawahan

4. Penyampain keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun

pekerjaanya

c. Horizontal Communication

Horizontal communication adalah komunikasi yang berlangsung antara

karyawan atau bagian yang memiliki kedudukan setara fungsi dari

Horizontal communication antara lain:

1. Memperbaiki koordinasi tugas

2. Upaya pemecah masalah

3. Saling berbagi informasi

4. Upaya pemecahan konflik

5. Membina hubungan melalui kegiatan bersama

Tujuan penulis menggunakan teori Komunikasi organisasi Sebelum

pekerja yang bertugas turun untuk observasi langsung kelapangan selalu ada

33
pengarahan dari atasan dengan satu organisasi ASMAN untuk mengarahkan

bagaimana cara kerja dan bagaimana cara menbghadapi disaat langsung bertemu

dengan calon customer. Sesama pekerja ditugaskan saling berbagi informasi

tentang dimana tempat yang sudah atau yang sudah terdaftar dalam pemasangan

WiFi. Setelah selesai melakukan observasi lapangan barulah satu organisasi

ASMAN dikumpulkan untuk mengetahui konflik apa yang sedang diterima,

bagaimana hasil kerja pada hari itu dan mengadakan evaluasi bersama.

1.3.4 Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis pada dasarnya merupakan proses pertukaran informasi

serta pesan bisnis dalam membentuk sistem dan struktur organisasi yang kondusif

dalam memaksimalkan efisiensi dan efektifitas produk kerja. Menurut menurut

Purwanto adalam buku komunikasi bisnis (2011:5), “Komunikasi bisnis meliputi

berbagai bentuk komunikasi yang baik yang merupakan komunikasi verbal

maupun non verbal yang memiliki tujuan tertentu untuk dicapai”. 41

Sedangkan menurut Effendi dalam buku ilmu teori dan filsafat komunikasi

(1993:53) menjabarkan bentuk komunikasi menjadi empat, yaitu :

1. Komunikasi verbal

41
Purwanto. Komunikasi bisnis (Jakarta, 2011) hlm 5

34
Bentuk dari komunikasi verbal adalah lisan dan tulisan. Dalam

komunikasi verbal, pesan disampaikan baik secara tertulis, maupun

secara lisan

2. Komunikasi Non verbal

Bentuk dari komunikasi non verbal adalah isyarat. Isyarat dapat berupa

gerakan wajah, gerakan tubuh, ekspresi dan lain sebagainya.

Komunikasi non verbal berfungsi untuk memperjelas komunikasi

verbal ataupun untuk menunjukan pesan tertentu dengan bahasa

isyarat.

3. Komunikasi tatap muka

Komunikasi tatap muka dilakukan secara langsung dalam ruang dan

waktu yang sama. Hal ini memungkinkan komunikator atau

komunikan untuk dapat menangkap setiap respon ataupun feedback

sehingga dapat meminimalisir perbedaan persepsi terhadap pesan yang

disampaikan.

4. Komunikasi bermedia

Komunikasi bermedia merupakan komunikasi yang pelaksanaanya

dilakukan dengen menggunakan media seperti ponsel, telepon, email

internet dan lain sebagainya.42

42
Effendi. ilmu teori dan filsafat komunikasi (Bandung, 1993) hlm 53

35
Tujuan penulis menggunakan teori Komunikasi Bisnis Dalam

menyampaikan pesan dan informasi mengenai produk WiCo dan WiSta, pekerja

mempunyai berbagai macam cara bagaimana mempromosikan produk WiCo dan

WiSta. WiCo dan WiSta mempromosikan produknya melewati sebuah brosur dan

dijelaskan oleh pekerja yang sedang melakukan observasi lapangan dengan cara

bertatap muka langsung dengan para calon customer. Tidak hanya melalui brosur

tetapi produk WiCo dan WiSta juga melalui video iklan, menawarkan melalui

email ke perusahaan dan juga melakukan promosi melalui internet.

Waktu dan Tempat PKL

Kegiatan magang ini dilaksanakan dua bulan setengah terhitung sejak 20

Agustus 2018 hingga 02 november 2018. Kegiatan magang ini dilaksanakan di

Graha Telkom BSD yang beralamatkan di JL. Pahlawan Seribu (Graha Telkom),

Tangerang, Banten 15417.

36
BAB II

ORGANISASI TEMPAT PRAKTIK KERJA

2.1 Nama, Bentuk dan Lokasi Tempat Praktik

Nama : Graha Telkom BSD

Bentuk : Perusahaan Telekomunikasi

Lokasi : jalan pahlawan seribu (Graha Telkom), Tangerang, Banten

2.2 Sejarah Singkat Tempat Praktik kerja

1882 – Kemunculan telepon

Pada 1882, kemunculan telepon menyaingi layanan pos dan telegraf yang

sebelumnya digunakan pada 1856. Hadirnya telepon membuat masyarakat kian

memilih untuk menggunakan teknologi baru ini. Kala itu, banyak perusahaan

swasta menyelenggarakan bisnis telepon. Banyaknya pemain ini membuat industri

telepon berkembang lebih cepat: pada 1892 telepon sudah digunakan secara

interlokal dan tahun 1929 terkoneksi secara internasional.43

1965 – kelahiran telkom

43
“Website Resmi PT.Telekomunikasi” diakses dari www.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli 2019

37
Pada tahun 1961, pemerintah indonesia mendirikan perusahaan negara Pos

dan Telekomunikasi (PN Postel). Namun seiring perkembangan pesat layanan

telepon dan telex, pemerintah indonesia mengeluarkan PP No. 30 tanggal 06 juli

1965 untuk memisahkan industrii pos dan telekomunikasi dala PN Postel: PN Pos

dan Giro Serta PN Telekomunikasi. Dengan pemisahaan ini, setiap perusahaan

dapat fokus untuk mengelola portofolio bisnisnya masing-masing. Terbentuknya

PN Telekomunikasi ini menjadi cikal-bakal Telkom saat ini. Sejak tahun 2016,

Manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir Telkom.44

PT. Telkom indonesia (persero) Tbk (Telkom) adalah badan usaha milik

negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan

telekomunikasi. Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication

company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional

perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan. Transformasi tersebut akan

membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih ramping dan lincah dalam

beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat

cepat.

Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas. Kegiatan

usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan

teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri

44
Di akses https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-
singkat.htmlwww.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli 2019

38
telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus

berkembang melengkapi legacy yang sudah ada sebelumnya.45

VISI dan MISI

Visi : Be the King of Digital in the Region

Misi : Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization

STRATEGI OBJECTIVES

Sebagai indonesia powerhouse company yang telah memiliki footprint bisnis

internasional, TelkomGroup memiliki strategic objectives sebagai berikut :

Top 10 Market Capitalization Telco in Asia-Pacific by 2020 and maintain its

stronghold position (10 kapitalisasi pasar terbaik dalam telekomunikasi di Asia-

Pasifik pada 2020 dan menjaga posisi tersebut). Kenapa 2020? Karna itu waktu

yang dicantumkan sebagai acuan dimana waktu tujuan perusahaan, karena tujuan

tersebut maka jelas PT Telkom telah memenuhi kaidah Timeable dalam

merumuskan tujuan perusahaan.

45
Di akses https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-
singkat.htmlwww.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli 2019

39
CORPORATE STRATEGY

TelkomGroup juga telah menyusun strategi korporasi guna menciptakan

sustainable competitive growth dan mendorong cita-cita indonesia untuk menjadi

kekuatan ekonomi digital terbesar di asia tenggara.

Directional Strategy: Disruptive competitive growth46

Ditengah perubahan lingkungan industri yang sangat menantang,

TelkomGroup yakin bahwa kapitalisasi pasar akan tumbuh secara signifikan. Ini

dilakukan dengan cara memberikan nilai lebih kepada pelanggan melalui inovasi

produk dan layanan, mendorong sinergi serta membangun ekosistem digital yang

kuat baik dipasar domestik maupun internasional.

Portofolio strategy: Customer value through digital TIMES portofolio

TelkomGroup berfokus pada portofolio digital TIMES

(Telecoummunication, Information, Media, Edutainment & Services) melalui

penyediaan layanan yang nyaman dan konvergen sehingga memberikan nilai yang

tinggi kepada pelanggan.

Parenting strategy: Strategic Control

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara efektif, TelkomGroup menerapkan

pendekatan strategic control untuk menyelaraskan unit bisnis, unit fungsional dan

46
Di akses https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-
singkat.htmlwww.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli 2019

40
anak perusahaan agar proses dapat berjalan lebih terarah, bersinegri dan efektif

falam mencapai tujuan perusahaan.

Riwayat TelkomGroup

Dalam perjalanan sejarahnya, telkom telah melalui berbagai dinamika bisnis

dan melewati beberapa fase perubahan, yakni kemunculan telepon, perubahan

organisasi jawatan yang merupakan kelahiran telkom, tumbuhnya teknologi

seluler, berkembangnya era digital, ekspansi bisnis internasional, serta

transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis digital.47

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 4: Departemen Kerja Graha Telkom , Tbk48

47
Di akses https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/stocklanding/profil-dan-riwayat-
singkat.htmlwww.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli 2019
48
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

41
Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola

hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang-orang yang

menunjukkan pembagian delegasi tugas, kedudukan, wewenang dan tanggung

jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan. Bagian struktur organisasi

pada PT. TELKOM INDONESIA, Tbk49

2.4 Tugas dan fungsi masing-masing Departemen

Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT. Telkom

Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut:

2.4.1 General Manager

Tugas General Manager Mampu menjamin tercapainya target kinerja

jaringan Copper & DSL Acces Network dan mengimplementasikan kebijakan

manajemen operasi dan pemeliharaan system jaringan. Mampu menjamin

tercapainya target kinerja sistem CPE dan mengimplementasikan kebijakan

manajemen operasi dan pemeliharaan system. Mampu mengevaluasi, mengukur,

memodifikasi prosuder / sistem customer handling untuk tercapainya efektifitas

customer handling untuk tiap segmen pelanggan. Mampu mengembangkan

ktiteria pekerjaan outsourcing eksisting dengan memperetimbangkan kapabilitas

internal & eksternal sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif

dan turbulens.

49
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

42
2.4.2 Manager acces area

Tugas manager acces antara lain :

- Monitoring anggaran operational akses

- Monitoring kelancaran operasional di lapangan

- Menjustifikasi / memutuskan hal – hal yang urgent untuk di eksekusi50

2.4.3 Manager operational

Tugas manager operational yaitu merencanakan sasaran dan ruang lingkup

project serta merinci aktivitas project dan penjadwalanya. Mampu

melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project. Mengevaluasi

kinerja sistem Copper & DSL ‘access network dan memberikan solusi

optimalisasi sistem. Mengevaluasi kinerja CPE dan memberikan solusi

optimalisasi sistem. Menganalisis statistic gangguan dan menyusun

program penanganan gangguan layanan pelanggan secara efesien dan

efektif. Menganalisis statistic performansi layanan secara menyeluruh dan

membuat rekomendasi solusi peningkatan performansi layanan.51

2.4.4 Manager outsourching

Tugas manager outsourching yaitu mengevaluasi kinerja sistem copper &

DSL Acces Network dan memberikan solusi optimalisasi sistem.

Menganalisa dampak penerapan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Menganalisa pelaksanaan outsourching eksisting dan kedepan sesuai

dengan strategi kebijakan makro bidang SDM dan lingkungan bisnis.

50
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB
51
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

43
Mengidentifikasi partnership management yang tepat untuk perencanaan

dan pengembangan kemitraan/ aliansi untuk mendukung strategi

perusahaan untuk implementasinya.52

2.4.5 Manager optimalisasi

Tugas manager optimalisasi yaitu mengevaluasi kinerja sistem copper &

DSL Access Network dan memberikan solusi optimalisasi sistem.

Mengevaluasi kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi

sistem. Mengevaluasi kinerja sistem optical access network (OAN) dan

memberikan solusi optimalisasi sistem. Mengalokasikan sumber daya dan

memprediksi utilitas masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran

secara optimal. Mampu memprediksi anggaran project. Mengevaluasi

design wireline access network sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan

perusahaan serta mampu membuat analisis kapabilitas dan menyusun

project plan implementasi.53

2.4.6 Manager gudang

Tugas manager gudang yaitu menerapkan perancangan dan implementasi

internal control. Melaksanakan pengelolaan inventory management.

Menyusun produk hukum sesuai metode legal drafting. Menganalisis

efektivitas dan efesiensi pengelolaan sumber penerimaan dan penggunaan

kas, penyusunan proyeksi kas serta optimalisasi idle cash. Mengalaisis

proses pengelolaan dokumen sesuai dengan standar yang berlaku.. Mampu

52
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB
53
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

44
menganalisis hasil negosiasi dan memelihara hubungan yang positif

dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalah.54

2.4.7 Asman CCA ( Customer Corporote access )

Tugas Asman CCA antara lain :

- Pemeliharaan saluran data dan internet.

- Perbaikan saluran pelanggan cluster.

- Pemeliharaan saluran LC (Led Cenal)55

2.4.8 Asman CAM ( Cooper Access Maintenance)

Tugas Asman CAM antara lain :

- Pemeliharaan kabel primer dan sekunder lembaga

- Penanggulangan gangguan kabel primer dan sekunder.

- Pembenahan jaringan.56

2.4.9 Asman MFRAN (Maintenance Fiber and Radio Access Network)

Tugas Asman MFRAN anatara lain :

- Pemeliharaan kabel fiber optik dan radio.

- Penanggulangan ganguan kabel fiber optik dan radio.

- Monitoring availability perangkat MSOAN dan MSAN.

2.4.10 Asman Daman ( Data Manajemen )

Tugas Asman Daman antara lain :

54
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB
55
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB
56
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

45
- Purifikasi data jaringan

- Updating data SISKA

- Updating gambar skematik57

2.4.11 Asman CPE ( Customer Premise Equipment )

Tugas Asman CPE antara lain :

- Memonitor pasang baru speedy sudah terinstall dengan baik dan benar.

- Mengendalikan gangguan speedy agar tetap sesuai tolak ukur.

- Mengoptimalkan perangkat yang layak untuk broadband.58

2.4.12 Asman TOS ( Technical Operation Support )

Tugas Asman TOS antara lain :

- Mengkompulir kebutuhan material operasional penanggulangan

gangguan .

- Mengendalikan anggaran dan kebutuhan operasional.

- Validasi BA dari mitra untuk penagihan.59

2.4.13 SVP CPE

Tugas SVP CPE antara lain :

- Instalasi pasang baru Wifi

- Penanggulangan gangguan speedy sampai dengan perangkat

pelanggan.

57
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB
58
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB
59
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

46
- Administrasi BA pasang baru Speedy (SN Modem, tanggal instal,

petugas instal).

2.4.14 SVP Public Phone

Tugas SVP Public Phone antara lain :

- Pemeliharaan telepon umum coin dan kartu.

- Pasang baru telepon umum coin dan kartu.

- Memelihara availability perangkat telepon umum agar tetap handal

100%60

60
Wanwancara dengan Veronica Dani ASMAN manager, Dokumentasi Telkom Asman Manager,
Jumat, 12 Juli 2019 Pukul 13.15 WIB

47
BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KERJA

3.1 Alur Kerja Selama Kegiatan Praktik Kerja

Pada kesempatan ini penulis mendapat kesempatan praktik kerja

lapangan di Graha Telkom BSD dari tanggal 20 Agustus 2018 sampai 02

November 2014. Penentuan hari sudah disepakati antara penulis dan

perusahaan dan disesuaikan pada saat penulis melakukan interview sampai

waktu perkuliahan datang. Dalam perusahaan ini, penulis bergabung ke

dalam divisi BGES. Setiap harinya penulis bekerja mulai pukul 08.00 WIB

sampai 18.00 WIB dengan waktu istirahat selama satu jam disaat makan

siang sedang berlangsung.

Berikut adalah penjabaran detail mengenai kewajiban dan

tanggung jawab penulis dalam melakukan praktek kerja lapangan :

 Penulis mempelajari apa itu produk Wifi Corner dan apa itu Wifi

Station

 Penulis melakukan pengimputan data yang mendaftar Wifi

 Penulis melakukan survei lapangan ke calon customer

48
 Penulis mempelajari bagaimana cara menawarkan sebuah produk

dan bagaimana caranya mengajak calon customer untuk bekerja

sama dalam memakai produk TELKOM

Saat melakukan prkatik kerja lapangan, penulis dipimpin oleh Bapak

Hendriyana dan Ibu Dani.

3.2 Deskriptif Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Graha Telkom BSD memiliki team BGEZ (Asman). Dimana mereka team

yang mencari sebuah kerja sama antara calon konsumen dengan Telkom. Selain

itu Graha Telkom memiliki calon klien seperti perushaan - perusahaan, tempat

makan, caffe dan rumah-rumah yang ingin dijadikan sebuah usaha. Ketika penulis

melaksanakan kegiatan praktik kerja, penulis dipercaya untuk membantu dalam

menangani kegiatan yang diadakan dibagian BGEZ (Asman). Berikut kegiatan

yang dilakukan penulis selama melaksanakan kegiatan praktik kerja

3.2.1 Input data

Selama menjalani praktik kerja, penulis cukup sering melakukan input

data dari setiap calon customer yang akan bekerja sama dengan produk telkom.

Pekerjaan pertama yang diberikan oleh penulis yaitu melakukan penginputan data

siapa saja yang akan bekerja sama dengan produk yang sudah di tawarkan. Tidak

hanya input data calon customer tetapi penulis juga diajarkan bagaimana

49
menginput tunggakan biaya dimana perusahaan yang sudah bekerjasama dengan

kami tersebut membayar uang bulanan. Tidak hanya menginput data pelanggan

saja, penulis juga diajarkan bagaimana cara menginput data WICO dan WISTA :

TeNOSS dan I-SISKA. Dimana data TeNOSS adalah data layanan delivery dan

internet dimana petugas telkom didata kapan akan mengadakan kunjungan

kelapangan, I-SISKA dimana penulis diajarkan menginput data calon customer

yang ingin pasang baru, pasang internet telfon yang baru maupun speedy. Penulis

juga diberitahu dan diajarkan bagaimana cara menginput berapa lama perusahaan

berkerjasama dengan produk telkom.

3.2.2 General Check Up Access Wifi Corner and Wifi Station

Divisi Asman bertugas juga menangani hal-hal terkait pemasaran sebuah

produk dan kepuasan dari penggunaan WiCo dan Wista. Oleh karena itu Asman

juga ikut turun/secara rutin mengadakan pengecekan langsung ke lapangan

bagaimana kualitas layanan Wico dan WiSta tersebut melalui General Check Up

Access Point. Dengan senantiasa menjaga kualitas layanan, diharapkan kepuasan

pelanggan akan meningkat dan lebih banyak lagi yang tertarik menggunakan

Wico dan WiSta.

3.2.3 Kegiatan Komunikasi Pemasaran

Penulis juga diberikan kesempatan untuk langsung praktek penjualan

dilapangan. Dimana penulis ditugaskan untuk menjual produk Wico (wifi corner)

dan Wista (Wifi Station) ke perusahaan, tempat usaha, tempat makan, coffe

50
maupun kerumah-rumah yang ingin membuat usaha. Disini penulis juga diajarkan

bagaimana cara bernegosiasi dengan calon customer dan penulis juga diajarkan

bagaimana caranya menarik calon customer agar tertarik dengan produk yang

ditawarkan.

Disini penulis diajarkan bagaimana cara yang baik berkomunikasi dalam

mempromosikan produk yang akan ditawarkan kepada calon customer. Penulis

juga diajarkan penerapan yang baik sebelum menawarkan produk kepada calon

customer, yaitu 3S diantaranya : senyum, salam dan sapa. Saat dilapangan penulis

mengunjungi beberapa konter-konter, tempat makan, usaha-usaha yang lainya

bahkan kerumah warga yang ingin membuka usaha warnet kecil. Dengan brosur

yang dibawa penulis untuk melakukann promosi produk Wico (wifi corner) dan

Wista (wifi station).

Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan saat dilapangan ialah

menyebarkan sebuah brosur dan menunjukan sebuah iklan video langsung kepada

calon customer, memperlihatkan video iklan yang dimiliki oleh Asman agar calon

customer mengerti penjelasan dari sebuah produk yang akan di tawarkan.

3.2.4 Penjualan produk voucher WiCo dan WiSta

Dalam komunikasi pemasaran Bagian Asman juga berperan aktif dalam

distrubusi penjualan voucher WiCo dan WiSta. Dengan rutin mendatangi calon

customer seperti tempat makan, perusahaan, cafe, dan lain sebagainya Rutin

mengantarkan voucher baru yang akan diperjual kepada customer yang sudah

51
bekerja sama dengan telkom. Serta tidak lupa akan selalu aktif menawarkan dan

mempromosikan produk voucher secara langsung kepada pihak atau targer yang

sudah di targetkan oleh Telkom.

3.2.5 Survey Calon Lokasi WiCo dan WiSta

Wifi id memiliki layanan unggulan berupa WiCo dan WiSta, Yaitu

Layanan akses internet dengan kecepatan up to 100 Mbps di spot – spot tertentu

yang memiliki tanda khsusu Wifi Corner dan Wifi Station. Dalam penempatan

WiCo dan WiSta tersebut, tentunya memerlukan analisis dan pertimbangan yang

matang supaya didapatkan lokasi yang potensial, yaitu di tempat keramaian yang

dimana banyak masyarakat yang berada dilokasi tersebut dan dimana masyarakat

rata-rata adalah pengguna layanan internet untuk dipasangkan WiCo atau WiSta (

minimal tempat harus memiliki ruang untuk tempat duduk, lampu dan meja dan

juga harus memiliki ketersediaan akses ke sumber listrik atau terminal listrik).

Untuk menentukan lokasi WiCo dan WiSta yang tepat yaitu dengan cara

memantau langsung dan diharuskan mendata bagaimana kondisi lokasi yang akan

dipasangkan WiCo dan WiSta.

3.2.6 Membuat perjanjian persetujuan dan spanduk

Selama melaksanakan kerja lapangan penulis juga diajarkan bagaimana

cara membuat perjanjian dengan calon customer. Dimana calon customer sudah

setuju dengan produk yang ditawarkan. Perjanjian tersebut ditulis dilembar kertas

52
yang sudah di siapkan oleh perusahaan telkom untuk mendata calon customer

yang ingin bekerja sama. Jika calon customer setuju dan sudah mengisi data-data

diri maupun perjanjian banyak sekali customer yang ingin sekaligus dibuatkan

spanduk khusus untuk pemberitahuan bahwa “ditempat ini menyediakan wi-fi”.

Penulis juga diajarkan bagaimaan cara mengetahui apa yang diinginkan customer

tentang spanduk yang customer inginkan. Selama melaksanakan wawancara

tentang spanduk yang customer inginkan penulis pun diajarkan mendesign sebuah

spanduk bisa melalui PowerPoint, Photoshop, maupun aplikasi online yang berada

di web dan handphone.

3.3 Hasil Kerja

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Penulis melakukan beberapa hal,

diantaranya :

1. Menginput data WiCo yang di berikan kepada pembimbing magang.

2. Membuat serta mengedit foto untuk poster WiCo

3. Pembelajaran bagaimana cara berkomunikasi dengan calon customer

4. Mengerti cara bagaimana menawarkan sebuah produk kepada calon customer

5. Mengerti bagaimana cara mempresentasikan sebuah produk kepada calon customer

6. Paham bagaimana membuat data persetujuan dengan calon customer

53
3.3 Keterampilan Yang Diperoleh

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada tiga bulan ini, penulis mendapatkan

beberapa keterampi lan baru, diantaranya :

1. Lebih mengerti cara menjalin relasi yang baik antara perusahaan dan atasan di kantor

2. Dituntut untuk menggunakan dan mengerti teknologi informasi yang digunakan

perusahaan di setiap melakukan pekerjaan.

3. Dilatih untuk mampu mengoperasikan cara menginput memasukan data yang benar

4. Lebih mengerti dan memahami bagaimana bekerja dalam kantor dengan baik.

5. Menghasilkan sedikit banyaknya pelajaran yang di dapat dalam marketing di telkom

54
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan praktik kerja selama 11 minggu di Graha Telkom

BSD dan membuat laporan ini, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

Banyak sekali yang saya pelajari dan saya rasakan ketika berada didalam

suasana kerja di Graha Telkom Bsd. Banyak sekali hal-hal yang saya pelajari

seperti memasarkan sebuah produk secara langsung ke calon customer.

Bagaimana mempromosikan sebuah produk yang kita tawarkan agar calon

customer dapat tertarik dan membeli sebuah produk yang ditawarkan

Pekerjaan pemasaran harus bisa bertanggung jawab dengan apa yang ia

tawarkan dengan penjelasan apa yang sudah di berikan ke calon customer. harus

bisa membuat penawaran atau promosi sebuah produk agar produk terlihat

menarik untuk calon customer sehingga calon customer mau atau tertarik dengan

produk yang ditawarkan dan agar calon konsumen tidak menyesal dengan tawaran

produk yang ditawarkan

55
4.2 Saran

STIKOM ITKP The School of Advertising

Kepada pihak STIKOM ITKP dan adik-adik tingkat, agar Program

Magang selanjutnya lebih terprogram untuk penempatannya, dan disesuaikan

dengan minat dan bakat Mahasiswa, karena pada saat magang penulis kurang

memperoleh informasi yang jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan

departemen atau divisi kreatif, sehingga banyak Mahasiswa yang asal memilih

ataupun cuma ikut-ikutan memilih. Berikan fasilitas yang memadai dan yang bisa

digunakan kapanpun mahasiswa membutuhkan untuk pengerjaan projek yang

telah ditugaskan kepadanya.

Dengan berakhirnya praktik kerja lapangan yang telah didapatkan penulis, penulis belajar

dan menambah wawasan dari berbagai macam hal di tempat kerja sehingga mendapatkan

gambaran dan kesimpulan pada praktik kerja, dan mempunyai saran untuk beberapa

pihak, yaitu:

Peserta magang diharapkan lebih cepat tanggap, gesit, dan lebih aktif bertanya.

Peserta magang diharapkan lebih mudah untuk bersosialisasi dengan rekan kerja dan

belajar tidak hanya dengan divisi tempat peserta magang, namun dengan divisi lain juga

56
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen pemasaran: Analisis untuk perancangan

strategi pemasaran. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Agus M. Hardjana.2003. komunikasi interpersonal dan komunikasi interpersonal.

Yogyakarta. Penerbit: Kanisius

B. Curtiz & James J. Floyd. 2004. Komunikasi bisnis dan profesional. Jakarta.

Penerbit: Rosda Jaya Putra

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Bandung. Penerbit:

rosdakarya

Moriarty, Sandra dkk. 2011. Advertising. Jakarta: Kencana

Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu. Jakarta: kencana

prenada media group

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communication: teks dan kasus.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tjiptono, Fandi. 2001. Strategi pemasaran. Yogyakarta: ANDI

Zainudin, zaslina. 2006. Pola pemanfaatan internet. Medan

57
Jurnal

Ahmad, Fandi, Munadi. 2008. “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan

Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor”, Jurnal of


Economics Vol. 1 No. 14.

Anggun, Mayrisa, Utami, Martha Tri Lestari, dan Berlian Primadani Satria Putri.

2016. “Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran SMB Telkom University


Tahun 2015/2016 Melalui Media Sosial Instagram”. Jurnal E-Proceeding
of Management Vol. 3 No. 1.

Hakim, Faisal, Arlin Ferlina M, Trenggana. 2017. “Analisis Strategi Pemasaran

Produk Indihome PT Telkom Witel Bandung”. Jurnal E-Proceeding Of


Management Vol. 4 No. 1.

Hendarsono, Gersom dan Sugiono Sugiharto. 2013. “Analisa Pengaruh


Experiental Marketing Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Café
Buntos 99 Sidoarjo”. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1 No. 2.

Nugraheni, Veronika, Sri Lestari. 2007. “Analisis Faktor-faktor Promosi Dalam


Usaha Untuk Meningkatkan Volume Penjualan”. Jurnal Majalah
Ekonomi & Bisnis Vol. 10 No. 1.

Widago, Herry. 2011. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Promosi


Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Komputer Pada PT. XYZ
Palembang”. Jurnal Iliah STIE MDP Vol. 1 No. 1.

58
Website

Website Resmi Graha Telkom diakses di www.telkom.co.id pada tanggal 12 Juli

2019

Wawancara

Veronica Dani ASMAN Manajer. Wawancara Pribadi, Jumat, 12 Juli 2019.

Erni Sales Wifi Corner dan Wifi Station. Wawancara Pribadi, Jumat, 12 Juli 2019

59

Anda mungkin juga menyukai