PENDAHULUAN
3.1 Produk
Keunikan Dalam keunikan produk ini yang kami tau hanya bentuk dalam
kemasan yang sering di minati pelanggan,untuk perdesaan ataupun perkotaan
tempe yang di bungkus dengan daun pasti banyak yang mencari/minat bukan
hanya soal harga yang murah tapi juga tentang rasa tempe itu sendiri dengan
harga yang sangat terjangkau dengan itu masyarakat banyak yang minat.
Nama bahan/alat
1. Kedelai
2. Ragi
3. Daun Pisang
4. Air
5. Mesin air
6. Mesin penggiling kedelai
7. Djarum
8. Gayung
9. Terpal
3.2.2 Saran Penunjang
Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam
menjalankan suatu usaha. Berikut ini adalah sarana penunjang dalam
produksi usaha ini (salam bulan).
Bahan Baku
Kedelai
Ragi
Bahan penolong
Gas
Daun pisang
Plastik
Kayu bakar
Alat perekat
3.3 Proses Produksi
Adapun proses produksi dalam pembuatan tempe yaitu
1. Pemilihan dan pencucian kedelai
Biji kedelai yang dipilih untuk dijadikan sebagai bahan dasar tempe harus
bagus,bernas, dan padat berisi. Pemilihan tersebut digunakan agar dapat
menghasilkan tempe yang lebih baik dan berkualitas nantinya.
Cara cuci kedelai harus dilakukan berulang ulang agar pasir dan kotoran
tidak menempel pada kedelai dan siap untuk di olah
2. Perendaman awal
Kedelai direndam dalam air selama 12 jam, yang mana dalam proses ini
akan memudahkan pengupasan kulit pada biji kedelai. Pada saat direndam
berlangsung proses fermentasi oleh bakteri yang ada di air.
3. Pengupasan kulit
Pengupasan kulit kedelai, dahulu orang belum mengenal adanya mesin
untuk melakukan pengupasan kulit pada kedelai jadi pada zaman dahulu
orang melakukannya dengan cara diinjak injak sampai kulit kedelai
terpisah dari bijinya. Dan karna zaman sekarang sudah maju/modern jadi
sudah bias menggunakan mesin untuk pengelupasan kulit kedelai.
4. Perendaman lanjutan
Perendaman lanjutan dilakukann agar kedelai mencapai tingkat keasaman
yang baik, yaitu 3,5 hingga 6,2 Ph.
8. Penambahan ragi
Penambahan ragi padda kedelai dilakukan pada suhu sekitar 37 derajat
celcius. Setiap 1 kg biji kedelai takaran ragi yang digunakan adalah satu
sendok makan. Kemudian dii aduk dan dicampur ratta yang dilakukan
diatas nampan.
9. Pembungkusan bahan
Bahan untuk pembungkus bias menggunakan bahan alami seperti daun
jati, daun pisang dan daun coklat. Atau bahan buatan seperti plastic yang
dinilai lebih praktis dan efisien.
Di rendam dicuci
( diinokulasi )
Diinokulasi
Diperam
Tempe
Tempe
3.4 Pemasaran
Sasaran utama yang kami targetkan konsumen penjualan pada
Supermarket dan Pasar tradisional. Kami juga akan melakukan pemasaran
secara online disosial media. Kami menentukan pasar sasaran dengan
karakteristik berikut :
Karakteristik Keterangan
Wilayah Geografis Kendari Sulawesi Tenggara
Pekerjaan Mahasiswa dan pekerja
Gender Wanita dan pria
Umur <17 Tahun
Bahan baku:
- kacang kedelai 68kg @ Rp. 6.500,- = Rp.442.000,-
- ragi tempe 3 bungks @ Rp. 10.000 ,- = Rp. 30.000,-
Sub total Rp. 472.000,-
Bahan tambahan:
- 1/4 kg plastic = Rp. 7.500,-
- Obat nyamuk bakar (alat bantu rekat) = Rp. 1.500,-
- 3 ikat Daun pisang @ Rp. 1.200,- = Rp. 3.600,-
- Gas Rp. 16.000/3 (gas diisi ulang tiap 3 hari) = Rp. 5.400,-
Sub total Rp. 18.000,-
Gajih karyawan
- Ongkos harian 4 orang x @Rp. 20.000,- = Rp. 80.000,-
- Uang rokok 4x Rp.5.000 = Rp. 20.000,-
Sub total = Rp. 100.000,-
Dengan hari libur satu hari dalam seminggu dan rata-rata 30 hari dalam
sebulan, maka hari efektip produksi menjadi 26 hari, dan hari jum’at adalah
hari dimana kegiatan produksi diliburkan.