Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL

”TEMPE”

Nama Kelompok :
1. Marsha Najwananta Pesik
2. Nayla Syahputri

Kelas : XII MIPA 6

SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI


Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah kepada kita semua,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Laporan Pengolahan Makanan
Fungsional “Tempe” ”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita Semua

Jambi, 08 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Tujuan Usaha ………………………………………………………………...1
2. Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………………………..1

BAB II PROSES PRODUKSI


1. Bahan ………………………………………………………………………...2
2. Alat …………………………………………………………………………...2
3. Cara Membuat Tempe ……………………………………………………......2
4. Dokumentasi Proses Pembuatan Tempe …………………………………......3
5. Modal Pembuatan …………………………………………………………....4
6. Kelebihan Usaha ……………………………………………………………. 5
7. Kendala Pembuatan ………………………………………………………… 5

Bab III PENUTUP


1. Kesimpulan ……………………………………………………………….… 6
2. Saran………………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………… 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan makanan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu. Berawal dari istilah
empat sehat lima sempurna, dimana setiap orang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi
melalui sumber karbohidrat (beras, ubi, gandum), lauk sebagai sumber protein dan lemak (ikan,
tempe, tahu, daging dsb), sayur sebagai sumber vitamin, serat dan mineral, buah sebagai sumber
vitamin dan mengonsumsi susu agar menjadi 5 sempurna. Kebutuhan makanan bagi setiap orang
kemudian bergeser menjadi menu seimbang, dalam artian, bahwa kebutuhan tiap individu tidak
harus mengikuti empat sehat lima sempurna, namun disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing
individu.
Saat ini banyak dipopulerkan bahan pangan yang mempunyai fungsi fisiologis tertentu di
dalam tubuh, misalnya untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol,
menurunkan kadar gula darah, meningkatkan penyerapan kalsium, dan lain-lain.
Maka dari itu kami akan membuat produk makanan fungsional yang mengandung jahe dan
kencur yang memiliki banyak manfaat yaitu “Tempe”.Tempe memiliki banyak sekali manfaat yang
baik bagi tubuh terutama karena tinggi protein, kalsium, mengandung banyak vitamin dan lemak
tak jenuh.

1. Tujuan Usaha
Tujuan Pembuatan Produk Pengolahan makanan fungsional ini yaitu
1. Untuk menambah pengasila yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan
hidup sehari-hari
2. Untuk memerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang berwirausaha
3. Bisa memanfaatkan waktu luang, untuk sesuatu yang berguna
4. Menciptakan lapangan pekerjaan

2. Pelaksanaan Kegiatan
Pembuatan produk pegolahan makanan fungsional ini secara bersama-sama, dilaksanakan
di rumah Marsha pada Minggu, 23 Januari 2022, Pukul 11.00 WIB

1
BAB II

PROSES PRODUKSI
Proses Produksi
1. Bahan
Kedelai
Ragi Tempe
Air

2. Alat
Panci
Baskom
Tampah
Pembungkus
Lilin

3. Cara Membuat Tempe


a. kedelai dibersihkan dengan air bersih.
b.Rebus biji kedelai yang sudah bersih sampai mendidih
c. Keledai yang sudah di rebus direndam semalam hingga menghasilkan kondisi
asam
d.lalu kulit ari kedelai dibuang dengan cara diremas-remas sampai biji terbelah.
e. Kedelai yang telah dibuang kulitnya direbus lagi dengan air baru dan bersih
selama ± 40 menit
f. Setelah matang angkat ditunggu sampai dingin dan keping kedelai mengering
g.Campurlah ragi hingga merata dan bungkus dengan daun pisang atau plastik
h.Diamkan selama 2 hari, lalu tempe telah jadi dan siap dikonsumsi.

4. Dokumentasi Proses Pembuatan Tempe

2
3
4
5. Modal Pembuatan

No. Bahan Harga


1. Kedelai 12.000
2. Ragi tempe 3.000
Jumlah 15.000

6. Kelebihan Usaha
Kelebihan dari pembuatan Tempe yaitu modal usahanya bisa disesuaikan denga
budget,pengolahannya tidak terlalu sulit, bahannya mudah untuk di dapatkan dan selalu
tersedia, penjualannya mudah.target konsumen dan pembelinya luas, bisa di olah
menjadi makanan lain yang menghasilkan lebih banyak keuntungan seperti kerupuk
tempe yang harganya jauh lebih

7. Kendala Pembuatan
Dalam pembuatan tempe ini, kami memiliki kendala yaitu kacang kedelai nya tidak
kering dengan sempurna, sehingga membuat kedelai menjadi busuk dan mengeluarkan
bau yang tidak sedap.

5
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Tempe merupakan pangan fungsional yang mengandung zat besi, vitamin B12
dan asam folat. Konsumsi tempe dapat mempengaruhi kadar zat besi, asam folat dan
vitamin B12 dalam tubuh. Kadar zat besi dan asam folat dalam tubuh sangat
berperan terhadap pembentukan hemoglobin pada tubuh manusia. Selain itu,
asamfolat juga berperan dalam pematangan akhir dari sel darah merah. Vitamin B12
juga berperan dalam mensintesis hemoglobin dan selsel darah merah, Oleh karena
itu, tempe merupakan salah satu pangan fungsional yang berpotensi meningkatkan
kadar hemoglobin (Hb) remaja penderita anemia.

2. Saran
Dalam pembuatan tempe ini, kita harus memperhatikan biji kedelai dan alatalat
saat proses pembuatan, karna alat-alatnya harus steril agar proses pembuatan tempe
dapat berhasil diakukan dan berhati hati saat mencuci dan mengeringi biji kedelai,
kedelai harus mengering dengan sempurna agar tidak terjadi pembusukan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2012. Maklah pemuatan tempe diakses pada 23 Januari


2022http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2012/10/makalah-pembuatantempe.html
Riski. 2016. Peluang usaha tempe. Diakses pada 8 Februari 2022
https://www.berwirausaha.net/2016/10/peluang-usaha-pembuatan-tempe-
yangmenguntungkan.html/
Riska. 2018. Laporan pembuatan produk makanan. Diakses pada 14 Februari 2022
https://farhanirs.blogspot.com/2018/02/laporan-pembuatan-produk-makanan.html
Pinasti, Ladyamayu. Nugraheni, Zenny. Wiboworini, Budiyanti. 2018. POTENSI TEMPE
SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DALAM MENINGKATKAN
KADAR
HEMOGLOBIN REMAJA PENDERITA ANEMIA. Diakses pada 14 Februari 2022
file:///C:/Users/HP%20Pavilion%20G4/Downloads/192-1301-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai