Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

KEGIATAN USAHA

MANISAN PEPAYA

Disusun Oleh :

- Dina Ramadani

- Neng Fitria Gumelar

- Agus Tata Irawan

- Fadil Aziz Agusta

SMA NEGGERI 21 GARUT

PERIODE 2022-2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal didaerah pedesaan

maupun pinggiran kota sebagian besar masih hidup dengan cara

bertani dan berkebun,tentunya masyarakat yang bertempat

tinggal dipedesaan maupun pinggiran kota sekalipun kurang

mengetahui sector perindustrian,sehingga bahan seperti pepaya

yang ada disekitar kita kurang dimanfaatkan.

Tanaman yang tumbuh disekitar kita seperti pepaya, jika

diamati secara langsung biasaya hanya di manfaatkn sebagai

buah saja,dengan demikian pemanfaatan pepaya tersebut masih

terbatas dan relative sedikit . pepaya yang dapat kita peroleh

dengan sangat mudahh sebenarnya dapat dimanpaatkan dan

diolah menjadi manisan pepaya yang ternyata mempunyai nilai

jual yang relative tinggi bahkan menjadi peluang usaha yang

sangat menarik dan dapat menyerap tenaga kerja serta memiliki

prosfek yang cerah.

Sejauh ini pepaya lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk buah,

namun melihat potensi dan peluang pengembanngan pepaya yang


demikian besar serat manfaat yang dapat diperoleh dari

pepaya,maka sudah saatnya dicanangkan gerakan pemanfaatan

buah pepaya,salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah

pembuatan manisan berbahan dasar pepaya sebagai makanan

khas cianjur.

1.2 Jenis-jenis Pepaya

1.2.1 Gambar (Pepaya Bangkok)

1.2.1 gambar papaya Bangkok

Ragam budidaya pepaya bangkok tidak cuman tanaman asli

indonesia. Tipe pepaya ini dihadirkan dari Thailand kurang

lebih 70th-an. Beratnya dapat mencapai 3,5 kg/buahnya. Tidak

cuma ukuran, kelebihan yang lain yaitu rasa dan ketahan buah.

Daging buahnya berwarna jingga kemerahan, jadi manis serta


segar dan teksturnya keras sampai tahan didalam pengangkutan.

Rongga buahnya kecil sampai dagingnya tidak tipis. Permukaan

kulit buah kasar dan tak rata.

1.2.2 (Pepaya Cibinong)

Pepaya cibinong memiliki ciri sendiri, yaitu buah yang masak

tampak pada warna kulit buahnya. Warna kulit buah sisi ujung

biasanya kuning,tetapi sisi yang lain selalu hijau. Wujud

buahnya panjang dengan ukuran besar. Bobot masing-masing

buah rata-rata 2,5 kg. Pangkal buah kecil lalu membesar

dibagian tengah dan melancip dibagian pujungnya.Permukaan

kulit buah agak halus tetapi tak rata.Daging buah berwarna

merah kekuningan. Keunggulan yang lain yaitu rasanya manis

serta segar, teksturnya keras dan tahan selama pengangkutan.

1.2.4 (Pepaya California) Pepaya California yakni komoditi

yang bernilai ekonomi tinggi serta primadona diantara type

pepaya lain di market, terlebih supermarket/hypermarket.

Pepaya yang memiliki bentuk buah lebih kecil dan lebih

lonjong ini datang dari Amerika tengah dan tempat karibia.Ia

dapat tumbuh subur selama tahun (tiada tahu musim) di

Indonesia. Pohon pepaya California lebih pendek dibanding


type pepaya lain,benar-benar tinggi lebih kurang 2 m daunnya

berjari banyak dan memiliki kuncung dipermukaan pangkalnya.

Buahnya berkulit tidak tipis dan permukaannya rata,dagingnya

kenyal,tidak tipis,dan manis lebih jadi bobotnya berkisar pada

600 gram s/d 2 kg.

1.2.5 (Pepaya Gunung) Pepaya gunung yakni kerabat pepaya

yang dilokasi Wonosobo.Tanaman ini umum disebut Caricadan

di Bali tanaman ini disebut gedang memedi. Tempat aslinya

yakni dataran tinggi Andes,Amerika selatan Tanaman pepaya

gunung yaitu pohon kecil atau perdu yang tidak berkayu,sama

dengan pepaya umum (carica pepaya) tetapi mempunyai cabang

yang makin banyak dan ukuran semua segi tanaman lebih

kecil . Tinggi rata-rata yakni 1-2 meter.Bunga jantan memiliki

tangkai yang panjang hingga 15 cm dan bunga betina memiliki

ukuran makin besar dengan tangkai yang keras dan pendek.

Buah pepaya gunung berbentuk bulat telur dengan ukuran

panjang 6-10 cm dan diameter 3-4 cm. Buah masak berbentuk

telur sungsang dengan ukuran 6-15 cm kali 3-8 cm, dagingnya

keras, berwarna kuning-jingga, jadi agak asam tetapai harum, di

seputar rongganya terdapat beberapa sekali biji yang tebungkus


oleh sarkotesta yang putih dan berair. Buah yang belu masak

memiliki kulit yang berwarna hijau gelap dan bisa berpindah

jadi kuning kuning setelah masak.Biji buah berwarna hitam

dengan jumlah yang banyak dan padat.Buahnya mempunyai

kandungan getah, dan getah ini bisa semakin berkurang dengan

semakin mendekati pematangan.Getah ini mempunyai

kandungan papain yang berupa proteolitik


BAB II

TINJAUAN USAHA

2.1 Profil Usaha

Nama Usaha : FOUR BUSINESS

Jenis Usaha : Kuliner

Alamat : Jl.Sasak Geulis,Rt 01 Rw 01 Desa

Sukamaju Kec. Talegong Kab.Garut

Pemilik : FOUR BUSINESS

Motto : Rasa Nikmat Harga Memikat

Logo : Manisan pepaya FOUR BUSINESS

2.2 Visi “Menciptakan sebuah usaha/produkyang

unggul dengan kualitas yang terbaik”.

2.3 Misi Memberikan kualitas yang terbaik.

Memberikan pelayanan yang terbaik.

2.4 Tujuan Menghasilkan laba yang sebesar-besarnya.

Menciptakan inovasi baru.

2.5 Analisa SWOT Adapun analisis SWOT terhadap

bisnisini adalah sebagai berikut :

2.4.1. Strengths (Kekuatan)


1) Harga dari manisan pepaya ini cukup murah, sehingga

dapat terjangkau oleh semuakalangan konsumen/masyarakat.

2) Produk manisan pepaya bisa di jadikan sebagai produk

oleh-oleh, sehingga peluang ekonominya sangat besar.

3) Cara mengkonsumsinya yang praktis dan mudah untuk di

bawa.

4) Proses produksi dari manisan ini cukup sederhana,

sehingga tidak memerlukan banyakbahan.

5) Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2.4.2 Weakness (Kelemahan)

1) Proses produksi cukup memakan waktu

2) Tidak semua orang pernah mencoba, sehingga perlu

adanya pemasaran yang lebihkepada konsumen.

2.4.3 Opportunities (Pesaing)

1) Masyarakat belum mengetahui.

1) Mengolah manisan perlu adanya strategi

penjualan/pemasaran.

2) Manisan pepaya ini bisa di nikmati oleh semua usia baik

dari yang muda sampaitua, maka pasar sasarannya mencakup

semua kalangan masyarakat


. 2.4.4Threat(Ancaman)

1) Belum ada pasar.

2) Belum tentu manisan ini di sukai masyarakat.

2.6 Bahan baku dan alat produksi Untuk membuat manisan

pepaya, bahan-bahan dan alat yang di perlukan dan di gunakan

adalah sebagai berikut :

2.5.1 Bahan :

1) 2 buah pepaya besar mengkal

2) 2 kilo gram gula pasir

3) 60 gram kapur sirih

4) 5 sdm garam

2.5.2 Alat :

1) 25 buah wadah kemasan

1) 1 buah Baskom

2) 1 buah Saringan

3) 1 buah Panci

4) 1 buah Pisau

5) 1 buah Kompor gas+ tabung gas.

2.5.3 Proses Produksi Proses pembuatan manisan pepaya

adalah sebagai berikut :


1) Setelah kulit pepaya di kupas, kemudian potong menjadi

dua bagian, bersihkan papayadari biji hitam yang menempel di

bagian tengahnya lalu potong kecil-kecil.

2) Siapkan air sebanyak 15 liter, campurkan dengan kapur

sirih dan gula pasir hingga larut, kemudian masukkan potongan

pepaya tadi ke dalam campuran air tersebut.Tunggu sampai

potongan pepaya menjadi keras selama beberapa jam. Setelah

itu bersihkan.

3) Selanjutnya, didihkan air bersama dengan potongan buah

pepaya yang sudah di bersihkan tadi hingga 5 menit lamanya.

4) Setelah pepaya selesai di rebus, kemudian didihkan 2 liter

air bersama dengan garam dan gula pasir lalu campurkan

larutan gula dan garam tersebutdengan potongan pepaya tadi,

aduk merata dan diamkan hingga 60 menit lamanya.

5) Setelah menunggu sekitar satu jamlamanya, saatnya

menjemur pepaya hingga kering hingga 3 hari lamanya.

6) Dan terakhir setelah pepaya benar-benar kering,

kemudian simpan dalam toples kedap udara atau bungkus

dengan plastik kemasan.

7) Manisan pepaya siap untuk di sajikan.


BAB III

PROSES PEMASARAN

3.1 Marketing Mix

1) Product (produk) Produk yang di buat adalah manisan

pepaya yang merupakan makananlokal.

2) Price (Harga) Harga perkemasan Rp.5.000.00, karena

harga ini terjangkau dan relative murah.

3) Promotion (Promosi) Dalam melakukan promosi produk

ini dari mulut ke mulut dan menyebarkan brosur kepada

masyarakat (konsumen).Pada masa promosi pada setiap

pembelian 10 bungkus maka akan memberikan diskon 5 % dari

harga tersebut.

4) Place (Tempat) Tempat di pilih yaitu di alun-alun

jln.Raya Leles, karena tempatnya cukup strategis dan mudah di

jangkau masyarakat (konsumen)

. 3.2 Perhitungan Modal Dan Harga Jual

3.2.1 Bahan:

1) 2 buah pepaya =Rp.5000,-

2) 2 kilo gram gula pasir =Rp.26.000,-

3) 60 gram kapur sirih =Rp.2000,-


4) 5 sdm garam =Rp.1000,-

3.2.2 Alat (sewa) =Rp.30.000,-

1) Kompor gas + tabung gas

2) Pisau

3) Saringan

4) Panci

5) Baskom Modal total =Rp. 64.000,-

3.2.2 Harga Jual

1) Harga jual =Rp.5.000,-x20 bungkus

=Rp.100.000,-

2) Harga beli bahan baku =Rp.34.000,-

3) Alat sewa =Rp.30.000,-

3.2.3 Jumlah HPP = Rp. 100.000,- + Rp.34.000,- + Rp.

30.000,- = Rp. 164.000,-

3.3 Perhitungan Rugi Laba

1) Pendapatan dari penjualan = Rp.100.000,-

2) Harga pokok penjualan =Rp.5.000,- /bungkus

3) Laba kotor = Rp.61.000,-

4) Biaya lainnya = Rp.11.000,-

5) Laba bersih = Rp.50.000,-


6) Perhitungan margin keuntungan = Rp.50.000,- x 100%

= Rp.50.000,-/ hari

3.4 Analisa Keuntungan

1) Pendapatan per bulan omzet Rp.100.000,- x 30 hari

=Rp.3.000.000,-

2) Laba kotor per bulan Rp.61.000.00 x 30 hari =

Rp.1.830.000,-

3) Biaya lainnya perbulan Rp 11.000,- x 30 hari

= Rp 330.000,-

4) Keuntungan bersih perbulan = Rp.840.000,-


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Agar produk yang kita pasarkan dapat di terima oleh semua

kalangan, maka kita harus :

1). Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku di

jual dengan harga yang bersaing.

2).Membuat desain yang barudengan harga yang terjangkau.

3).Membuat produk lebih cepat dan lebih murah.

4). Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang

menguntungkan. 4.2 Saran

Pada dasarnya kami telah berusaha untuk membuat produk ini

dengan semaksimal mungkin.Dengan segenap kekurangan dan

keterbatasan yang di miliki, kami menyarankan untuk

meningkatkan kualitas produk yang di buat untuk menjadi lebih

baik lagi dan dengan kemasan yang lebih menarik.

Anda mungkin juga menyukai