Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KEWIRAUSAHAAN

ACARA 1

Disusun oleh

Golongan SB2 / Kelompok 3

1. Cyntia Salsabilla Aprianti 18024010066


2. Saufan Aslam 18024010067
3. Aprilia Tri Wulandari 18024010073
4. Rika Nur Azizah 18024010078

PROGRAM STUDI AGRBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan jajanan (Street Foods) adalah jenis makanan yang dijual
dikaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, di tempat pemukiman serta
lokasi yang sejenis. Zaman sekarang bermacam macam jenis jajanan,
namun masih banyak jajanan jajanan yang belum memenuhi kriteria gizi
yang  baik dan tidak baik untuk kesehatan, sebagai salah satu contoh adalah
gorengan,  gorengan memiliki kandungan kolesterol karena dalam
pembuatannya menggunakan minyak goreng atau di goreng. Dengan itu
kami berinisiatif untuk membuat jajanan yang memiliki kandungan gizi yang
cukup dan baik untuk di konsumsi, yaitu membuat sebuah jajanan berbahan
nabati yaitu jamur tiram putih . jamur dapat di oleh menjadi makanan lezat,
salah satunya menjadi Jamur Coklat (jamcok).
Jamur Coklat merupakan sebuah inovasi jajanan yang sehat untuk di
konsumsi dan kaya akan gizi yang berisikan jamur yang di campur coklat di
dalamnya, Tujuan kami membuat jajanan ini yaitu memperkenalkan kepada
masyarakat bahwa jamur dapat di buat sebuah jajanan yang menarik dan
kaya akan gizi dan juga menambah keragaman jajanan yang sehat dengan
harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Dengan modal relatif kecil namun memberikan keuntungan yang
lumayan besar, kami menjual jamur coklat ini dengan harga Rp5.000.  harga
tersebut ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya produksi Jamur
Coklat dan dengan pertimbangan harga jual yang tidak terlalu tinggi akan
membantu memperlancar proses penjualan, sehingga dapat menghasilkan
nilai keuntungan yang cukup besar. baru.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan agar lebih terampil, kreatif, dan inovatif untuk
mampu memanfaatkanatau mengolah bahan baku hasil pertanian.
2. Mahasiswa mampu menganalisis produk yang telah di buat (diproduksi )
dengan menghitung biaya penerimaan dan pendapatan atau keuntungan
usaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Lumpia, dalam bahasa mandarin disebut Chun Juan. Juan berarti


gulungan dan Chun berarti musim semi. Kehadiran lumpia mempunyai makna
harapan, agar semua manusia dapat lebih meningkatkan rasa cinta kasih kepada
sesame, Interprestasi dari kata gulungan bahwa manusia di seluruh bumi ini
bersatu tanpa memandang perbedaan seperti halnya gulungan tersebut. Lumpia
merupakan hasil dari perpaduan dari dua kebudayaan yang berbeda, antara
Tionghoa, sebuah proses pencampuran pasti dimiliki oleh cerita hadirnya Lumpia
ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Mengingat sebuah proses, pasti dapat
dipastikan bahwa keberadaan Lumpia di Indonesia pasti sudah cukup lama.
Cerita tentang keberadaan Lumpia di Indonesia ini diawali dengan hadirnya
seorang keturunan Tionghoa di Indonesia. (Suriawira, 2017)
Jamur dalam bahasa Indonesia di sebut cendawan dan dalam bahasa
botani disebut fungi, termasuk ke dalam golongan sederhana karena tidak
berklorofil.  Secara sederhana pengertian jamur adalah tumbuhan sederhana,
berinti, tidak berklorofil, berspora, berupa sel atau sejumlah sel dalam bentuk
benang-benang (misellia) yang bercabang.  Primordia adalah gumpalan kecil
yang terdiri dari kumpulan misellia yang akan berkembang menjadi tubuh buah. 
Primordia berkembang dan pada tubuh buah muda terlihat bagian-bagian tubuh
buah seperti tudung dan tangkai yang terletak tidak ditengah tudung (Maulana,
2016).
Jamur tiram merupakan salah satu jamur kayu yang banyak ditemukan
pada media kayu yang sudah lapuk.  Bentuk tudungnya seperti cangkang tiram. 
Bagian tudung dari jamur tiram tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu,
coklat hingga putih dengan permukaan yang hampir licin yang bertepi tudung
mulus sedikit berlekuk.  Batang atau tangkai dari jamur tiram ini tidak berada
pada tengah tudung, namun agak ke pinggir. Tubuh buah mempunyai tudung
yang berubah dari putih menjadi krem dan semakin dewasa warna tudung akan
semakin jelas.  Di alam, jamur tiram hanya dijumpai pada musim tertentu dalam
jumlah yang terbatas dan menumpuk pada batang pohon yang telah melapuk.
(Sukirman, 2015)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
1. Kompor
2. Teflon
3. Spatula
4. Pisau
5. Telenan
6. Baskom
7. Piring
8. Sendok
9. Saringan
10. Mangkok
3.1.2 Bahan
1. 30 lembar kulit lumpia
2. 600 gr jamur tiram
3. 3 butir telur
4. 6 siung bawang putih
5. 5 siung bawang merah
6. 6 ruas daun bawang
7. 4 batang wortel
8. 4 buah kentang
9. Bubuk kaldu ayam
10. Garam secukupnya
11. Lada secukupnya
12. Gula secukupnya
13. 200 ml minyak goreng
14. Plastik kemasan

3.2 Cara Pembuatan


3.2.1 Pembuatan isi lumpia
1. Mencuci semua bahan yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
2. Memomotong jamur tiram 600 gr sesuai keinginan
3. Memotong 4 batang wortel kecil kecil.
4. Memotong 4 buah kentang potong dadu.
5. Mencincang bawang merah dan bawang putih.
6. Memotong 6 ruas daun bawang potong kecil kecil.
7. Menyiapkan teflon untuk menumis semua bahan.
8. Masukkan sedikit minyak ke dalam teflon untuk menumis bawang.
9. Menambahkan 2 buah telur kedalam tumisan bawang tadi.
10. Kemudian memasukkan kentang terlebih dahulu , setelah itu wortel dan
jamur tiram yang sudah disiapkan.
11. Menumis hingga semua bahan matang, lalu tambahkan sedikit garam ,
lada , kaldu ayam , terakhir masukkan sedikit gula.
12. Menunggu beberapa menit sampai semua bahan matang, lalu dinginkan
3.2.2 Pembuatan Lumpia
1. Menyiapkan kulit lumpia diatas telenan. Bentangkan kulit lumpia , lalu
masukkan isian lumpia yang sudah didinginkan tadi sekitar 2 sendok
makan.
2. Kemudian gulung sisi kanan dan kiri dengan merekatkan menggunakan
putih telur , lalu menggulung ke depan. Pastikan gulungan benar benar
rapi.
3. Setelah itu menyiapkan teflon dan tuangkan 200 ml minyak goreng
tunggu hingga panas, setelah itu masukkan satu persatu lumpia , dan
goreng hingga coklat keemasan dan ditiriskan menggunakan saringan,
4. Memasukkan lumpia yang sudah dingin , kedalam plastik kemasan yang
sudah disiapkan. Dengan menempelkan logo yang telah dibuat.
5. Setelah itu siap untuk dijual kepada konsumen.
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Biaya yang diperlukan :
1. Stiker : Rp10.000
2. Plastik : Rp3.500
3. Jamur : Rp10.000
4. Kulit lupia : Rp10.000
5. Wortel : Rp5.000
6. Kentang : Rp7.000
7. Royco : Rp1.000
8. Bawang-bawangan : Rp4.000
9. Telur : Rp4.000
10. Minyak goreng : Rp2.000
Total biaya : Rp56.500
Total lumpia dibuat : 26 biji
HPP : Harga Pokok Produksi
: Total biaya / jumlah produk
= Rp56.500 / 26 = ± Rp2.173
HPJ : Harga Pokok Jual
= Rp2.500
Pendapatan kotor : Harga jual × jumlah produk
= Rp2.500 × 26 = Rp65.000
Keuntungan : Pendapatan kotor – total biaya
= Rp65.000 – Rp56.500 = Rp9.500
BEP : Break Even Point
: Biaya modal / harga per piece
= Rp56.500 / Rp2.500 = 22,6 (23 pieces)
Jadi, keuntungan yang didapat setelah penjualan 26 biji lumpia jamur
sebesar Rp9.500 dan lumpia jamur yang harus terjual untuk mendapat nilai BEP
adalah 23 biji
4.2 Pembahasan
Lumpia jamur merupakan sebuah inovasi jajanan yang sehat untuk di
konsumsi dan kaya akan gizi yang berisikan jamur di dalamnya, Tujuan kami
membuat jajanan ini yaitu memperkenalkan kepada masyarakat bahwa jamur
dapat di buat sebuah jajanan yang menarik dan kaya akan gizi dan juga
menambah keragaman jajanan yang sehat dengan harga yang terjangkau bagi
masyarakat.
Lumpia dengan bahan antara lain jamur, wortel, kentang, bawang-bawangan
dan telur. Produk yang kami hasilkan berukuran seperti lumpia pada umumnya,
namun kita jual dalam keadaan yang masih baru selesai digoreng sehingga kulit
lumpia masih renyah dan memiliki penampilan yang menarik.
Kelompok kami menjual lumpia dengan harga Rp2.500 per biji, yang menurut
kami masih cukup terjangkau dengan isian yang lumayan banyak dan masih
renyah dengan packaging yang simpel namun memberi kesan menarik.
Berisikan sayur-sayuran yang memberi nilai positif untuk tubuh diantaranya
menjaga kesehatan mata yang berasal dari jagung dan karbohidrat dari kentang.
Dengan modal Rp56.500, kelompok kami mampu memproduksi sebanyak 26
biji lumpia dengan biaya ± Rp2.173 per lumpia dan kita jual dengan harga
Rp2.500 per lumpia dan mendapat laba sebesar Rp9.500. jumlah lumpia jamur
yang harus terjual adalah 23 biji untuk mendapat modal kembali
BAB V

KESIMPULAN

Praktikum kewirausahaan dengan menjual lumpia jamur, dengan


menggunakan modal sebesar Rp56.500 yang menghasilkan 26 biji lumpia dan
kelompok kami jual sebesar Rp2.500, kami mendapat pendapatan kotor sebesar
Rp65.000 sehingga kami mendapat laba sebesar Rp9.500 dan jumlah lumpia
jamur yang harus terjual sebanyak 23 biji untuk mendapat modal kembali
DAFTAR PUSTAKA

Maulana ,2016. Strategi pemanfaatan jamur tiram untuk usaha kecil: Malang.
Universitas Brawijaya

Sukirman, 2015. Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil Menuju Kemandirian


Usaha dengan Menerapkan Manajemen Profesional. Kudus,
Universitas Muria Kudus.

Suriawira ,2017. Sukses berbisnis olahan jamur tiram : Bandung. Penebar


swadaya.
LAMPIRAN

gambar 1 gambar 2 gambar 3

Menyiapkan Menyiapkan bahan Mengiris dan


bahan bahan bahan (bawang mencincang bahan
(royco, wortel, merah, bawang menjadi kecil
kentang, kulit putih, telur)
lumpia, jamur)

Gambar 4 gambar 5 gambar 6


Menumis bahan Setelah matang dan Menggulung kulit
menjadi 1 sedikit dingin, lumpia seperti di
masukkan isian gambar
lumpia ke dalam
kulit

Gambar 7 gambar 8 gambar 9

Lumpia dapat Menggoreng lumpia Mengemas lumpia


bertahan ± 3 hari di dengan api kecil, dengan stiker untuk
suhu dingin lalu membiarkan membuat lebih
sejenak agar minyak menarik
menetes
Gambar 10

Gambar pelanggan

Anda mungkin juga menyukai